Saat Nyeri Menstruasi Terasa Menyiksa, Konsumsilah Bayam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Meskipun bisa membuat wanita sangat menderita dan kesulitan untuk melakukan aktifitas harian, pakar kesehatan menyebutkan jika nyeri menstruasi bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Hanya saja, agar wanita bisa tetap melanjutkan aktifitas harian yang tidak bisa ditunda, maka wanita tentu harus melakukan beberapa cara untuk mengatasi nyeri menstruasi ini. Sebagai contoh, ada wanita yang memakai kompres air hangat di perutnya. Selain itu, ada pula yang memilih untuk meminum secangkir teh hangat yang bisa menenangkan pikiran. Namun, baru-baru ini pakar kesehatan justru menyarankan kita untuk mengkonsumsi bayam andai nyeri menstruasi menyerang. Sebenarnya, apakah bayam memang bermanfaat dalam meredakan nyeri menstruasi?

Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2001 silam, diketahui bahwa salah satu cara untuk melawan nyeri menstruasi adalah dengan memenuhi kebutuhan magnesium harian. Beruntung, untuk mendapatkan asupan magnesium ini, kita hanya perlu mengkonsumsi sayur bayam secara rutin. Dengan asupan magnesium yang cukup, saraf dan otot pun akan berfungsi dengan lebih baik, termasuk dalam melawan nyeri menstruasi. Dejarra Sims, professor pengobatan naturopatik dari Bastyr University California, Amerika Serikat, bahkan berkata jika asupan magnesium ternyata memang cenderung mampu mengatasi nyeri menstruasi dengan signifikan.

Sims pun menyarankan wanita yang sedang mengalami nyeri menstruasi untuk mengkonsumsi semangkuk sayur bayam. Dengan mengkonsumsinya hingga habis, maka kita akan mendapatkan asupan 80 mg magnesium, jumlah yang cukup untuk meredakan nyeri menstruasi yang cukup menyiksa. Hanya saja, ada baiknya memang kita berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sehingga bisa mendaptakan saran seberapa banyak makanan yang kaya akan kandungan magnesium bisa kita konsumsi untuk mengatasi masalah nyeri menstruasi tanpa memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Mengalami Masalah Rambut Rontok? Awas, Bisa Jadi Ini Tanda Anemia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Banyak orang yang mengeluhkan masalah rambut rontok yang tentu bisa memicu penipisan rambut atau bahkan kebotakan. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika masalah rambut rontok ternyata juga bisa menjadi tanda akan adanya masalah kesehatan yang jauh lebih serius, yakni anemia. Sebenarnya, bagaimanakah caranya anemia atau yang lebih dikenal dengan sebutan kurang darah ini bisa memicu masalah kerontokan rambut?

Sebagai informasi, anemia bisa muncul karena rendahnya zat besi yang ada di dalam darah atau rendahnya kadar sel darah merah di dalam darah, bukan karena kadar darah kita yang rendah. Sayangnya, rendahnya kadar zat besi ini ikut berkaitan erat dengan masalah kerontokan rambut. Andai kita memang termasuk dalam orang-orang yang tidak mendapatkan asupan zat besi secara cukup, maka kita memang memiliki resiko besar untuk terkena masalah kesehatan ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dan melibatkan setidaknya 5.110 partisipan berjenis wanita dengan rentang usia 35-60 tahun, diketahui bahwa 59 persen wanita bisa mengalami masalah kerontokan rambut yang cukup parah yang diakibatkan oleh rendahnya kadar zat besi dalam darah. Mereka yang mengalami masalah kerontokan rambut parah ini juga mengalami anemia.

Meskipun kekurangan zat besi bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kadar zat tersebut secara rutin, ada baiknya kita berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar bisa mendapatkan saran diet yang tepat. Hal ini dikarenakan jika kita justru mengalami kelebihan asupan zat besi, bisa jadi kita akan mengalami masalah kesehatan lainnya. Hanya saja, dokter biasanya akan menyarankan kita untuk mengkonsumsi hati, daging, gandum, sayuran hijau, dan beberapa bahan makanan yang kaya akan vitamin C yang akan membantu tubuh dalam menyerap zat besi dengan lebih baik. Kita juga akan diminta untuk menghindari minuman berkafein terlebih dahulu agar masalah kekurangan zat besi ini bisa segera diatasi.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Puting Payudara Wanita Ternyata Bisa Berubah Warna dan Bentuk

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Puting payudara adalah salah satu bagian yang sangat penting bagi wanita. Tanpa adanya puting pada payudara, tentu payudara akan kehilangan salah satu keindahannya. Selain itu, puting pada payudara juga memiliki peran besar, khususnya saat seorang wanita baru saja melahirkan bayi. Dengan adanya puting payudara, mereka tentu akan bisa memberikan ASI eksklusif yang sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan bayi.

Banyak wanita yang berpikir jika puting payudara hanya akan memiliki bentuk dan warna yang sama sepanjang hidup. Padahal, dalam realitanya, puting payudara bisa berubah warna dan bentuk. Pakar kesehatan Alyssa Dweck, M.D, yang berasal dari Westchester, New York, menyebutkan jika puting payudara bisa berubah dari warna merah muda, merah bata, atau bahkan semakin gelap menjadi cokelat tua. Sebagai contoh, saat wanita hamil, terjadi lonjakan beberapa jenis hormon yang ternyata bisa mengubah warna dan bentuk puting payudaranya. Selain itu, saat mulai memberikan ASI bagi sang buah hati, puting payudara wanita juga bisa mengalami perubahan yang signifikan.

Menurut Dweck, saat menyusui, puting payudara wanita akan mengalami perubahan ukuran dimana ukurannya bisa bertambah hingga 50 persen lebih besar dari ukuran normal. Selain itu, puting payudara juga akan cenderung lebih sensitif saat menyusui. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 dan dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, menyebutkan jika saat menyusui, puting payudara cenderung lebih sensitif dari sebelumnya.

Saat menyusui, puting payudara wanita juga akan cenderung lebih mudah lecet dari sebelumnya. Selain karena dihisap oleh bayi saat menyusui, penggunaan bra atau aktifitas fisik yang kurang tepat juga bisa memicu masalah lecet-lecet pada puting payudaranya. Selain itu, fase menyusui juga bisa membuat puting payudara cenderung mengeluarkan minyak khas yang tidak perlu dikhawatirkan oleh kaum hawa.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Ini Tanda Jika Kita Harus Segera Mengganti Bantal

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengganti bantal setelah dipakai selama satu tahun. Namun, dalam realitanya, kita kerap kali menggunakan bantal lebih lama dari anjuran waktu tersebut. Selain itu, kini semakin banyak bantal yang kurang berkualitas sehingga sebelum digunakan selama satu tahun, kita sudah merasa kurang nyaman saat menggunakan bantal tersebut sehingga membuatnya harus segera diganti. Seperti apakah tanda-tanda yang menunjukkan bantal harus segera diganti dengan yang baru? Berikut adalah diantaranya.

Merasa pegal-pegal saat bangun tidur
Bantal yang semakin menipis bisa membuat kita mengalami rasa pegal-pegal pada punggung, bahu, atau leher saat bangun tidur. Selain itu, kita juga tidak lagi merasakan sensasi segar saat bangun tidur. Adanya rasa nyeri pada leher ternyata ikut membuat gangguan pada gelombang tidur dimana gelombang alfa, gelombang yang muncul saat kita berada di antara kondisi sadar dan tidak sadar, akan cenderung lebih aktif sehingga tidur kita pun menjadi tidak nyenyak. Andai kita merasakan hal ini, ada baiknya kita segera mengganti bantal dengan yang baru.

Sering mengalami sakit kepala saat bangun tidur
Dengan bantal yang sudah semakin menipis, maka postur tubuh saat tidur pun semakin memburuk sehingga akan memicu tekanan berlebihan pada tubuh bagian atas. Saat hal ini terjadi, kita pun akan cenderung lebih mudah sakit kepala saat bangun tidur. Segera ganti bantal agar masalah ini tidak lagi terjadi.

Bersin saat bangun tidur
Tanpa kita sadari, bantal bisa menjadi tempat berbagai kotoran, debu, dan juga tengau debu, apalagi jika kita jarang membersihkan atau menjemurnya. Jika bantal sudah dipenuhi dengan tengau, maka dikhawatirkan penggunanya bisa mengalami asma atau alergi. Saat kita mulai sering bersin-bersin saat bangun tidur, bisa jadi bantal kita sudah penuh dengan tengau dan sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Video ASI Dalam Tampilan Mikroskop Ini Menarik Perhatian Netizen

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebut ASI sebagai salah satu keajaiban yang muncul dari tubuh manusia. Bagaimana tidak, hanya dengan ASI, bayi hingga usia 6 bulan bisa mengalami perkembangan yang menakjubkan, baik itu berupa perkembangan fisik, perkembangan kecerdasan, hingga perkembangan berbagai sistem yang ada dalam tubuhnya. Karena penasaran dengan manfaat luar biasa ASI ini, seorang ibu bernama Jansen Howard pun ingin memeriksa seperti apa ASI andai dilihat dengan mikroskop. Ia pun terperangah dengan apa yang Ia lihat dan akhirnya mengunggah video ASI saat dilihat dengan mikroskop ini di media sosial Facebook. Yang tidak diduga adalah, cukup banyak yang tertarik dengan video ini dan semakin mengagumi manfaat luar biasa dari ASI.

Menurut Howard, ASI ternyata memiliki kemampuan mengubah komposisinya sendiri secara konstan agar sesuai dengan kebutuhan bayi. Sebagai contoh, saat bayi sakit, ASI bisa mengubah komposisinya agar memiliki antibodi yang lebih banyak sesuai dengan kebutuhan anak.

Untuk membuat video berdurasi 31 detik ini, Howard dibantu oleh ayahnya yang merupakan ahli mikroskopis darah. Ia sendiri hanya menggunakan satu tetes ASI miliknya untuk dicek di bawah mikroskop dan hasilnya sangat menakjubkan. ASI yang terlihat layaknya cairan emas ini terlihat hidup saat diperiksa di bawah mikroskop. Di dalam video ini, ada titik-titik inti dan lapisan bening yang merupakan komposisi ASI yang terus bergerak aktif untuk mendukung perkembangan dan kesehatan bayi.

Semenjak diunggah pada tanggal 7 Januari kemarin, video ini sudah dilihat sekitar 1,6 juta kali. Ribuan netizen bereaksi positif melihat video ini dan banyak dari mereka yang mengomentari video ini dengan perasaan takjub.

Sebagai informasi, Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan jika kandungan mayoritas dari ASI adalah air yang bisa mencapai 87,5 persen. Selain itu, ada pula kandungan baik lainnya layaknya karbohidrat yang bisa menjadi sumber energi untuk otak, protein yang bisa diserap oleh usus bayi, lemak yang bisa mendukung perkembangan otak bayi, karnitin yang bisa membantu sistem metabolisme tubuh bayi, hingga berbagai vitamin dan mineral yang akan mendukung kesehatan bayi dengan maksimal.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Masyarakat Banyuwangi Dihebohkan Dengan Munculnya Nyamuk Berwarna Hijau

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Tiba-tiba saja, jutaan nyamuk dengan warna hijau menyerang masyarakat desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Yang mengherankan adalah, nyamuk hijau ini cenderung tidak menggigit manusia. Hanya saja, masyarakat terlanjur resah dengan keberadaan nyamuk yang sangat tidak biasa ini. Seperti apakah nyamuk yang berwarna hijau ini dan apakah nyamuk ini berbahaya bagi kesehatan?

Seorang warga desa Karangdoro bernama Wanti menyebutkan jika meskipun tidak menggigit, nyamuk ini bisa hinggap pada kulit dan memicu gatal-gatal. Seorang ketua RT bernama Suwedi berkata jika nyamuk berwarna hijau ini berasal dari sungai Kalibaru yang memang melewati desa tersebut. Ia juga menyebutkan jika ini adalah pertama kalinya ada serangan nyamuk hijau yang cukup aneh ini selama Ia tinggal di desa Karangdoro.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono pun segera mengambil tindakan untuk meredakan keresahan warga. Tim kesehatan pun diturunkan untuk meneliti nyamuk hijau ini. Setelah diperiksa secara mendalam, diketahui bahwa nyamuk ini tidak menyerang manusia sehingga dianggap tidak berbahaya. Namun, nyamuk ini ternyata termasuk dalam hama tanaman yang bisa menyerang area pertanian dan persawahan.

Peneliti nyamuk yang berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang bernama Triwibowo Ambar Garjito juga menyebutkan jika nyamuk hijau ini bukanlah hewan yang berbahaya atau bisa memicu wabah penyakit. Beliau bahkan menduga jika nyamuk hijau ini bukanlah termasuk dalam nyamuk, namun berupa midge, hewan yang berasal dari keluarga chironomidae. Midge ini sendiri bukan termasuk hewan yang berbahaya apalagi menyerang manusia.

Meskipun tidak berbahaya dan tidak akan menggigit manusia, Triwibowo menyarankan masyarakat untuk mewaspadai hewan ini karena besar kemungkinan midge muncul karena adanya pencemaran organik pada lingkungan tersebut sehingga memicu ledakan perkembangbiakan serangga ini.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Kebiasaan Harian Ini Ternyata Bisa Merusak Penampilan Kita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Tanpa kita sadari, cukup banyak kebiasaan yang kita lakukan setiap hari yang ternyata bisa memberikan kerugian besar bagi kesehatan sekaligus penampilan kita. Andai kita kerap melakukannya, kita tentu akan beresiko besar mengalami penuaan dini. Apa sajakah kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya kita hindari tersebut?

Rambut kuncir kuda
Hampir setiap wanita yang memiliki rambut panjang cukup akrab dengan gaya rambut ini. Hanya dengan memakai ikat rambut, kita bisa mendapatkan rambut yang jauh lebih rapi dan tidak akan mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Sayangnya, dengan menguncir rambut, kita akan menarik akar rambut dan hal ini bisa memicu kebotakan atau penipisan rambut dengan lebih cepat. Ada baiknya memang kita tidak sering-sering menguncir rambut atau andaipun kita ingin menguncirnya, jangan lakukan dengan terlalu kencang.

Meminum susu terlalu banyak
Banyak orang yang berpikir jika semakin sering meminum susu, maka semakin baik pula bagi kesehatan tubuh. Padahal, susu memiliki kandungan androgen yang akan membuat fungsi kelenjar minyak menjadi semakin aktif. Alhasil, produksi sebum akan meningkat dan akan menyumbat pori-pori kulit sehingga muka pun akan terlihat lebih kusam dan berminyak.

Duduk dengan menyilangkan kaki
Meskipun terlihat sangat nyaman untuk dilakukan, kerap menyilangkan kaki saat duduk ternyata bisa memicu tekanan berlebihan pada pembuluh darah dan masalah pada sirkulasi darah. Alhasil, kita bisa mendapatkan masalah varises yang tentu akan merusak penampilan kaki kita, bukan?

Menyisir rambut setelah berkeramas
Kebiasaan ini ternyata bisa memicu masalah rambut bercabang. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu dengan handuk setelah berkeramas, namun jangan digosok-gosokkan dengan terlalu keras. Setelah lebih kering, barulah kita bisa menyisir rambut dengan aman.

Suka mengucek mata
Kebiasaan buruk ini bisa membuat mata kita mengalami iritasi sekaligus membuat bulu mata rontok. Alih-alih mengucek mata, ada baiknya kita mulai membiasakan diri untuk mengistiratkan mata saat menatap komputer selama 20 detik setiap 20 menit.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Pakar Kesehatan: Jangan Makan Malam Dengan Daging Ayam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Agar tidak mudah gemuk atau bisa segera menurunkan berat badan, banyak orang yang rela untuk tidak mengkonsumsi makan malam atau setidaknya makan malam lebih sore dari biasanya. Menurut pakar kesehatan, waktu makan malam sebenarnya tidak akan berpengaruh besar dalam membuat tubuh kita gemuk atau tidak. Mereka justru lebih menyoroti apa yang kita makan saat makan malam karena hal inilah yang akan lebih mudah membuat kita gemuk. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Russel Rosenberg, Ph.D, yang berasal dari National Sleep Foundation, berkata jika untuk makan malam, kita harus lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan dan sebisa mungkin memilih asupan makanan yang sehat. Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya kita hindari, yakin daging ayam, telur, dan berbagai makanan yang memiliki kandungan protein tinggi lainnya.

Mengapa kita sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan protein tinggi untuk makan malam? Rosenberg berkata bahwa saat malam hari, tubuh akan cenderung mengalami penurunan fungsi pencernaan mengingat pada waktu ini tubuh sudah diatur untuk beristirahat dan tidur. Menurut beliau, saat malam hari, penurunan aktifitas pencernaan ini bahkan bisa mencapai 50 persen jika kita tertidur. Makanan yang kaya akan protein layaknya daging ayam atau telur akan cenderung lebih lama dan lebih sulit untuk dicerna sehingga dikhawatirkan akan lebih mudah untuk membuat badan kita menggemuk.

Alih-alih mengkonsumsi makanan berat dan kaya akan kandungan protein, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengkonsumsi buah-buahan dan menurunkan asupan karbohidrat. Andaipun kita merasa lapar dan sangat ingin mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat atau protein, usahakan untuk mengkonsumsinya 3 atau 4 jam sebelum kita tertidur.

Selain makanan-makanan tersebut, Rosenberg juga sangat tidak menyarankan kita untuk mengkonsumsi kopi atau makanan pedas sebelum tidur karena bisa memicu masalah naiknya asam lambung sehingga membuat perut tidak nyaman dan kita pun akan kesulitan untuk segera terlelap.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Ruam pada Anak – Impetigo

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Ruam adalah segala jenis peradangan dan atau perubahan warna yang merubah kondisi normal kulit. Ruam dapat disebabkan banyak hal, seperti reaksi karena kontak zat yang mengiritasi kuit, reaksi obat, infeksi, atau reaksi alergi. Ruam dapat disebabkan banyak hal, seperti reaksi karena kontak zat yang mengiritasi kulit, reaksi obat, infeksi, atau reaksi alergi.

Banyak agen yang berbeda dapat menyebabkan ruam serupa muncul karena kulit memiliki sejumlah kemungkinan respon. Penggunaan antibiotik, paparan lingkungan, atau imunisasi sebelum semua elemen penting dari sejarah pasien membantu menentukan penyebab ruam kulit pada anak.

Kebanyakan ruam yang disebabkan oleh virus tidak membahayakan anak dan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan. Namun, beberapa ruam kecil memiliki penyebab yang serius hingga mengancam jiwa. Orang tua harus akrab dengan ruam jenis ini. Banyak ruam dapat terlihat sama, sehingga sulit untuk mengetahui diagnosis yang tepat. Segera periksa ke dokter untuk masalah apapun.

Apa gejala dan penyebab ruam pada anak?

Banyak penyakit anak memiliki penyebab virus atau bakteri dan bermanifestasi dalam bentuk ruam. Seiring semakin banyaknya vaksinasi, penyakit menjadi semakin kurang mengancam kesehatan anak secara jangka panjang. Ruam apapun harus ditangani secara serius, dan mungkin memerlukan perjalanan evaluasi yang cukup panjang. Contoh ruam karena virus atau bakteri yang menyerang kulit anak salah satunya adalah impetigo.

Impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit. Ciri umum impetigo adalah adanya luka kemerahan yang bisa berdarah, mengeluarkan cairan, dan membentuk koreng. Impetigo disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Impetigo sering ditemukan di sekitar hidung dan mulut, tetapi dapat terjadi juga di area lain di tubuh. Impetigo dapat terjadi sebagai infeksi sekunder pada kulit yang telah rusak, seperti dengan gigitan serangga, eksim gatal yang digaruk, atau lecet di bawah hidung akibat sering membersihkan hidung dari ingus.

Gejala dan Tanda-tanda Impetigo

• Impetigo dimulai dalam bentuk lepuhan dangkal kecil yang pecah, memerah, dan terbuka di kulit.
• Seringkali kemudian terbentuk kerak seperti madau di atas ruam ini.
• Ruam dapat terasa cukup gatal.
• Impetigo sangat menular. Seorang anak dapat menyebarkan infeksi ke bagian lain dari tubuh dengan menggaruk dirinya sendiri atau ke orang lain melalui kontak fisik sentuhan.
• Impetigo bukanlah penyakit yang serius tetapi pada umumnya perlu obat untuk pasien, mengurangi risiko komplikasi, dan mengurangi kemungkinan penularan kepada orang lain.

Pengobatan Ruam pada Anak

• Infeksi mudah diobati dengan antibiotik salep atau antibiotik yang diminum. Namun, salep yang mengandung antibiotik tidak seefektif jika diresepkan antibiotik dari dokter.
• Seorang anak biasanya tidak lagi menularkan impetigo setelah satu atau dua hari pengobatan antibiotik. Ruam mulai sembuh dalam tiga sampai lima hari.
• Jika ruam tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan pada hari ketiga perawatan, anak perlu mengunjungi dokter.
• Jika gatal intens, dokter dapat merekomendasikan obat anti-gatal.

Ruam Kulit Pada Anak – Halaman Selanjutnya : 1 2 3 4

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Ruam pada Anak – Impetigo

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Ruam adalah segala jenis peradangan dan atau perubahan warna yang merubah kondisi normal kulit. Ruam dapat disebabkan banyak hal, seperti reaksi karena kontak zat yang mengiritasi kuit, reaksi obat, infeksi, atau reaksi alergi. Ruam dapat disebabkan banyak hal, seperti reaksi karena kontak zat yang mengiritasi kulit, reaksi obat, infeksi, atau reaksi alergi.

Banyak agen yang berbeda dapat menyebabkan ruam serupa muncul karena kulit memiliki sejumlah kemungkinan respon. Penggunaan antibiotik, paparan lingkungan, atau imunisasi sebelum semua elemen penting dari sejarah pasien membantu menentukan penyebab ruam kulit pada anak.

Kebanyakan ruam yang disebabkan oleh virus tidak membahayakan anak dan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan. Namun, beberapa ruam kecil memiliki penyebab yang serius hingga mengancam jiwa. Orang tua harus akrab dengan ruam jenis ini. Banyak ruam dapat terlihat sama, sehingga sulit untuk mengetahui diagnosis yang tepat. Segera periksa ke dokter untuk masalah apapun.

Apa gejala dan penyebab ruam pada anak?

Banyak penyakit anak memiliki penyebab virus atau bakteri dan bermanifestasi dalam bentuk ruam. Seiring semakin banyaknya vaksinasi, penyakit menjadi semakin kurang mengancam kesehatan anak secara jangka panjang. Ruam apapun harus ditangani secara serius, dan mungkin memerlukan perjalanan evaluasi yang cukup panjang. Contoh ruam karena virus atau bakteri yang menyerang kulit anak salah satunya adalah impetigo.

Impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit. Ciri umum impetigo adalah adanya luka kemerahan yang bisa berdarah, mengeluarkan cairan, dan membentuk koreng. Impetigo disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Impetigo sering ditemukan di sekitar hidung dan mulut, tetapi dapat terjadi juga di area lain di tubuh. Impetigo dapat terjadi sebagai infeksi sekunder pada kulit yang telah rusak, seperti dengan gigitan serangga, eksim gatal yang digaruk, atau lecet di bawah hidung akibat sering membersihkan hidung dari ingus.

Gejala dan Tanda-tanda Impetigo

• Impetigo dimulai dalam bentuk lepuhan dangkal kecil yang pecah, memerah, dan terbuka di kulit.
• Seringkali kemudian terbentuk kerak seperti madau di atas ruam ini.
• Ruam dapat terasa cukup gatal.
• Impetigo sangat menular. Seorang anak dapat menyebarkan infeksi ke bagian lain dari tubuh dengan menggaruk dirinya sendiri atau ke orang lain melalui kontak fisik sentuhan.
• Impetigo bukanlah penyakit yang serius tetapi pada umumnya perlu obat untuk pasien, mengurangi risiko komplikasi, dan mengurangi kemungkinan penularan kepada orang lain.

Pengobatan Ruam pada Anak

• Infeksi mudah diobati dengan antibiotik salep atau antibiotik yang diminum. Namun, salep yang mengandung antibiotik tidak seefektif jika diresepkan antibiotik dari dokter.
• Seorang anak biasanya tidak lagi menularkan impetigo setelah satu atau dua hari pengobatan antibiotik. Ruam mulai sembuh dalam tiga sampai lima hari.
• Jika ruam tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan pada hari ketiga perawatan, anak perlu mengunjungi dokter.
• Jika gatal intens, dokter dapat merekomendasikan obat anti-gatal.

Ruam Kulit Pada Anak – Halaman Selanjutnya : 1 2 3 4

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More