Joker adalah musuh bebuyutan Batman. Karakter ini memulai debutnya dalam komik Batman #1 yang terbit tahun 1940, dan sejak itu menjadi musuh Batman yang paling populer. Joker dikenal sebagai penjahat cerdas dengan penampilan mirip badut. Meski tidak memiliki kekuatan super, penjahat “gila” ini adalah lawan yang paling merepotkan sang manusia kelalawar.
Artikel Terkait :
*) Asal-Usul dan Kekuatan Harley Quinn
*) Asal-Usul dan Kekuatan Killer Croc
*) Asal-Usul dan Kekuatan Deadshot
*) Asal-Usul dan Kekuatan Enchantress
Siapa Sebenarnya Joker ?
Asal - usul Joker pernah diceritakan dalam Detective Comics #168 yang terbit tahun 1951. Dalam komik tersebut, Joker adalah seorang penjahat bernama “Red Hood”, yang jatuh ke dalam sebuah tangki berisi cairan kimia. Cairan kimia itu merubahnya menjadi sosok dengan kulit putih pucat, rambut hijau, dan senyuman aneh.
Joker adalah karakter dengan masa lalu yang misterius. Versi origin story-nya pun cenderung berubah – ubah. Hal ini menambah daya tarik Joker sebagai karakter.
Meski beberapa penulis komik pernah menghadirkan cerita latar belakang Joker, namun belum satupun yang diakui sebagai versi resmi, bahkan nama aslinya pun masih simpang siur.
Salah satu kisah masa lalu Joker yang paling populer adalah karangan penulis gaek Alan Moore dalam komiknya “Batman: The Killing Joke”. Komik ini menampilkan Joker sebagai seorang insinyur pabrik kimia yang memutuskan berhenti dari pekerjaannya demi mengejar impian sebagai stand-up comedian, namun akhirnya gagal menggapai impiannya tersebut.
Putus asa dan ingin menafkahi istrinya yang sedang hamil, Jeannie, ia pun setuju berkomplot dengan dua penjahat untuk merampok pabrik tempat ia bekerja dulu.
Dua penjahat tersebut memberikannya peran “Red Hood”, peran yang selalu diberikan kepada “orang dalam” pada setiap aksi perampokan mereka. Sebenarnya, peran “Red Hood” adalah cara licik dua penjahat tersebut melimpahkan semua kesalahan pada “orang dalam”. Orang yang berperan sebagai Red Hood selalu terlihat seperti ketua atau “otak” yang biasanya akan mendapatkan hukuman paling berat jika mereka tertangkap polisi.
Ketika sedang merencanakan aksi mereka, seorang polisi menelpon sang insinyur dan memberitakan bahwa istri dan anaknya yang masih dalam kandungan, telah meninggal dunia.
Merasakan kesedihan mendalam, ia mencoba membatalkan rencana perampokan, namun dua penjahat tersebut memaksanya untuk menepati janji.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitu ia dan komplotannya memasuki pabrik, mereka langsung tertangkap basah oleh petugas keamanan pabrik, aksi saling tembak pun tak terhindarkan. Dua penjahat itu tewas tertembak, sedangkan ketika sang insinyur berusaha kabur, Batman dengan sigap menghadangnya. Ketakutan, ia pun berusaha melompat. Namun naas, ia malah terjatuh ke dalam tangki cairan kimia.
Ketika sang insinyur berhasil selamat dan mendapati dirinya terdampar di sebuah kolam. Ia melihat bayangan dirinya di kolam tersebut. Kulitnya menjadi seputih kapur, bibir berubah merah, dan rambut terlihat hijau menyala. Perubahan penampilannya ini, ditambah berbagai peristiwa menyedihkan hari itu, merubah perilaku dan sifatnya. Inilah titik awal kelahiran Joker.
Cerita “Push-back” (Batman: Gotham Knights #50-55), mendukung versi asal – usul Joker di atas. Dalam cerita tersebut, seorang saksi, yang kebetulan adalah Edward Nigma alias “The Riddler”, membenarkan bahwa istri sang insinyur diculik dan dibunuh guna memaksanya melakukan tindak kejahatan tersebut. Dalam versi ini, nama asli Joker adalah Jack.
Arc kedua cerita Batman Confidential (#7-12) mereka ulang latar belakang Joker, yakni seorang penjahat cerdas dan berbakat yang meninggalkan peran “Red Hood”. Joker versi ini, yang juga bernama asli Jack, hampir bunuh diri karena bosan dengan “pekerjaan”-nya. Suatu hari, ia berbicara dengan seorang waitress, Harleen Quinzel, yang menganjurkan agar ia mencari sesuatu yang menarik perhatiannya. Jack terobsesi dengan Batman, setelah sang manusia kelalawar menggagalkan salah satu aksi kriminalnya.
Suatu hari, Batman merusak wajah Jack dengan batarang ketika sang penjahat melukai Lorna Shore, kekasih Batman kala itu. Jack berhasil kabur, namun Batman membocorkan informasi tentang dirinya kepada mafia yang kemudian menyiksa Jack di sebuah pabrik kimia. Meski berhasil kabur dari sekapan para mafia, nasib malang menimpa Jack. Ia terkena cairan kimia antidepressant yang merubah penampilannya menjadi mirip badut. Musibah ini adalah titik awal kelahiran Joker.
Sampai saat ini, seperi yang kami utarakan sebelumnya, belum ada satu pun cerita asal – usul Joker yang dianggap resmi. Cukup masuk akal, mengingat Joker selalu berbohong tentang masa lalunya. Selain itu, Joker pun sering terlihat bingung dengan masa lalunya sendiri. Ia pernah berkata dalam komik The Killing Joke : “Kadang aku mengingatnya begini, kadang begitu ... jika aku harus memiliki kisah masa lalu, aku lebih memilih punya lebih dari satu!”
Latar Belakang Penciptaan Karakter Joker
Awalnya, Joker digambarkan sebagai pelawak jahat dan sempat ditolak karena terkesan terlalu “badut”. Jerry Robinson adalah pencipta karakter Joker. Dia lah yang menggambar sketsa awal penjahat berwajah badut ini. Menurut Bob Kane, Bill Finger juga punya andil dalam penciptaan karakter Joker. Penampilan Joker yang populer saat ini adalah hasil kreasi Bill Finger. Sang artist menjadikan Conrad Veidt, seorang aktor yang berperan sebagai Gwynplaine dalam film “The Man Who Laughs”, sebagai model karakter penjahat yang gemar tertawa ini.
Joker sempat direncanakan berumur pendek, yaitu mati karena tak sengaja menusuk dirinya sendiri pada kemunculan keduanya. Namun, Whitney Ellsworth, yang merupakan editor komik DC waktu itu, merasa bahwa karakter Joker punya potensi besar, dan menyayangkan jika harus dimatikan secepat itu.
Singkat cerita, satu buah panel ditambahkan di akhir komik, yang menggambarkan Joker masih hidup. Jika bukan karena Whitney Ellsworth, mungkin kita tidak akan pernah mengenal Joker.
Nama asli Joker ?
Sama seperti asal – usulnya, nama asli Joker juga masih simpang siur. Sejauh ini, Joker telah menggunakan banyak nama alias. Di antaranya adalah beberapa variasi nama “Joker”, seperti Joe Kerr dan Dr. J Reko. Selain itu, ia juga menggunakan alias sesuai dengan sifatnya, seperti Mr. Genesius dan The Laughing Man. Dalam beberapa kasus, Joker menggunakan alias tanpa embel – embel apapun, seperti Jack Napier dan Oberon Sexton.
Satu – satunya nama asli Joker yang agak “resmi” muncul dalam film Batman tahun 80-an karya Tim Burton. Dalam film tersebut, ada adegan yang menampilkan seorang polisi memegang selebaran bertuliskan “Jack Napier”. Nama Jack Napier kembali digunakan dalam film kartun tahun 90-an, meski akhirnya hanya dianggap sebagai alias, bukan nama asli. Walaupun nama depan “Jack” adalah nama yang paling sering digunakan (seperti “Jack White” dalam game Batman: Arkham Asylum), namun sampai saat ini nama tersebut tidak diakui sebagai nama Joker yang sebenarnya.
Kekuatan dan Kemampuan Joker
Sekilas, Joker terlihat seperti badut remeh. Namun, dibalik penampilan nyelenehnya itu, terdapat berbagai kemampuan / skill hebat yang menjadikannya salah satu musuh Batman paling berbahaya. Berikut beberapa di antaranya :
Kebal terhadap rasa takut - Berkat keadaan mental yang tidak biasa, Joker kebal terhadap rasa takut, atau bisa jadi tak mengerti konsep rasa takut, karena merasa segalanya tidak lebih dari sekedar lelucon. Bahkan, gas rasa takut Scarecrow tidak memiliki efek apapun terhadap dirinya.
Kebal terhadap racun – Karena sering terekspos berbagai bahan kimia, Joker kebal terhadap racun.
Punya toleransi rasa sakit yang tinggi - Joker hampir tidak pernah terlihat meringis kesakitan. Ia malah terlihat tertawa ketika terkena tembakan, tidak bereaksi apa – apa ketika mulutnya digores dengan batarang Batman. Lebih aneh lagi, Joker seperti menikmati rasa sakit, ia sering memprovokasi orang lain untuk menyakitinya, sebuah gejala yang kemungkinan mengacu kepada sifat seorang sadomasochist.
Tidak menua – Dalam beberapa cerita komiknya, Joker digambarkan tidak mengalami penuaan.
Ahli kimia dan pencipta berbagai alat / mesin – Joker adalah seorang ahli kimia dan pencipta berbagai alat atau mesin canggih. Ia sering menciptakan sendiri berbagai senjata yang cocok dengan karakternya. Salah satu ciptaannya yang paling sering kita lihat adalah gas tertawa.
Penembak jitu - Dalam beberapa kesempatan, Joker terlihat sangat ahli membidik sasaran. Misalnya dalam cerita “Lovers and Madmen”, Joker mampu menembak para korbannya dengan akurat dan tidak pernah meleset sekalipun.
Kemampuan bela diri tangan kosong yang lumayan – Joker memiliki kemampuan bela diri di atas rata – rata. Hal ini terlihat ketika ia berhasil memukul Batman yang sedang lengah.
Darah yang beracun – Dalam cerita “A Clown at Midnight” dan Batman #663, seekor nyamuk seketika mati selepas meminum darah Joker.
Tergolong “Super-Waras” – Bagi kebanyakan orang, Joker sekilas terlihat seperti orang gila. Namun, dalam komik, Joker diceritakan sebagai orang yang sangat “waras”. Artinya, ia melihat hakikat dunia tanpa ilusi personal seperti kebanyakan orang. Kata gila menjadi relatif. Menurut Joker, yang gila justru orang – orang yang menganggapnya gila.
Mampu menembus dinding keempat – Sama seperti Deadpool, Joker juga diketahui mampu menembus dinding keempat dan berbicara langsung dengan pembaca. Sebuah kemampuan yang jarang dimiliki karakter komik.
Pemimpin yang disegani – Berkat karisma dan kecerdasannya, Joker sangat disegani oleh banyak penjahat. Para villain seringkali menjadikannya pemimpin.
Beberapa Orang Yang Pernah Berperan Sebagai Joker
Joker adalah salah satu musuh Batman yang paling sering muncul dalam film maupun serial TV sang kesatria malam. Ada beberapa aktor yang pernah memerankan penjahat yang gemar tertawa ini, beberapa di antaranya bahkan sangat ikonik, hingga tetap diingat sampai sekarang. Berikut beberapa aktor tersebut :
1.) Cesar Romero (1966 - 1968)
Terkenal berkat peran romantis dan western-nya dari tahun 30-an sampai 50-an, Cesar Romero adalah pemeran Joker dalam serial dan film Batman garapan Adam West tahun 60-an. Ia muncul dalam 19 episode, plus film yang dirilis tahun 1966, yang memperlihatkan Joker bekerja sama dengan Riddler, Catwoman, dan penguin sebagai anggota tim penjahat “The United Underworld”.
Menyesuaikan tone komik pada saat itu, Joker versinya terkesan gila dan tidak terlalu berbahaya. Pernah mendapatkan Utility Belt dan Jokermobile, Joker versi cesar memparodikan karakter Batman. Entah karena meremehkan peran Joker atau tidak, ia terkenal tidak mau mencukur habis kumisnya ketika memerankan Joker. Anda masih bisa melihat kumis Cesar Romero dibalik make up tebal Joker.
2.) Jack Nicholson (1989)
Film Batman garapan Tim Burton memberikan origin story pada karakter Joker. Dalam film tersebut, nama asli Joker adalah Jack Napier, seorang gangster ambisius, yang ketika masih menjadi penjahat kelas teri, membunuh kedua orang tua Bruce Wayne. Joker versi Tim Burton ini secara tidak langsung menciptakan Batman. Dan ketika Batman tak sengaja menyebabkan Jack terjatuh ke tangki cairan kimia, ia secara tak langsung menciptakan Joker. Sebuah cerita yang menarik, bukan ?
Sebenarnya dari segi penampilan fisik, sosok Jack Nicholson tidak terlalu cocok dengan karakter Joker. Namun jika berbicara penampilan akting, sang aktor adalah salah satu pemeran Joker terbaik sejauh ini.
3.) Mark Hamill (1992 - 2016)
Meski hanya sebagai pengisi suara, rasanya tidak lengkap jika tidak mencantumkan aktor Mark Hamill dalam daftar ini. Penampilan sang aktor sebagai Joker dalam berbagai serial dan film animasi dari tahun 1992 hingga sekarang, telah mendatangkan banyak penghargaan. Beberapa kali berencana pensiun sebagai Joker, Hamill tetap saja kembali mengisi suara karakter ini. Yang terbaru adalah peran Hamill sebagai Joker dalam film animasi Batman: The Killing Joke.
4.) Heath Ledger (2008)
Casting Heath Ledger sebagai Joker dalam film Batman garapan Christopher Nolan adalah salah satu contoh fans menelan ludahnya sendiri. Awalnya sempat ditentang keras, ketika filmnya rilis, mau tidak mau fans harus mengakui kualitas akting Ledger.
Joker versi Heath Ledger tampil bak penyanyi rock, lengkap dengan make up berantakan, rambut gondrong, dan postur badan yang tidak mengintimidasi. Joker versi ini juga penganut filosofi nihilis dan memberikan jawaban yang berbeda – beda untuk pertanyaan yang sama (sesuai dengan ide lebih dari satu asal – usul yang dipopulerkan Alan Moore).
Sayang, kita tidak bisa menyaksikan akting Heath Ledger lagi setelah perannya sebagai Joker, karena sang aktor meninggal beberapa bulan sebelum film “The Dark Knight” rilis.
Penampilan Ledger sebagai Joker benar – benar memukau, bahkan bagi sebagian orang, Heath Ledger adalah pemeran Joker terbaik.
5.) Gotham (2015)
Hingga kini, serial TV Gotham belum memperkenalkan karakter Joker. Meski begitu, serial ini beberapa kali memberikan petunjuk kemunculan sang “Clown Prince of Crime”. Sebut saja kemunculan geng Red Hood dan karakter anak sirkus Top Jerome (Cameron Monaghan). Sudah ada beberpa karakter yang sekilas terlihat seperti Joker, namun belum satupun yang benar – benar diakui sebagai Joker.
6.) Jared Leto (2016)
Pemeran Joker terbaru adalah Jared Leto, yang akan memulai debutnya dalam film Suicide Squad garapan David Ayer yang rilis bulan agustus tahun ini. Berkat promosi yang cukup gencar, kita sudah cukup familiar dengan tampilan Joker versi Jared Leto. Namun mengenai kualitas akting, agaknya kita harus sabar menunggu sampai filmnya rilis, sebelum akhirnya bisa menilai apakah Jared Leto termasuk ke dalam daftar pemeran Joker terbaik.
Jared Leto beberapa kali dikabarkan menggunakan metode akting yang tidak biasa. Will Smith, yang berperan sebagai Deadshot, mengatakan bahwa ia tidak pernah bertemu Leto dan hanya berinteraksi dengan Joker di lokasi syuting. Komentar Will Smith tersebut menggambarkan totalitas Leto dalam memerankan karakter Joker. Menurut sang sutradara, Joker versi Jared Leto terkesan menakutkan. Dan berkaca pada apa yang kita lihat sejauh ini, Joker versi Leto sangat berbeda dengan Joker – Joker yang pernah ada.