Senin, 13 Mei 2019

Anusol: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

anusol-doktersehat

DokterSehat.Com – Anusol obat apa? Anusol adalah obat untuk mengatasi wasir atau hemoroid. Anusol memiliki kandungan Zinc sulfate monohydrate dan Anusol Plus memiliki kandungan Zinc sulfate monohydrate dan Pramoxine hydrochloride.

Ketahui selengkapnya tentang Anusol mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!

Rangkuman Informasi Obat Anusol

Nama ObatAnusol
Kandungan ObatAnusol: Zinc sulfate monohydrate

Anusol Plus: Zinc sulfate monohydrate, Pramoxine hydrochloride

Kelas ObatAntihemoroid
KategoriObat resep
Manfaat ObatMengatasi gejala wasir
KontraindikasiHipersensitif
Sediaan ObatSalep, supp (supositoria)

Kandungan Anusol

Secara umum Anusol terdiri dari dua jenis yaitu Anusol dan Anusol Plus, keduanya memiliki kandungan yang sama yaitu Zinc sulfate monohydrate. Hanya saja, terdapat tambahan bahan aktif Pramoxine hydrochloride pada Anusol Plus. Keduanya hadir dalam dua bentuk sediaan yaitu Anusol sapel dan Anusol supp.

Zinc adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Zinc sulfate monohydrate adalah bentuk garam zinc yang banyak digunakan sebagai obat dan suplemen. Salah satu kegunaannya adalah untuk obat wasir. Zinc sulfate monohydrate memiliki sifat antiinflamasi dan penyembuhan luka.

Pramoxine hydrochloride masuk ke dalam kelas obat anestesi lokal. Obat ini bekerja dengan cara membuat kulit menjadi kebas dan memblokir rasa gatal serta sakit. Pramoxine hydrochloride digunakan untuk meredakan rasa gatal dan sakit pada wasir.

Berikut adalah komposisi Anusol berdasarkan sediaannya:

  • Anusol salep: Zinc sulfate monohydrate 0.5%
  • Anusol supp: Zinc sulfate monohydrate 10 mg
  • Anusol Plus salep: Pramoxine hydrochloride 1%, Zinc sulfate monohydrate 0.5%
  • Anusol Plus supp: Pramoxine hydrochloride 20 mg, Zinc sulfate monohydrate 10 mg

Manfaat Anusol

Secara umum, manfaat obat Anusol adalah untuk mengatasi gejala wasir. Anusol sapel digunakan untuk mengatasi wasir internal dan eksternal. Sedangkan Anusol supp digunakan untuk mengatasi wasir internal.

Anusol memiliki manfaat untuk mengatasi gejala wasir seperti berikut ini:

  • Nyeri
  • Sensasi terbakar
  • Gatal
  • Pembengkakan

Sedangkan Anusol Plus memilki satu manfaat tambahan, yaitu untuk mengatasi iritasi pada wasir.

Dosis Anusol

Dosis Anusol dan Anusol Plus sama, tapi berbeda untuk sediaan salep dan supositoria. Berikut adalah dosis Anusol yang lazim diberikan:

  • Dosis Anusol salep: Dioleskan pada bagain yang terinfeksi setiap 4 jam sekali atau setiap setelah buang air besar.
  • Dosis Anusol supp: 1 supositoria di pagi harim sebelum tidur, dan setiap setelah buang air besar.

Dosis di atas adalah dosis yang disaranakan. Gunakan Anusol sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Anusol

Penggunaan obat Anusol sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Anusol:

  • Sebelum menggunakan Anusol, bersihkan area anus menggunakan air hangat dan kapas, kemudian keringkan dan baru lah aplikasikan obat Anusol.
  • Gunakan obat Anusol sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Anusol di waktu yang sama setiap harinya atau sesuai dengan kebutuhan yaitu setiap setelah buang air besar, karena gejala wasir umumnya muncul setelah buang air besar.
  • Anusol tidak digunakan melalui oral. Segera hubungi petugas layanan kesehatan apabila tidak sengaja menelan obat ini.

Petunjuk Penyimpanan Anusol

Simpan obat Anusol seusia dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Anusol yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Anusol pada suhu antara 15-30°C.
  • Simpan obat Anusol di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat Anusol dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Anusol dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Anusol

Penggunaan Anusol yang sesuai dengan petunjuk dokter jarang menimbulkan efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi adalah akibat dari reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.

Jika terjadi reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat. Apabila gejala alergi tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, jika gejala tidak membaik dalam waktu 7 hari dan terjadi pendarahan, nyeri, dan juga iritasi, sebaiknya konsultasikan juga ke dokter.

Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek sampin lainnya dari Anusol.

Interaksi Obat Anusol

Interaksi obat dapat terjadi ketika Anusol digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Anusol untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Anusol

Obat Anusol termasuk ke dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Anusol:

  • Jangan gunakan obat Anusol pada pasien yang hipersensitif terhadap Zinc sulfate monohydrate dan komponen lain yang ada dalam obat ini.
  • Jangan gunakan obat Anusol Plus pada pasien yang hipersensitif terhadap Zinc sulfate monohydrate, Pramoxine hydrochloride, dan komponen lain yang ada dalam obat ini.
  • Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada anak usia di bawah 12 tahun.
  • Penggunaan Anusol pada ibu hamil, menyusui, dan wanita yang sedang merancanakan kehamilan sebaiknya didiskusikan dengan dokter lebih dulu.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar