Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di >
Informasi bisnis terbaik 2020.
Gentlebirth adalah sebuah filosofi dalam persalinan yang tenang, penuh kelembutan dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seorang manusia. Penolong dan pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening, dan penuh kedamaian. Proses persalinan yang tenang, lembut, santun dan minum trauma ini bukanlah sebuah standart operasional prosedur (SOP) atau seperangkat aturan yang harus diikuti. Sebaliknya, itu adalah sebuah pendekatan dalam proses kelahiran alami yang menggabungkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh wanita itu sendiri.
Setiap kelahiran seorang bayi adalah pengalaman yang kuat dan selalu transformasional. Setiap kelahiran adalah pengalaman unik bagi wanita yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Bagi banyak wanita, pengkondisian sosial awal akan menciptakan keyakinan bahwa mereka tidak dapat melahirkan secara normal. Kesalahpahaman ini harus diganti dengan pemahaman tentang filosofi gentle birth. Ketika seorang wanita menyadari bahwa tubuh mereka benar-benar tahu bagaimana untuk melahirkan dan bayi mereka yang tahu bagaimana untuk lahir, mereka akan mendapatkan kepercayaan diri bahwa mereka bisa mengalami gentle birth.
Gentle birth membutuhkan persiapan sejak masa kehamilan. Baik persiapan fisik maupun mental calon ibu. Persiapan fisik meliputi latihan pernapasan, olahraga ringan, pijat, dan konsumsi makanan sehat. Mental ibu pun perlu disiapkan dengan rutin melakukan relaksasi hypno-birthing, meditasi, afirmasi positif, dan menjaga ketenangan jiwanya. Persiapan mental ibu menjadi hal penting yang akan memengaruhi kesuksesan gentle birth ini.
Prinsip-Prinsip Persalinan Holistik Gentle Birth)
Menurut Kuswandi (2014) dan Aprillia dan Ritchmond (2013), ada beberapa prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam persalinan holistik (Gentle Birth), yaitu 1) Melahirkan dipandang sebagai momen yang harus “dirayakan” dengan penuh rasa hormat, damai, dan sakral oleh semua yang terlibat di dalamnya, 2) Adanya peran serta keluarga, terutama suami, untuk memberikan dukungan mental dan spiritual, 3) Rasa mulas dan nyeri menjelang melahirkan dipandang sebagai mekanisme alamiah tubuh untuk membantu melahirkan bayi, 4) Tidak harus di rumah. Gentle Birth tetap bisa diberlakukan pada ibu yang menjalani operasi caesar atau menjalani prosedur medis lainnya, selama prinsip-prinsipnya dipenuhi.
Andriana (2013), mengungkapkan bahwa Gentle Birth memandang 1) proses melahirkan adalah proses terindah, penuh cinta kasih, dan sudah selayaknya dilakukan dengan nyaman, 2) memberikan kebebasan pada ibu untuk memilih cara bersalinnya, selama ibu dan bayi nyaman, 3) pertimbangan secara medis dan kondisi ibu-janin sudah diketahui dengan jelas, 4) meminimalisasi intervensi medis yang terjadi, terutama pada penggunaan obat bius karena mengandalkan reaksi alami tubuh ibu, 5) ibu memberdayakan dirinya selama hamil, 6) kehamilan ibu diupayakan sehat, normal dan tenang untuk kelancaran proses Gentle Birth, 7) kondisi pikiran dan mental ibu adalah penentu utama kelancaran proses melahirkan, 8) kehadiran doula membantu ibu nyaman secara batin untuk Gentle Birth, 9) menyiapkan suasana ruang persalinan (di rumah ataupun RS) sesuai dengan keinginan ibu agar terasa nyaman, 10) percaya bahwa bayi mengetahui kapan harus lahir dan akan memberi respon alaminya kepada ibu, 11) masa-masa persalinan dinikmati dengan tenang, rileks, bahagia dan sabar, 12) ibu bebas menentukan apa yang ingin dilakukan tanpa perlu khawatir terhadap prosedur, baik sebelum, selama dan setelah proses persalinan 13) bayi baru lahir bebas menikmati proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sampai puas, 14) bayi tetap bersama ibunya dan tidak dipisahkan atau dibawa pergi.
Selain itu menurut Aprillia dalam Noorastuti dan Saraswati (2012), prinsip-prinsip lain persalinan holistik alami (Gentle Birth) yaitu 1) cahaya lampu dalam ruang bersalin harus redup, 2) menangkap dan memindahkan bayi baru lahir lebih lembut, 3) membuat suasana tenang di ruang bersalin, 4) kebebasan bergerak bagi ibu bersalin, 5) membiarkan tali pusat utuh atau menunda pemotongan tali pusat segera, 6) bayi harus segera berada di pelukan ibu, 7) membiarkan bayi merangkak di atas dada ibu untuk menyusu (Inisiasi Menyusu Dini), 8) menyediakan air hangat mendekati suhu rahim untuk persalinan waterbirth, 9) pemegang kendali persalinan adalah ibu, bukan bidan atau dokter.
Dari paparan di atas terlihat bahwa untuk mendapatkan persalinan Gentle Birth ada babarepa kunci dan prinsip yang harus di jalani, Aprillia (2014) menyatakan bahwa kunci persalinan Gentle Birth:
- High Knowledge
- Mindulness & Awareness
- Healing Birth Trauma
- Breathe
- Relaks Mind
- Mind, baby & body Balance
- Mobility and gravity during labor
- Gentle Birth Provider & support
Aprillia (2015) juga menyampaikan Berbagai Tips untuk untuk gentle Birth
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk dapat merasakan Gentle Birth:
- Menghilangkan setiap mitos, ide, keyakinan atau sikap yang Anda miliki tentang kelahiran yang negatif. Karena mitos, keyakinan dan sikap yang negatif justru bisa menjadi “musuh” tersendiri bagi gentle Birth.
- Ciptakan lingkungan yang positif, menenangkan dan mendukung. Ini termasuk dimana Anda melahirkan, Siapa yang akan menolong dan mendampingi Anda, dan bagaimana cara Anda melahirkan .
- Lepaskan diri Anda dari Kendala Waktu, pembatasan gerakan, dan kebisingan.
- Ciptakan lingkungan kelahiran yang santai; Ini bisa lingkungan yang tenang, cahaya rendah, pemberian minyak esensial, atau hal lain yang membantu Anda bersantai.
- Mengkomunikasikan pentingnya pengalaman kelahiran Anda ke bidan atau dokter, pasangan dan bahkan keluarga Anda.
- Merasa percaya diri dalam kelahiran Anda, Jujurlah dalam kelahiran Anda: dengan diri sendiri dan orang lain dan jangan takut untuk mengadvokasi serta memberdayakan diri sendiri dalam menyambut proses kelahiran anak Anda.
Mengapa memilih gentle Birth
Ada banyak alasan mengapa para ibu memilih gentle birth. Berikut ini Keuntungan Gentlebirth
Bagi Ibu
- Ibu merasa lebih puas dan diberdayakan.
- Ibu tidak merasakan trauma baik dalam proses kehamilan hingga pertolongan persalinan.
- Ibu dapat bersalin dengan tenang bebas dari ketakutan dan kecemasan.
- Ibu dapat “berkuasa” dan memegang kendali penuh atas dirinya dan tubuhnya sendiri.
- Ibu dapat mengelola dan mengendalikan rasa sakit ketika kontraksi.
- Kurang atau bahkan tidak ada intervensi medis dalam persalinan.
- Ibu lebih siap mental dan spiritual sehingga risiko postpartum blues sangat minim, bahkan tidak ada.
- ASI ibu lancar.
- Ibu dapat melewati persalinan dengan nyaman, tenang, bahkan tanpa rasa sakit.
- Ibu terlindungi dari intervensi medis yang tidak perlu.
- Dengan gentlebirth proses persalinan pun lebih lancar karena ibu sangat relaks dan tenang
Bagi Bayi
- Dilahirkan ke dunia dapat menjadi suatu pengalaman berat bagi para bayi. Dengan persalinan gentlebirth yang menggunakan metode waterbirth, hangatnya air membantunya untuk mempermudah dalam masa transisi dari jalan lahir .
- luar dunia luar karena air yang hangat tersebut menyerupai air ketuban yang sangat akrab baginya, lembut dan tenang (jika proses persalinan dilakukan dnegan metode waterbirth)
- Bayi sedikit sekali mendapatkan trauma, dan ini sangat baik bagi perkembangan psikologisnya nanti.
- Bayi lebih pintar, lebih tenang, dan dapat bekerja sama dengan ibunya.
Bagi Ayah & Keluarga
- Merasa lebih puas.
- Mereka merasa diberdayakan dan hubungan (bonding) antara ayah, ibu, dan anak sudah terjalin erat sejak dalam kandungan dan ini sangat berdampak positif pada pola pengasuhan kelak.
Gentlebirth adalah proses persalinan yang lembut dan tidak terburu-buru. Jadi dalam gentle Birth, Bayi dibiarkan lahir dengan kecepatan sendiri dan dalam “waktunya” sendiri. Lalu diterima ke dalam tangan orang-orang yang mencintai dan mengakuinya sebagai manusia seutuhnya dengan tujuan hidup sendiri.
Berbagai Tips untuk untuk gentle Birth
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk dapat merasakan Gentle Birth:
- Menghilangkan setiap mitos, ide, keyakinan atau sikap yang Anda miliki tentang kelahiran yang negatif. Karena mitos, keyakinan dan sikap yang negatif justru bisa menjadi “musuh” tersendiri bagi gentle Birth.
- Ciptakan lingkungan yang positif, menenangkan dan mendukung. Ini termasuk dimana Anda melahirkan, Siapa yang akan menolong dan mendampingi Anda, dan bagaimana cara Anda melahirkan .
- Lepaskan diri Anda dari Kendala Waktu, pembatasan gerakan, dan kebisingan.
- Ciptakan lingkungan kelahiran yang santai; Ini bisa lingkungan yang tenang, cahaya rendah, pemberian minyak esensial, atau hal lain yang membantu Anda bersantai.
- Mengkomunikasikan pentingnya pengalaman kelahiran Anda ke bidan atau dokter, pasangan dan bahkan keluarga Anda.
- Merasa percaya diri dalam kelahiran Anda, Jujurlah dalam kelahiran Anda: dengan diri sendiri dan orang lain dan jangan takut untuk mengadvokasi serta memberdayakan diri sendiri dalam menyambut proses kelahiran anak Anda.
tips Lahir Lembut untuk Bayi
- Lakukan penundaan pemotongan tali pusat minimal hingga tali pusat berhenti berdenyut dan biarkan bayi mengambil napas sendiri.
- Bantulah bayi menyesuaikan diri dengan dunia barunya dengan:
- Melakukan kontak Kulit dengan kulit baik dengan ibu maupun ayahnya
- Memberikan belaian yang Lembut
- Mulailah menyusui segera setelah lahir setelah Anda mampu, Baik Anda dan bayi yang benar lebih terjaga dan waspada setelah melahirkan. bayi juga memiliki reflek alam “rooting” untuk membantu dia berhasil mencari puting susu ibunya.
- Pastikan rumah sakit untuk tidak memberi bayi susu formula apapun, air glukosa atau menawarkannya dot.
Untuk mendapatkan proses persalinan yang lembut dan minim trauma memang tidaklah mudah, perlu upaya, niat dan pengorbanan.
- Harus bersedia memberdayakan diri (mencari informasi, perluas wawasan, mau membaca)
- Harus mempunyai niat dan keyakinan yang kuat
- Harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai gentle birth
- Harus merasa bertanggung jawab terhadap pilihannya tentang gentle birth yaitu bertanggung jawab kepada Tuhan, bertanggung jawab kepada Anak, suami dan keluarga.
- Harus rela untuk mengerjakan Pe eR atau mau mengupayakan diri mulai dari latihan relaksasi hypnobirthing, olahraga teratur seperti yoga, tai chi, dll
- Harus rela melakukan maternity tour (mencari provider) yang bersedia memfasilitasi dan mengerti Apa yang Anda inginkan (dan untuk hai ini sangat tidaklah mudah)
Mari Berdayakan diri kita
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.