• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Selasa, 22 Mei 2018

Hujan Abu di Sekitar Merapi, Warga Diminta Memakai Masker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat_abu_merapi
Photo Source: Okesultra.com

DokterSehat.Com– Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik hingga beberapa kali sejak Senin, 21 Mei 2018. Pihak BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi) juga sudah menaikkan tingkat aktivitas Merapi dari Normal ke Waspada atau tingkat II. Beberapa kawasan di sekitar merapi seperti di Kecamatan Cangkringan, Pakem, dan Ngemplak di Sleman juga mengalami hujan abu tipis.

Sebagian warga sempat mengungsi di beberapa titik, namun, mereka kemudian berangsur-angsur pulang ke rumah karena menganggap kondisi Gunung Merapi kembali aman.

Adanya letusan freatik dari Gunung Merapi membuat warga memakai masker demi melindungi sistem pernapasannya mengingat abu vulkanik memiliki kemampuan untuk mengganggu saluran pernapasan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia pun menganjurkan warga untuk memakai masker dengan benar.

“Sebagai contoh kita memakai masker berwarna hijau itu. Pastikan bahwa lipatan masker mengarah ke bawah, bukannya ke atas. Jika lipatan mengarah ke atas, abu justru akan lebih mudah masuk ke hidung,” ucap Fita.

Meski sudah memakai masker, Fita juga menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu lama berada di luar ruangan selama hujan abu masih turun. Hanya saja, jika kita memang aktivitas sehari-hari dilakukan di luar ruangan, ada baiknya selalu mengganti masker setiap 1 jam.

Karena banyaknya orang yang mencari masker, ada kemungkinan pasokan masker habis sehingga kita pun harus mencari alternatif lainnya seperti kain yang dibasahi dengan air. Hanya saja, ada risiko dari penggunaan kain basah ini, yakni bisa menjadi sarang kuman.

Sebenarnya, masker N95 lebih disarankan untuk digunakan demi melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik. Namun, jika kita memang tidak bisa menemukan masker ini, gunakan masker bedah berwarna hijau yang mudah dicari di apotek atau penutup hidung lainnya demi mencegah gangguan kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sakit Kepala Saat Puasa? Atasi dengan Cara ini!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat pusing saat puasa

DokterSehat.Com– Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan lapar dan haus mulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya fajar. Dalam melakukan puasa, kondisi tubuh menjadi tidak stabil akibat perubahan pola makan dan pola tidur.

Hal tersebut juga menyebabkan sering terjadinya gangguan tak terduga saat puasa, misalnya rasa lemas yang tak tertahankan. Kemudian, yang sering terjadi juga ketika sedang berpuasa adalah sakit kepala. Ya, sampai saat ini begitu banyak kasus sakit kepala terjadi pada orang yang berpuasa. Hal itu adalah wajar sebab tubuh belum terbiasa, apalagi di awal puasa. Namun, beberapa hari selanjutnya, keluhan itu akan mulai menghilang.

Nah, jika Anda merasakan hal serupa, yakni sakit kepala saat puasa. Jangan khawatir atau takut. Sebab, ada beberapa tips untuk mengatasinya.

1. Perbaiki Pola Tidur

Saat sedang puasa, pola tidur seseorang akan berubah. Yang mulanya tidur dari malam hingga pagi, kini harus terbangun pada dini hari untuk melakukan sahur. Nah, sebaiknya Anda memperbaiki pola tidur dengan cara tidur lebih cepat. Dengan tidur lebih cepat, Anda bisa merasakan tidur yang cukup hingga akhirnya bangun untuk sahur. Setelah itu, jika sempat, usahakan tidur siang agar otak dan tubuh istirahat untuk menghindari sakit kepala.

2. Perbanyak Air Mineral

Pada sisi lain, dehidrasi adalah salah satu faktor penyebab sakit kepala. Saat puasa, sudah pasti tubuh akan mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan seharian penuh. Untuk mengatasinya, Anda harus memperbanyak konsumsi air mineral pada berbuka, malam hari, dan sahur. Dengan membutuhi kebutuhan air, maka Anda akan terhindar dari gejala sakit kepala saat berpuasa.

3. Perbaiki Emosional

Sakit kepala juga bisa dikarenakan faktor emosional yang tidak stabil. Emosional atau mood sendiri bisa ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya pekerjaan, kondisi tubuh, serta faktor lainnya. Nah, saat berpuasa, tubuh Anda akan mengalami perubahan pola, maka besar kemungkinan juga berpengaruh pada emosional Anda. Untuk itu, kelola emosional dengan baik dengan cara melakukan aktivitas menyenangkan, seperti mendengar musik, membaca buku, atau memasak.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 21 Mei 2018

Tidak Hanya Mematikan, Racun Kalajengking Ternyata juga Memiliki Manfaat untuk Kesehatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-manfaat-racun-kalajengking
photo credit : pixabay.com

DokterSehat.Com– Kalajengking merupakan salah satu hewan kecil yang ditakuti karena memiliki racun yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian. Akan tetapi, baru-baru ini rancun kalajengking dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.

Hal ini dikarenakan racun kalajengking tersebut adalah campuran dari berbagai peptide termasuk beberapa enzim seperti hyaluronidases, phospholipases, sphinhhomyelinases, dan enzim proteolitik sehingga bisa digunakan untuk kesehatan oleh sebagian besar masyarakat di berbagai Negara, termasuk Asia.

Senyawa di dalam racun kalajengking bermanfaat  untuk membasmi bakteri, virus, jamur dan parasite. Bahkan, salah satu manfaat lain dari racun kalajengking adalah untuk menyembuhkan penyakit HIV. Selain itu, racun kalajengking juga memiliki manfaat dalam bidang kedokteran, diantaranya:

1. Pengobatan Gangguan Darah

Racun kalajengking bisa digunakan untuk mengobati penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti serangan jantung, dan stroke. Hal ini dikarenakan racun kalajengking mengandung peptide dan protein yang berperan dalam pembekuan darah. Selain itu, di dalam racun kalajengking juga ditemukan beberapa senyawa yang dapat menghambat pembekuan darah. Oleh sebab itu, racun kalajengking dijadikan sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.

2. Sebagai Obat Antinyeri

Semua orang pasti akan mengalami rasa nyeri pada tubuh. Seringkali, rasa nyeri tersebut tidak bisa dikendalikan dan bahkan bisa mengganggu kesehatan. Racun kalajengking ternyata juga bisa dijadikan sebagai oat antinyeri yang ampuh mengatasi rasa nyeri pada tubuh. Hal ini disebabkan karena racun kalajengking memiliki toksin yang dapat berinteraksi dengan kanal natrium system saraf pusat dan otot. Kanal natrium inilah yang nantinya akan berperan mengantarkan sinyal nyeri ke saraf.

3. Sebagai Obat Kanker

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya dan mematikan yang bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Kanker memiliki banyak jenis, seperti kanker kulit, kanker rahim, kanker payudara, kanker otak, dan masih banyak lainnya. Untuk mengobati kanker biasanya dengan cara medis ataupun obat tradisional. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ternyata racun kalajengking juga bisa mengobati kanker? Racun kalajengking memiliki potensi dalam menangani berbagai keganasan seperti neruoblastoma, leukemia, dan kanker otak. Kandungan senyawa scorpion venom component III (SVC III) di dalam racun kalajengking berperan penting dalam perkembangan sel darah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Super Padat Gizi, 4 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil Berpuasa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-makanan-padat-gizi-bumil-puasa

DokterSehat.Com– Berpuasa saat hamil berarti harus memberikan perhatian ekstra dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu ya. Salah satu tantangan terbesar dalam menjalani puasa pada kondisi hamil adalah terbatasnya waktu makan. Untuk itu pemilihan makanan bagi ibu hamil yang berpuasa sebaiknya adalah makanan yang padat gizi.

Makanan padat gizi akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan gizi harian ibu hamil.

Ada beberapa jenis makanan yang dapat dinobatkan menjadi makanan padat gizi untuk ibu hamil karena telah terbukti merupakan jenis makanan yang mengandung lebih dari satu jenis zat gizi penting bagi ibu hamil.

Untuk itu, yuk ketahui apa saja sih makanan padat gizi yang wajib dikonsumsi ibu hamil yang berpuasa:

1.Ikan

Ikan laut memiliki kandungan omega 3 dan iodium yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan otak janin. Berbagai pedoman menganjurkan agar kita mengonsumsi ikan paling tidak 2-3 kali dalam seminggu, pada ibu hamil jumlah porsinya dapat ditingkatkan menjadi dua hari sekali.

Selain itu, ikan teri juga disebutkan dalam Pedoman Gizi Seimbang untuk ibu hamil sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan kalsium tambahan harian ibu hamil. Ikan teri yang dikonsumsi ibu hamil sebanyak 3-4 sendok makan terbukti memiliki kandungan kalsium yang sama dengan segelas susu sapi segar.

Perhatikan cara dalam mengolah ikan untuk ibu hamil saat berpuasa ya, pastikan ikan diolah dengan metode rendah lemak agar lemak yang masuk dalam tubuh ibu adalah lemak alami dari ikan.

2.Kacang kedelai

Kacang yang satu ini termasuk cukup mudah diperoleh, ya. Kacang kedelai segar sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil yang berpuasa karena mengandung dua jenis zat gizi super penting untuk ibu hamil yaitu kalsium dan asam folat yang cukup tinggi.

Kacang kedelai yang dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil sebaiknya kacang kedelai segar dalam bentuk utuh.

Kacang kedelai sebanyak 8-10 sendok makan bisa dipilih ibu hamil sebagai variasi camilan setelah ibadah salat tarawih atau sebelum makan utama saat sahur.

3.Telur ayam

Makanan protein hewani yang satu ini tentu juga cukup banyak diolah untuk makanan sehari-hari. Pun sama dengan kondisi ibu hamil yang berpuasa karena telur memiliki kandungan zat besi dan zink yang merupakan zat gizi vital dalam pemenuhan gizi ibu dan janin selama kehamilan.

Telur dapat dikonsumsi dengan frekuensi 1-2 kali dalam dua hari dan dijadikan variasi lauk hewani saat berbuka atau sahur, tambahan dalam camilan berat atau dikonsumsi langsung sebagai camilan, ya.

4.Hati ayam

Hati ayam menjadi salah satu bahan makanan yang cukup banyak dianjurkan oleh berbagai pedoman gizi dan kehamilan yang dikeluarkan oleh asosiasi kesehatan luar dan dalam negeri.

Tak heran, karena dalam 2 potong hati ayam terdapat dua kandungan gizi yang penting bagi ibu selama kehamilan yaitu asam folat dan zink.

Hati ayam bisa menjadi variasi lauk hewani yang bisa dikonsumsi ibu hamil untuk lauk berbuka atau sahur dengan frekuensi 2-3 kali dalam satu minggu.

Asam folat dan zink merupakan dua dari lima zat gizi vital yang diharuskan pemenuhannnya dalam Pedoman Gizi Seimbang untuk ibu hamil, bersamaan dengan kalsium, zat besi dan iodium.

Nah, itu dia empat bahan makanan super padat gizi bagi ibu hamil yang sedang berpuasa. Kini meskipun ibu hamil memiliki waktu makan yang terbatas saat berpuasa, konsumsi makanan padat gizi di atas akan sangat membantu pemenuhan zat gizi vital sehingga akan mendukung kesehatan ibu dan janin yang optimal, ‘kan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Perhatikan 3 Cara Berikut ini Agar Puasa Anda tetap Lancar dan Tubuh Tetap Fit!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-nafsu-makan

DokterSehat.Com– Bagi yang belum terbiasa berpuasa, memang akan terasa sangat sulit untuk dilakukan. Pasalnya, tubuh akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Sebab, ketika berpuasa, diharuskan untuk bisa menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dengan demikian, tidak ada asupan makanan dan minuman selama satu hari penuh.

Seringkali, saat sedang berpuasa banyak yang melakukan kebiasaan yang ternyata justru dapat membahayakan kesehatan. Meskipun terlihat sepele, namun Anda harus memperhatikannya agar tubuh Anda tetap fit selama berpuasa. Berikut ini adalah beberapa cara agar tubuh tetap fit selama berpuasa.

1. Biasakan Sahur Mendekati Waktu Imsak

Sahur sangatlah penting dan tidak boleh dilewatkan. Sebab, saat sahur tubuh akan menerima asupan makanan yang nantinya akan diubah menjadi energi. Energi tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas di siang hari sehingga tubuh tidak terasa lemah dan lemas. Sebaiknya, biasakan sahur mendekati waktu imsak. Hal ini bukan tanpa alasan, karena sahur mendekati waktu imsak bermanfaat dalam pembakaran lemak menjadi energi dalam tubuh dengan jarak waktu yang cukup untuk berpuasa.

2. Setelah Sahur Jangan Langsung Tidur

Banyak orang yang memilih untuk langsung tidur setalah makan sahur. Hal ini tidaklah baik untuk kesehatan Anda. Sebab, langsung tidur setelah sahur dapat menimbulkan efek tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung, bahkan sampai ke tenggorokan. Selain itu, juga dapat berpengaruh pada kenaikan berat badan dan memicu pertumbuan bakteri anaerob. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk sahur mendekati imsak agar Anda tidak memiliki waktu untuk tidur kembali setelah sahur.

3. Tetap Melakukan Aktivitas

Berpuasa bukan berarti bisa menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas apapun. Anda masih diwajibkan untuk melakukan aktivitas seperti ketika sebelum puasa, meskipun saat puasa badan terasa lemah dan lemas. Alasan mengapa tubuh harus tetap bergerak saat puasa adalah supaya tubuh tidak mengalai gangguan kesehatan akibat terlalu banyak tidur. Walaupun di awal terasa berat untuk melakukan aktivitas ketika sedang berpuasa, namun lambat laun tubuh Anda akan mulai terbiasa



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sehatkah Tidur Seharian Saat Puasa agar Tidak Lapar Sampai Sore?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat tidur saat puasa

DokterSehat.Com – Tidurnya orang puasa adalah ibadah, kita semua tahu itu, tapi memanfaatkannya tidak pada tempatnya. Akhirnya kita lebih suka malas-malasan setiap hari saat akhir pekan. Mumpung tidak masuk kerja, aktivitas di rumah hanya dihabiskan dengan tidur dari siang hingga sore hari.

Tidur siang saat puasa memang baik untuk kesehatan. Kita bisa mencukupi kebutuhan tidur yang selama ini tidak terpenuhi secara maksimal. Namun, kalau tidur dilakukan dengan berlebihan tubuh akan menjadi tambah lemas dan tidak bersemangat.

Dampak sering tidur saat puasa

Ada beberapa dampak pada tubuh yang akan muncul kalau Anda sering tidur dan jarang melakukan aktivitas. Meski tidak akan lapar karena Anda menghemat energi, ada efek negatif yang akan muncul.

  1. Tubuh akan lemas

Terlalu banyak tidur akan membuat tubuh jadi lebih pasif. Otot tidak bekerja dengan maksimal dan akhirnya Anda selalu lemas. Kalau saat puasa Anda hanya tidur, tubuh akan beradaptasi untuk tidak melakukan metabolisme dengan maksimal dan menghemat pasokan energi.

Kalau Anda melanjutkan kebiasaan ini setiap hari, tubuh akan selalu lemas dan Anda jadi malas melakukan apa-apa. Bisa jadi Anda jadi malas melakukan ibadah lainnya karena tubuh susah digerakkan.

  1. Daya tahan tubuh bisa anjlok

Tubuh yang tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik biasanya mudah sekali diserang oleh bibit penyakit. Daya tahan tubuh akan anjlok karena Anda tidak aktif sama sekali. Saat puasa Anda bisa terserang flu dengan mudah hingga sakit lain seperti diare hingga batuk.

Kalau Anda berolahraga dan menggerakkan tubuh, kekebalan tubuh akan meningkat. Peredaran darah di dalam tubuh bisa lancar, dan Anda jadi lebih bertenaga. Olahraga juga membuat tubuh jadi lebih segar dan bersemangat.

  1. Mengalami kegemukan

Kalau Anda lebih banyak tidur ketimbang melakukan aktivitas fisik lainnya, kegemukan akan terjadi. Kadar lemak di dalam tubuh akan meningkat perlahan-lahan tanpa Anda sadari sebelumnya. Kegemukan ini akan memperburuk kesehatan tubuh secara menyeluruh mulai dari jantung, hati, hingga organ vital lainnya.

Saat puasa biasanya beberapa orang terobsesi mendapatkan badan yang ideal khususnya saat Idulfitri. Kalau Anda tidak memperhatikan aktivitas selama puasa, kegemukanlah yang akan muncul.

Alternatif aktivitas yang menyehatkan

Daripada Anda hanya malas-malasan saja di rumah dan tidak melakukan apa pun saat puasa, ada beberapa alternatif aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk menghabiskan hari hingga saat berbuka puasa tiba.

  • Coba jalankan hobi yang Anda suka. Saat libur usahakan jangan hanya di rumah saja. Anda bisa keluar untuk memancing atau melakukan aktivitas lain yang menurut Anda menarik.
  • Coba lakukan olahraga dengan rutin setiap harinya. Olahraga tidak harus sesuatu yang intens dan membuat Anda basah karena keringat. Olahraga bisa dilakukan dengan hanya jalan santai selama beberapa menit.
  • Melakukan aktivitas seru bersama keluarga. Kalau Anda sudah memiliki keluarga coba habiskan waktu dengan membersihkan rumah bersama atau berbelanja lalu masak bersama untuk berbuka puasa. Kalau Anda melakukan aktivitas yang mengasyikkan rasa lapar tidak akan terasa.
  • Traveling kecil-kecilan. Daripada di rumah pusing dan membuat Anda jadi ingin tidur, kenapa tidak pelesir tipis-tipis dengan keluarga ke luar kota atau di dalam kota. Habiskan hari di luar rumah dan pulang ke rumah saat akan berbuka puasa.

Nah, Anda tipe orang puasa yang mana? Lebih banyak tidur saat siang hari agar tidak lapar atau lebih suka bergerak karena aktif membuat tubuh jadi lebih sehat?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bolehkah Kita Berenang di Siang Hari Saat Bulan Puasa?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat renang saat puasa
Photo credit: Pexels by ajay bhargav

DokterSehat.Com – Sejak kecil kita selalu diwanti-wanti oleh teman atau orang tua agar tidak berenang karena bisa membatalkan puasa. Dengan berenang air akan masuk ke pori-pori kulit dan membuat kita auto kenyang. Nah, kondisi inilah yang membuat aktivitas renang dilarang dilakukan kecuali setelah berbuka puasa.

Nah, sebenarnya berenang itu diperbolehkan saat puasa atau tidak? Kalau misal boleh apa yang harus dipersiapkan agar aktivitas ini bisa berjalan dengan lancar dan aman untuk kesehatan tubuh.

Hukum renang saat berpuasa

Renang tidak dilarang saat berpuasa, beberapa ulama mungkin memakruhkannya karena aktivitas ini berisiko membuat puasa jadi batal. Berenang memungkinkan masuknya air ke dalam mulut atau lubang tubuh lainnya secara tidak sengaja sehingga puasa yang sudah dijalankan dianggap batal.

Kalau Anda berenang untuk tujuan kesehatan, lakukan aktivitas ini dengan baik. Niatkan bukan karena ingin kuat puasa mendinginkan tubuh. Kalau niat berenang memiliki tujuan baik dan porsinya tepat, puasa tidak akan batal dan Anda tetap bisa menjalankannya sampai waktu berbuka puasa.

Persiapan berenang agar tidak batal dan sehat

Saat berenang kita akan susah mencegah air masuk ke dalam tubuh khususnya telinga dan mulut. Untuk itu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar renangnya bisa berjalan lancar dan menyehatkan.

  1. Menyiapkan penjepit hidung

Penjepit hidung harus dipasang kalau Anda banyak melakukan gerakan di dalam air. Kalau gerakan renang tidak membuat kepala berada di bawah permukaan air mungkin tidak diperlukan. Manfaat dari penjepit air ini adalah untuk melindungi air masuk ke dalam hidung beserta bakteri yang ada di dalamnya.

  1. Memakai topi renang

Topi renang diperlukan untuk melindungi area rambut dan menghindari rambut mengganggu aktivitas berenang. Selain rambut, perlengkapan ini juga melindungi telinga sehingga air tidak masuk saat Anda menyelam terlalu dalam atau membuat gerakan miring.

Topi renang biasanya terbuat dari bahan silikon atau karet yang elastis. Bahan ini tidak mudah ditembus dengan air sehingga aman saat digunakan dan Anda tidak akan batal saat puasa.

  1. Menggunakan kacamata renang

Air kolam yang jernih biasanya mengandung klorin yang cukup banyak. Kandungan bahan kimia ini cukup berbahaya kalau terkena organ tubuh yang cukup sensitif seperti mata. Untuk itulah kacamata renang diperlukan untuk melindungi mata dari bahan kimia klorin. Kalau Anda berenang dan membuka mata di dalam air, kemungkinan terjadi iritasi cukup tinggi.

  1. Mempersiapkan pelampung

Pelampung dipersiapkan kalau Anda belum begitu lihat dalam aktivitas renang. Dengan pelampung, Anda tidak akan tenggelam di dalam air karena tidak bisa mengambang. Anda bisa memilih pelampung dalam bentuk ban, papan, atau rompi yang membuat Anda selalu mengambang.

Hal yang diperhatikan selama berenang

Selain empat hal yang diulas sebelumnya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum berenang saat puasa dan dilakukan saat siang.

  • Perhatikan kondisi tubuh sebelum berenang, kalau Anda sedang tidak fit lebih baik ditunda terlebih dahulu.
  • Renang adalah olahraga yang memakan banyak kalori. Dalam satu sesi kegiatan intens selama 30 menit akan membakar sekitar 300-400 kalori. Kalau Anda melakukannya selama sejam hampir sama dengan satu per tiga kalori harian.
  • Anda akan semakin lapar meski tubuh tidak dehidrasi. Rasa lapar ini muncul akibat kalori yang terbakar cukup banyak.
  • Lakukan sore menjelang berbuka puasa agar setelah berenang Anda bisa mencukupi kebutuhan kalori tubuh.

Semoga ulasan tentang berenang di atas bisa menambah pengetahuan kita dan puasa yang dijalankan tetap berjalan dengan lancar.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bolehkah Kita Berenang di Siang Hari Saat Bulan Puasa?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat renang saat puasa
Photo credit: Pexels by ajay bhargav

DokterSehat.Com – Sejak kecil kita selalu diwanti-wanti oleh teman atau orang tua agar tidak berenang karena bisa membatalkan puasa. Dengan berenang air akan masuk ke pori-pori kulit dan membuat kita auto kenyang. Nah, kondisi inilah yang membuat aktivitas renang dilarang dilakukan kecuali setelah berbuka puasa.

Nah, sebenarnya berenang itu diperbolehkan saat puasa atau tidak? Kalau misal boleh apa yang harus dipersiapkan agar aktivitas ini bisa berjalan dengan lancar dan aman untuk kesehatan tubuh.

Hukum renang saat berpuasa

Renang tidak dilarang saat berpuasa, beberapa ulama mungkin memakruhkannya karena aktivitas ini berisiko membuat puasa jadi batal. Berenang memungkinkan masuknya air ke dalam mulut atau lubang tubuh lainnya secara tidak sengaja sehingga puasa yang sudah dijalankan dianggap batal.

Kalau Anda berenang untuk tujuan kesehatan, lakukan aktivitas ini dengan baik. Niatkan bukan karena ingin kuat puasa mendinginkan tubuh. Kalau niat berenang memiliki tujuan baik dan porsinya tepat, puasa tidak akan batal dan Anda tetap bisa menjalankannya sampai waktu berbuka puasa.

Persiapan berenang agar tidak batal dan sehat

Saat berenang kita akan susah mencegah air masuk ke dalam tubuh khususnya telinga dan mulut. Untuk itu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar renangnya bisa berjalan lancar dan menyehatkan.

  1. Menyiapkan penjepit hidung

Penjepit hidung harus dipasang kalau Anda banyak melakukan gerakan di dalam air. Kalau gerakan renang tidak membuat kepala berada di bawah permukaan air mungkin tidak diperlukan. Manfaat dari penjepit air ini adalah untuk melindungi air masuk ke dalam hidung beserta bakteri yang ada di dalamnya.

  1. Memakai topi renang

Topi renang diperlukan untuk melindungi area rambut dan menghindari rambut mengganggu aktivitas berenang. Selain rambut, perlengkapan ini juga melindungi telinga sehingga air tidak masuk saat Anda menyelam terlalu dalam atau membuat gerakan miring.

Topi renang biasanya terbuat dari bahan silikon atau karet yang elastis. Bahan ini tidak mudah ditembus dengan air sehingga aman saat digunakan dan Anda tidak akan batal saat puasa.

  1. Menggunakan kacamata renang

Air kolam yang jernih biasanya mengandung klorin yang cukup banyak. Kandungan bahan kimia ini cukup berbahaya kalau terkena organ tubuh yang cukup sensitif seperti mata. Untuk itulah kacamata renang diperlukan untuk melindungi mata dari bahan kimia klorin. Kalau Anda berenang dan membuka mata di dalam air, kemungkinan terjadi iritasi cukup tinggi.

  1. Mempersiapkan pelampung

Pelampung dipersiapkan kalau Anda belum begitu lihat dalam aktivitas renang. Dengan pelampung, Anda tidak akan tenggelam di dalam air karena tidak bisa mengambang. Anda bisa memilih pelampung dalam bentuk ban, papan, atau rompi yang membuat Anda selalu mengambang.

Hal yang diperhatikan selama berenang

Selain empat hal yang diulas sebelumnya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum berenang saat puasa dan dilakukan saat siang.

  • Perhatikan kondisi tubuh sebelum berenang, kalau Anda sedang tidak fit lebih baik ditunda terlebih dahulu.
  • Renang adalah olahraga yang memakan banyak kalori. Dalam satu sesi kegiatan intens selama 30 menit akan membakar sekitar 300-400 kalori. Kalau Anda melakukannya selama sejam hampir sama dengan satu per tiga kalori harian.
  • Anda akan semakin lapar meski tubuh tidak dehidrasi. Rasa lapar ini muncul akibat kalori yang terbakar cukup banyak.
  • Lakukan sore menjelang berbuka puasa agar setelah berenang Anda bisa mencukupi kebutuhan kalori tubuh.

Semoga ulasan tentang berenang di atas bisa menambah pengetahuan kita dan puasa yang dijalankan tetap berjalan dengan lancar.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Awas, Inilah 3 Jenis Makanan Perusak Program Diet Anda

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-diet-medifast

DokterSehat.Com– Ketika sedang diet, setiap orang akan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsinya. Hal tersebut dipercaya bisa mengurangi berat badan secara signifikan. Kemudian, selain membatasi makan, pelaku diet pun biasanya mengimbanginya dengan berolahraga yang cukup ekstrem agar impiannya lekas tercapai.

Memang terkesan sedikit susah dan butuh waktu, tapi itulah usaha yang diperlukan ketika ingin mendapatkan bentuk tubuh yang ideal sesuai dengan harapan. Namun, sayangnya serangkaian usaha tersebut gagal karena beberapa hal sepele. Ya, banyak orang yang telah melakukan program diet ketat dengan baik, tapi ujung-ujungnya gagal hanya karena masalah sepele itu. Apa masalah yang terbilang sepele tersebut?

Masalah sepele tersebut adalah mengonsumsi 3 jenis makanan berikut ini:

1. Makanan Mengandung Pemanis Buatan

Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan sangat banyak ditemukan. Apalagi makanan kemasan yang dijual di toko-toko atau swalayan. Jika Anda sedang melakukan diet, jangan sekali-kali mengonsumsi makanan dengan pemanis buatan, apalagi dengan bahan skarin, spartam, dan sejenisnya. Sebab hal tersebut justru akan membuat intoleran glukosa sehingga metabolisme Anda akan terganggu. Akibatnya, program diet Anda selama ini menjadi sia-sia dan tak akan mendapatkan hasil.

2. Makanan Mengandung MSG

Selain mengandung pemanis buatan, makanan yang banyak MSG juga sangat dilarang bagi orang yang sedang melakukan program diet. Sebab, rasa gurih yang diciptakan pada makanan tersebut akan menimbulkan rasa ketagihan sehingga tanpa sadar Anda akan mengonsumsinya secara terus-menerus. Alhasil, program diet yang telah Anda lakukan dengan susah payah menjadi sia-sia. Tak hanya menggagalkan diet, makanan MSG juga menimbulkan masalah lain, seperti gangguan otak, darah tinggi, asma, kolesterol, gula darah, toksisitas hati, dan masih banyak lagi.

3. Makanan Cepat Saji atau Olahan

Pernahkah Anda mengonsumsi makanan cepat saji atau olahan di pinggir jalan seperti sosis, nugget, pentol, dan sebagainya. Beberapa jenis makanan tersebut tergolong dalam makanan yang mengandung emulsifier, yaitu senyawa yang bisa menyatukan air dan minyak. Secara logika saja, air dan minyak tak bisa bersatu, tapi akibat dari senyawa emulsifier, maka keduanya dapat disatukan. Nah, makanan yang mengandung emulsifier bisa memicu inflamasi dalam tubuh seseorang. Sehingga jika Anda mengonsumsinya, maka program diet yang selama ini Anda lakukan percuma, alias sia-sia tanpa hasil.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selain Kurma, 3 Makanan ini Bisa Memulihkan Energi Setelah Berpuasa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat manfaat apel bagi ibu hamil
Photo Credit: pexels.com

DokterSehat.Com– Sebelum berpuasa, melakukan aktivitas pekerjaan serta aktivitas sehari-hari terasa ringan. Namun, saat berpuasa, tubuh terasa lemah dan lemas ketika harus melakukan aktivitas tersebut. Hal ini dikarenakan saat berpuasa tidak ada asupan makanan dan minuman selama satu hari penuh. Sehingga, tubuh hanya menghasilkan sedikit energi.

Oleh sebab itu, untuk memulihan energi yang hilang ketika berpuasa, maka disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami, salah satunya adalah kurma. Kurma memang baik untuk dikonsumsi pada saat berbuka, karena kurma mampu mengembalikan energi yang hilang serta mampu melancarnakan pencernaan. Selain kurma, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk memulihkan energi selama berpuasa, diantaranya:

1. Madu

Madu merupakan salah satu cairan menyerupai sirup yang memiliki rasa manis, sehingga sering dijadikan sebagai pengganti gula. Madu memiliki banyak manfaat, khusunya baik untuk kesehatan tubuh. Madu mengandung tinggi kalori karena kaya akan fruktosa, maltosa, sukrosa, dan glukosa. Karena kandungan tersebutlah madu sangat cocok untuk dikonsumsi setelah olahraga. Selain itu, madu juga bisa dikonsumsi ketika berbuka puasa karena sama halnya kurma, madu bisa mengembalikan energi setelah berpuasa. Tidak hanya itu, madu juga bisa mengaja tekanan darah tetap normal karena mengandung banyak antioksidan tanpa lemak atau protein yang mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

2. Apel

Buah yang satu ini juga bisa dijadikan sebagai makanan untuk memulihkan energi setelah puasa. Hal ini dikarenakan apel mengandung vitamin dan mineral yang tinggi, sehingga bisa menghasilkan energi bagi tubuh. Anda bisa mengonsumsi apel saat berbuka dengan cara dimakan secara langsung atau juga bisa dijadikan jus apel segar.

3. Pisang

Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh maupun kesehatan kulit. Buah ini banyak digemari karena memiliki rasa yang manis dan juga mengandung banyak serat sehingga cocok untuk dikonsumsi saat sedang dalam proses penurunan berat badan. Kandungan serat dalam pisang bisa membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, pisang juga sangat baik jika dikonsumsi saat berbuka puasa untuk mengembalikan energi setelah berpuasa. Sebab, pisang mengandung gula, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang mampu menghasilkan energi bagi tubuh.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.