Siapa bilang kuno? menjadi anggota koperasi ini bisa sangat menguntungkan dan menjadi investasi terbaik selain investasi di bidang properti, dengan tinggi nya minat pasar terhadap wiraswasta modern, banyak sekali bisnis ukm dan startup yang berhasil karena bantuan dari koperasi, salah satunya dari Koperasi Syariah Muslim Tangsel Bersatu.
450 Orang Investor
Menurut Teddy, ghirah ekonomi umat Tangsel luar biasa, terbukti pada pembukaan gerai pertama sekitar 250 orang bergabung dalam pendirian 212 Mart Tangsel yang berlokasi di Jalan WR.Supratman No.10, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diresmikan, pada Sabtu (5/8) lalu.
Kini, kata Teddy, pada gerai kedua anggota yang berkomitmen bertambah 200 orang, jadi total semua ada 450 orang. Adapun dana penyertaan bermetode portofolio atau saham. Di mana kepemilikan saham peranggota minimal Rp 500 ribu dan maksimal Rp 20 juta.
“Sistem portofolio ini seluruh anggota atau jamaah sebagai investor seluruh gerai 212 Mart Tangsel. Jadi, jamaah bisa top up kalau mau ikut lagi untuk membuka 212 Mart Tangsel,” jelas Teddy.
Adapun dana penyertaan yang terkumpul untuk gerai kedua ini, kata Teddy adalah kisaran Rp 700 jutaan. Gerai 212 At Taqwa Tangsel ini tipe B Plus, dengan penambahan rak, barang atau produk, dan mesin kasir.
“Insyaallah KSMTB ini akan terus bergerak di bidang ritel. Bidang jasa penjualan dan kuliner.Itu program kita kedepan. KSMTB juga sudah ditunjuk oleh Dinas Koperasi untuk jadi pembicara di Hari Koperasi (Harkop) nasional pada Oktober mendatang,” ungkapnya.
Kembali Anwar menegaskan, tujuan semua adalah untuk membangun ekonomi umat. Karena semua dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Sebagai pengurus tidak ada kepentingan dan keperluan apapun, kecuali semuanya kembali kepada umat.
“Ini ibadah. Ini betul-betul perjuangan. Jadi perjuangan kita tidak mengharapkan imbalan kecuali dari Allah SWT. Kan kami nggak ada yang menggaji, wong kami kerja kepada umat. Dananya, dana umat, maka dari umat, oleh umat, dan untuk umat,” pungkas Anwar.
1. Pundi makin berisi
Koperasi memberikan keuntungan materi buat anggotanya. Yang utama, kita akan mendapat sisa hasil usaha (SHU) tiap tahun. Besaran SHU bagi tiap anggota berbeda-beda, tergantung pada jumlah simpanan, jasa anggota, dan keuntungan koperasi itu.Selain itu, kita bisa menitipkan dagangan ke koperasi untuk dijual. Nitip jual kue, misalnya. Lumayan kan, bisa buat kerjaan sampingan.
2. Ngirit
Barang yang dijual di koperasi umumnya lebih murah ketimbang di pasaran. Bahkan buat anggotanya kadang ada diskon khusus.Dan gak hanya camilan yang dijual di sini. Tapi juga bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak. Lebih murah ketimbang beli di supermarket.
3. Gampang pinjam uang untuk Usaha
Koperasi simpan pinjam menyediakan fasilitas pinjaman buat anggotanya. Proses peminjaman pun lebih gampang dibandingkan kredit ke bank atau lembaga lain.Soalnya, data kita sudah ada di pihak koperasi. Gak perlu lagi survei-survei. Namun, dana maksimal yang boleh dipinjam biasanya lebih kecil ketimbang kredit bank.
4. Dapat pelatihan usaha
Koperasi produksi sering bikin pelatihan usaha buat anggotanya. Ada yang menetapkan biaya, tapi kebanyakan gratis.Walhasil, gak perlu lagi deh keluar banyak duit buat ikut seminar-seminar bisnis. Selama pelatihan dari koperasi dianggap memadai, ya sudah. Langsung saja berusaha.
5. Memperluas jaringan usaha
Jika punya bisnis pribadi, menjadi anggota koperasi bisa memperluas jaringan. Artinya, peluang meningkatkan usaha lebih besar.Siapa tahu dari jejaring anggota koperasi bisa ketemu klien baru. Tapi, hal ini menuntut keaktifan kita dalam koperasi. Bukan hanya anggota numpang nama doang.
6. Melatih kedisiplinan dan kerja sama
Koperasi berbeda dengan bentuk usaha lainnya, karena yang lebih diutamakan adalah kesejahteraan anggota bersama. Jadi, bukan hanya pengurusnya yang sejahtera dari koperasi.Karena itu, diperlukan kerja sama antaranggota. Tiap anggota harus saling membantu jika ada kesulitan. Selain itu, harus dihindari sikap gak bertanggung jawab yang bisa memicu kerugian bersama, misalnya pinjam uang gak dibayar.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar