Pengertian Janin yang Tidak Berkembang
Untuk mendapatkan gambaran mengenai janin yang tidak berkembang dicontohkan pada salah satu kasus dimana ketika melakukan kontrol ke dokter pada usia kandungan 5 minggu masih terbentuk kantung kehamilan sedangkan ketika melakukan kontrol kembali usia kehamilan 10 minggu dokter menyatakan bahwa janin tidak mengalami perkembangan dengan ditandai berhentinya denyut jantung pada janin. Dengan demikian janin yang tidak mengalami perkembangan berarti tidak mengalami pertumbuhan sesuai dengan kehamilan normalnya. Janin yang tidak berkembang dapat dideteksi pada awal kehamilan biasanya sebelum usia kehamilan tiga bulan.
Cara Deteksi Janin yang Tidak Berkembang
Janin yang tidak berkembang hanya dapat terdeteksi ketika anda melakukan pemeriksaan menggunakan alat Ultrasonografi atau USG. Sehingga sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan USG pada trimester kehamilan pertama untuk menghindari resiko tidak terdeteksinya janin yang tidak mengalami perkembangan. Pada beberapa kasus bahkan tidak jarang dijumpai janin yang tidak berkembang hingga usia empat atau lima bulan.
Jenis Jenis Janin yang Tidak Berkembang
Janin yang tidak berkembang dapat dideteksi dengan dua jenis sebagai berikut :
- Janin yang tidak tampak. Janin yang tidak berkembang seringkali dikaitkan dengan blighted ovum. Blighted ovum atau kantong kosong yaitu tidak tampaknya janin sehingga yang terlihat hanya menyerupai rahim kosong. Pada kasus janin yang tidak berkembang dapat digambarkan dengan gambaran yang hitam dengan berisi cairan yang tidak adanya bayangan sama sekali kehadiran calon janin.
- Adanya Bayangan Calon Janin. Kedua, adalah adanya gambaran berupa pipih dan kecil di dalam rahim. Pada dasarnya dikenal dengan tidak berkembang apabila diameter dan panjang janin tidak sesuai dengan usia kehamilan. Sehingga apabila usia kehamilan tidak mengalami pertambahan atau pertambahan tidak sesuai dengan usia kehamilan maka dinyatakan kehamilan yang tidak mengalami perkembangan.
Kenali Penyebab Bayi yang Tidak Berkembang
Kenali penyebab terjadinya janin yang tidak berkembang sehingga anda dapat waspada untuk menurunkan resikonya, berikut adalah penyebab yang beragam terhadap janin yang tidak berkembang :
- Genetik. Sumber utama terjadinya janin yang tidak berkembang adalah faktor genetik. Meskipun bukan faktor keturunan yang berhubungan dengan riwayat keluarga melainkan merupakan faktor sperma atau sel telur yang tidak baik sehingga perkembangannya tidak prima. Hal ini dapat mengarah pada blighted ovum (kehamilan kosong) yang dapat terjadi berulang ulang. Sehingga penting untuk memperhatikan kuantitas dan kualitas sperma dan sel telur. Penyebab dari kualitas dari sel telur dan kualitas sperma dapat bermacam macam tidak dapat dipastikan dengan pasti, apakah pengaruh dari infeksi atau pengaruh lainnya. Gangguan tersebut dapat terjadi semenjak kelahiran sehingga sulit untuk dilakukan pencegahannya.
- Infeksi Torch. Janin yang tidak berkembang dapat pula disebabkan karena adanya infeksi oleh mikrooganisme seperti Cito Megalo Virus (CMV), Rubella atau Toksoplasma bahkan herpes simplex I dan simplek II yang dapat menyerang imunitas di dalam tubuh. Sehingga penting untuk anda yang akan merencanakan kehamilan untuk melakukan pemeriksaan agar kondisi ibu membaik. Sedangkan apabila ibu hamil diketahui mengalami infeksi ketika sedang hamil maka akan dilakukan terapi semasa kehamilan. Dalam pengobatannya dapat melakukan mengkonsumsi obat sesuai dengan resep dokter atau dengan melakukan terapi.
- ACA (Anticardiolipin ) atau Pembekuan. Adanya faktor pembekuan atau penyumbatan pembuluh darah yang akan menyebabkan pertumbuhan janin menjadi terhenti sehingga faktor pembekuan akan mengakibatkan janin tidak berkembang. Penyebab dari Anticardiolipin atau ACA ini tergantung pada sistem imun di dalam tubuh. Pada beberapa kasus penderita ACA, misalnya pada satu keluarga yang memiliki dua orang anak dimana anak pertama menderita ACA maka anak ke dua atau selanjutnya bukan berarti akan memiliki ACA yang tinggi. Pada kasus ACA, dimana kehamilan dianggap sebagai musuh sehingga akan membentuk pembuluh darah dan darah yang membeku ini akan mengalami penyumbatan daerah daerah yang terarah pada janin. Sehingga janin secara langsung tidak mendapatkan suplai makanan, minuman dan juga oksigen. Apabila jika ditemukan terjadinya ACA maka harus segera dilakukan terapi dengan memberikan obat yang memberikan anti pembekuan darah sehingga dapat normal kembali. Sedangkan apabila telah dikondisikan sudah normal kembali maka harus dilakukan pengawasan yang ketat dan juga terapi hingga menjelang persalinan.
Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang
Pada janin yang tidak berkembang dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak merasakan adanya gerakan janin. Meski janin yang tidak berkembang sering terjadi pada kehamilan di trimester pertama akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi di kehamilan trimester ke dua dan ke tiga. Anda dapat melihat tanda tandanya dengan merasakan tekanan janin yang hilang semasa usia kehamilan tersebut. Penting untuk melakukan pemeriksaan secara teratur apalagi dengan menggunakan alat USG.
- Hilangnya Morning Sickness. Pada janin yang tidak berkembang maka anda dapat merasakan ciri cirinya dengan tidak lagi mengalami mual dan muntah selama kehamilan pertama anda. Meskipun begitu sering kali ibu hamil tidak mengalami mual muntah selama kehamilan, lantas bagaimana membedakannya.Jalan satu satunya adalah dengan menggunakan alat USG pada kehamilan pertama untuk menentukan kesehatan janin.
- Munculnya Flek atau Darah. Janin yang gagal hidup dapat pula ditandai dengan keluarnya darah atau flek darah sehingga memicu terjadinya keguguran. Meskipun demikian anda harus dapat membedakan darah yang keluar penyebab janin bermasalah atau dikarenakan kehamilan normal. Sehingga pada keluarnya darah hanya bercak dan berhenti hanya dalam waktu 24 jam tidak memicu masalah janin sedangkan apabila darah semakin banyak harus segera dibawa ke dokter.
Janin Tidak Berkembang Dapatkah Dipertahankan?
Janin yang tidak berkembang tidak dapat dipertahankan lagi sehingga diperlukan penanganan medis. Salah satunya dengan melakukan kuret akan tetapi pada beberapa kasus kehamilan pada janin yang belum tampak maka akan dibiarkan hingga usia kehamilan 8 minggu sehingga apabila tetap tidak tampak atau dikategorikan kehamilan kosong maka harus segera dilakukan penanganan. Dengan demikian bagi yang sedang merencanakan kehamilan, lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan anda yang bertujuan memberikan imun pada tubuh anda untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin. Sedangkan bagi anda yang pernah memiliki riwayat kasus janin tidak berkembang pada kehamilan sebelumnya lakukan terapi dan konsultasi ke dokter hingga tidak menyebabkan kejadian yang serupa di kehamilan anda selanjutnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar