• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Jumat, 20 April 2018

Download Lagu Ari Lasso Full Album Pertama Sendiri Dulu Mp3 Terlengkap (2001)


Ari lasso adalah seorang penyanyi sekaligus musisi tanah air yang telah lama berkarir di industri musik indonesia, beliau pernah tercatat sebagai bagian dari group band dewa19 menjadi vokalis di tahun 1991 - 1999 silam bersama dewa19.

Album sendiri dulu merupakan album ari lasso pertama yang di rilis tahun 2001 setelah hengkang dari dewa19 dan memutuskan untuk bersolo karir, album tersebut berisi 9 lagu dengn single hits yakni penjaga hati, misteri ilahi, perbedaan dan nelangsa.

Berikut daftar lagu ari lasso mp3 special album pertama sendiri dulu

Ari Lasso - Selamat jalan mama.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Relakan aku pergi.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Percuma DOWNLOAD

Ari Lasso - Perbedaan DOWNLOAD

Ari Lasso - Penjaga hati.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Nelangsa.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Misteri ilahi.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Jika.mp3 DOWNLOAD

Ari Lasso - Ampunilah.mp3 DOWNLOAD

Itulah ulasan download lagu ari lasso full album pertama sendiri dulu mp3 terlengkap (2001) jika kalian suka dengan lagunya dan ingin mengoleksinya saya sarankan belilah kaset CD, VCD yang original di toko toko kaset terdekat di kotamu demi untuk menghargai hasil karya penyanyinya serta yang terlibat di dalamnya agar mereka semakin semangat dalam berkarya.

Akhir kata
WASSALAM.

Kamis, 19 April 2018

Cara Menghilangkan Bulu-Bulu Halus di Tubuh Secara Alami

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-mencukur-ketiak

DokterSehat.Com– Rambut-rambut halus yang tumbuh pada beberapa area tubuh tertentu menjadikan penampilan kurang sempurna. Apalagi jika rambut halus tersebut tumbuh di sejumlah area wajah yang notabene menjadi penunjang utama bagi penampilan. Hal inilah yang membuat banyak dari Anda mencari beragam cara untuk menyingkirkan rambut halus tersebut. Dibandingkan menggunakan bahan-bahan kimia yang belum tentu aman bagi kesehatan kulit, tidak ada salahnya jika Anda menjajal sejumlah cara berikut.

1. Masker Pepaya dan Kunyit

Dilansir dari laman Positive Health Wellness, Anda dapat menggunakan masker yang terbuat dari pepaya dan kunyit. Pepaya sendiri mengandung enzim papain yang akan menghancurkan folikel rambut secara alami. Enzim tersebut juga mencegah tumbuhnya rambut-rambut halus. Sedangkan kunyit mengandung bahan antibakteri yang mencegah kulit mengalami iritasi maupun breakout.

2. Masker Putih Telur

Bahan lain yang digunakan untuk menghilangkan rambut halus adalah dengan menggunakan masker putih telur. Putih telur merupakan bahan yang juga dijadikan sumber protein. Kendati demikian, masker putih telur yang sudah mengering akan memudahkan Anda dalam mencabut rambut halus sampai ke akarnya. Tentu saja hal tersebut membantu Anda menghilangkan rambut halus secara optimal. Namun, hal ini kerap memicu iritasi pada kulit. Berkaitan dengan kandungan protein pada putih telur, bahan tersebut ampuh menjaga kulit tetap ternutrisi dan terhindar dari iritasi ataupun breakout.

Siapa yang menyangka ternyata kombinasi dari bahan-bahan di atas dapat membantu Anda menghilangkan rambut halus yang tidak diinginkan. Tidak hanya membersihkan kulit dari rambut halus, bahan-bahan tersebut akan menutrisi kulit sehingga kulit terhindar dari sejumlah masalah kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ketika Si Kecil Gemar Memainkan Alat Kelaminnya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo credit: pexels.com

DokterSehat.Com– Bagi Bunda yang memiliki anak laki-laki, pasti pernah sesekali melihat si kecil sedang asik memainkan penisnya. Bagaimana perasaan Bunda saat mengetahui hal tersebut, apakah panik, segera menyuruh anak untuk berhenti, atau membiarkan anak terus memainkannya?

Photo credit: pexels.com

Mengapa si kecil sering memainkan penisnya?

Bunda, perlu diingat bahwa saat usia balita rasa keingintahuan anak sangat tinggi. Ia bukan hanya penasaran dengan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya namun juka pada tubuhnya sendiri, termasuk pada alat kelaminnya sendiri.

Wajar jika Anda kaget ketika si kecil suka memainkan alat kelaminnya saat mandi atau saat berpakaian. Namun tidak perlu panik, mengingat ini adalah hal yang wajar. Dikutip dari Baby Center, kondisi ini wajar terjadi pada anak yang berusia 3-6 tahun. Hal ini disebut fase phallic dimana anak akan mendapatkan kesenangan dengan cara memainkan alat kelaminnya.

Menghadapi si kecil yang sering memainkan penisnya

Menurut para ahli, anak senang memainkan kelaminnya karena dianggap memiliki bentuk, lokasi dan tekstur yang menarik sehingga menimbulkan rasa penasaran. Jika Anda mendapati si kecil sedang memainkan penisnya, sebaiknya jangan buru-buru memarahinya atau menyuruhnya menghentikan tindakannya. Sebaiknya tanyakan padanya, apa yang ia rasakan pada alat kelaminnya.

Jika ia memang hanya ingin bermain-main maka ingatkan bahwa alat kelamin bukan mainan dan memainkannya dapat memicu iritasi. Sedangkan jika anak merasa ada yang gatal atau perih, maka sebaiknya periksakan lebih lanjut kondisi si kecil ke dokter.

Ketika anak bertanya lebih lanjut mengenai alat kelaminnya, sebaiknya jelaskan dengan bahasa sederhana, dan sebut alat kelamin dengan istilah sebenarnya (penis) daripada menggunakan istilah lain seperti “burung” ataupun istilah lain.

Sambil menjelaskan, beri tahu anak bahwa penis adalah organ yang penting dan memainkannya sembarangan dapat membuatnya terluka. Ajarkan mereka mengenai rasa malu ketika alat kelaminnya terlihat orang lain selain dokter dan keluarga sehingga anak juga akan malu untuk menyentuhnya di depan umum.

Kebiasaan ini umumnya akan berkurang ketika anak berusia 7 tahun. Jika pada usia tersebut anak masih sering memainkan alat kelaminnya, maka sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter atau psikolog.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ini Bahayanya Kelebihan Fosfor pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Fosfor merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Di dalam tubuh, fosfor akan diubah dalam bentuk fosfat yang berfungsi sebagai pengangkut zat gizi pada peredaran darah. Meskipun memiliki fungsi yang cukup penting bagi metabolisme tubuh, namun kandungan fosfor yang berlebih dalam tubuh juga tidak baik bagi kesehatan.

Penyebab kandungan fosfor berlebih pada bayi

Kondisi kelebihan fosfor dalam tubuh disebut dengan hiperfosfatemia. Hiperfosfatemia adalah kondisi saat terlalu banyak fosfat dalam darah yang disebabkan oleh asupan fosfor yang berlebih. Pada anak-anak, kadar fosfor dikatakan tinggi apabila kadar fosfor di atas 7 mg/dL.

Hiperfosfatemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya rendahnya hormon paratiroid, tingginya vitamin D, infeksi serius dalam tubuh atau kondisi penyakit ginjal. Pada bayi, umumnya kelebihan fosfor ini disebabkan karena kadar fosfat yang tidak seimbang. Kondisi ini sangat terkait dengan fungsi ginjal yaitu mengendalikan kadar fosfat. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik maka kelebihan fosfat tidak bisa dibuang dengan baik hingga terjadilah hiperfosfatemia.

Akibat hiperfosfatemia pada bayi

Beberapa bahaya kelebihan fosfor yang perlu Anda waspadai antara lain:
1. Penyakit tulang
Saat tubuh kelebihan fosfor, fosfor akan mengikat kalsium dalam darah sehingga membuat kadar kalsium dalam darah menurun. Kondisi ini disebut dengan istilah hipokalsemia, yaitu berkurangnya kadar kalsium dalam tubuh. Kondisi ini dapat membuat tulang mudah retak dan patah.

2. Gangguan pada ginjal
Salah satu bahaya kelebihan fosfor adalah fosfor yang berlebih dapat mengendap di bagian ginjal sehingga dapat memicu infeksi ginjal. Jika anak Anda memiliki gejala kelebihan fosfor, maka sebaiknya hindari makanan yang mengandung fosfor seperti susu dan soda.

3. Kejang dan hilang kesadaran
Kelebihan fosfor dapat menyebabkan gejala sesak napas, mual, kelelahan, susah tidur, hingga memicu kejang dan kehilangan kesadaran.

Cara mengatasi kelebihan fosfor

Jika Anda menemukan gejala kelebihan fosfor pada si kecil, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan. Umumnya kondisi ini akan diatasi dengan pemberian infus kalsium glukonat. Pada bayi, hiperfosfatemia dapat membaik setelah 1-2 minggu setelah bayi menjalani penanganan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jangan Disepelekan, Gejala HIV Bisa Muncul Layaknya Penyakit Biasa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-flu-sembuhkan-masturbasi

DokterSehat.Com– HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah salah satu jenis penyakit yang super ganas dan mematikan. Hal itu dikarenakan virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga seiapapun yang terkena HIV, tubuhnya akan lebih lemah dan rapuh. Saat tubuh telah rapuh, maka bakteri, penyakit, serta virus lainnya akan sangat mudah menyerang tubuh sehingga risiko komplikasi akan semakin tinggi pula.

Penyebaran HIV sendiri bisa dikarenakan beberapa hal, misalnya kontak langsung dengan penderitanya, misalnya melakukan hubungan seksual. Selain itu, jarum suntik yang telah terinfeksi juga bisa menularkan penyakit ini. Maka dari itu, jangan pernah melakukan hubungan seks bebas ataupun berbagi jarum suntik dengan orang lain.

Yang menakutkan lagi, kemunculan HIV tidak disertai tanda-tanda yang serius, tapi gejala biasa yang mungkin Anda sepelekan. Sebab, gejala HIV sendiri muncul seperti keluhan pada umumnya, misalnya demam dan meriang. Nah, tentunya gejala tersebut harus benar-benar diperhatikan agar bisa mengambil langkah benar dari awal terjangkit virus ini.

Adapun tanda-tanda terkena HIV sebagai berikut.

  • Sering Demam

Jika Anda mengalami demam secara terus-menerus, maka Anda perlu mencurigainya. Sebab, normalnya seseorang akan mengalami demam hanya beberapa kali dalam kurun waktu setahun. Tapi jika demam tersebut sering datang, maka itu bisa menjadi kemungkinan Anda terinfeksi oleh virus yang mematikan ini. Segeralah pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

  • Diare

Terlihat sepele dan sangat wajar, sebab siapapun pasti pernah mengalami diare. Ya, diare memang bisa dialami oleh siapapun, tapi yang membedakan adalah diare yang berkepanjangan. Jika seseorang mengalami diare yang tak kunjung sembuh, bisa jadi hal tersebut adalah salah satu gejala HIV awal. Sebab, bakteri dan virus mulai menyerang organ di dalam tubuh.

  • Gangguan Otak

Seseorang yang mengalami HIV tahap awal bisa dimulai dengan adanya gangguan pada otak. Gangguan itu sendiri bisa berupa sakit kepala yang sering datang, migraine, bicara pelo, hingga menurunkan konsentrasi dan kesadaran. Hal ini disebabkan oleh toksoplasma dan Mycobacterium tuberculosis.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Tips Pemilihan Finger Food Untuk Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-makan-cokelat-cemilan
Photo Credit: makelessnoise

DokterSehat.Com– Apa yang Anda pertimbangkan sebelum memberikan finger food untuk anak? Finger food untuk anak tentu perlu mendapat perhatikan khusus karena finger food yang tepat mampu melatih motorik makan anak dengan baik. Lalu bagaimana cara memilih finger food yang baik untuk anak?

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pemberian finger food untuk anak adalah tekstur yang sesuai untuk anak. Pemberian finger food dapat kita manfaatkan untuk mengenalkan variasi tekstur makanan untuk anak. Maka dari itu penting bagi kita mengetahui cara memilih finger food yang tepat.

Kidsehealth.org menyebutkan beberapa tips yang harus kita perhatikan dalam memberikan finger food untuk anak, diantaranya:

1. Memerhatikan apakah makanan tersebut leleh atau mudah hancur di mulut

Jika anak masih berusia dibawah satu tahun, pilih finger food yang sangat mudah leleh atau hancur di mulut. Contohnya sereal yang lembut atau krakers. Semakin anak bertambah usia maka boleh dipilih makanan yang kemudahan lelehnya semakin sulit, misalnya biskuit yang agak keras.

2. Memastikan kematangan makanan

Makanan yang matang dapat dengan mudah dilumat oleh anak. Jadi pastikan memberikan makanan, misalnya daging, buah-buahan atau sayur yang sudah matang sempurna sehingga anak mudah melumatnya.

3. Pertimbangkan bisakah anak mengunyahnya

Berkaitan dengan poin sebelumnya, makanan yang matang sempurna, misalnya pisang matang dan mi atau pasta yang dimasak matang sempurna, akan mendukung kemampuan anak dalam mengunyah dan mengenal tekstur makanan. Makanan yang masih mentah atau terlalu matang tentu membuat anak tidak bisa mengunyah makanan dengan baik.

4. Pilih makanan yang memiliki tekstur lembut alami

Finger food yang lembut sebaiknya diperoleh dari bahan makanan alami misalnya keju lembut atau tahu. Hindari pemilihan makanan kemasan yang bertekstur lembut, misalnya gula kapas. Penggunaan bahan tambahan dan gulanya sebaiknya dihindari anak.

5. Ukuran makanan

Finger food harus dipotong dalam bentuk yang sesuai kemampuan makan anak. Potongan kecil umumnya diperlukan untuk bahan makanan dengan tekstur yang sulit dikunyah anak, misalnya daging ayam. Sedangkan potongan sedang boleh diberikan untuk bahan makanan yang teksturnya lebih lembut misalnya semangka.

Nah, itu dia lima cara memilih finger food yang baik untuk anak, cukup mudah menerapkannya, kan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Penyebab Kembung pada Anak dan Cara Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-sakit-konsul

DokterSehat.Com– Perut kembung adalah hal yang sering dialami oleh anak-anak. Perut kembung sebenarnya tidak berbahaya, namun anak-anak bisa merasa tidak nyaman untuk beraktivitas karena kondisi tersebut. Apa saja penyebab perut kembung pada anak dan bagaimana mengatasinya?

Penyebab perut kembung pada anak

Meskipun tampak sepele, namun Anda perlu tahu penyebab kembung pada anak dan cara mengatasinya. Biasanya perut kembung pada anak disebabkan karena anak terlalu banyak menelan udara. Anak-anak yang makan sambil menonton televisi, berlari dalam ruangan dan anak yang tidak mengunyah makanan dengan baik umumnya berisiko untuk mengalami perut kembung.

Selain dari aktivitas dan cara makan yang kurang baik, makanan juga dapat menyebabkan perut anak menjadi kembung. Beberapa makanan yang menyebabkan perut kembung antara lain kubis, lobak, brokoli, kembang kol, kacang-kacangan, apel dan bawang. Beberapa jenis minuman pun dapat menyebabkan kembung seperti produk susu atau minuman yang mengandung laktosa.

Mengatasi perut kembung pada anak

Berikut ini tips mengatasi perut kembung pada anak yang bisa Anda coba di rumah:

1. Hindari minuman yang dapat menyebabkan perut kembung
Minuman yang bersoda umumnya mengandung pemanis yang menyebabkan perut kembung. Selain itu jus buah juga mengandung sukrosa dan fruktosa, sejenis gula yang dapat memicu terbentuknya gas di saluran pencernaan anak. Sebaiknya hindari kedua jenis minuman tersebut ketika perut si kecil kembung.

2. Hindari makanan penyebab perut kembung
Selain makanan seperti kubis, lobak, bawang dan brokoli yang dapat menyebabkan perut kembung, makanan berlemak juga dapat membantu meningkatkan produksi gas dalam pencernaan.

3. Perbanyak minum air putih

Air putih sebenarnya tidak dapat membantu mengurangi masalah gas pada saluran pencernaan anak, namun air putih dapat membantu melancarkan sistem perncernaan.

4. Biasakan anak untuk mengunyah makanan
Salah satu penyebab perut kembung adalah cara mengunyah makanan yang kurang tepat. Biasakan mengunyah makanan dengan santai dan tidak terburu-buru, baru kemudian menelan makanan. Setelah makan, sebaiknya tidak segera jalan atau berlari.

5. Oleskan minyak di perut

Untuk membantu mengeluarkan gas di perut, Anda bisa mengoleskan minyak kayu putih atau minyak yang memiliki efek menghangatkan tubuh di bagian perut si kecil. Cara ini dapat membantu meredakan kembung. Selain minyak, Anda juga bisa menggantinya dengan kompres air hangat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Benarkah Susu Formula Membuat Anak Diabetes?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-susu-anak-minum-dot

DokterSehat.ComUS Departement of Health and Human Services meneliti apakah ada hubungan antara konsumsi susu formula (sufor) dengan meningkatnya kejadian diabetes. Hal ini dipicu dengan tingginya angka diabetes, utamanya diabetes tipe satu. Benarkah bahwa susu formula menyebabkan anak mengalami diabetes sejak kecil?

Diabetes tipe satu menyebabkan anak memerlukan perhatian dan ketelatenan khusus dalam penggunaan insulin setiap hari. Untuk itu mulai diteliti mengapa diabetes tipe satu semakin meningkat kejadiannya dan apakah ada keterkaitannya dengan konsumsi susu formula.

Kandungan pada susu formula menyebabkan diabetes pada anak

Penelitian yang dilakukan dipicu oleh perkiraan bahwa kandungan formula, utamanya protein pada susu sapi, yang ada pada sufor bisa menyebabkan anak mengalami diabetes.

Kondisi ini disebabkan asupan protein kompleks dari susu sapi menyebabkan tubuh menganggapnya sebagai asupan makanan atau zat gizi yang tidak cocok. Hal ini kemudian membuat sel tubuh memproduksi insulin.

Susu formula tidak meningkatkan risiko diabetes

Penelitian dilakukan pada dua kelompok dengan subjek anak-anak yang sejak awal memiliki riwayat genetik diabetes tipe satu. Kemudian kedua kelompok anak ini diberikan formula yang berbeda, yaitu dari susu sapi biasa, dan susu sapi yang telah mengalami proses pemecahan protein menjadi lebih kecil atau kompleks.

Susu formula tersebut diberikan secara rutin dan terkontrol selama paling tidak 60 hari untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian kedua jenis susu formula.

Hasilnya, risiko terjadinya diabetes tipe satu sama besarnya antara kedua jenis susu formula. Susu formula biasa atau yang telah mengalami proses pemecahan protein tidak meningkatkan atau memperparah risiko terjadinya diabetes.

Dr. Dorothy Becker, pakar kesehatan dari University of Pittsburgh menyebutkan bahwa hasil penelitian ini tidak membuktikan adanya risiko diabetes pada anak dengan konsumsi susu formula.

Selain itu, pada anak yang telah mengalami diabetes tipe satu, maka konsumsi susu formula tidak serta merta bisa mencegahnya dari diabetes tipe satu. Diabetes tipe satu pada anak tidak bisa dicegah dengan mudah tambahnya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Benarkah Makanan Organik Lebih Baik Untuk Anak?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-makan-sayur

DokterSehat.Com– Kita tentu ingin memberikan makanan yang terbaik untuk anak ya. Salah satu bahan makanan zaman now yang kerap dianggap sebagai bahan makanan sehat adalah makanan organik. Kira-kira perlukah anak diberikan makanan organik?

Seperti yang kita ketahui makanan organik merupakan makanan yang bebas dari penggunaan bahan kimia sehingga sangat baik untuk tubuh. Hal inilah yang membuat makanan organik dianggap sebagai makanan yang baik untuk anak.

Pakar kesehatan dari Mayo Clinic, Jay Hoecker, menyebutkan bahwa makanan organik memang memiliki jaminan bebas dari penggunaan bahan kimia. Beberapa poin penting makanan organik untuk anak-anak adalah:

Mengurangi risiko kontaminasi bahan kimia

Konsumsi makanan organik pada anak-anak tentu akan menurunkan risiko paparan pestisida dan kimia lainnya pada anak-anak. Kondisi ini tentu akan sangat mendukung kesehatan anak sehingga anak tidak mudah sakit.

Tubuh anak yang masih rentan memerlukan asupan makanan yang aman

Anak-anak rentan mengalami penyakit, untuk itu asupan makanan organik yang terjamin keamanannya tentu akan membuat asupan makanan anak lebih terkontrol sehingga risiko anak mengalami sakit dapat ditekan.

Memiliki keunggulan gizi

Bahan makanan organik disebut memiliki beberapa kandungan gizi yang unggul. Kondisi ini tentu sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak yang tinggi sehingga akan mendukung tumbuh kembangnya.

Namun, bukan berarti makanan non-organik menjadi tidak baik untuk anak ya. Meskipun makanan organik memiliki keunggulan, namun jumlah jenis kandungan gizi yang ada pada bahan organik maupun non organik tetaplah sama. Makanan non organik juga baik untuk anak selama kita sudah membersihkannya dengan tepat.

Hoecker menambahkan, yang penting mendapatkan perhatian untuk makanan anak-anak adalah pemilihan gizi yang tepat, makanan yang bervariasi serta pemberian porsi yang seimbang dengan kebutuhan anak.

Ketiga hal inilah yang menjadi kunci penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Jadi, makanan organik maupun non-organik sama baiknya untuk diberikan pada anak, ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Gadis Ini Terus Batuk Selama Bertahun-Tahun

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-tbc-pada-anak-batuk-tuberkulosis-tersedak

DokterSehat.Com– Seorang ibu bernama Eva Shea bingung dengan kondisi putrinya yang bernama Mimi. Bagaimana tidak, sejak balita, Mimi terus mengalami batuk-batuk layaknya seorang perokok berat. Selama bertahun-tahun Eva telah berkali-kali memeriksakan Mimi ke dokter yang berbeda-beda di negara bagian Virginia, Amerika Serikat, namun kondisi buah hatinya tetap saja tidak berubah.

Dilansir dari Independent, Mimi terlahir pada bulan Agustus 2004 di Inova Alexandria Hospital melalui operasi caesar. Hanya saja, Mimi langsung dilarikan ke bagian perawatan intensif setelah persalinan karena mengalami gejala cyanosis dan kesulitan bernapas. Setelah sembilan hari, barulah Mimi diperbolehkan untuk pulang meskipun harus selalu minum obat dan terus dimonitor kondisi kesehatannya.

Hanya saja, gangguan pernapasan ini ternyata terus terjadi seiring dengan bertumbuhnya tubuh Mimi. Setiap kali mengunjungi dokter yang berbeda untuk mengatasi batuk-batuk ini, Mimi juga mendapatkan penanganan yang berbeda. Sayangnya, kondisi kesehatannya tak kunjung membaik.

Beruntung, tatkala Mimi sudah berusia 12 tahun, Eva mengunjungi dokter Sunil Kapoor dari Inova Children’s Hospital. Kunjungan ini memberikan dampak yang berbeda bagi kondisi kesehatan Mimi karena sang dokter mencoba mencari tahu apa yang diderita Mimi dengan lebih dalam, termasuk riwayat kesehatannya sejak lahir.

Dr. Kapoor akhirnya mendiagnosis Mimi terkena dyskinesia atau PCD, penyakit langka genetik yang hanya menyerang 1 dari 15 ribu warga Amerika Serikat. Gejala dari penyakit ini persis seperti yang dialami oleh Mimi, yakni batuk berdahak menahun, sumbatan pada hidung, dan berbagai infeksi pada saluran pernapasan. Separuh dari pasien PCD adalah anak-anak.

Penyakit ini mempengaruhi silia, rambut-rambut halus di saluran pernapasan yang akhirnya memicu gejala infeksi pada paru-paru, sinus, hingga telinga. Meskipun tergolong penyakit turunan, pembawa penyakit ini, dalam kasus yang dialami Mimi adalah orang tuanya, biasanya memang tidak mengalami gejala kesehatan.

Mimi pun langsung ditangani sesuai dengan masalah kesehatan yang dialaminya. Memang, penyakit ini tidak bisaa disembuhkan, namun, setidaknya kini kondisi Mimi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Semoga Mimi tumbuh dengan sehat ya?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.