DokterSehat.Com -Penyakit kanker yang mematikan bagi wanita ada dua, pertama adalah kanker payudara dan yang kedua adalah kanker serviks. Dua kanker ini bisa mengancam nyawa dari wanita sehingga pencegahan dini harus dilakukan dengan benar. Salah sedikit saja, kanker bisa tumbuh dan menyebar ke mana-mana.
Pada ulasan kali ini kita akan membahas tentang kanker serviks yang muncul pada wanita. Kanker ini sebenarnya bisa dideteksi dengan baik sejak dini. Sayangnya, tidak semua wanita sadar untuk melakukannya sehingga risiko terkena penyakit mematikan ini sangat besar.
Munculnya kanker serviks
Kanker serviks tidak muncul begitu saja tanpa ada sebab yang jelas. Penyakit ini muncul karena ada infeksi dari HPV. Beberapa jenis atau strain dari HPV disinyalir menyebabkan sel dari kanker serviks muncul dan akhirnya berkembang dan menyebar ke mana-mana.
Dari sini saja terlihat jelas kalau virus HPV yang menyebabkan kanker serviks. Namun, tidak semua virus HPV menyebabkan kanker. Sebagian besar virus HPV akan dieliminasi sendiri oleh tubuh asal daya tahannya baik. Kalau daya tahan tubuh anjlok, masih ada kemungkinan terjadi kutil kelamin.
Di beberapa negara maju vaksinasi HPV banyak diberikan pada remaja pria dan juga wanita. Vaksinasi ini diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi baik dalam bentuk kutil atau memunculkan sel kanker. Kalau sudah mendapatkan vaksinasi HPV atau Gardasil, kemungkinan terkena infeksi akan rendah.
Faktor risiko kanker serviks
Kanker serviks bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan mereka lebih rentan terkena penyakit tersebut.
- Aktif melakukan seks. Kalau wanita tidak aktif melakukan seks, kemungkinan terkena infeksi HPV akan rendah. Meski demikian, kemungkinan terkena infeksi tetap ada meski tidak besar.
- Melakukan seks dengan banyak orang atau sering berganti-ganti. Saat melakukan seks, mereka tidak mengenakan kondom. Dampaknya, peluang terkena infeksi HPV dan juga penyakit menular seksual lainnya cukup tinggi. Oh ya, karena HPV tidak ditularkan melalui cairan saja, bersentuhan saja sudah bisa menularkan.
- Melakukan seks oral tanpa menggunakan kondom. Meski seks jenis ini sering sekali dianggap aman, faktanya tidak demikian. Virus HPV bisa masuk ke mulut dan menyebabkan gangguan ke leher. Selanjutnya kalau tersentuh tangan lalu beralih ke kemaluan juga bisa menyebabkan kutil.
- Pernah mengalami infeksi HPV sebelumnya dan memiliki kutil kelamin. Meski jenis virus yang menyebabkan kutil dan juga kanker serviks berbeda, risiko akan menjadi naik. Itulah kenapa vaksinasi harus tetap diberikan meski sudah pernah terkena infeksi.
- Memiliki gaya hidup yang buruk seperti kerap sekali merokok dan mengonsumsi alkohol. Wanita dengan gaya hidup seperti ini akan mudah terkena kanker baik di serviks maupun di tempat lainnya.
- Usia cukup tua dan mulai mengalami menopause.
Cara melindungi tubuh wanita dari kanker serviks
Kanker serviks bisa mengenai siapa saja. Namun, dengan beberapa cara di bawah ini, wanita bisa dengan mudah melindungi tubuhnya.
Melakukan seks dengan aman
Lakukan seks dengan aman kapan pun dan di mana pun. Kalau Anda kerap melakukan seks dengan banyak orang, selalu kedepankan pengaman. Apa pun alasannya jangan mau melakukan seks tanpa kondom kalau bukan dengan pasangan sendiri. Selain itu, kalau ada kemungkinan terpapar HPV, segera periksakan diri sendiri dan pasangan agar seks berjalan dengan aman.
Oh ya, semua jenis seks yang dilakukan berisiko sebabkan penularan HPV. Bahkan meski hanya sekadar melakukan petting atau menyentuh kemaluan atau bagian yang terinfeksi HPV bisa langsung tertular. Jadi, lebih waspada dan jangan pernah menyepelekan infeksi HPV.
Memiliki tubuh ideal
Memiliki tubuh ideal adalah kriteria lain yang harus dilakukan oleh seseorang untuk menurunkan risiko terkena kanker serviks. Mengapa harus memperhatikan berat badan? Karena semakin obesitas seorang wanita, risiko terkena aneka penyakit akan tinggi. Selain itu, daya tahan tubuhnya juga akan rendah.
Cara terbaik untuk mengembalikan berat badan menjadi ideal adalah dengan mengatur pola makan. Ubah pola makan atau jalani diet tertentu agar lemak di tubuh bisa turun perlahan-lahan.
Berolahraga secara rutin
Lakukan olahraga secara rutin setiap hari atau minimal 3 kali seminggu kalau dilakukan cukup intens. Dengan berolah raga, Anda bisa menurunkan lemak dengan mudah dan daya tahan tubuh meningkat.
Rutin melakukan Pap Smear
Terkadang kita sudah berusaha untuk mencegah semuanya dengan maksimal. Namun, ada kalanya, kita kerap kecolongan. Nah, agar Anda tidak kecolongan, ada baiknya untuk melakukan pengecekan vagina atau Pap Smear. Pengecekan ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya sel kanker.
Melakukan vaksinasi HPV
Lakukan vaksinasi HPV kalau Anda merasa memiliki risiko besar terkena infeksi virus. Tanyakan masalah vaksinasi ini ke dokter agar pemberian bisa tepat sasaran.
Berhenti melakukan gaya hidup yang tidak sehat
Hentikan gaya hidup yang tidak sehat saat ini juga. Maksud gaya hidup tidak sehat adalah makan sembarangan dan selalu tidak tepat waktu. Selanjutnya makanan yang disantap juga menyebabkan obesitas dan memicu munculnya sel kanker tidak hanya di serviks saja tapi juga di dada.
Hentikan juga kebisaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dua aktivitas ini membuat wanita lebih berisiko terkena kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok.
Demikianlah sedikit ulasan tentang kanker serviks yang bisa mengenai semua wanita khususnya yang sudah aktif secara seksual. Dengan melakukan pencegahan, kemungkinan terkena penyakit ini akan semakin kecil. Semoga informasi di atas bisa menambah pemahaman kita semua terkait dengan kanker serviks.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.