DokterSehat.Com– Masih banyak orang yang terbiasa untuk tidur dengan lampu menyala. Selain karena faktor kebiasaan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh faktor takut akan gelap. Selain lampu, terkadang juga kita tidur dengan televisi yang masih menyala. Dampak dari kebiasaan ini ternyata sangat tidak baik.
Tidur dengan lampu atau televisi menyala bisa menyebabkan datangnya diabetes
Pakar kesehatan menyebut tidur dengan kamar yang masih ada cahaya terang akan memicu terganggunya ritme sirkadian tubuh . Hal ini akhirnya membuat kualitas tidur menurun drastis yang akhirnya berimbas pada meningkatnya risiko terkena kenaikan berat badan dan diabetes. Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Northwestern University dan dipublikasikan hasilnya dalam Journal Sleep.
Dalam penelitian ini, 20 partisipan dengan usia 18 hingga 40 tahun dilibatkan. Semua partisipan diketahui berada dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum penelitian. Di malam pertama penelitian, para partisipan diminta untuk tidur di dalam ruangan yang gelap. Setelahnya, para partisipan dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok tetap tidur di ruangan yang gelap dan kelompok lain diminta untuk tidur di ruangan yang terang.
Para partisipan kemudian dicek kondisi tubuhnya seperti gelombang otak, gerakan kaki, dan gerakan mata. Mereka juga diambil sampel darahnya untuk mengetahui kadar hormon melatonin dan kadar gula darahnya.
Hasilnya adalah, mereka yang tidur dengan cahaya terang cenderung mengalami peningkatan resistensi insulin yang berimbas pada kekacauan gula darah. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes dengan signifikan. Kekacauan hormon di dalam tubuh akibat paparan cahaya terang saat tidur juga bisa menjadi penyebabnya.
Dampak lain dari kebiasaan tidur dengan lampu menyala
Selain bisa menyebaban peningkatan risiko diabetes, pakar kesehatan menyebut ada dampak lain yang bisa kita dapatkan jika sering tidur dengan lampu menyala terang.
Berikut adalah beberapa dampak buruk tersebut.
Bisa meningkatkan risiko kanker
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Massachussetts Institute of Technology, Amerika Serikat, dihasilkan fakta bahwa tidur dengan menyalakan lampu atau peralatan elektronik seperti televisi atau laptop bisa memicu gangguan fungsi sel-sel dan sistem metabolisme tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiok terkena perkembangan tumor di dalam tubuh.
Bahkan, penelitian ini juga menyebut wanita yang sering melakukan hal ini akan lebih rentan terkena kanker payudara, salah satu kanker yang paling mematikan bagi manusia.
Bisa menyebabkan obesitas
Penelitian yang dilakukan di Oxford University, Inggris menghasilkan fakta bahwa kebiasaan tidur dengan lampu menyala bisa memicu peningkatan risiko obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya hormon melatonin di dalam tubuh yang akhirnya berimbas pada terganggunya sistem metabolisme tubuh dan mengubah pola makan.
Bisa memicu depresi
Penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Molecular Psychiatry menghasilkan fakta bahwa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan gangguan psikologis pada hamster percobaan. Para hamster ini mengalami perubahan tingkah laku yang menunjukkan tanda-tanda depresi.
Bisa menyebabkan insomnia
Insomnia atau susah tidur juga bisa disebabkan oleh kebiasaan tidur dengan menyalakan lampu. Cahaya terang bisa membuat kita mudah terbangun di tengah malam. Hal inilah yang akhirnya membuat kualitas tidur menurun dengan gejala-gejala seperti tubuh lemas, pegal-pegal, kurang tidur, hingga pikiran yang sulit untuk diajak berpikir jernih.
Gangguan kesuburan
Bagi kaum hawa, sering tidur dengan lampu menyala ternyata bisa memicu terganggunya siklus menstruasi yang akhirnya berimbas pada datangnya gangguan kesuburan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar