• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Jumat, 12 Juli 2019

Batuk Memicu Nyeri di Pinggang Belakang: Penyebab dan Penanganan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

lower-back-pain-saat-batuk-doktersehat

DokterSehat.Com – Batuk adalah salah satu tanda dari gangguan yang terjadi di tubuh. Umumnya batuk disebabkan oleh pilek atau flu. Namun, pada kondisi tertentu, batuk bisa muncul karena rasa gatal di tenggorokan yang susah dikendalikan. Batuk juga menyebabkan nyeri di kepala, dada, hingga sampai ke pinggang belakang atau lower back.

Penyebab nyeri di pinggang belakang saat batuk

Penyebab nyeri di pinggang bagian belakang saat batuk ada banyak. Berikut beberapa jenis pemicu yang sering terjadi:

  1. Disk herniation

Tulang kita bersambung satu dengan lain melalui persendian. Dalam persendian ini biasanya ada lempeng atau tempurung lunak dan banyak cairan untuk menghindari gesekan. Pada kondisi tertentu khususnya saat batuk terjadi sangat intens, tulang di bagian belakang tubuh akan terguncang dan ada beberapa yang salah posisi dan memicu nyeri yang kuat.

Penanganan kondisi ini adalah dengan minum obat pereda nyeri sesuai resep dokter. Kalau nyeri tidak hilang dan kondisi tubuh memang sudah semakin parah, kemungkinan besar akan ada operasi.

  1. Otot kaku

Kalau Anda bekerja terlalu keras atau postur bekerja terlalu membungkuk ke depan, otot di bagian belakang tubuh akan kaku. Ligamen di beberapa tulang juga jadi sedikit inflamasi. Kalau kondisi ini terjadi, kemungkinan besar batuk pun akan memicu rasa sakit yang cukup intens.

Kalau mengalami kaku di pinggang bagian belakang, pilihan yang bisa diambil adalah melakukan olahraga ringan agar tidak terus kaku atau dengan mengoleskan semacam salep agar nyeri dan inflamasi bisa diminimalkan. Kalau Anda hanya diam saja dan tidak mau menggerakkan tubuh, kaku akan lebih memicu rasa sakit menjadi lebih kuat.

  1. Spinal stenosis

Seiring dengan berjalannya waktu, sistem tulang belakang akan mengalami gangguan. Salah satu gangguan itu adalah menurunnya bantalan antar tulang yang bersambung. Akibat kondisi ini saraf akan mengalami tekanan yang cukup kuat atau malah terjepit. Tekanan di tulang belakang akan semakin kuat kalau Anda batuk.

Kondisi ini tidak bisa dicegah karena penuaan pada tubuh terjadi secara alami. Yang bisa Anda lakukan adalah mengatasi rasa nyeri yang terjadi dan tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan.

  1. Kanker paru

Kalau seseorang mengalami kanker paru-paru dan sudah menyebar ke mana-mana, kemungkinan besar menyebabkan nyeri hingga ke tulang belakang. Kalau kanker menyebar ke beberapa organ di sekitarnya, artinya kondisi sudah sangat parah atau sudah sampai stadium empat.

Seseorang dengan kondisi ini tidak hanya akan mengalami nyeri di pinggang belakang saat saat mengalami sakit. Mereka juga akan mengalami batuk sambil mengeluarkan darah, mengi setiap bernapas, sulit bernapas dengan baik, penurunan berat badan yang intens, dan lelah yang berlebihan.

Penanganan di rumah

Kalau Anda sedang mengalami pilek dan setiap batuk menyebabkan nyeri di bagian belakang tubuh, ada baiknya untuk melakukan beberapa home remedies di bawah ini untuk mengurangi rasa nyeri yang terjadi.

  • Lakukan pengompresan dengan air hangat atau es di bagian yang sering mengalami nyeri saat Anda mengalami batuk. Pengompresan ini akan membuat area itu jadi lebih nyaman dan kalau terjadi inflamasi, pembengkakan bisa diredakan dengan cepat.
  • Sebisa mungkin untuk tetap bergerak aktif meski ada sedikit rasa sakit. Kalau Anda tidak menggunakan pinggang dengan baik dalam waktu 2 hari, kemungkinan terjadi kaku akan besar. Kalau sudah kaku, rasa sakit akan terjadi lebih kuat dari sebelumnya.
  • Kalau rasa nyeri yang terjadi sudah semakin mengganggu, kemungkinan besar akan membuat Anda susah sekali beristirahat. Kalau susah beristirahat, kesehatan tubuh juga akan mulai terganggu. Kalau nyeri yang terjadi sudah sangat mengganggu, ada baiknya untuk minum NSAID seperti ibuprofen agar nyeri bisa ditekan.
  • Melakukan aktivitas yang bisa membuat bagian pinggang bawah jadi relaks dan tidak terasa kaku lagi. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan yoga atau olahraga untuk melenturkan tubuh lainnya.
  • Sebisa mungkin untuk mencegah batu terjadi sangat intens. Anda bisa menahannya untuk menghindari guncangan hebat di tubuh. Kalau batuk terjadi karena memang Anda kena flu atau pilek, sebisa mungkin minum obat untuk meredakannya.

Kondisi yang membutuhkan pertolongan dokter

Kalau Anda mengalami beberapa hal di bawah ini, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter. Kalau tidak, kondisi bisa saja menjadi lebih parah.

  • Terjadi perubahan atau penurunan fungsi dari saluran cerna dan juga saluran kemih. Kalau Anda merasa tidak nyaman dengan perubahan itu, kemungkinan besar sedang ada masalah pada tubuh.
  • Area panggul mengalami gangguan dan seperti ada sesuatu yang mengganjal saat digunakan untuk duduk atau melakukan aktivitas lainnya.
  • Saat batuk, kondisi tubuh terus anjlok. Penurunan ini juga dibarengi dengan kenaikan dari suhu tubuh mencapai 39°C.
  • Batuk yang intens juga disertai dengan kaki yang sangat lemas dan juga tangan. Alat gerak ini jadi sulit digunakan untuk berjalan atau mengangkat benda.
  • Nyeri di belakang tubuh semakin intens dan berbagai pengobatan di rumah seperti kompres dan sejenisnya tidak berjalan dengan baik. Bahkan, seperti tidak ada perubahan sama sekali.
  • Lower back pain yang terjadi sudah mengganggu aktivitas setiap hari. Akibat kondisi ini Anda hanya bisa tidur saja karena begitu melakukan aktivitas apa pun terasa tidak nyaman.
  • Nyeri dan kondisi tidak nyamannya terus muncul dan hilang dengan sendirinya. Kondisi ini tidak terjadi sekali saja, tapi berkali-kali.

Inilah ulasan tentang pemicu sakit di lower back saat kita sedang batuk. Nah, kira-kira dari beberapa penyebab di atas, adakah yang pernah Anda alami sebelumnya? Semoga tidak ada dan Anda bisa selalu sehat setiap saat. Kalau Anda mengalami batuk dan beberapa kondisi buruk muncul, segera periksakan diri ke dokter.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Tanda Peredaran Darah dalam Tubuh Tidak Lancar (Sering Dialami)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

anemia-defisiensi-besi-doktersehat

DokterSehat.Com– Ada banyak sekali penyebab tidak lancarnya peredaran darah. Tak hanya tekanan darah yang terus meningkat, masalah kolesterol tinggi atau aterosklerosis yang membuat pembuluh darah menjadi kaku dan kehilangan kelenturannya juga bisa memicu masalah kesehatan ini. Lantas, seperti apa sih tanda-tanda dari peredaran darah yang tidak lancar?

Tanda Peredaran Darah Tidak Lancar yang Harus Diwaspadai

Terganggunya peredaran darah akan membuat proses distribusi oksigen dan nutrisi ke berbagai organ dan jaringan tubuh akan terganggu. Hal ini tentu akan menyebabkan munculnya beberapa gejala kesehatan.

Berikut adalah berbagai gejala kesehatan yang terkait dengan peredaran darah tidak lancar.

  1. Sering kesemutan

Gejala pertama yang akan kita rasakan jika sampai peredaran darah tidak lancar adalah kesemutan. Biasanya, kondisi ini terjadi jika ada salah satu bagian tubuh tertekan atau berada di posisi yang tidak nyaman sehingga akhirnya menghambat peredaran darah. Jika kita memperbaiki posisi tubuh, maka gejala kesemutan akan hilang dengan sendirinya.

Hanya saja, jika sampai gejala kesemutan ini muncul tanpa sebab yang jelas dan terjadi meski posisi tubuh kita nyaman, bisa jadi menandakan adanya ketidaklancaran peredaran darah yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Hal ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

  1. Sensasi dingin pada tangan dan kaki

Selain kesemutan, peredaran darah yang tidak lancar juga akan menyebabkan sensasi dingin pada tangan atau kaki. Hal ini disebabkan oleh pasokan darah yang menurun ke bagian-bagian tubuh tersebut.

Sebagai informasi, darah yang cenderung hangat juga memiliki peran dalam mengendalikan suhu tubuh. Jika sampai distribusinya tidak lancar, tentu akan membuat bagian tubuh yang tidak mendapatkannya akan memiliki suhu lebih dingin. Bagian tubuh ini juga akan terlihat lebih pucat.

  1. Sulit berpikir dan bekonsentrasi

Jika sampai yang mengalami gangguan peredaran darah adalah otak, maka organ ini pun tidak mendapatkan oksigen atau nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal. Otak pun tidak mampu berpikir dengan jernih, berkonsentrasi, hingga menjadi mudah lupa.

  1. Mengalami kerontokan rambut

Jika gangguan peredaran darah ke bagian kepala sudah cukup parah, maka hal ini bisa menyebabkan masalah kerontokan rambut. Hal ini disebabkan oleh folikel rambut tak lagi mendapatkan nutrisi dengan cukup sehingga akhirnya membuat akar rambut menjadi lebih lemah dan akhirnya memicu kerontokan.

  1. Mengalami masalah pencernaan

Pakar kesehatan menyebut gangguan pencernaan dan diare bisa jadi juga terkait dengan masalah pada peredaran darah. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan yang juga membutuhkan asupan darah yang tinggi oksigen dalam menyerap nutrisi makanan.

Jika sampai peredaran darah ke bagian pencernaan terhambat, maka asupan darah akan menurun sehingga membuat fungsinya ikut menurun. Hal inilah yang kemudian berimbas pada munculnya gangguan pencernaan.

  1. Tubuh yang mudah lelah

Tubuh yang mudah lelah tak hanya disebabkan oleh masalah anemia atau kurang tidur. Bisa jadi, hal ini juga dipicu oleh terganggunya peredaran darah. Berbagai bagian tubuh tidak akan mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen dengan cukup sehingga akhirnya membuatnya tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Kita pun akan merasakan gejala lelah, badan lemas, dan mudah mengantuk meski sudah tidur dengan cukup.

  1. Mengalami disfungsi ereksi

Bagi kaum pria, gangguan peredaran darah juga bisa memicu masalah seksual, tepatnya disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal sebagai impotensi. Hal ini disebabkan oleh penis yang tak lagi mendapatkan darah dengan cukup sehingga akhirnya tidak lagi mampu mengalami ereksi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Tanda Usus Sudah Mulai Bermasalah, Salah Satunya Mudah Sakit!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

sindrom-iritasi-usus-besar-doktersehat

DokterSehat.Com– Usus adalah salah satu organ paling penting bagi tubuh kita. Tanpa adanya usus di saluran pencernaan, kita akan kesulitan untuk menyerap nutrisi makanan. Masalahnya adalah karena gaya hidup yang tidak sehat, kondisi kesehatan usus bisa semakin menurun. Hal ini tentu akan memberikan dampak pada kondisi tubuh kita secara keseluruhan

Berbagai tanda yang menunjukkan usus sudah mulai bermasalah

Pakar kesehatan menyebut usus sebagai organ yang bisa memberikan pengaruh besar bagi sekresi beberapa jenis hormon dan sistem kekebalan tubuh.

Berikut adalah beberapa gejala kesehatan yang akan muncul jika organ ini mengalami masalah.

  1. Mudah sakit

Di dalam usus terdapat bakteri yang memiliki peran dalam menyerap makanan sekaligus menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh. Jika sampai usus mulai mengalami masalah, maka keseimbangan bakteri atau mikrobioma ini juga akan terganggu. Dampaknya adalah sistem kekebalan tubuh akan menurun dan akhirnya membuat kita rentan terkena infeksi atau jatuh sakit.

Jika kita cenderung rentan terkena masalah kesehatan seperti flu, pilek, batuk, atau meriang tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi usus demi memastikan penyebab pastinya.

  1. Mengalami gangguan suasana hati

Tak hanya sistem kekebalan tubuh, kesehatan mental juga akan semakin menurun jika usus kita mulai bermasalah. Hal ini disebabkan oleh 70 persen produksi hormon serotonin berasal dari usus. Sebagai informasi, hormon ini dikenal sebagai hormon bahagia yang bisa mempengaruhi kesehatan mental atau suasana hati kita. Jika sampai produksi hormon ini terganggu, maka kita pun akan lebih mudah mengalami stres, depresi, hingga kecemasan.

  1. Mengalami peningkatan kadar gula darah

Memang, peningkatan kadar gula darah seringkali terkait dengan masalah resistensi insulin yang terkait dengan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kandungan kalori atau gula dan gangguan pada pankreas, namun pakar kesehatan menyebut tingginya kadar gula darah bisa jadi juga terkait dengan gangguan pada usus.

Kondisi ini akan membuat keseimbangan bakteri terganggu dan akhirnya mempengaruhi proses metabolisme gula menjadi energi. Hal ini tentu akan membuat gula tidak terpakai dan jumlahnya akan terus meningkat di dalam tubuh.

  1. Masalah kesehatan kulit

Selain karena faktor malas menjaga kebersihan kulit, munculnya masalah seperti gatal-gatal, jerawat, eksim, dan lain-lain bisa jadi juga terkait dengan masalah pada usus. Hal ini disebabkan oleh terjadinya peradangan pada tubuh akibat tidak sempurnanya proses penyerapan nutrisi makanan.

  1. Gangguan pencernaan

Masalah pencernaan seperti perut kembung berkepanjangan, nyeri perut yang sering muncul, hingga diare terkait dengan adanya perubahan pada keseimbangan bakteri pada usus. Jika kita sering mengalami gangguan pencernaan meskipun sudah menerapkan pola makan yang sehat, bisa jadi penyebabnya adalah masalah pada usus sehingga sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

  1. Bau mulut

Jangan salah, bau mulut tidak selalu disebabkan oleh kebiasaan malas membersihkan gigi. Bisa jadi hal ini terkait dengan kondisi kesehatan yang lebih serius seperti masalah pada usus. Jika sampai di dalam perut terjadi gangguan pencernaan, maka akan memproduksi aroma yang kurang sedap yang bisa saja keluar melalui mulut.

Meski kita sudah berusaha untuk membersihkan mulut dengan lebih baik, biasanya masalah bau mulut ini akan terus muncul sehingga membuat sensasi tidak nyaman.

  1. Terus ingin mengonsumsi makanan manis

Ketidakseimbangan bakteri usus akan membuat kita cenderung ingin mengonsumsi makanan manis atau tinggi gula. Masalahnya adalah hal ini bisa memicu peningkatan berat badan atau bahkan risiko diabetes.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 11 Juli 2019

Benarkah Susu Unta Bisa Atasi HIV?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

susu-unta-doktersehat

DokterSehat.Com– Kita tentu pernah mendengar banyak sekali informasi kesehatan yang cukup menghebohkan di berbagai media sosial. Sebagai contoh, belakangan ini disebutkan bahwa minum susu unta bisa melawan virus HIV, penyebab penyakit AIDS yang mematikan. Apakah berita ini memang benar?

Kemampuan susu unta dalam melawan HIV

Pakar kesehatan dr. Sidgi Syed Anwar Abdo Hasson dan Prof. Ali Abdullah Hasan Al Jabri yang berasal dari Sultan Qaboos University, Muscat, Oman menemukan formula khusus yang diklaim bisa melawan virus HIV. Salah satu kandungan dari formula ini adalah susu unta. Penemuan mereka bahkan sudah diajukan ke merek dagang dari Amerika Serikat (USPTO) dan disetujui pada 8 April 2019 silam.

Kedua ahli ini menyebut penemuan ini sebagai terobosan yang baik bagi perkembangan dunia kesehatan. Sebagai informasi, mereka melakukan penelitian selama 16 tahun sebelum menemukan formula yang kemudian disebut sebagai antibody anti-HIV ini.

Penelitian ini melibatkan beberapa orang yang sudah terinfeksi HIV. Setelahnya, dilakukan pula percobaan klinis pada mereka yang belum mengidap HIV untuk mengetahui apakah formula ini memang cukup ampuh untuk mencegah datangnya infeksi.

Hasilnya adalah, para partisipan mampu mendapatkan manfaat positif dari formula ini dan tidak mengalami efek samping, apapun jenis kelaminnya, gaya hidup, usia, dan dari mana ras mereka berasal. Bagi pasien HIV, formula ini bahkan bisa membuat kondisi kesehatannya semakin membaik seperti mengalami kenaikan berat badan dan sistem kekebalan tubuh.

Kedua peneliti menyebut penggunaan susu unta berasal dari fakta bahwa sistem kekebalan unta cenderung lebih kuat dari sistem kekebalan manusia.

“Kami berharap penemuan ini bisa menjadi pembuka bagi penelitian lain untuk mencegah dan mengobati HIV atau penyakit lain dengan konsep yang sama,” ungkap Sidgi.

Melihat fakta ini, susu unta harus diformulasikan dengan berbagai bahan-bahan lainnya terlebih dahulu demi membuatnya mampu melawan HIV. Hal ini berarti, minum susu unta tidak serta merta membuat kita mencegah atau melawan infeksi HIV.

Berbagai manfaat susu unta bagi kesehatan

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita rutin minum susu unta. Bahkan, ada yang menyebut susu ini bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Berikut adalah berbagai manfaat susu unta bagi kesehatan.

  1. Bisa mengatasi anemia

Susu unta memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Keberadaan zat besi ini akan mendukung proses produksi sel darah merah yang menyalurkan oksigen dan nutrisi ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Hal ini juga akan membantu mencegah datangnya anemia, masalah kesehatan yang membuat badan terasa lesu dan lemah seharian.

  1. Bisa membantu mencegah datangnya diabetes

Kandungan di dalam susu unta ternyata bisa membantu meningkatkan sensivitas insulin di dalam tubuh. Padahal, insulin memiliki peran besar dalam menjaga kadar gula darah tetap normal. Hal ini tentu akan membantu mencegah diabetes.

  1. Bisa memperkuat sistem imun tubuh

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kandungan di dalam susu unta, tepatnya berupa protein dan sifat antimikrobanya yang tinggi bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Rutin mengonsumsinya tentu akan membantu mencegah datangnya infeksi atau penyebab penyakit lainnya.

  1. Bisa mencegah penuaan dini

Kandungan asam alpha-hydroxyl di dalam susu unta bisa membantu mencegah munculnya keriput dan garis-garis halus pada kulit. Hal ini tentu akan mencegah datangnya penuaan dini.

  1. Baik dikonsumsi oleh anak-anak

Kandungan proteinnya yang tinggi bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan maksimal. Bahkan, susu unta juga bisa membantu perkembangan tulang dan berbagai organ tubuh dengan baik.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Tanda Tubuh Sudah Berlebihan Mengonsumsi Garam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

garam-doktersehat

DokterSehat.Com– Garam adalah salah satu bumbu makanan yang hampir selalu kita gunakan saat memasak. Keberadaan garam juga bisa ditemukan di dalam makanan-makanan lainnya, termasuk di dalam makanan kemasan yang bisa kita temukan di toko atau swalayan. Masalahnya adalah pakar kesehatan menyebut konsumsi garam yang berlebihan bisa menyebabkan dampak kesehatan yang kurang baik.

Beberapa tanda tubuh sudah kelebihan asupan garam

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi garam yang berlebihan bisa menyebabkan datangnya masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Mengingat masalah kesehatan ini bisa berujung pada berbagai macam masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung atau stroke, sebaiknya kita mulai mewaspadai tanda bahwa tubuh sudah kelebihan asupan garam.

Berikut adalah tanda-tanda tersebut.

  1. Makanan akan terasa jauh lebih hambar

Makanan yang memiliki kandungan garam tinggi memang cenderung lebih gurih dan asin. Sayangnya hal ini akan berimbas pada perubahan pada indera pengecap kita. Karena terbiasa mengonsumsi makanan yang gurih dan asin, makanan dengan kandungan garam lebih rendah akan terasa jauh lebih hambar dan tidak enak.

Pakar kesehatan Moloo Gazzaniga dari American Dietetic Association menyebut menambahkan garam pada berbagai makanan sehat yang rasanya kurang kuat seperti sayuran memang bisa membuatnya lebih enak, namun hal ini justru membuat lidah kita tak lagi mampu menerima rasa masakan yang lebih hambar.

  1. Sering merasakan sensasi kembung

Konsumsi garam yang berlebihan bisa membuat kadar natrium di dalam tubuh meningkat. Sayangnya, hal ini akan berimbas pada retensi cairan yang muncul pada berbagai bagian tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan berat badan seperti bertambah.

“Garam di dalam tubuh mampu menahan atau mengikat cairan. Jika hal ini terjadi pada bagian pencernaan, akan menyebabkan sensasi kembung yang tidak nyaman dan berlangsung cukup lama,” ucap Bonne Taub-Dix yan berasal dari Better Than Dieting.

Hanya saja, kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada mereka yang sudah dewasa atau berusia lanjut.

  1. Sering mengalami sakit kepala

Jika kita sering mengalami sakit kepala tanpa tahu apa penyebabnya, sebaiknya kita mulai mempertahankan kebiasaan mengonsumsi garam sehari-hari. Jika konsumsi garam relatif tinggi, bisa jadi memang garam penyebabnya.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan di dalam garam, tepatnya natrium yang bisa memicu perubahan ukuran pada pembuluh darah, khususnya yang ada di kepala dan menuju otak. Jika sampai pembuluh darah menyempit, maka aliran darah juga akan terganggu sehingga akhirnya memicu sakit kepala.

  1. Lebih sering buang air kecil

Ternyata, kebiasaan mengonsumsi garam dengan berlebihan juga bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat. Fakta ini diungkap dalam penelitian yang dilakukan dr. Matsuo Tomohiro yang berasal dari Nagasaki University, Jepang, pada tahun 2017.

Dalam penelitian ini, asupan garam dalam jumlah yang tinggi bisa membuat frekuensi buang air kecil naik dengan drastis. Bagi orang yang sudah berusia lanjut, kondisi ini bahkan bisa membuat mereka bolak-balik ke toilet di tengah malam, saat mereka sebenarnya sedang tidur malam.

“Mengurangi konsumsi garam hingga 25 persen sudah cukup untuk menurunkan frekuensi buang air kecil di malam hari,” saran dr. Tomohiro.

  1. Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh

Konsumsi garam berlebihan akan menyebabkan retensi cairan yang berujung pada pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti jari-jari, mata, atau bahkan kaki.

Demi mencegah datangnya hipertensi atau berbagai kondisi kesehatan lainnya, sebaiknya memang kita menurunkan asupan garam setiap hari.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rhinitis: Jenis, Penyebab, Gejala, Obat, dan Lainnya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

alergi-rhinitis-doktersehat

DokterSehat.Com – Hidung tersumbat, pilek, dan sering bersin-bersin? Awas, bisa jadi Anda mengalami Rhinitis! Penyakit Rhinitis bisa berkembang semakin parah bila tidak segera diobati. Oleh sebab itu, jangan meremehkan masalah hidung yang satu ini.

Sebaiknya, Anda mengetahui apa itu Rhinitis dan jenis-jenisnya. Ketahui penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan obat untuk masing-masing jenis Rhinitis! Informasi ini bisa membantu para penderita Rhinitis dalam memahami dan mengambil tindakan tepat.

Apa Itu Rhinitis?

Rhinitis adalah peradangan yang terjadi pada membran mukosa hidung. Penyakit Rhinitis yang dialami pasien belum tentu sama karena ada beberapa jenis Rhinitis. Penyebab dan diagnosis Rhinitis sering kali berbeda tergantung jenisnya. Namun, hampir semua jenis Rhinitis cenderung memiliki gejala, komplikasi dan pengobatan yang mirip.

Baca Juga: Rhinitis Hormonal Berisiko Dialami Wanita Saat Hamil, Haid, dan Pubertas

Jenis-Jenis Rhinitis

Berdasarkan sifatnya, Rhinitis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Rhinitis alergi dan Rhinitis non Alergi. Berikut penjelasannya:

1. Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi atau bisa disebut juga alergi Rhinitis adalah jenis Rhinitis yang paling sering terjadi. Kejadian Rhinitis Alergi terkait dengan faktor alergi. Ada dua jenis alergi Rhinitis, yaitu alergi musiman (hanya terjadi pada musim tertentu) dan perennial (terjadi sepanjang tahun).

2. Rhinitis Non-Alergi

Rhinitis non-alergi adalah jenis Rhinitis yang tidak terkait faktor alergi. Ada banyak jenis Rhinitis non-alergi, tetapi yang sering terjadi adalah Rhinitis infeksi, Rhinitis vasomotor, Rhinitis atrophic, dan Rhinitis medicamentosa.

Jenis Rhinitis akut dan kronis termasuk di dalam Rhinitis infeksi. Namun, Rhinitis jenis lainnya juga bisa terjadi secara akut atau kronis.

Penyebab Penyakit Rhinitis

Penyebab penyakit Rhinitis biasanya bervariasi tergantung pada jenisnya. Alergi Rhinitis terjadi disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang dianggap berbahaya (allergen), sedangkan penyebab Rhinitis non-alergi cukup variatif.

Berikut ini adalah penyebab penyakit Rhinitis secara detail untuk setiap jenisnya:

Jenis RhinitisPenyebab Rhinitis
Rhinitis AlergiAlergi musimanSerbuk sari, spora jamur, rumput, gulma, tanaman musiman
Alergi perennialTungau, debu, kulit atau bulu hewan, urin hewan, air liur hewan, jamur, kecoak, parfum, produk skincare, produk pembersih, makanan
Rhinitis Non AlergiRhinitis infeksiInfeksi virus
     Rhinitis akut
     Rhinitis kronis
Rhinitis vasomotorIdiopatik tetapi terkait dengan iritan, perubahan cuacas, infeksi virus dan penggunaan obat tertentu
Rhinitis atrophicKomplikasi operasi hidung atau infeksi
Rhinitis medicamentosaPenggunaan semprotan dan tetes hidung dekongestan secara berlebihan

Gejala Rhinitis

Gejala Rhinitis untuk beberapa jenis hampir mirip. Namun, ada juga penyakit Rhinitis jenis tertentu dengan gejala yang berbeda.

Inilah beberapa gejala Rhinitis untuk setiap jenisnya:

Jenis RhinitisGejala Rhinitis
Rhinitis AlergiAlergi musimanbersin, pilek, hidung tersumbat, hidung gatal, batuk, tenggorokan sakit atau gatal, mata gatal, mata berair, sering sakit kepala, kelelahan berlebih, gejala eksim, ada lingkaran hitam di bawah mata
Alergi perennial
Rhinitis Non AlergiRhinitis infeksi
     Rhinitis akutpilek, bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan
     Rhinitis kronissumbatan hidung, pengerasan lapisan, sering berdarah, dan keluarnya cairan nanah yang bau
Rhinitis vasomotorhidung tersumbat, bersin, pilek, selaput lendir membengkak
Rhinitis atrophicselaput lendir menipis, saluran hidung melebar dan menjadi lebih kering, terbentuk kerak yang bau
Rhinitis medicamentosahidung tersumbat parah

Kapan sebaiknya saya menemui dokter?

Segeralah memeriksakan diri Anda ke dokter jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan. Hal ini bertujuan agar dokter bisa segera mendeteksi penyakit Rhinitis dan memberikan pengobatannya.

Diagnosis Rhinitis

Diagnosis Rhinitis yang dilakukan pada tahap pertama adalah tes alergi. Tes alergi ini bertujuan untuk menemukan penyebabnya, sehingga bisa mengetahui jenisnya.

Ada dua jenis tindakan diagnosis untuk mengetahui penyebab Rhinitis, yaitu:

  1. Tes kulit – Tes alergi ini dilakukan dengan meletakkan beberapa zat di atas kulit Anda dan mengamati reaksinya. Tanda-tanda alergi yang muncul menandakan Anda alergi pada zat tersebut
  2. Tes darah – Tes alergi ini dilakukan dengan mengukur jumlah antibodi imunoglobulin E terhadap alergen tertentu di dalam darah Anda.

Namun, terkadang hasil diagnosis melalui kedua tes tersebut masih belum pasti. Apabila hal tersebut terjadi, maka dokter akan melakukan tindakan diagnosis lanjutan guna mengamati komplikasi yang terjadi pada area sinus.

Dokter akan merekomendasikan beberapa tindakan untuk melihat kondisi sinus Anda, yakni dengan cara-cara di bawah:

  1. Nasal endoskopi – Dokter akan memasukkan tabung tipis, fleksibel, dan bercahaya ke dalam hidung untuk melihat kondisi hidung dalam.
  2. CT scan – Pencitraan dengan menggunakan sinar-X dan komputer. Dokter dapat melihat gambaran detail bagian dalam hidung.

Komplikasi Rhinitis

Baik alergi rhinitis maupun rhinitis non-alergi bisa menimbulkan beberapa komplikasi jika tidak segera ditangani dan dibiarkan terjadi terus menerus.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi Rhinitis yang mungkin terjadi:

Jenis RhinitisKomplikasi Rhinitis
Rhinitis Alergi
  • Gangguan tidur terutama di malam hari
  • Gejala asma yang memburuk
  • Sering mengalami infeksi telinga
  • Sinusitis
  • Sering sakit kepala
  • Efek samping penggunaan obat Rhinitis yang diberikan
Rhinitis Non Alergi
  • Polip hidung
  • Sinusitis
  • Aktivitas terganggu
  • Sering jatuh sakit

Pengobatan Rhinitis

Pada umumnya, pengobatan Rhinitis dilakukan dengan memberikan obat Rhinitis yang bersifat simptomati, yaitu meredakan gejala Rhinitis yang muncul. Meskipun, ada juga pengobatan Rhinitis yang bertujuan untuk mengatasi komplikasi.

Berikut ini adalah beberapa pengobatan Rhinitis yang umum dilakukan:

Jenis RhinitisPengobatan Rhinitis
Rhinitis AlergiAlergi musimanObat antihistamin, dekongestan, terapi imunitas
Alergi perennial
Rhinitis Non AlergiRhinitis infeksi
     Rhinitis akutObat dekongestan, antihistamin
     Rhinitis kronisObat dekongestan, biopsi
Rhinitis vasomotorMenghindari asap dan iritasi, menggunakan sistem pemanas sentral, semprotan kortikosteroid hidung, antihistamin, dekongestan oral (bila gejala semakin memburuk)
Rhinitis atrophicAntibiotik, Estrogen semprot, vitamin A, dan vitamin dan D
Rhinitis medicamentosamenghentikan obat yang menjadi penyebab, menggunakan semprotan hidung saline dan semprotan kortikosteroid

 

 

Sumber:

  1. AAFP: Diagnosing Rhinitis: Allergic vs. Nonallergic. David M Quillen and David B Feller. 2006. https://www.aafp.org/afp/2006/0501/p1583.html [diakses pada 10 Juli 2019]
  2. MSDManuals: Rhinitis. https://www.msdmanuals.com/home/ear,-nose,-and-throat-disorders/nose-and-sinus-disorders/rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]
  3. NHS: Allergic Rhinitis. https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/ [diakses pada 10 Juli 2019]
  4. Healthline: Allergic Rhinitis. https://www.healthline.com/health/allergic-rhinitis#home-remedies [diakses pada 10 Juli 2019]
  5. ACAAI: Allergic Rhinitis. https://acaai.org/allergies/types/hay-fever-rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]
  6. NHS: Non-allergic rhinitis. https://www.nhs.uk/conditions/non-allergic-rhinitis/ [diakses pada 10 Juli 2019]
  7. MayoClinic: Nonallergic rhinitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nonallergic-rhinitis/symptoms-causes/syc-20351229 [diakses pada 10 Juli 2019]
  8. MedicalNewsToday: What is nonallergic rhinitis? Christian Nordqvist. 2018. https://www.medicalnewstoday.com/articles/177085.php [diakses pada 10 Juli 2019]
  9. WebMD: Nonallergic Rhinitis. https://www.webmd.com/allergies/nonallergic-rhinitis#1 [diakses pada 10 Juli 2019]
  10. Healthline: Vasomotor Rhinitis. https://www.healthline.com/health/vasomotor-rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Penyakit Tiroid – Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

penyebab-tiroid-doktersehat

DokterSehat.Com – Penyakit tiroid merupakan berbagai gangguan yang terjadi pada kelenjar tiroid, gangguan ini dapat berupa peningkatan (hipertiroid) atau penurunan (hipotiroid) kadar hormon tiroid. Kelenjar yang terletak di bawah jakun ini berfungsi untuk mengatur berbagai sistem metabolisme di dalam tubuh. 

Apa Kelenjar Tiroid? 

Tiroid adalah suatu kelenjar kecil, yang berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di bawah jakun atau pangkal tenggorokan. Kelenjar ini memegang peranan sangat penting untuk mengontrol metabolisme tubuh yakni dengan cara memproduksi hormon thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3).

Yang dimana kedua hormon utama ini nantinya akan menyebar melalui darah keseluruh tubuh. Fungsi utama dari hormon T4 dan T3 ini adalah memberitahukan sel-sel pada tubuh dalam hal pengontrolan penggunaan energi untuk metabolisme, serta produksi protein.

Selain itu kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin, yang dimana hormon ini berfungsi untuk mengatur regulasi kadar kalsium dalam darah, dengan cara menghambat kerusakan (reabsorpsi) tulang dan meningkatkan eliminasi kalsium dari ginjal.

Apa Itu Penyakit Kelenjar Tiroid?

Telah disinggung sedikit sebelumnya penyakit kelenjar tiroid merupakan segala kondisi yang berhubungan dengan kadar produksi hormon tiroid dalam darah, baik itu berupa peningkatan (hipertiroid) atau penurunan (hipotiroid) kadar hormon tiroid itu sendiri.

Menurut data The American Thyroid Association yang di lansir oleh labtestsonline.org, diperkirakan bahwa 20 juta orang Amerika memiliki beberapa bentuk tiroid, dan sekitar 60% dari mereka yang menderita penyakit tiroid ini, tidak mengetahuinya.

Wanita lebih cenderung mengalami masalah tiroid daripada pria, dengan rasio 1 dari 8 wanita mengalami gangguan tiroid selama hidupnya.

Penyebab Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid baik berupa peningkatan maupun penurunan kadar hormon tiroid, dapat dipicu oleh beberapa faktor penyebab tiroid, antara lain:

  • Adanya kerusakan atau masalah pada kelenjar di otak (hipofisis atau hipotalamus), yang dimana hormon ini berperan di dalam pengaturan keluaran hormon tiroid itu sendiri.
  • Pajanan sinar radiasi (rontgen atau CT-Scan) yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar tiroid.
  • Bekas operasi pengangkatan kelenjar tiroid sebelumnya.
  • Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh
  • Pasien dengan pengobatan Lithium (Li)

Itulah penyebab kelenjar tiroid yang patut untuk dihindari.

Macam-macam Penyakit Tiroid

Berikut beberapa contoh penyakit tiroid yang umum ditemukan:

1. Hipotiroid

Merupakan penurunan atau sedikitnya kadar tiroid, sehingga terjadi penurunan fungsi metabolisme tubuh. Secara umum, munculnya gejala tiroid jenis ini adalah peningkatan berat badan, mulut kering, sembelit, intoleransi terhadap dingin, kulit yang bengkak, rambut rontok kelelahan, dan ketidakteraturan menstruasi pada wanita.

Hipotiroidisme berat yang tidak diobati, disebut miksedema, dengan gejala gagal jantung, kejang, dan koma. Pada anak-anak, hipotiroidisme dapat menghambat pertumbuhan dan menunda perkembangan seksual. Beberapa jenis spesifik dari hipotiroid antara lain: hipotiroid kongenital, tiroiditis hashimoto, dan defisiensi iodin

2. Hipertiroid

Kebalikan dari hipotiroid, merupakan suatu kondisi meningkatnya atau kadar tiroid yang terlalu banyak dalam tubuh. Kondisi ini sering juga dikenal dengan sebutan tiroid yang overaktif. Hormon tiroid yang tinggi ini menyebabkan peningkatan akselerasi fungsi metabolisme tubuh.

Gejala tiroid jenis ini berupa peningkatan detak jantung, gelisah, penurunan berat badan, sulit tidur, tremor pada tangan, kelelahan dan diare. Kadang ditemukan pula pembengkakan pada mata, mata kering dan iritasi, serta pada beberapa kasus ditemukan mata lebih menonjol. Orang yang terkena penyakit ini mungkin mengalami sensitivitas cahaya dan gangguan visual. Hal ini mungkin dikarenakan mata tidak bergerak secara normal, sehingga sering dianggap sedang terbelalak atau menatap tajam.

Beberapa jenis spesifik dari hipertiroid antara lain: penyakit graves, tumor tiroid, dan stimuli yang abnormal pada kelenjar tiroid (ada pengaruh kadar hCG pada ibu hamil).

3. Gondok

Merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di leher. Kondisi ini relatif umum dan disebabkan oleh kekurangan yodium. Pembengkakan gondok ini dapat menekan struktur vital leher, termasuk trakea dan kerongkongan. Kompresi ini bisa membuat Anda sulit bernapas dan menelan.

4. Tiroiditis

Suatu peradangan atau inflamasi tiroid yang dapat berhubungan dengan hiper atau hipotiroidisme. Inflamasi ini dapat disebabkan karena adanya kelainan autoimun (Hashimoto tiroiditis), paparan bahan kimia atau bersifat idiopatik. Inflamasi ini dapat bersifat akut sementara atau kronis.

5. Nodul Tiroid

Merupakan benjolan kecil pada kelenjar tiroid yang padat atau dapat pula berisi cairan seperti kista. Nodul ini pada umumnya dan sebagian besar tidaklah berbahaya. Namun pada kasus tertentu, nodul ini dapat berubah menjadi kanker dan perlu mendapatkan penanganan khusus.

Diagnosis Penyakit Tiroid

Untuk mendiagnosis suatu penyakit tiroid, dokter biasanya terlebih dahulu akan melakukan sesi tanya jawab (anamnesa) seputaran keluhan dan gejala tiroid serta dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik di daerah leher. Lalu berikutnya dokter akan memerlukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti:

1.  Pemeriksaan laboratorium 

Jika dari anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien dicurigai mengarah ke suatu kelainan dari kelenjar tiroid, biasanya dokter akan memintakan pasien melakukan pemeriksaan darah berupa pemeriksaan TSH (thyroid-stimulating hormone).

Apabila ditemukan kelainan dari nilai TSH, dokter biasa juga akan memintakan untuk dilakukan pemeriksaan lain seperti Free T4 (Free thyroxine) dan Free T3 (triiodothyroine) untuk mengkonfirmasi diagnosis. Adapun kegunaan dari masing-masing pemeriksaan ini adalah:

  • TSH (thyroid-stimulating hormone) – merupakan pemeriksaan untuk hipotiroid, hipertiroid, screening bayi baru lahir yang dicurigai hipotiroidisme dan untuk monitoring terapi dari penyakit tiroid itu sendiri.
  • Free T4 (Free thyroxine) – sama halnya dengan TSH, merupakan pemeriksaan untuk menentukan apakah seseorang itu hipotiroid, hipertiroid, screening bayi baru lahir yang dicurigai hipotiroidisme dan untuk monitoring terapi dari penyakit tiroid itu sendiri.
  • Free T3 (triiodothyroine) – merupakan pemeriksaan utama dari hipertiroid, terutama untuk pasien dengan defisiensi iodine (dimana Free T4 tidak meningkat).
  • Tiroid Antibody – merupakan pemeriksaan tambahan yang digunakan untuk membedakan beberapa tipe dari tiroiditis dan dapat pula mengidentifikasi beberapa keadaan tiroid autoimune. Yang termasuk dalam pemeriksaan ini antara lain : Thyroid peroxidase (TPO) antibody, Thyroglobulin (TG) antibody, Thyroid stimulating hormone receptor (TSHR) antibodies, Thyroid stimulating immunoglobulin (TSI), Thyroid binding inhibitory immunoglobulin (TBII).
  • Thyroglobulin – merupakan pemeriksaan yang berguna untuk memonitor terapi cancer tiroid dan dapat juga untuk mendeteksi suatu rekurensi.

2. Ultrasound tiroid (USG)

USG tiroid merupakan pemeriksaan yang umumnya digunakan untuk nodul tiroid. Pemeriksaan ini berguna menentukan apakah isi suatu nodul tiroid itu padat atau cair. Selain itu USG ini juga dapat membantu dokter untuk menentukan jumlah dan ukuran dari nodul tiroid tersebut.

 3. Biopsi

Biopsi yang digunakan paling sering adalah dengan cara biopsi jarum halus (fine-needle biopsy). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukan suatu jarum ke tiroid dan membebaskan sebagian kecil jaringan atau cairan pada area yang pemeriksa inginkan. Lalu jaringan tersebut kemudian diamati di bawah mikroskop oleh ahli patologi anatomi untuk mencari tanda-tanda adanya suatu keganasan.

4. CT scan

Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan luas, ukuran serta dapat pula menilai organ-organ lain sekitar tiroid (seperti trakea, esofagus dll) apakah mengalami suatu kelainan atau tidak.

Pengobatan Penyakit Tiroid

Pengobatan atau pemberian obat tiroid tergantung pada penyebab kelenjar tiroid, keparahan gejala tiroid, dan tingkat produksi hormon.

Terapi untuk gangguan yang menyebabkan hipertiroidisme mungkin melibatkan iodine radioaktif untuk menghancurkan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid untuk menghentikan produksi berlebih, obat tiroid atau obat anti-tiroid, atau operasi untuk mengangkat tiroid. Terkadang ketiga perawatan ini dapat digunakan bersamaan.

Jika tiroid dihilangkan atau diangkat, orang tersebut akan menjadi hipotiroid dan perlu menggunakan hormon tiroid sebagai pengganti untuk memenuhi kadar tiroid darah yang tidak lagi diproduksi oleh kelenjar tiroid.

Dan perawatan untuk semua jenis dan penyebab hipotiroidisme biasanya langsung dan melibatkan terapi penggantian hormon tiroid.

Sedangkan untuk perawatan kanker tiroid tergantung pada jenis kanker dan seberapa jauh kanker itu telah menyebar. Kanker tiroid biasanya membutuhkan pengangkatan seluruh atau sebagian tiroid dan mungkin melibatkan pengobatan iodine radioaktif dan pengobatan dengan hormon tiroid. Radiasi dan kemoterapi biasa digunakan sebelum dan sesudah operasi pengangkatan tiroid.

_

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Antonius Hapindra Kasim.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Penyebab Metabolisme Tubuh Melambat, Perlu Waspada!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-mengatasi-lelah-berlebihan-doktersehat

DokterSehat.Com– Banyak yang menyepelekan pentingnya sistem metabolisme tubuh. Padahal, jika sampai sistem ini melambat atau mengalami gangguan, akan menyebabkan dampak kesehatan seperti berat badan naik atau masalah lainnya. Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu penyebab metabolisme tubuh melambat. Ketahui penyebab lainnya!

Penyebab Metabolisme Tubuh Melambat

Pakar kesehatan menyebut faktor genetik atau hormon memang bisa membuat sistem metabolisme tubuh melambat, namun jika kita juga menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, masalah ini juga akan terjadi.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat sistem metabolisme melambat:

  1. Kurang tidur

Sudah menjadi rahasia umum jika kurang tidur memang bisa menyebabkan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan. Sayangnya, ada banyak orang yang terbiasa melakukannya karena bekerja, menonton acara televisi, atau mengobrol bersama anggota keluarga atau teman-teman lainnya. Padahal, salah satu dampak dari sering melakukannya adalah bisa memicu melambatnya metabolisme.

Kurang tidur akan mengacaukan kemampuan tubuh dalam menggunakan energi dengan optimal. Selain itu, begadang juga bisa membuat kita makan di waktu yang larut. Hal inilah yang akhirnya mengacaukan sistem metabolisme tubuh yang bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

  1. Menerapkan diet ketat

Demi menurunkan berat badan dengan cepat, banyak orang yang menerapkan diet ketat dengan melewatkan waktu makan atau menurunkan porsi makan dengan drastis. Masalahnya adalah meskipun hal ini bisa membuat berat badan turun, hal ini juga akan mengacaukan sistem metabolisme tubuh.

Kondisi ini dipicu oleh tubuh yang harus tetap melakukan aktivitas dengan normal dengan kalori yang lebih sedikit. Dengan sumber energi yang minim, tubuh pun memperlambat metabolisme dan menurunkan massa otot demi menyiasatinya.

  1. Dehidrasi

Selain menerapkan diet ketat, kebiasaan kurang minum yang bisa menyebabkan dehidrasi juga mampu membuat sistem metabolisme berjalan dengan lebih lambat. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya cairan tubuh yang cukup demi mendukung kinerja dari sistem ini. Selain itu, banyak organ tubuh yang akhirnya memperlambat kinerjanya akibat rendahnya kadar cairan di dalam tubuh.

  1. Menerapkan diet garam yang tidak tepat

Banyak orang yang kini menerapkan pola makan dengan menggunakan jenis garam kekinian yang disebut-sebut memiliki banyak khasiat. Masalahnya adalah beberapa jenis garam ini cenderung memiliki kandungan yodium yang sangat minim. Padahal, kelenjar tiroid, kelenjar yang berperan besar dalam mengendalikan sistem metabolisme tubuh membutuhkan yodium untuk bekerja dengan maksimal.

Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter atau pakar diet demi memastikan bahwa tubuh mendapatkan yodium dengan cukup.

  1. Kekurangan asupan kalsium

Kalsium tidak hanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Tanpa asupan kalsium yang cukup, maka sistem metabolisme tubuh akan mengalami perlambatan. Karena alasan inilah sebaiknya kita mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menyediakan kalsium dalam jumlah yang tinggi seperti susu sapi, susu kedelai, ikan salmon, jus jeruk, tempe, dan tahu demi menjaga kesehatan.

  1. Stres kronis

Stres akan membuat jumlah hormon kortisol meningkat di dalam tubuh. Masalahnya adalah hal ini akan memicu kekacauan hormon dan akhirnya membuat sistem metabolisme tubuh mengalami masalah.

  1. Hobi mengonsumsi makanan berlemak

Makanan dengan kandungan lemak tinggi seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan bersantan, dan lain-lain memang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Sayangnya, hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, kondisi yang bisa mengacaukan sistem metabolisme tubuh sekaligus meningkatkan risiko obesitas serta diabetes.

Hindari berbagai hal ini demi menjaga sistem metabolisme tubuh tetap normal sehingga tubuh pun akan tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Operasi Hidung: Jenis, Prosedur, Risiko, dan Biaya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

operasi-hidung-doktersehat

DokterSehat.Com – Operasi untuk memperindah bentuk hidung memang cukup populer, tapi ternyata operasi hidung tidak selalu terkait dengan keperluan kecantikan. Selain untuk memperindah bentuk hidung, terdapat juga jenis operasi hidung yang dilakukan karena kondisi medis tertentu.

Apa Itu Operasi Hidung?

Operasi hidung adalah prosedur operasi yang dilakukan pada hidung, baik itu bagian luar hidung maupun bagian dalam hidung.

Tujuan operasi hidung dapat berbeda-beda mulai dari untuk sekedar memperbaiki bentuk hidung, mengatasi masalah pernapasan tertentu, atau memperbaiki cacat hidung yang diakibatkan cacat lahir atau cedera.

Seseorang dapat memiliki lebih dari satu alasan untuk menjalani operasi hidung. Sebelum memutuskan untuk melakukan operasi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelumnya.

Apabila tindakan operasi dilakukan berdasarkan alasan estetika, harus dipastikan bahwa hasil operasi tidak akan mengganggu fungsi pernapasan hidung. Antara keindahan bentuk hidung dan efisiensi pernapasan keduanya berada pada prioritas yang sama.

Operasi hidung juga bisa dilakukan untuk mengatasi masalah aliran udara hidung yang penyebabnya beragam. Kondisi ini dapat disebabkan oleh septum (pembatas rongga) hidung menyimpang, turbinat hidung yang membesar, penyempitan atau hancurnya bukaan hidung, polip hidung, pembengkakan mukosa hidung karena alergi atau iritasi, atau kombinasi dari beberapa kondisi tersebut.

Kondisi lain yang membutuhkan operasi hidung adalah seperti obstructive sleep apnea (OSA), yaitu gangguan yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas ketika tidur karena adanya penyumbatan pada jalan napas.

Jenis Operasi Hidung

Operasi hidung dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah 4 jenis operasi hidung yang perlu Anda ketahui:

1. Turbinoplasty

Turbinoplasty atau turbinate reduction adalah prosedur operasi hidung untuk memotong atau mengeluarkan turbinat dari dalam hidung.

Turbinat adalah struktur kecil dalam hidung yang membersihkan dan melembapkan udara yang melewati hidung ke paru-paru. Turbinat terbuat dari struktur tulang yang dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah dan selaput lendir di bagian luar.

Turbinat dapat mengalami pembengkakan dan peradangan akibat alergi, iritasi, maupun infeksi, sehingga menyebabkan obstruksi pada hidung dan produksi lendir berlebih yang menyebabkan pernapasan tersumbat. Kondisi ini lah yang menyebabkan turbinoplasty diperlukan.

2. Septoplasty

Septoplasty adalah prosedur operasi hidung yang dilakukan untuk memperbaiki cacat atau kelainan bentuk septum hidung.

Septum merupakan struktur yang terbuat dari tulang dan tulang rawan yang merupakan pembatas kedua rongga hidung. Apabila septum menyimpang, maka akan menyumbat salah satu sisi hidung dan aliran udara dapat terganggu.

Septoplasty dilakukan untuk meluruskan septum sebisa mungkin dengan cara menghilangkan bagian yang menyimpang dan merestrukturisasi tulang dan tulang rawan yang tersisa.

Prosedur ini dilakukan ketika terjadi kondisi seperti:

  • Deviated septum, kondisi di mana septum tidak berada dalam garis lurus vertikal hingga menyebabkan aliran udara terhambat.
  • Penyimpangan septum akibat cacat lahir atau cedera.
  • Koreksi cacat sumbing yang memengaruhi hidung dan rongga hidung.

3. Rhinoplasty

Rhinoplasty adalah prosedur operasi hidung untuk tujuan kecantikan.

Prosedur ini dapat mengurangi atau menambahkan ukuran hidung, mempersempit rentang lubang hidung, mengubah sudut antara hidung dan bibir atas, dan mengubah ujung atau jembatan hidung. Prosedur ini juga terkadang dapat membantu mengatasi masalah pernapasan.

4. Rhinosseptoplasty

Rhinosseptoplasty adalah prosedur operasi hidung yang tidak hanya melibatkan Septoplasty, tapi juga Rhinoplasty. Prosedur operasi hidung ini dibutuhkan pada kasus deviasi septum yang lebih kompleks.

Prosedur Operasi Hidung

Prosedur operasi hidung pada dasarnya berbeda-beda bergantung pada jenis operasi hidung dan jenis kasus yang ditangani. Operasi hidung tidak selalu membutuhkan rawat inap setelahnya, beberapa kasus hanya membutuhkan rawat jalan.

Penggunaan anestesi untuk operasi hidung juga dapat berupa anestesi lokal dan juga dapat berupa anestesi umum. Rata-rata prosedur operasi hidung memakan waktu sekitar 2 jam.

Sebuah splint atau belat mungkin akan dipasangkan di hidung untuk mempertahankan bentuk baru hidung. Sedangkan untuk operasi pada septum sebuah belat plastic yang lunak mungkin akan ditempatkan di dalam lubang hidung untuk menstabilkan septum.

Seseorang yang menjalani operasi hidung biasanya dapat kembali beraktivitas normal setelah satu minggu atau lebih beristirahat. Dokter akan memberikan petunjuk tentang apa saja hal yang harus diperhatikan selama masa pemulihan.

Risiko Operasi Hidung

Setiap prosedur operasi memiliki risiko dan berpotensi menimbulkan efek samping tertentu, begitu juga dengan operasi hidung. Berikut adalah risiko operasi hidung yang mungkin akan Anda rasakan:

  • Wajah terasa bengkak
  • Nyeri pada hidung
  • Sakit kepala
  • Bengkak atau memar di sekitar mata
  • Pendarahan kecil
  • Pembuluh darah kecil pecah dan menimbulkan bintik-bintik merah di permukaan kulit.

Efek samping di atas termasuk ke dalam efek samping jangka pendek dari operasi hidung. Beberapa kasus menunjukkan efek samping pembengkakan hingga berbulan-bulan, terutama di bagian ujung hidung.

Ikuti petunjuk dokter, termasuk dalam penggunaan obat yang diberikan untuk membantu pemulihan untuk mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan.

Biaya Operasi Hidung

Biaya operasi hidung beragam, bergantung pada rumah sakit yang menyelenggarakannya. Selain itu, pilihan obat bius yang digunakan dan juga jenis operasi yang dilakukan tentunya juga akan memengaruhi biaya operasi hidung ini.

Operasi hidung jenis rhinoplasty membutuhkan biaya sekitar Rp11.000.000 hingga Rp17.000.000. Biaya ini merupakan kisaran biaya operasi hidung di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Apabila ingin melakukan operasi hidung, disarankan untuk menyiapkan biaya tambahan sebagai cadangan. Bisa saja terdapat pemeriksaan atau prosedur lain yang dibutuhkan sebagai penunjang operasi hidung ini dan tentunya akan membutuhkan biaya.

 

Sumber:

  1. Nasal Surgery – Sinus Surgery – https://stanfordhealthcare.org/medical-treatments/n/nasal-surgery.html diakses 11 Juli 2019
  2. Nasal Surgery: Fixing Form and Function – https://www.enthealth.org/be_ent_smart/nasal-surgery-fixing-form-and-function/ diakses 11 Juli 2019


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Obat Kuat Alami yang Aman untuk Pria, Istri Dijamin Puas!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Pria yang sudah berusia 30 tahun akan mengalami penurunan kadar testosteron sebanyak 1% per tahun. Kondisi ini memengaruhi kualitas ereksi dan performa seks, maka terkadang dibutuhkan obat kuat alami untuk pria. Kira-kira apa saja yang aman?

Obat Kuat Alami untuk Pria yang Aman dan Ampuh

Untuk mengembalikan kondisi kesehatan seksual pada pria, mereka dianjurkan untuk mengubah gaya hidup atau mengonsumsi obat kuat alami seperti berikut ini.

1. Gingko biloba

Pria yang mengonsumsi pil antidepresan akan mengalami gangguan ereksi. Bahkan beberapa pria sulit mendapatkan ereksi sehingga kondisi ini butuh diatasi. Efek dari antidepresan harus diturunkan tanpa mengganggu tubuh.

Salah satu jamu kuat alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kondisi itu adalah ekstrak daun gingko biloba. Tanaman ini akan memudahkan pria mendapatkan ereksi dengan dosis pemberian 60-120 mg.

Baca Juga: 6 Cara Penanganan Disfungsi Ereksi yang Banyak Dicoba Pria

2. Ginseng merah

Ginseng merah sering digunakan untuk menghangatkan badan dan obat kuat alami untuk pria di Asia Timur, seperti Tiongkok dan Korea. Selain efeknya untuk menambah energi pada tubuh, ginseng khususnya yang berwarna merah bisa meningkatkan gairah seks dan memperkuat ereksi.

Ginseng merah bisa diolah menjadi makanan, minuman, atau pil yang di dalamnya mengandung ekstrak dari jahe merah.

3. L-Arginine

L-Arginine adalah salah satu protein yang bermanfaat untuk tubuh. Jenis protein ini bisanya terkandung pada biji-bijian dan daging. Selain itu, olahan susu seperti keju juga diketahui mengandung banyak L-Arginine yang meningkatkan gairah seks pada pria dan wanita.

Untuk mendapatkan L-Arginine dalam jumlah banyak pria bisa menggunakan suplemen. Dengan suplemen ini kandungan protein baik dan alami ini bisa didapatkan secara instan.

4. Tumbuhan Kava

Tumbuhan Kava sering dimanfaatkan masyarakat di Kepulauan Pasifik untuk menurunkan stres dan juga menghidupkan gairah seksual. Bagian dari tanaman kava yang sering diolah adalah akar. Untuk konsumsi rutin, akar ini akan dibuat menjadi sebuah minuman.

5. Pasak bumi

Pria yang kurang subur dapat diatasi menggunakan pasak bumi. Mengonsumsi 200 mg ekstrak pasak bumi selama 3-9 bulan dapat meningkatkan jumlah sperma dan kualitas sperma yang dihasilkan lebih baik.

Baca juga: 5 Manfaat Pasak Bumi untuk Kejantanan Pria

Tip Meningkatkan Seksualitas Pria

Selain obat kuat yang aman dan alami untuk meningkatkan performa seksual, ada pula tips agar kebugaran pria tetap terjaga, berikut di antaranya:

1. Tetap aktif

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan Anda adalah latihan kardiovaskular. Seks mungkin meningkatkan detak jantung Anda, tetapi olahraga teratur dapat membantu kinerja seksual Anda dengan menjaga bentuk hati Anda. Tiga puluh menit sehari latihan pemecah keringat, seperti berlari dan berenang, dapat meningkatkan libido pria.

2. Makan buah dan sayuran

Makanan tertentu juga dapat membantu meningkatkan aliran darah. buah dan sayuran ini termasuk:

  • Bawang merah dan bawang putih: Makanan ini mungkin tidak baik untuk napas Anda, tetapi bawang dapat membantu sirkulasi darah.
  • Pisang: Buah yang kaya kalium ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang dapat bermanfaat bagi bagian-bagian seksual penting dan meningkatkan kinerja seksual.
  • Cabai dan merica: Makanan pedas alami dapat membantu aliran darah dengan mengurangi hipertensi dan peradangan.

3. Makan daging dan makanan lainnya

Berikut beberapa makanan lain yang dapat membantu Anda melancarkan aliran darah menjadi lebih baik:

  • Asam lemak omega-3: Jenis lemak ini meningkatkan aliran darah. Anda dapat menemukannya di salmon, tuna, alpukat, dan minyak zaitun.
  • Vitamin B-1: Vitamin ini membantu sinyal dalam sistem saraf bergerak lebih cepat, termasuk sinyal dari otak Anda ke penis Anda. Ini ditemukan dalam daging babi, kacang, dan kacang merah.
  • Telur: Tinggi vitamin B lainnya, telur membantu menyeimbangkan kadar hormon. Ini dapat mengurangi stres yang sering menghambat ereksi.

4. Kurangi stres

Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk libido Anda. Stres meningkatkan detak jantung (dengan cara yang buruk) dan meningkatkan tekanan darah. Kedua hal ini merusak hasrat dan kinerja seksual.

Stres psikologis juga dapat memengaruhi mencapai ereksi atau mencapai orgasme. Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan Anda. Berbicara dengan pasangan tentang stres Anda juga dapat menenangkan, sekaligus memperkuat hubungan pada saat yang bersamaan.

Stres juga dapat memicu kebiasaan buruk, seperti merokok atau konsumsi alkohol, yang dapat membahayakan kinerja seksual Anda.

Baca Juga: Tips agar Pria Berstamina Tinggi Saat Berhubungan Intim

5. Hilangkan kebiasaan buruk

Apa yang Anda lakukan untuk melepas lelah, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, juga bisa memengaruhi kemampuan seksual. Sementara studi menunjukkan bahwa sedikit alkohol dapat meningkatkan sirkulasi, terlalu banyak alkohol dapat memiliki efek buruk.

Stimulan menyempitkan pembuluh darah dan telah dikaitkan dengan impotensi. Mengurangi atau berhenti merokok adalah salah satu langkah pertama untuk meningkatkan kemampuan sesksual. Mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan sehat, seperti olahraga dan makan dengan baik, dapat membantu meningkatkan kesehatan seksual.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.