Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di >
Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Suhu panas nan lembap khas iklim tropis memang akan dirasakan masyarakat Indonesia sepanjang tahun. Bahkan, meskipun suhu di musim penghujan seperti sekarang ini bisa sedikit lebih rendah, dalam realitanya kita bisa merasa gerah sehingga membutuhkan kipas angin atau pendingin ruangan.
Meskipun terlihat simpel, penggunaan kipas angin atau pendingin ruangan bisa menjadi masalah tersendiri jika kita memiliki bayi yang baru lahir. Bayi jelas tidak boleh terkena angin secara langsung, sementara itu, kita harus pandai-pandai mengatur suhu AC untuk bayi baru lahir agar tidak kepanasan atau bahkan kedinginan. Sebenarnya, adakah suhu yang dianggap ideal bagi kamar bayi?
Pakar kesehatan spesialis anak dari RS Mitra Keluarga dr. Isabella Riandiani, Sp.A, menyebutkan jika penggunaan AC masih dianggap aman bagi kamar bayi, asalkan kita menempatkan suhu ruangan untuk bayi yang cukup dan membuatnya nyaman.
Menurutnya, jika kita memiliki bayi yang baru lahir, suhu sekitar 27 atau 28 derajat Celcius adalah suhu yang cukup ideal dan nyaman. Namun, kita tetap saja harus memerhatikan gerak-gerik sang bayi. Andai bayi terlihat kedinginan, ada baiknya kita segera menambahkan lagi suhunya.
Baca juga: Mengapa Bayi Tidak Dianjurkan Pakai Bantal Saat Tidur?
Ia menambahkan, selain suhu pendingin ruangan, kebersihan dari AC juga harus kita perhatikan. Pastikan bahwa setiap dua hingga tiga bulan sekali AC harus dibersihkan sehingga bayi tidak menghirup udara yang kotor, penuh debu, atau memiliki bakteri yang tidak sehat.
Selain itu, jangan biasakan anak untuk terus-menerus berada di dalam ruangan ber-AC. Cobalah untuk rutin mengajaknya berjalan-jalan, khususnya di pagi hari dikala udara masih bersih dan segar dan sinar matahari sedang hangat dan nyaman. Andai kita rutin menjemur anak di bawah sinar matahari pagi sebelum jam 9, maka sistem kekebalan tubuhnya juga akan meningkat dengan signifikan.
Jika ruangan bayi tidak dipakai, matikan juga suhu AC untuk bayi agar sirkulasi udara di ruangan tersebut menjadi lebih baik dan tidak terlalu kering.
Suhu Ideal untuk Kamar Bayi
Suhu terlalu panas dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada bayi satu bulan hingga usia satu tahun. Banyak ahli menyarankan bahwa suhu AC yang cocok untuk bayi di ruangan antara 68-72 ° F (20-22,2 ° C). Meskipun sebagian besar kamar tidur tidak memiliki termostat sendiri, termometer ruangan dapat membantu Anda melacak suhu ruangan.
Aturan praktis yang baik adalah menjaga suhu ruangan untuk bayi baru lahir dengan ruangan pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Jika ruangan terlalu dingin untuk Anda, itu terlalu dingin juga untuk bayi. Jika terlalu hangat untuk Anda, itu juga terlalu hangat untuk bayi.
Berikut ini beberapa kiat untuk menjaga bayi Anda tetap aman dan nyaman saat ia tidur:
1. Perhatikan tanda-tanda suhu terlalu panas
Jika Anda memperhatikan keringat, rambut basah, pipi memerah, ruam panas, napas cepat, atau tidur gelisah, bayi Anda mungkin mengalami suhu terlalu panas.
2. Hindari terlalu banyak lapisan pakaian
Terlalu banyak lapisan pakaian dan selimut (kantong tidur, kain popok, dan selimut) karena dapat menyebabkan bayi terlalu panas dan meningkatkan risiko SIDS. Sleeping bag bayi adalah pilihan yang aman. Sangat berhati-hati jika bayi Anda sakit. Bayi yang sakit cenderung mengalami demam, dan lapisan tambahan dapat lebih meningkatkan suhu tubuhnya.
3. Benda di dalam boks bayi
Jauhkan tempat tidur atau benda-benda lembut di ruang tidur bayi Anda setidaknya selama tahun pertama kehidupan. Ini termasuk boneka binatang, selimut, bantal, selimut, dan banyak lagi. Jika Anda merasa harus menggunakan selimut, gunakan selimut yang ringan dan dapat bernapas dan pastikan selimut tersebut diletakkan di bawah bagian bawah kasur, sehingga tidak lebih tinggi dari bagian tengah dada bayi Anda.
Baca juga: Cara Menenangkan Bayi yang Susah Tidur
4. Pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin
Penggunaan kipas angin di kamar bayi dapat mengurangi risiko SIDS dengan sirkulasi udara (Ini tidak akan membuat ruangan lebih dingin; kipas angin tidak mendinginkan udara tetapi hanya bergerak di sekitar bayi. Selama anak Anda tidak berkeringat, dia tidak akan merasa kedinginan)
5. Ibu tidur sekamar dengan bayi
Tidurlah dekaty dengan bayi Anda selama enam bulan pertama kehidupan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), ini akan membantu mengurangi risiko SIDS. Banyak orang tua menempatkan tempat tidur bayi di dalam satu kamar ibu akhir-akhir ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.