Selasa, 22 Mei 2018

Masuk Rumah Sakit, Presiden Palestina Menderita Pneumonia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat_mahmud_abbas
Photo Source: AP/Garowe Online

DokterSehat.Com– Presiden Palestina, Mahmud Abbas, dikabarkan menderita pneumonia sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya kini dikabarkan semakin membaik.

“Saya sudah mengunjungi presiden Abbas di rumah sakit tadi malam. Beliau menderita pneumonia dan sudah mendapatkan antibiotik untuk mengatasinya,” ucap Ahmed Tibi, anggota parlemen di Palestina melalui akun Twitter pribadinya. Dilansir dari Yahoo, kondisi presiden berusia 83 tahun ini juga dikabarkan terus membaik.

Menurut media setempat, Saed Sarahna, kepala Istishari Arab Hospital yang ada di Ramallah, Tepi Barat, Palestina, menyebut Abbas terkena infeksi pada paru-paru bagian kanannya. Sang presiden langsung mendapatkan penanganan intensif dan kondisinya pun berangsur-angsur pulih.

Berbagai foto yang menunjukkan Presiden Abbas telah berjalan-jalan di lorong rumah sakit dan membaca koran telah beredar di berbagai media. Foto-foto ini pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa Abbas berada dalam kondisi kritis. Isu ini bahkan membuat sebagian politisi mulai meragukan kondisi kesehatan Abbas cukup baik untuk memimpin negeri yang masih dilanda konflik ini.

Ahmed Tibi yang juga merupakan seorang dokter menyebutkan bahwa Abbas masih membutuhkan beberapa hari lagi di rumah sakit agar bisa benar-benar sembuh.

Sebelumnya, Abbas dilarikan ke rumah sakit karena mengalami komplikasi setelah menjalani operasi telinga. Ia juga mengeluhkan rasa nyeri pada dada. Februari 2018 lalu, Abbas juga sempat beberapa kali pergi ke Amerika Serikat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Abbas telah menjabat sebagai presiden sejak 2005 silam. Ia terus menjabat karena tidak adanya pemilihan umum di Palestina akibat perbedaan pendapat antara Partai Fatah dan Islamist Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza. Perbedaan pendapat ini membuat pemilu sulit untuk diwujudkan di negara tersebut meskipun cukup banyak warga yang menginginkan pergantian kepemimpinan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar