• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Jumat, 23 Februari 2018

Bentuk Paha Seperti Ini? Waspada Risiko Diabetes!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kaki-wanita

DokterSehat.Com– Para ahli kesehatan dari Sir Gangga Ram Hospital dan Motihal Nehru Medical College berhasil menemukan alat pemindaian sederhana yang bisa mendeteksi apakah seseorang berisiko terkena diabetes tipe 2 atau tidak. Temuan yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Journal of Endocrinology and Metabolism yang diedarkan di India ini menyebutkan bahwa ukuran lingkar paha seseorang ternyata bisa menentukan risiko diabetes.

Dr. SP Byotra dari Sir Gangga Ram Hospital menyebutkan bahwa dari 1.055 pasien yang dicek ukuran lingkar pahanya dari Maret 2013 hingga September 2016, disebutkan bahwa mereka dengan ukuran paha yang besar namun memiliki perut ramping memiliki risiko yang rendah untuk terkena diabetes. Sementara itu, mereka dengan paha kecil namun memiliki perut yang besar memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.

Diabetes adalah salah satu penyakit dengan jumlah penderita paling banyak di dunia. Dari data tahun 2015 lalu, setidaknya 415 juta orang menderita penyakit ini. Yang menjadi masalah adalah, sebagian besar dari kasus diabetes ini terlambat dideteksi sehingga penderitanya rentan terkena komplikasi mematikan. Memang, penyakit ini seperti tidak menunjukkan gejala awal yang jelas sehingga banyak penderitanya yang tidak menyadarinya hingga kondisi fisiknya turun drastis.

Dengan menemukan alat skrining sederhana dengan biaya yang murah dan mudah untuk digunakan ini, diharapkan setiap orang bisa mendeteksi diabetes sejak dini sehingga lebih waspada dan lebih baik dalam menjalankan gaya hidup sehat agar tidak sampai mengalami salah satu penyakit mematikan ini.

Dr. Atul Gotya, salah seorang rekan Dr. Byorta menyebutkan bahwa adanya penemuan ini justru menjadi peringatan bagi orang-orang Asia yang cenderung memiliki paha kecil dan berperut besar. Hal ini berarti, orang Asia lebih rentan terkena diabetes dibandingkan dengan manusia dari ras lainnya.

Sebagai informasi, ukuran rasio lingkar paha atau Waist Thigh Ratio lebih dari angka 2.3 adalah yang dianggap rentan terkena diabetes.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Benarkah Susu Kental Manis Baik Untuk Anak?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Sudah kewajiban orang tua untuk memberikan gizi terbaik bagi anaknya. Salah satunya adalah dengan memberikan susu untuk dikonsumsi secara rutin. Banyak orang tua memilih untuk memberikan anaknya susu kental manis karena selain harganya relatif terjangkau, rasanya juga enak dan tidak cepat basi dibandingkan dengan susu formula. Namun benarkah susu kental manis baik untuk anak?

Sebelum memberikan susu kental manis pada anak, perlu diingat kembali bahwa untuk anak di bawah setahun susu yang dianjurkan adalah ASI. Jika tidak mendapatkan ASI, maka pilihan selanjutnya adalah susu formula untuk bayi dan anak. Anak baru bisa mengonsumsi susu kental manis setelah usianya lebih dari 1 tahun.

Susu kental manis awalnya tidak diproduksi untuk anak-anak. Awalnya susu ini diperuntukkan bagi tentara yang sedang perang karena kemasannya tahan lama tanpa perlu masuk kulkas. Susu kental manis adalah susu sapi biasa yang kandungan airnya sudah diuapkan lalu ditambahkan gula sehigga teksturnya menjadi kental dan lengket. Karena itu susu kental manis memiliki rasa yang lebih manis dari susu sapi cair maupun bubuk.

Dari segi kandungan gizi, susu kental manis memiliki kandungan protein yang rendah dan berbagai kandungan vitamin seperti vitamin A,, C, D, dan kalsium lebih rendah dari susu sapi utuh. Selain itu kandungan gula dalam 1 porsi susu kental manis melebihi 50% dari total kalorinya, jauh melebihi rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan oleh WHO.

Mengonsumsi susu kental manis terlalu banyak dapat berisiko diabetes, kelebihan berat badan, kerusakan organ dan gigi. Komplikasi dari diabates pun bermacam-macam seperti jantung dan stroke. Karena itu sebaiknya susu kental manis tidak digunakan sebagai pengganti susu biasa atau susu formula dalam konsumsi harian anak. Susu yang disarankan untuk anak berusia di atas 1 tahun adalah susu sapi yang sudah dipasteurisasi, susu UHT atau susu formula.

Namun susu kental manis tetap dapat dikonsumsi asalkan dalam dosis dan takaran yang tepat. Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi susu kental manis dengan takaran dua sendok makan per hari dan tidak dikonsumsi selama setiap hari.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ini Zat Gizi yang Perlu diperhatikan Agar ASI Ibu Lancar

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-menyusui-kehamilan

DokterSehat.Com– Saat menyusui ibu, ada banyak hal yang dapat memengaruhi produksi dan kelancaran ASI ibu. Misalnya saja kondisi stress, kondisi kesehatan dan asupan zat gizi. Ibu harus mampu mengelola kondisi kesehatan dan asupan makannya agar ASI yang diproduksi lancar.

Asupan zat gizi selama ibu menyusui merupakan hal yang penting diperhatikan. Karena asupan zat gizi yang cukup jumlahnya dan tepat jenisnya akan mendukung kondisi kesehatan ibu untuk dapat memproduksi ASI dengan lancar.

Salah satu zat gizi utama yang diperlukan ibu selama masa menyusui adalah protein. Saat menyusui asupan protein ibu harus selalu terpenuhi. Protein merupakan zat gizi makro yang penting untuk ibu dan bayi.

Bagi ibu protein merupakan zat gizi yang akan membantu proses pemulihan tubuh ibu pasca melahirkan. Karena protein merupakan zat gizi yang membentuk pertumbuhan sel tubuh. Sedangkan bagi bayi protein akan mendukung kualitas ASI yang baik.

Protein merupakan salah satu zat gizi yang mendukung sintesis hormon prolaktin. Hormon ini merupakan hormone yang sangat memengaruhi produksi ASI ibu.

Selain itu, protein juga memengaruhi sintesis hormon oksitoksin. Hormon oksitoksin ini merupakan hormone yang mampu melancarkan pengeluaran ASI.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 kebutuhan protein ibu menyusui meningkat 20 gram setiap harinya dari kebutuhan harian ibu hamil. Hal ini sama dengan menambahkan 2-3 porsi sedang makanan berprotein pada menu makanan ibu menyusui. Misalnya menambahkan 1 butir telur, 1 potong ayam dan 1 potong sedang tempe.

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang untuk ibu Menyusui, ibu sebaiknya memenuhi kebutuhan proteinnya dari bahan makanan berprotein hewani. Hal ini disebabkan protein hewani cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.

Penambahan kebutuhan protein harian ibu hamil harus dipenuhi agar ASI ibu dapat diproduksi dengan lancar. Maka dari itu ibu harus selalu memerhatikan penambahan makanan berprotein pada menu makanannya ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Berbahayakah Minum Susu Segar yang Tidak Dipasteurisasi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

susu-doktersehat
Source: Mother Jones

DokterSehat.Com– Cukup banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi susu segar yang tidak melalui proses pasteurisasi. Biasanya, mereka yang mengkonsumsinya menganggap susu ini jauh lebih baik bagi kesehatan karena nutrisinya tidak rusak. Sebenarnya, apakah minum susu segar yang tidak melalui proses pasteurisasi ini tidak apa-apa bagi kesehatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa susu hewan yang tidak melalui proses pasteurisasi cenderung masih memiliki kandungan bakteri, kuman, virus, atau parasit penyebab penyakit. Meskipun kuman-kuman ini tidak akan mengubah rasa, bau, atau bahkan tekstur susu, namun, jika sampai masuk ke dalam tubuh kita, maka mereka bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dengan signifikan.

Beberapa jenis bakteri yang kerap ditemukan di dalam susu yang tidak dipasteurisasi adalah Brucella, Campylobacter, E.Coli, Listeria, Salmonella, dan Cryptosporidium. Bakteri ini bisa memicu diare, kram pada perut, hingga muntah-muntah yang parah selama berhari-hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri-bakteri ini juga bisa memicu kemunculan sindrom Guillan-Barre yang memicu kelumpuhan serta sindrom hemolitik-uremik yang bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius seperti gagal ginjal, stroke, dan kematian dini.

Pada rentang 2007 hingga 2016, CDC menyebutkan bahwa 46 persen kasus kesehatan balita yang dilaporkan ke organisasi tersebut ternyata dipicu oleh konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi. Sekitar 19 persen dari total kasus ini disebabkan oleh bakteri salmonella, dan 15 persen disebabkan oleh bakteri E.Coli berjenis shiga.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sembarangan meminum susu segar yang didapatkan langsung dari peternakan. Pastikan untuk meminum susu yang sudah dimasak dalam waktu yang cukup lama sehingga bakteri di dalamnya sudah mati dan tidak akan membahayakan kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 22 Februari 2018

Radang Amandel Pada Anak, Haruskah Dioperasi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-tenggorokan-konsultasi

DokterSehat.Com– Penyakit radang amandel yang membengkak bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada anak-anak. Umumnya radang amandel ditandai dengan sakit radang tenggorokan dan demam tinggi. Saat amandel membengkak, haruskah dilakukan operasi untuk mengangkatnya?

Amandel atau tonsil adalah dua kelenjar kecil yang berada di dalam tenggorokan. Organ ini berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak-anak. Saat anak berumur 5-15 tahun ukuran amandel anak dapat mencapai dua kali ukuran dewasa, dan hal ini merupakan hal yang wajar terjadi. Ketika sistem kekebalan tubuh anak makin kuat, fungsi amandel sebagai pencegah infeksi mulai tergantikan. Semakin dewasa, peran amandel tidak dibutuhkan lagi dan ukurannya semakin menyusut.

Radang amandel umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Saat terjadi infeksi, amandel akan mengalami pembengkakan atau pembesaran setelah infeksi berhasil ditangani. Beberapa gejala radang amandel antara lain demam, nyeri telan, sakit telinga dan batuk. Biasanya gejala ini akan puluh dalam tiga atau empat hari.

Pengobatan radang amandel tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, maka akan dibutuhkan antibiotik. Namun jika disebabkan oleh virus, maka anak akan disarankan minum air putih, makan makanan lunak dan diberikan obat untuk mengurangi gejala yang ada.

Umumnya radang amandel tidak perlu dioperasi. Namun pada beberapa kasus radang amandel yang parah, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk mengangkat amandel tersebut. Operasi amandel dapat dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria berikut: infeksi tenggorokan sangat sering seperti 7 kali d3alam setahun atau dalam 2 tahun berturut-turut terjadi 5 kali infeksi tenggorokan. Adanya gangguan pernapasan seperti mendengkur, kesulitan menelan dan tumor ganas pada amandel. Kondisi ini penting untuk diperhatikan agar hanya anak yang benar-benar membutuhkan yang disarankan untuk menjalani operasi amandel.

Radang amandel dapat dicegah dengan rajin menjaga kebersihan seperti selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, menutup mulut saat batuk atau pilek, dan menggunakan masker di tempat umum. Karena itu pastikan anak Anda selalu menjaga kebersihan dan menghindari virus atau bakteri di mana pun berada.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Penambahan Asupan Makan Ibu Menyusui, Harus Seberapa Banyak?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-asi-ibu-menyusui-anak-cerdas

DokterSehat.Com– Pada masa menyusui, ibu harus memenuhi kebutuhan gizinya. Kebutuhan tersebut dibutuhkan untuk pemeliharaan kesehatan ibu pasca melahirkan dan juga untuk memenuhi kebutuhan produksi ASI bagi bayi. Maka dari itu kebutuhan energi ibu saat menyusui harus lebih banyak daripada saat kehamilan.

Kebutuhan gizi ibu saat menyusui tentu kita peroleh dari asupan makanan. Asupan makanan ibu menyusui memang harus lebih banyak. Namun harus seberapa banyak penambahannya?

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 kebutuhan energi ibu selama masa menyusui bertambah 330 kkal selama enam bulan pertama menyusui. Sedangkan pada enam bulan kedua kebutuhan energi ibu bertambah 400 kkal.

Angka tersebut merupakan penambahan dari kebutuhan harian ibu berdasarkan usia. Jadi apabila ibu menyusui pada usia 19-29 tahun kebutuhan energi hariannya ditambahkan dengan angka penambahan diatas, menjadi 2150 kkkal (angka kebutuhan berdasarkan usia) ditambahkan dengan 330 kkal menjadi total 2480 kkal.

Agar ibu menyusui menjadi lebih banyak makan, hal yang dapat dilakukan adalah dengan menambah porsi makan dan atau membuat frekuensi makan menjadi lebih sering.

Banyaknya porsi yang harus ditambahkan oleh ibu menyusui tergantung pada berapa banyak penambahan kalori yang dibutuhkan, hal ini dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:

  • 330 kkal
  • Penambahan 330 kkal dapat diperoleh dari 1 porsi karbohidrat (3-4 potong roti tawar atau 1 centong nasi), 1 porsi besar lauk hewani (1 potong telur atau 1 potong ayam) dan 1 porsi sedang kacang-kacangan (1 potong tempe atau 1 gelas kacang hijau) atau 1 porsi buah (1 buah apel utuh)

  • 400 kkal
  • Penambahan 400 kkal dapat diperoleh dari 1 porsi karbohidrat, 2 porsi sedang lauk hewani (1-2 potong telur atau 2 potong ayam) dan 1 porsi sedang kacang-kacangan dan 1 porsi buah. Ukuran porsi yang tidak diberikan keterangan berarti memiliki porsi yang sama dengan poin sebelumnya.

Ibu menyusui juga sebaiknya makan lebih sering, sehingga penambahan porsi diatas dapat dipenuhi. Perlu diingat untuk memenuhi kebutuhan diatas ibu tidak harus menambah jumlah makan besar, penambahan boleh dilakukan dengan ibu lebih banyak ngemil.

Asupan makanan ibu menyusui harus dipenuhi dari segi jumlah agar kebutuhan ibu tercukupi. Kebutuhan ibu yang terpenuhi selama menyusui akan mendukung kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin yang baik.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ternyata Anak-Anak Juga Bisa Mengalami Hipertensi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Banyak orang beranggapan bahwa kondisi tekanan darah tinggi adalah kondisi yang hanya bisa dialami oleh dewasa dan lansia saja. Namun ternyata hipertensi juga bisa dialami oleh anak-anak dan remaja. Lalu apa saja penyebab hipertensi pada remaja dan bagaimana pencegahannya?

Secara umum, hipertensi pada anak terjadi sekitar 1-2%. Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan pada 5100 anak sekolah menyatakan bahwa terdapat 4,5% anak mengalami hipertensi. Anak-anak yang mengalami hipertensi memiliki risiko 4 kali lebih besar menderita hipertensi pada saat dewasa dibandingkan dengan anka normal. Hipertensi pada anak juga memberikan dampak kardiovaskular saat dewasa karena pengerasan pembuluh darah sudah berlangsung sejak masa anak-anak.

Tekanan darah dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya usia, jenis kelamin, dan ukuran/massa otot tubuh. Semakin dewasa tekanan anak akan semakin tinggi. Tekanan darah anak laki-laki juga akan lebih tinggi dari tekanan darah anak perempuan, dan semakin banyak massa otot anak akan semakin tinggi tekanan darahnya. Batasan hipertensi pada anak adalah:

0-13 tahun

Normal: di bawah persentil 90
Prehipertensi: persentil 90-95
Hipertensi: lebih dari persentil 95

14-18 tahun
Normal: di bawah 120/80 mmHg
Prehipertensi: 120/80 – 129/80 mmHg
Hipertensi: 130/80 mmHg

Dilihat dari penyebabnya, hipertensi pada anak dapat dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipetensi primer yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh pola hidup yang kurang baik, sedangkan hieprtensi sekunder adalah hipertensi yang muncul akibat penyakit lain seperti misalnya gangguan pada jantung, ginjal dan sebagainya. Hipertensi primer lebih sering ditemukan pada remaja dan sangat jarang ditemukan pada anak yang berusia kurang dari 10 tahun.

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala berat seperti sakit kepala, pusing, nyeri perut, muntah, anoreksia, gelisah, berat badan turun, keringat berlebihan muncul saat hipertensi pada anak berkembang lebih lanjut.

Hipertensi pada anak dapat diketahui lebih dini jika orang tua rajin memeriksa tekanan darah anak. Idealnya setiap anak berusia 3 tahun ke atas menjalani pemeriksaan tekanan darah setiap setahun sekali. Untuk mencegah hipertensi primer, diperlukan gaya hidup yang baik dengan banyak melakukan aktivitas fisik dan makan makanan sehat. Pola hidup yang baik sejak dini dapat mengurangi risiko hipertenis pada anak.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ibu Menyusui Juga Harus Perhatikan Asupan Gizinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-menyusui-ibu-hamil

DokterSehat.Com– Setelah melalui masa kehamilan dan melahirkan, ibu memasuki masa menyusui. Masa menyusui merupakan fase yang penting, baik bagi ibu dan bayinya.

Umumnya kita beranggapan jika ibu telah melahirkan maka asupan zat gizinya tidak perlu sebaik saat melahirkan. Namun ternyata asupan gizi ibu selama menyusui juga akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak karena gizi ibu selama menyusui memengaruhi kualitas ASI (Air Susu Ibu).

Bagi ibu masa ini merupakan masa pemulihan pasca hamil dan melahikan. Sedangkan bagi bayi masa tumbuh kembang di awal kehidupannya sebaiknya dipenuhi dari ASI yang berkualitas.

Pada masa menyusui, jumlah asupan gizi yang diperlukan ibu umumnya lebih banyak dari masa kehamilan. Kondisi ini disebabkan, selain zat gizi tersebut diperlukan oleh ibu untuk pemulihan, ibu juga harus memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI.

ASI yang berkualitas, baik dari segi jumlah dan kandungan gizinya, dipengaruhi oleh asupan zat gizi ibu yang tepat. Sehingga ibu harus memerhatikan asupan zat gizi selama kehamilan. Beberapa hal terkait zat gizi yang perlu dipenuhi oleh ibu menyusui adalah:

  • Memenuhi kebutuhan energi
  • Kebutuhan energi ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibandingkan dengan saat hamil. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 ibu membutuhkan tambahan 330 – 400 kkal dari kebutuhan hariannya selama menyusui. Pemenuhan kebutuhan energi akan mendukung pemulihan ibu dan produksi ASI dengan baik.

  • Memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro
  • Asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang baik sangat memengaruhi kondisi ibu selama menyusui. Hal ini juga mendukung produksi ASI yang berkualitas karena asupan vitamin dan mineral yang mendukung kualitas ASI telah dipenuhi oleh ibu.

  • Menghindari bahan makanan atau minuman yang menganggu produksi ASI
  • Produksi ASI dapat turun secara jumlah dan kualitasnya jika ada asupan zat yang dapat menganggu produksi ASI maka dari itu ibu harus mengetahui bahan makanan apa yang dihindari selama masa menyusui.

Asupan zat gizi bu selama menyusui merupakan hal penting untuk pemulihan dan pemenuhan kebutuhan zat gizi bayi. Maka dari itu setelah melahirkan ibu tidak boleh lengah dan harus tetap memerhatikan asupan zat gizinya ya
.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rutin Minum Ini Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

serangan jantung-doktersehat

DokterSehat.Com– Mengonsumsi dua cangkir yoghurt dalam seminggu secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengurangi risiko hingga 30 persen, menurut penelitian baru-baru ini.

Jenis yoghurt terbaik untuk dikonsumsi adalah polos yang mengandung probiotik, dikenal sebagai bakteri baik.

“Pilihlah yoghurt original atau yoghurt Yunani. Keduanya adalah sumber protein, probiotik dan kalsium alami yang sangat baik. Jika Anda ingin mengontrol berat badan, cobalah yoghurt Yunani. Ini memiliki lebih banyak protein, yang bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama,” Julia Zumpano, seorang Ahli diet menyarankan.

Periset dari Boston University School of Medicine melihat 55.000 wanita berusia 30 sampai 55 dan 18.000 pria berusia 40 sampai 75 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi, yang membuat orang lebih rentan terhadap masalah jantung.

Seperti melansir Express, wanita yang mengonsumsi yoghurt secara teratur 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita serangan jantung, sementara pada pria sebanyak 19 persen.

Pada kedua kelompok tersebut, mereka yang mengonsumsi lebih dari dua yoghurt seminggu memiliki 20 persen lebih rendah risiko penyakit jantung koroner atau stroke selama masa tindak lanjut 30 tahun.

Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa makanan olahan susu baik untuk kesehatan jantung.

“Asupan yoghurt jangka panjang dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular. Penelitian kecil sebelumnya telah menunjukkan efek menguntungkan dari produk susu fermentasi,” kata Dr Justin Buendia.

“Di sini kita memiliki kelompok pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi, yang diikuti hingga 30 tahun. Hasil kami memberikan bukti baru yang penting bahwa yoghurt dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung saja atau sebagai bagian konsisten dari makanan kaya serat, buah dan sayuran yang kaya serat,” dia menambahkan.

Asupan yoghurt yang lebih tinggi dikombinasikan dengan diet jantung sehat secara keseluruhan, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar di antara pria dan wanita penderita hipertensi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui meningkatkan kemungkinan kondisi jantung.

Hal ini diyakini bukan hanya bahan bermanfaat dalam yoghurt yang membantu menyehatkan jantung, tetapi mereka yang mengonsumsinya cenderung memiliki pola makan yang lebih baik.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak yoghurt cenderung mengonsumsi lebih sedikit daging olahan dan biji-bijian olahan.

Orang yang mengonsumsi yoghurt umumnya memakan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian dan makanan sehat lainnya, dan karena itu memiliki kadar potasium, vitamin B2 dan B12, kalsium, magnesium, seng dan mikronutrien yang lebih tinggi.

Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko sejumlah kondisi serius dan berpotensi mengancam jiwa, seperti penyakit jantung, serangan jantung, stroke, gagal jantung, masalah ginjal dan demensia.

Badan amal Inggris yang terlibat dalam penelitian menekankan pentingnya diet yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Disarankan makan setidaknya dua porsi ikan seminggu, salah satunya harus memilih ikan berminyak seperti makarel.

Anda juga harus makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran dalam sehari dan pilihlah yang berbeda.

Jika Anda makan lebih dari tiga ons daging merah atau olahan sehari, cobalah untuk menguranginya menjadi dua setengah ons atau kurang.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wanita yang Alami Migrain Berisiko Terkena Stroke

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-vertigo-pusing-penyakit-kepala-berputar-hipoglikemia-jet-lag

DokterSehat.Com – Studi menemukan kalau wanita tiga kali lebih berisiko terkena migrain atau sakit kapa sebelah ketimbang daripada pria. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh Nurses’ Health Study II di Amerika ditemukan fakta kalau wanita dengan gangguan migrain berisiko alami stroke. Berikut ulasan selengkapnya.

Risiko wanita alami stroke dan gangguan hati
Menurut Dr. Tobias Kurth yang merupakan direktur Institute of Public Health at Charite-Universitatsmedizin in Berlin, Jerman. Migrain pada wanita meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular. Namun, Kurth juga menambahkan kalau gangguan ini belum tentu sebabkan serangan jantung atau stroke.

Meski demikian, dari penelitian yang berlangsung selama 20 tahun, 15 persen wanita yang alami migrain alami stroke. Setidaknya 223 dari 1.300 wanita yang memiliki riwayat migrain meninggal akibat stroke dan serangan jantung. Jadi, masih ada kemungkinan wanita yang alami migrain terkena penyakit stroke yang mematikan.

Persentase risiko terkena stroke
Wanita yang alami stroke memiliki kemungkinan terkena stroke sebesar 50 persen ketimbang wanita yang tidak mengalaminya. Untuk wanita yang mengalami migrain, sekitar 39 persen di antaranya berisiko terkena serangan jantung, 62 persen terkena stroke, dan 73 persen berisiko alami kematian atau gangguan saat menjalani pembedahan jantung.

Lebih lanjut, wanita yang alami migrain juga berisiko alami kematian akibat serangan jantung sebesar 37 persen. Risiko wanita terkena penyakit mematikan akibat migrain ini semakin tinggi kalau mereka menerapkan gaya hidup tidak sehat. Misal kerap makan gorengan, kerap merokok, atau mengonsumsi alkohol. Selain itu, wanita dengan tekanan darah tinggi juga bisa mendapatkan risiko yang lebih besar.

Terlepas dari adanya migrain atau tidak, wanita disarankan untuk mengaja kesehatan tubuhnya dengan melakukan diet yang seimbang, berolahraga, dan sering mengecek kesehatannya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.