• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Senin, 20 Februari 2017

Sindrom Syok Toksik – Gejala

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-sakit-panas-demam-flu

Banyak orang yang pernah mengalami sindrom syok toksik mengalami gejala ringan sebelum mereka mengembangkan penyakit. Gejala ringan mungkin termasuk demam ringan, nyeri otot, menggigil, dan malaise (perasaan ketidaknyamanan umum, kegelisahan, atau sakit).

Gejala Sindrom Syok Toksik

Sindrom syok toksik dapat memengaruhi sistem organ di tubuh, termasuk kulit, paru-paru, hati, ginjal, darah, dan pankreas. Semua orang dengan sindrom syok toksik mengalami demam dan ruam, serta gejala setidaknya tiga sistem organ lainnya. Gejala atau temuan ini dapat meliputi:

  • Demam lebih dari 102oF (38,9oC)
  • Ruam (ruam dari sindrom syok toksik adalah ruam merah seperti kulit terbakar yang menutupi sebagian besar tubuh. Ruam datar, tidak timbul, dan berubah menjadi putih jika ditekan. Ruam mungkin sulit untuk dilihat pada orang berkulit gelap. Kemerahan mata, bibir, dan lidah (lidah strawberry) juga dapat terjadi. ruam juga dapat terjadi di telapak tangan dan telapak kaki)
  • Sakit kepala (seringkali terjadi)
  • Sakit otot
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Mual dan muntah
  • Diare (banyak dan berair)
  • Sakit perut
  • Terasa melayang atau pingsan (terutama jika berdiri)
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Tekanan darah rendah (sistolik kurang dari 90 mm Hg)

Perawatan Medis untuk Sindrom Syok Toksik

Anak-Anak

  • Jika anak mengalami demam dan ruam merah dengan beberapa gejala sindrom syok toksik, hubungi dokter untuk membahas kemungkinan sindrom syok toksik
  • Penyebab paling umum dari demam dan ruam pada anak-anak adalah virus dan demam scarlet, yang memengaruhi anak-anak muda dari usia 10 tahun. Demam scarlet adalah bentuk radang tenggorokan yang menyebabkan sakit tenggorokan dan adanya ruam yang timbul di kulit, bukan ruam yang datar seperti Sindrom syok toksik. Demam scarlet biasanya bukanlah penyakit serius, dan aman untuk menunda mengunjungi dokter di keesokan harinya.
  • Jika seorang anak mengalami mual, muntah, diare, atau ketiganya, hubungi dokter untuk membahas gejala dehidrasi.

Dewasa

  • Jika demam tinggi (lebih dari 102oF atau 38,9oC) hadir tanpa ruam, serta beberapa gejala sindrom syok toksik, hubungi dokter atau segera datangi unit gawat darurat
  • Banyak penyakit virus dapat menyebabkan demam dan sakit tenggorokan, batuk, malaise, mual dan muntah, diare, dan nyeri otot; sebagian besar penyakit akan sembuh sendiri dan biasanya tidak memerlukan intervensi medis.
Sindrom Syok Toksik – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Saat Memasak Ikan, Jangan Buang Kulit dan Matanya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-makan-ikan-omega3-vitamin
pic credit: majento

DokterSehat.Com – Salah satu makanan yang memiliki nilai gizi yang sangat tinggi adalah ikan. Baik itu ikan air tawar ataupun ikan air laut, sangat direkomendasikan oleh pakar kesehatan untuk dikonsumsi mengingat banyaknya manfaat yang bisa kita dapatkan bagi tubuh. Tak hanya bergizi dan menyehatkan, ikan juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Namun, sayangnya kita cenderung hanya mengkonsumsi daging ikannya saja dan memilih untuk membuang kulit apalagi bagian kepalanya. Padahal, kulit dan kepala ikan ternyata memiliki banyak manfat jika dikonsumsi.

Prof. Dr. Ir. H. Hardiansyah, M.S yang berasal dari Pergizi Pangan berkata bahwa layaknya dagingnya, bagian kulit dan mata ikan ternyata kaya akan berbagai macam protein yang baik bagi tubuh. Tak hanya itu, di dalam kulit dan mata ikan kita bisa menemukan zat yang bernama lesitin. Zat lesitin ini dipercaya sangat baik untuk kesehatan sendi sehingga jika kita mengalami masalah radang sendi, kita bisa mengkonsumsi kulit ikan untuk meredakan masalah tersebut.

Menurut Prof. Hardiansyah, ikan laut cenderung memiliki kulit yang lebih tebal karena memiliki kandungan protein dan lestisin yang sangat tinggi. Jika kita membuang bagian tersebut karena menganggapnya tidak bisa dimakan, kita justru akan kehilangan asupan protein dan lestisin yang bisa mengatasi sekaligus mencegah radang sendi. Tak hanya itu, kita juga bisa kehilangan asam lemak omega 3 yang sudah dikenal luas sangat baik bagi kesehatan tubuh, khususnya otak.

Mata ikan dan kulit ikan biasanya diolah sebagai makanan berkuah yang memiliki rasa yang sangat nikmat. Memang, tekstur dan kekerasan dari mata atau kulit ikan ini tidak selembut daging ikan yang sangat lezat, namun, jika kita mengolahnya dengan benar, rasa dari mata dan kulit ikan ini juga bisa enak untuk dikonsumsi sehingga kita pun akan mendapatkan asupan yang bisa membuat kita tidak mudah terkena radang sendi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengapa Bayi Sering Terkaget-kaget Saat Tidur?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bayi-tertawa

DokterSehat.Com – Banyak orang tua yang merasa khawatir saat melihat bayinya yang baru lahir cenderung terkaget-kaget saat tidur hingga tangannya direntangkan. Karena mudah terkaget-kaget, dikhawatirkan bayi tidak tidur dengan nyenyak dan hal ini bisa berimbas buruk bagi kesehatannya. Sebenarnya, apakah kondisi bayi terkaget-kaget saat tidur ini berbahaya bagi kesehatannya?

Pakar kesehatan anak dr. Rini Sekartini, SpA menyebutkan jika gerakan yang membuat bayi terlihat seperti terkaget-kaget ini adalah refleks alami untuk melindungi tubuhnya. Gerakan ini sama sekali tidak berbahaya dan cenderung menghilang dengan sendirinya tatkala usianya mencapai 3 bulan. Dalam dunia medis, refleks ini disebut sebagai refleks moro. Saat melakukan refleks ini, bayi akan merentangkan tangan dan kaki, atau bahkan menggerakkan kepalanya ke belakang. Tak hanya saat mendengar suara yang mengagetkan, refleks ini memang kerap kali muncul saat mereka tertidur.

Tak hanya refleks moro, ada beberapa jenis refleks lain yang muncul pada bayi yang baru lahir. Sebagai contoh, ada reflex rooting yang membuat bayi bisa menemukan payudara ibu saat ingin menyusui. Ibu biasanya tinggal menyentuh pipi atau bibir bawah bayi untuk mengecek apakah bayi lapar atau tidak dan biasanya, bayi akan segera meresponsnya dengan membuka mulut atau mengeluarkan lidah. Selain itu, ada pula refleks sucking, refleks alami bayi yang muncul semenjak lahir dan bisa membuatnya segera menghisap tatkala disodori puting payudara ibunya.

Saat kita membaringkan bayi, bayi juga memiliki refleks tonic neck yang membuatnya bisa mempertahankan posisi tubuh tetap telentang meskipun kepalanya berpaling ke sisi kanan atau kiri. Selain itu, ada pula refleks palmar grasp yang membuat jari-jari tangannya segera menggenggam saat disentuh. Pakar kesehatan sendiri menyarankan orang tua untuk tidak memberikan sarung tangan secara berlebihan saat usia bayi 2 hingga 3 bulan sehingga saat nanti usia bayi mencapai 5-6 bulan, tangannya sudah mampu meraih beberapa barang.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Waspadai Dua Penyakit yang Disebabkan Oleh Banjir Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-banjir
Photo Credit: Abdul Rahman

DokterSehat.Com – Intensitas hujan yang cenderung meningkat di beberapa daerah di Indonesia ternyata memicu bencana banjir. Karena bencana ini, ribuan orang harus mengungsi dan untuk sementara tidak bisa tinggal di rumahnya. Jika kita termasuk dalam orang-orang yang terkena bencana ini, kita tentu harus mewaspadai beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang tatkala bencana banjir melanda layaknya diare, radang paru-paru, gatal-gatal, dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula dua jenis penyakit yang secara tidak langsung bisa menyerang kita saat banjir seperti berikut ini.

Leptospirosis
Air banjir biasanya sangat kotor dan ditandai dengan warnanya yang kecoklatan dan membawa berbagai macam sampah. Yang menjadi masalah adalah, berbagai kotoran, termasuk kotoran hewan dan manusia, juga bisa ikut terbawa oleh air banjir dan secara langsung bersentuhan dengan kulit kita saat menerobos air banjir. Padahal, kotoran dan air seni dari beberapa hewan layaknya tikus bisa membawa virus leptospirosis yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bagi kesehatan organ layaknya otak, paru-paru, jantung, ginjal, dan juga liver.

Tetanus
Berbagai macam benda bisa ikut terbawa air banjir layaknya sampah, kayu, pecahan kaca, paku, kawat, dan lain sebagainya. Benda-benda ini bisa saja melukai kita saat kita menerobos air banjir. Yang menjadi masalah adalah, luka terbuka yang terpapar langsung dengan air banjir bisa memicu infeksi dan pada akhirnya membuat kita terkena tetanus. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika ada baiknya kita segera membersihkan luka andai terkena luka saat banjir. Selain itu, pastikan untuk tidak membiarkan adanya kontak langsung antara luka tersebut dengan air banjir. Ada baiknya kita juga sudah mendapatkan vaksin tetanus sehingga tidak mudah terkena penyakit mematikan ini.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Minggu, 19 Februari 2017

Saat Berhubungan Intim, Payudara Wanita Akan Mengalami Perubahan Seperti Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bra-bh-wanita-sex-seks-seksi-underwear

DokterSehat.Com – Tak hanya membuat penis pria mengalami ereksi, hubungan intim juga bisa membuat perubahan pada tubuh kaum hawa. Pakar kesehatan menyebutkan jika ukuran vagina wanita cenderung berubah saat mendapatkan rangsangan seksual, namun, perubahan juga bisa terjadi pada payudara. Bagi para suami, perubahan pada payudara ini bisa menjadi tanda bahwa pasangannya sudah merasa sangat bergairah untuk melakukan hubungan intim. Apa sajakah perubahan yang bisa terjadi pada payudara wanita saat berhubungan intim?

Tegaknya puting payudara
Saat terangsang, puting payudara wanita cenderung menjadi lebih tegak dan mengeras. Andai pria memberikan stimulasi layaknya memberikan es yang dingin, maka hal ini akan membuatnya menjadi semakin mengeras. Bagian areola, bagian sekitar puting, juga akan cenderung semakin membesar ukurannya karena rangsangan seksual membuat aliran darah pada area tersebut semakin meningkat.

Ukuran payudara membesar
Rangsangan seksual ternyata bisa membuat ukuran payudara dan vagina membesar. Jika ukuran vagina bisa meningkat hingga dua pertiga lebih besar dari ukuran normal, maka ukuran payudara juga semakin membesar 20 hingga 25 persen saat berhubungan intim.

Warna payudara berubah
Saat berhubungan intim, terjadi peningkatan aliran darah dan juga kadar hormon estrogen. Hal ini ternyata membuat warna payudara wanita cenderung lebih kemerahan dari biasanya.

Payudara lebih sensitif
Meningkatnya gairah pada wanita saat berhubungan intim membuat payudaranya lebih sensitif pada sentuhan. Tak hanya puting payudara, bagian areola juga lebih sensitif dan bisa membuat wanita semakin bergairah andai terus mendapatkan rangsangan dari pasangannya.

Memproduksi aroma keringat yang khas
Gairah seksual yang meningkat ternyata membuat kulit pada sekitar areola melepas feromon. Bagi pasangan yang kerap melakukan rangsangan pada payudara, maka aroma khas ini pun bisa terasa.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Anak Mengalami Gejala Seperti Ini? Waspadai Penyakit Kanker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-sakit-termometer

DokterSehat.Com – Banyak orang yang berpikir jika kanker adalah penyakit yang kerap menyerang mereka yang sudah berusia dewasa atau usia lanjut. Padahal, dalam realitanya, kanker juga bisa menyerang anak-anak. Telah banyak korban meninggal dunia pada anak-anak karena kanker baru diketahui saat kondisinya sudah terlanjur mencapai stadium yang cukup parah sehingga sulit untuk diobati. Karena alasan inilah, ada baiknya orang tua lebih waspada pada gejala-gejala kanker yang terjadi pada anak seperti berikut ini.

Menurut Ira Soelistyo yang merupakan Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, gejala dari kanker pada anak memang cenderung mirip layaknya penyakit biasa sehingga banyak orang tua yang tidak menduga jika gejala tersebut adalah tanda dari penyakit kanker. Ia sendiri bercerita tentang anaknya yang juga terkena kanker pada usia 4 tahun. Anaknya mengalami gejala layaknya kehilangan nafsu makan, lesu, dan juga terlihat pucat. Saat berjalan, anaknya juga terlihat mudah jatuh dan mudah mengalami memar-memar. Setelah diperiksakan, Ira sangat terkejut karena anaknya didiagnosis terkena leukemia atau kanker darah, salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak.

Tak hanya gejala-gejala tersebut, orang tua juga harus mewaspadai anak yang pucat dan mengalami badan panas namun dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dalam waktu yang lama. Panas ini memang bisa diobati, namun saat obat ini habis, panasnya juga akan muncul kembali.

Menurut Ira, anak yang terlihat pucat disebabkan oleh rendahnya sel darah merah, salah satu tanda dari adanya kanker darah. Munculnya demam juga disebabkan oleh rendahnya sel darah putih. Dalam beberapa kasus, anak juga bisa mengalami gejala berupa pendarahan pada kulit, gusi, atau bahkan mimisan. Selain itu, jika perut anak membesar dan muncul benjolan, hal ini juga bisa menandakan adanya kanker.

Gejala lain dari kanker anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah nyeri pada tulang, kaki, dan tangan, yang bisa menyebabkan pembengkakan dalam waktu yang lama. Untuk kanker mata, kita juga harus waspada andai ada titik putih pada bola mata, masalah juling, hingga pembengkakan pada sekitar mata.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Luar Biasa, Bocah Ini Hidup Dengan Jantung di yang Tumbuh di Luar Tubuh

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-VirsaviyaBorun-jantung
Photo Credit: Instagram/ Dariborun

DokterSehat.Com – Sekilas, Virsaviya Borun tampak seperti bocah kecil berusia enam tahun pada umumnya. Gadis yang suka menari dan menggambar ini tampak ceria untuk melakukan banyak hal. Tak disangka, dibalik keceriaannya ini, Virsaviya menyimpan sebuah cerita tragis soal kesehatannya. Ia terlahir dengan masalah kesehatan yang disebut sebagai Pentalogy of Cantrell, sebuah kondisi yang sangat langka yang membuat jantung dan organ pencernaannya berada di luar perut. Tak hanya itu, masalah kesehatan ini membuatnya tak memiliki diafragma, sebagian tulang dada, hingga beberapa otot perut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Photo Credit: Instagram/ Dariborun

Dengan santai Virsaviya menunjukkan posisi jantungnya yang ada di luar dadanya. Ia sendiri mengaku sangat suka saat ibunya menyentuh jantungnya. Gadis kecil yang berasal dari Russia ini diketahui mendatangi Amerika Serikat untuk menemui seorang dokter yang bersedia membantu mengobati masalah kesehatan yang dialaminya.

Sebenarnya, Virsaviya mulai mendapatkan perhatian dari banyak orang pada tahun 2015 kemarin. Karena kondisi kesehatannya yang sangat langka ini, banyak orang yang bersimpati dan akhirnya mau mengumpulkan donasi demi membantu pengobatan sang bocah. Kini, sudah terkumpul uang sejumlah 200 ribu US Dollar yang akan digunakan sebagai operasi jantung dan biaya pengobatan lainnya yang dibutuhkan oleh Virsaviya. Sayangnya, hingga kini, operasi ini urung dilakukan karena tekanan darah sang bocah yang dianggap terlalu tinggi dan tidak aman untuk dioperasi.

Tim dokter yang bersedia membantunya berkata bahwa mereka harus menunggu beberapa tahun lagi untuk melakukan operasi. Virsaviya sendiri terlihat tenang meskipun memiliki kondisi kesehatan yang sangat tidak biasa ini. Ia merasa bahagia karena keluarganya sangat menyayanginya. Selain itu, dukungan dari banyak orang membuatnya merasa seperti memiliki banyak keluarga yang ingin membantunya. Kini, Virsaviya dan keluarganya berada di Florida yang dianggap memiliki iklim dan cuaca yang lebih baik bagi kesehatannya sembari menunggu jadwal operasi di Boston, Amerika Serikat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengapa Kita Tidak Merasa Geli Jika Menggelitiki Diri Sendiri?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bayi-tertawa

DokterSehat.Com – Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa kita bisa merasa geli hingga terpingkal-pingkal saat digelitiki oleh orang lain, namun sebaliknya justru tidak merasa geli sama sekali saat berusaha menggelitiki diri sendiri. Tak diduga, ada sebuah penelitian yang memang dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini. Seperti apakah hasil penelitian tersebut?

Penelitian yang dilakukan oleh University of London ini ternyata menyebutkan jika tidak adanya rasa geli saat kita berusaha untuk menggelitiki diri sendiri disebabkan oleh respon dari sistem motorik tubuh. Saat kita melakukannya, sistem motorik tubuh dengan cepat mampu mendeteksi gerakan sensorik tangan kita yang berusaha untuk menggelitiki bagian tubuh tertentu. Karena adanya respon cepat dari sistem motorik tubuh ini, maka otak pun mendapatkan sinyal untuk membatalkan sensasi geli karena sudah ada gerakan motorik yang telah diprediksi oleh otak. Alhasil, kita pun tidak akan merasa geli.

Menurut penelitian ini, efek geli yang muncul dari tubuh ternyata membutuhkan elemen kejutan. Saat kita mendapatkan gelitikan dari orang lain, kita mendapatkan elemen tersebut sehingga bisa merasa geli dan terpingkal-pingkal. Sementara itu, karena kita sudah merencanakan untuk menggelitiki diri sendiri, maka otak tidak lagi mendapatkan elemen kejut dan justru sudah memprediksi akan adanya sentuhan tangan pada bagian tubuh tertentu.

Yang menarik adalah, meskipun kita sudah bisa melihat tangan orang lain yang berusaha untuk menggelitiki kita, otak ternyata masih menganggap ini sebagai elemen kejutan yang dibutuhkan untuk memicu sensasi geli karena tak bisa memprediksi dengan pasti dimana tangan untuk menggelitiki ini akan mendarat. Karena alasan inilah kita pun akan segera tertawa geli saat orang lain berusaha untuk menggelitiki kita, bahkan terkadang rasa geli ini sudah muncul tatkala orang tersebut belum menyentuh tubuh kita.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Racun yang Diduga Dipakai Untuk Membunuh Kim Jong-Nam Adalah Racun Ikan Fugu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kimjongnam-racun-fugu
Photo Credit: Facebook/Kim Chol and spaztacular

DokterSehat.Com – Kasus pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, menjadi hal yang cukup banyak diperbicangkan oleh banyak pihak. Bagi masyarakat Indonesia, kasus pembunuhan ini bahkan menjadi lebih menarik karena diduga salah satu tersangka pembunuhnya adalah WNI. Salah seorang pemerhati Neurosains dan Biosecurity bernama dr. Wawan Mulyana, MD, PhD, pun mencoba untuk menganalisa zat racun yang digunakan wanita WNI untuk membunuh Kim Jong-Nam. Seperti apakah racun tersebut?

Photo Credit: Facebook/ Kim Chol and Spaztacular

Setelah mukanya disemprot cairan, Jong-Nam pun segera dilarikan ke Putrajaya Hospital untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya, nyawanya sudah tak tertolong lagi di tengah-tengah perjalanan. Menurut dr. Wawan, jarak waktu saat Jong-Nam disemprot cairan racun hingga akhirnya meninggal dunia ternyata hanya 30 menit saja. Waktu tersebut sangatlah singkat sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya racun apa yang bisa bereaksi begitu cepat dan kuat seperti itu.

Setelah mempelajari berbagai racun yang bekerja dengan sangat cepat, dr. Wawan pun menduga jika racun yang dipakai untuk membunuh Jong-Nam adalah racun ikan fugu. Mengapa ikan fugu? Menurut apa yang telah dipelajari oleh dr. Wawan, racun ikan fugu bisa diekstraksi menjadi racun yang bisa dengan cepat membunuh manusia meskipun hanya dalam takaran yang sangat sedikit, yakni sekitar 1 hingga 2 mg per kg bobot badan. Jika diasumsikan berat badan Kim Jong-Nam adalah 80 kg, maka dosis 100 mg atau 0,1 gram sudah cukup untuk membunuhnya. Dosis ini jelas jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan racun sianida yang sempat menjadi pembicaraan hangat tahun lalu.

Racun ikan fugu sendiri bisa dijadikan racun yang mematikan baik itu dengan cara dihirup uapnya, ditelan, atau bahkan disuntikkan. Andai korban telah menghirup racun ini, maka dalam waktu kurang dari 30 menit, Ia sudah bisa merasakan adanya efek buruk dalam tubuhnya. Racun ini bisa membuat otot-otot pernafasan lumpuh sehingga korbannya pun sulit untuk bernafas. Yang mengerikan adalah, sang korban bisa tetap tersadar selama 20 menit dalam keadaan sangat menderita sebelum akhirnya meninggal dunia.

Hingga saat ini, belum ada obat penawar bagi racun ikan fugu ini. Namun, jika seseorang terkena racun ini, Ia bisa segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan alat bantu pernafasan permanen hingga efek racunnya menurun dengan sendirinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Oleh Ibu Hamil

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kehamilan-hamil-sayur-makanan

DokterSehat.Com – Ibu hamil tentu sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dengan nilai gizi yang tinggi. Tujuan dari konsumsi makanan sehat tersebut tentu saja agar kesehatan kehamilan bisa terjaga sekaligus membuat perkembangan janin tetap maksimal. Sayuran dan buah-buahan tentu akan menjadi rekomendasi pertama bagi ibu hamil karena memang memiliki berbagai nutrisi yang baik bagi kehamilan. Sayangnya, ternyata ada beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Apa sajakah sayuran tersebut?

Lalapan mentah
Lalapan mentah cukup mudah ditemukan di berbagai makanan khas tanah air. Biasanya, lalapan mentah ini sangat nikmat untuk dikombinasikan dengan sambal yang pedas. Sayangnya, meskipun memiliki cukup banyak kandungan mineral, ada baiknya ibu hamil tidak mengkonsumsinya karena dikhawatirkan lalapan mentah ini kurang bersih saat dicuci sehingga masih memiliki banyak kandungan pestisida atau pupuk yang tentu akan berbahaya bagi kesehatan kandungan.

Kecambah
Tekstur kecambah yang kecil menjadi pertimbangan pakar kesehatan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Dengan tekstur sekecil ini, kita tentu akan kesulitan untuk membersihkannya secara teliti sehingga dikhawatirkan masih mengandung paparan pestisida. Untuk mencegah munculnya gangguan kehamilan, ada baiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi sayuran ini terlebih dahulu.

Daun pepaya
Ibu hamil muda sebaiknya menghindari daun pepaya karena menurut pakar kesehatan, daun pepaya memiliki kandungan enzim papain yang bisa membuat plasenta janin lebih rapuh. Hanya saja, setelah usia kehamilan sudah cukup matang, daun pepaya ternyata cukup aman untuk dikonsumsi asalkan tidak dalam porsi yang berlebihan.

Pare
Meskipun terasa pahit, dalam realitanya cukup banyak orang yang menyukai sayuran ini. Bagi ibu hamil, ada baiknya tidak mengkonsumsi sayuran ini terlebih dahulu karena memiliki senyawa alkali yang bisa memicu sakit perut, diare, mual dan muntah, gangguan mata, atau bahkan produksi air liur yang berlebihan. Dalam beberapa kasus, kandungan senyawa alkali dalam pare juga bisa memicu kelahiran bayi prematur atau keguguran.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.