Rabu, 02 Januari 2019
10 Youtuber Terkaya Di Indonesia, Berapa Gaji Mereka Dari Youtube?
Awas, Sayuran Mentah Belum Tentu Sehat
DokterSehat.Com– Banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi sayuran mentah alih-alih sayuran yang dimasak karena menganggapnya jauh lebih baik bagi kesehatan. Menurut mereka yang mengonsumsinya, kadar vitamin dan mineral di dalam sayuran mentah masih terjaga dan tidak hilang karena dimasak. Sebenarnya, apakah memang sayuran mentah memang lebih baik daripada sayuran matang?
Dampak mengonsumsi sayuran mentah
Memang, proses memasak makanan bisa menurunkan nilai gizi dari sayuran, namun bukan berarti kita bisa sembarangan mengonsumsi sayuran mentah. Jika kita tidak mencuci sayuran ini dengan benar, bisa jadi makan sayuran mentah justru akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan masih adanya kuman atau kotoran yang menempel pada sayuran mentah. Selain itu, bisa jadi ada kandungan pestisida pada sayuran mentah ini yang tentu berbahaya.
Adakah cara agar sayuran mentah aman dan sehat untuk dikonsumsi?
Pakar kesehatan menyebut kita masih boleh mengonsumsi sayuran mentah, hanya saja, kita harus benar-benar mengolahnya dengan benar. Sebagai contoh, kita sebaiknya mencuci sayuran mentah dengan memakai air yang mengalir. Selain itu, kita juga sebaiknya mencucinya dengan air panas demi membunuh berbagai kuman. Jika perlu, kita juga bisa menggunakan sabun khusus yang bisa digunakan untuk mencuci sayur dan buahi-buahan. Hanya saja, setelah menggunakan sabun ini, kita harus membilasnya hingga benar-benar bersih agar tidak memberikan efek buruk bagi saluran pencernaan.
Jika kita tidak mencuci sayur dengan benar, bisa jadi kita akan lebih rentan terkena gangguan pencernaan layaknya diare. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi sayuran mentah karena bisa saja memberikan dampak buruk bagi kandungannya.
Sayuran yang dimasak pasti mengalami penurunan kadar gizi?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tidak semua sayuran ternyata mengalami penurunan nilai gizi setelah dimasak. Bahkan, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Agriculture and Food Chemistry menghasilkan fakta bahwa kadar antioksidan di dalam beberapa jenis sayuran justru akan meningkat setelah dimasak. Sayuran-sayuran tersebut adalah tomat, brokoli, wortel, jamur, labu, serta asparagus.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa tomat yang dipanaskan hingga suhu 88 derajat Celcius mengalami penurunan kadar vitamin C, namun di dalamnya terjadi peningkatan zat likopen, sejenis antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari paparan buruk radikal bebas. Hanya saja, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa cara terbaik untuk memasak tomat adalah dengan merebus atau mengkusnya.
Sementara itu, jika kita memasak brokoli, maka kita akan membuat kadar senyawa bioaktif karoten dalam sayuran ini meningkat dengan signifikan. Kandungan ini bisa membuat kita menurunkan risiko terkena kanker prostat, penyakit jantung, dan pembuluh darah. Beberapa jenis karoten seperti lutein dan phytoene dalam sayuran ini juga akan mampu mencegah terjadinya peradangan.
Tips sehat makan sayur
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi sayur atau buah sebanyak 400 gram setiap hari. Hal ini setara dengan 3-4 porsi sayuran atau 2-3 porsi buah-buahan. Selain dikonsumsi sebagai lauk, kita juga sebaiknya mengonsumsinya sebagai camilan di sela-sela waktu makan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencukupi kebutuhan serat setiap hari.
Saat sarapan
Selain sebagai lauk, kita bisa menjadikan sayur sebagai jus yang bisa dikonsumsi setelah makan. Selain jus sayur, kita juga bisa mengonsumsi jus buah segar saat sarapan.
Camilan sebelum makan siang
Kita bisa mengonsumsi sayur atau buah sebagai camilan sebagai pengganjal rasa lapar sebelum makan siang.
Makan siang
Pakar kesehatan menyarankan kita mengonsumsi satu atau dua porsi sayur saat makan siang.
Camilan sebelum makan malam
Kita bisa menjadikan buah-buahan sebagai smoothies yang sehat dan nikmat.
Makan malam
Saat makan malam, kita sebaiknya mengonsumsi satu porsi sayuran demi mencukupi kebutuhan serat harian.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Mulut dan Bibir Kering? Waspada Diabetes
DokterSehat.Com– Terdapat beberapa tanda dari diabetes yang bisa kita waspadai. Sayangnya, terkadang tanda-tanda ini tidak begitu jelas sehingga cenderung kita sepelekan. Salah satunya adalah xerostomia, kondisi yang membuat mulut atau bibir terasa sangat kering meskipun kita sudah berusaha untuk mencukupi kebutuhan air putih.
Gejala xerostomia
Pakar kesehatan menyebut kondisi xerostomia ini seringkali terkait dengan konsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini akan membuat produksi air liur menurun drastis dan risiko penumpukan plak pada gigi dan terkena infeksi gusi meningkat dengan signifikan. Kondisi ini juga bisa jadi menandakan masalah diabetes. Biasanya, selain mulut kering, mereka akan mengalami bibir pecah-pecah, sensasi nyeri, dan sulit untuk mengunyah.
Kaitan antara xerostomia dengan diabetes
Jika sampai kita mengalami mulut kering dan sensasi haus dengan berlebihan, ada kemungkinan kita mengalami polydipsia, kondisi yang memang terkait erat dengan diabetes. Pada orang yang normal, rasa haus ini akan muncul jika kita belum minum dalam waktu yang lama, terlalu banyak bicara, atau saat suhu udara sangat panas seperti di siang hari. Masalahnya adalah terkadang sensasi haus dan mulut kering ini terus terjadi meski kita sudah minum air. Jika hal ini terjadi, ada baiknya memang kita mewaspadai diabetes dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Tanda diabetes lain pada mulut yang harus diwaspadai
Selain mulut kering dan rasa haus yang berlebihan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa tanda diabetes lain yang muncul pada mulut kita.
Berikut adalah tanda-tanda diabetes tersebut.
Gingivitis
Di dalam tubuh penderita diabetes terjadi peningkatan kadar gula darah dengan signifikan. Masalahnya adalah di dalam air liur juga terdapat glukosa. Keberadaan kadar gula darah yang tinggi dalam air liur ini akan membuat jumlah bakteri di dalam mulut naik dengan signifikan. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan peradangan atau infeksi pada mulut.
Gingivitis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada gusi. Gejala dari kondisi kesehatan ini adalah gusi yang berubah warna menjadi kemerahan, membengkak, atau bahkan terjadinya perdarahan pada gusi. Meski kita termasuk dalam orang yang rajin menyikat gigi, bisa jadi hal ini tetap muncul karena disebabkan oleh diabetes. Karena alasan inilah jika kita mengalami masalah gusi terus-menerus, apalagi sampai menyebabkan perdarahan, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Periodontitis
Periodontitis adalah gangguan kesehatan gusi yang sudah sangat parah. Selain perdarahan dan pembengkakan, perdarahan akan terjadi dengan sangat parah sehingga menyebabkan masalah bau mulut atau bahkan gigi tanggal akibat akar gigi yang juga sudah tidak bisa ditahan oleh gusi.
Candidiasis
Candidiasis adalah kondisi peradangan di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur. Gejala dari kondisi ini bisa berupa rasa nyeri pada mulut, perubahan warna pada gusi atau lidah menjadi lebih merah atau bahkan putih.
Oral burning
Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang sudah sangat tinggi. Gejalanya bahkan bisa sampai menyebabkan gigi berlubang, gigi tanggal, rasa sakit saat mengunyah, perubahan kemampuan mengecap makanan sehingga rasanya menjadi tidak enak, dan bau mulut parah.
Waspada diabetes
Memang, masalah-masalah kesehatan pada gigi dan mulut ini belum tentu terkait dengan diabetes, namun karena ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah kesehatan ini, sebaiknya kita memang mewaspadainya dan tidak ragu untuk segera pergi ke dokter untuk memastikan penyebab utamanya.
Kita juga harus menerapkan gaya hidup sehat, termasuk dalam hal menjaga kebersihan gigi dan mulut demi mencegah datangnya diabetes.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Selasa, 01 Januari 2019
Penyebab Sesak Napas Saat Hamil
Penyebab Sesak Napas Saat Hamil – Ada cukup banyak perubahan yang terjadi pada saat seorang wanita mengandung. Bayangkan saja, perut anda bisa mengembang berkali-kali lipat dari ukuran biasanya. Hal ini pun biasanya akan berimbas pada kenaikan berat badan yang terjadi secara signifikan.
Selain itu, selama hamil seorang wanita cenderung memiliki tenaga dan energi yang sedikit. Tak heran bila mereka akan mudah merasakan kelelahan meski tak banyak melakukan aktivitas yang berat.
Bahkan beberapa ibu sampai merasakan sesak napas saat hamil. Lantas apa sih sebenarnya yang memicu kondisi ini dapat terjadi? Informasinya dapat anda simak di bawah ini.
Penyebab Sesak Napas Saat Hamil
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 lalu menunjukan sebuah data bahwa sekitar 60 sampai dengan 70 persen ibu mengalami sesak napas saat hamil. Termasuk mereka yang memiliki kehamilan normal dan tidak bermasalah.
Umumnya, dokter dan tenaga medis banyak mengaitkan kondisi ini dengan perkembangan rahim yang terus membesar dari waktu ke waktu. Sehingga kondisi ini perlahan mendesak bagian paru-paru di bagian atasnya. Tak heran bila sebagian ibu akan merasakan kondisi sesak napas semacam ini.
Akan tetapi, selain beberapa hal tersebut sesak selama hamil pun bisa dipicu karena kondisi lainnya. Apa sajakah kondisi tersebut? Mari simak di bawah ini. Baca juga: Bagaimana Mengenali Ciri-Ciri Orang Hamil? Ini 27 Tanda Umumnya
Rahim yang Terus Berkembang
Perkembangan rahim yang terus terjadi dari trimester pertama kehamilan akan turut menekan bagian diafragma. Dimana bagian ini adalah jaringan otot yang memisahkan antara jantung dengan paru-paru dan bagian perut.
Tekanan terhadap diafragma akan naik setinggi 4 cm sehingga kondisi ini akan menekan dan mempengaruhi bagian pernapasan pada ibu hamil. Untuk itulah, pada trimester pertama kehamilan ibu mungkin akan kesulitan untuk mengambil napas dalam-dalam seperti pada kondisi normal.
Akan tetapi, hal penting yang perlu dipahami adalah kondisi ini normal. Selama penyebabnya adalah perubahan tubuh selama kehamilan dan sesak napas yang dialami masihlah wajar maka anda dan wanita hamil lainnya mungkin merasakan kondisi yang satu ini.
Perubahan Hormon Selama Kehamilan
Penyebab lain yang membuat sesak napas terjadi pada saat kehamilan adalah adanya perubahan hormon. Perubahan hormon progesteron selama masa kehamilan membuat sesak napas sering terjadi dan membuat ibu hamil bernapas dengan lebih cepat.
Hal ini dikarenakan hormon progesteron secara langsung dapat mempengaruhi bagian paru-paru dan menstimulasi pusat pernapasan di otak. Sehingga demikian, kondisi ini memicu ibu hamil kesulitan bernapas dengan lebih leluasa seperti pada umumnya. Baca juga: Tips dan Cara Cepat Hamil
Kinerja Jantung Meningkat
Sesak napas yang terjadi selama kehamilan pun dikaitkan dengan kinerja jantung yang meningkat. Hal ini dikarenakan jantung akan terus memompa darah dengan lebih keras guna mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Apalagi pada saat hamil, aliran darah akan pula dibutuhkan oleh plasenta.
Nah, karena beban kerjanya yang meningkat lebih besar maka hal inilah yang membuat ibu cenderung mengalami kesulitan bernapas. Hanya saja, pada kondisi sesak napas yang disebabkan oleh kinerja jantung biasanya dampaknya tidak terlalu buruk dan kondisi ini pun tidak membutuhkan penanganan dengan menggunakan obat-obatan.
Hanya saja, apabila anda mengalami kondisi sesak napas yang sudah terlalu parah di sertai dengan debaran jantung yang kuat. Sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter segera untuk mencegah kemungkinan buruk dari kondisi ini.
Apakah Sesak Napas Hamil Bisa Menjadi Indikasi Masalah Medis Serius?
Yang paling ditakutkan dari kondisi sesak napas dan keluhan kesehatan yang terjadi pada ibu hamil adalah kondisi tersebut merupakan tanda dari adanya penyakit berbahaya yang akan mempengaruhi kehamilan dan janin yang di kandung. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang khawatir dengan sesak napas yang terjadi selama hamil.
Akan tetapi, sesak napas adalah kondisi yang umum dirasakan pada ibu hamil. Jadi demikian, tidak perlu khawatir. Akan tetapi, sesak napas berat juga dapat menjadi indikasi dari masalah medis.
Seperti apa saja penyakit medis yang mungkin mengancam akibat sesak napas yang berlebihan selama hamil? Mari simak di bawah ini.
Asma
Kondisi kehamilan akan dapat memperburuk gejala asma yang sudah ada. Artinya ibu hamil dengan riwayat penyakit asma akan mungkin mengalami sesak napas yang lebih buruk. Terutama ibu hamil dengan tekanan darah tinggi dan anemia.
Emboli Paru
Kondisi medis lain yang mungkin terjadi sebagai pemicu dari adanya sesak napas pada ibu hamil adalah kondisi emboli paru. Kondisi ini terjadi apabila gumpalan darah menempel di bagian pemluhun darah arteri pada bagian paru.
Secara langsung emboli akan dapat mempengaruhi bagian sistem pernapasan dan menyebabkan beberapa kondisi muncul. Diantaranya adalah batuk, nyeri dada dan juga sesak napas. Akan tetapi, sebenarnya kondisi ini jaranglah terjadi.
Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil
Tentunya, kondisi sesak napas yang terjadi saat hamil akan dapat mempengaruhi tubuh. Selain perasaan tidak nyaman yang anda alami selama hamil. Hal ini pun akan tentu menurunkan produktivitas dan kegiatan anda selama menderita kondisi ini.
Untuk itu, guna mengatasi dan meminimalisir sesak yang dirasakan selama hamil. Maka di bawah ini adalah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan.
Hindari Melakukan Sesuatu Terburu-Buru
Hal pertama yang penting untuk diperhatikan guna mencegah sesak napas yang dialami sewaktu hamil memburuk maka perhatikan dengan baik untuk tidak melakukan sesuatu dengan terburu-buru.
Contohnya ketika berjalan, ketika berusaha menjangkau sesuatu dan masih banyak lagi. Selain mampu mencegah sesak napas hamil menjadi lebih buruk. Tentunya berhati-hati setiap melakukan sesuatu adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Jangan Paksakan Diri
Perubahan tubuh dan hormon yang terjadi selama kehamilan bisa mungkin mempengaruhi menurunnya fitalitas ibu hamil. Tak heran bila ibu hamil akan mudah merasakan lelah meski tidak beraktivitas terlalu banyak.
Sesak napas selama hamil bisa pula dipicu sebab ibu memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras. Padahal, hal ini bukanlah hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebab akan berbahaya. Hindari bekerja terlalu keras dan kurangi aktivitas harian anda agar tidak memperburuk sesak napas yang dirasakan.
Olahraga dengan Rutin
Tubuh yang tidak fit dan berat badan yang naik dengan cepat adalah salah satu faktor yang membuat sesak napas mudah terjadi. Maka dari itu, upayakan untuk berolahraga dengan rutin. Pilihlah olahraga yang ringan dan perhatikan pula agar jangan sampai melakukannya sampai anda terlalu kelelahan.
Tarik Lengan ke Atas
Ketika sesak napas cobalah untuk mengangkat lengan ke atas kepala. Gerakan ini akan dapat mengangkat bagian tulang rusuk anda dan membuat anda menghirup udara lebih banyak. Sehingga demikian sesak napas anda akan dapat lebih baik.
Demikianlah beberapa informasi yang akan dapat anda simak seputar sesak napas saat hamil, semoga bermanfaat!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tanyakan Hal Ini Pada Dokter Sebelum Anda Setuju di Induksi
Tanyakan Hal Ini Pada Dokter Sebelum Anda Setuju di Induksi – Sebagai calon ibu, membuat keputusan cara melahirkan terbaik demi keselamatan ibu dan bayi adalah hal utama yang perlu dipikirkan dengan matang.
Lalu, ada sebuah istilah dalam proses melahirkan yang disebut dengan induksi. Proses ini dikatakan sebagai satu alasan utama untuk mempercepat persalinan karena beberapa kondisi tertentu.
Induksi memiliki manfaat namun bukan berarti ketika seorang
ibu melakukan persalinan dengan cara ini maka ia akan terbebas dari resiko.
Sebab pada dasarnya, kelahiran adalah sebuah proses fisiologis normal dan juga
bagian dari siklus reproduksi yang sewaktu-waktu akan dapat menanggung resiko
dari sebuah komplikasi.
Tentu saja, ada situasi di mana manfaat intervensi akan
lebih besar daripada resiko potensial. Seperti halnya kondisi pre-eklampisa
yang akan tentu berpotensi cukup fatal terkena tekanan darah tinggi.
Tanyakan Hal Ini Pada Dokter Sebelum Anda Setuju di Induksi
Apabila secara medis diperlukan, proses induksi akan memberikan kesempatan untuk melahirkan secara normal. Kondisi ini akan ditawarkan apabila bayi dalam kandungan ibu tak kunjung keluar pada saat sudah tiba waktunya melahirkan.
Namun, sebelum anda memutuskan untuk melakukan induksi persalinan. Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang meski ada tanyakan terlebih dahulu pada dokter.
Mengapa Saya Perlu Melakukan Induksi?
Pada beberapa kondisi persalinan, dokter akan baru
menyarankan induksi ketika ibu hamil menghadapi kondisi tertentu. Maka dari
itu, guna mengetahui kondisi anda dan bayi maka sebaiknya pertanyaan penting
yang perlu anda tanyakan pertama kali setelah mendengar anjuran induksi. Maka
tanyakan pada dokter mengapa anda perlu mendapatkan induksi.
Dengan memberikan pertanyaan ini, anda akan secara otomatis mengetahui dengan pasti kondisi kesehatan anda dan bayi dalam kandungan. Karena tentunya kita ingin jika bayi baru lahir kita dalam keadaan sehat
Pasalnya, sebagian ibu yang melakukan induksi melahirkan menghadapi masalah pada kehamilannya atau adanya komplikasi tertentu pada saat persalinan.
Lalu apakah anda akan benar-benar butuh induksi untuk persalinan anda? Adapun beberapa kondisi kehamilan yang biasanya dianjurkan untuk melakukan induksi adalah:
- Ketika jadwal melahirkan anda sudah melebihi usia 40 minggu.
- Apabila air ketuban dalam rahim sudah pecah lebih awal. Lebih dar 24 jam sebelum persalinan.
Ketika anda atau bayi dalam kandungan memiliki kondisi
kesehatan yang mengancam. Sehingga melahirkan lebih cepat dianggap lebih aman.
Beberapa kondisi tersebut seperti plasenta yang tidak berfungsi dengan baik
akibat cairan ketuban yang sedikit atau ketika adanya preeklampsia.
Apakah Ada Tindakan Lain Sebelum Dilakukan Induksi?
Pada umumnya, ada serangkaian tes medis atau tindakan lain yang dilakukan sebelum induksi persalinan di lakukan pada seorang ibu hamil.
Nah, tugas anda disini adalah menanyakan kepada dokter dan petugas medis dengan detail tentang apa saja yang perlu dilakukan beserta dengan persiapan serta resiko dari tindakan tersebut.
Dengan begini, setidaknya anda akan mampu untuk melakukan persiapan melahirkan termasuk mental guna menghadapi induksi termasuk serangkaian test yang akan anda jalani.
Umumnya, dokter akan meminta anda untuk melakukan uji profil profil biofisik atau pengujian non stres tes (NST). Dimana tes medis ini dilakukan guna mengetahui kondisi dan respon dari bayi yang ada dalam rahim anda.
Dengan demikian, jangan segan mengajukan pertanyaan semacam
ini karena tentunya kaitannya akan langsung pada diri anda dan bayi dalam
kandungan anda. Sebab tentunya sebagai calon ibu kita perlu mengutamakan
kesehatan dan keselamatan dengan baik.
Jenis Induksi Apa yang Saya Butuhkan?
Tindakan induksi yang dilakukan pada ibu hamil yang hendak
melahirkan tentu beragam. Maka dari itu, penting sekali bagi anda untuk
menanyakan pada dokter tentang jenis induksi apa yang anda butuhkan karena
biasanya metode induksi akan bergantung berdasarkan kondisi tubuh seseorang.
Apabila serviks belum juga melunak dan terbuka. Maka ini
adalah tanda bahwa anda belum siap untuk melahirkan. Pada kondisi seperti ini,
biasanya dokter akan menggunakan obat atupun metode mekanis guna membuat
serviks anda benar-benar siap untuk melahirkan.
Akan tetapi, bila setelah pemberian obat tersebut tubuh anda tak kunjung membuat tanda akan melahirkan kunjung datang. Maka anda akan diberikan obat infus oksitosi. Obat ini pun sering di kenal dengan sebutan nama merek yakni Pitocin.
Dimana bahan obat ini mengandung hormon oksitosin buatan yang diproduksi oleh tubuh secara alami selama melakukan persalinan dengan cara yang spontan.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menanyakan secara
rinci tahapan-tahapan apa saja yang akan anda lewati nantinya ketika anda
melakukan induksi.
Apa yang Nantinya Perlu Dilakukan Apabila Induksi Tidak
Berhasil?
Perlu diketahui bahwa induksi persalinan tidak selalu
berjalan dengan sukses. Apabila terjadi kegagalan sewaktu melakukan induksi,
maka biasanya dokter atau tenaga bidan akan terlebih dahulu mengobservasi
kondisi ibu dan bayi dalam kandungannya.
Setelah diketahui hasilnya, kemungkinan dokter akan menawarkan metode induksi persalinan yang lain. Hanya saja, apabila segala metode yang dicoba tak kunjung sukses maka biasanya persalinan caesar akan segera dilakukan.
Inilah pentingnya mengetahui informasi penting semacam ini dengan bertanya ke dokter. Sebab nantinya, anda akan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan masalah ini terlebih dahulu.
Maka dari itu jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter
atau tenaga bidan yang menangani anda. Tanyakan pula solusi terbaik untuk
masalah yang anda hadapi dan minta pendapatnya tentang pilihan yang lebih baik
yang sebaiknya anda ambil. Karena tentu dokter dan bidan lebih tahu tentang
masalah ini.
Seperti Apa Rasanya Persalinan dengan Induksi?
Meski bagi beberapa orang pertanyaan semacam ini malah akan semakin menakuti tindakan yang akan dilakukan. Namun bagaimanapun anda berhak mendapatkan informasi semacam ini guna mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Selain itu, dengan mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, anda pun jadi lebih bisa memperkirakan apa yang akan terjadi pada diri anda sendiri ketika melakukan induksi pada persalinan.
Pada faktanya, induksi persalinan memang akan terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan melahirkan dengan normal seperti biasanya. Akan tetapi, untuk mengurangi perasaan menyakitkan ini, dokter akan memberikan anda epidural.
Epidural adalah suntikan khusus yang di inject melalui bagian belakang tubuh dengan tujuan mengurangi perasaan nyeri selama metode ini dilakukan.
Selain itu, pilihan penggunaan obat pereda nyeri selama
persalinan tidaklah dibatasi untuk wanita hamil yang terpaksa melakukan induksi
saat proses persalinannya.
Maka dari itu, tidak ada salahnya tanyakan pada dokter yang
menangani anda tentang seberapa sering obat pereda itu akan di berikan, seperti
apa bentuknya dan pertanyaan lainnya yang lebih detail.
Demikianlah beberapa informasi penting yang perlu anda tanyakan kepada dokter sebelum pada akhirnya memutuskan untuk melakukan induksi persalinan. Karena bagaimanapun persiapan diri dan mental menjadi hal penting untuk dilakukan.
Selain itu, mengetahui pertanyaan diatas tentu akan lebih membuat anda tahu apa yang akan terjadi pada diri anda selama melakukan proses persalinan dengan cara induksi seperti diatas.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Meski Terlihat Sama, Ini Gejala Hamil Anggur yang Penting Diketahui
Meski Terlihat Sama, Ini Gejala Hamil Anggur yang Penting Diketahui – Terjadinya kehamilan merupakan peristiwa berharga yang amat di nanti oleh hampir setiap pasangan yang sudah menikah. Akan tetapi sayangnya, tidak semua kehamilan selalu berjalan mulus pada setiap wanita. Beberapa orang harus menerima kenyataan pahit saat berita kehamilan mereka rupanya adalah kehamilan palsu seperti hamil anggur.
Tanda dan gejala yang dirasakan pada hamil anggur pada dasarnya sama dan hampir mirip seperti ciri-ciri hamil pada umumnya. Itulah mengapa banyak orang seringkali terlambat mendiagnosa kehamilan palsu ini sebagai kehamilan pada umumnya.
Nah, oleh karenanya penting sekali kita kenali seperti apa saja gejala hamil anggur yang penting untuk dipahami sekaligus melihat bagaimana cara membedakannya.
Meski Terlihat Sama, Ini Gejala Hamil Anggur yang Penting Diketahui
Sebelum mengetahui lebih jauh apa itu hamil anggur mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu hamil anggur. Simak di bawah ini penjelasannya.
Apa Itu Hamil Anggur?
Dalam bahasa medis kondisi kehamilan anggur di sebut pula sebagian mola hidatidosa. Yakni sebuah kondisi yang cukup jarang terjadi namun apabila seorang penderita mengalami kondisi ini maka pasien harus mendapatkan terapi secepat mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Secara penjabaran, kehamilan anggur merupakan suatu tumor jinak yang tumbuh pada bagian rahim. Atau bisa pula tumbuhnya sel-sel di dalam rahim yang terjadi secara abnormal atau tidak terkontrol pada masa awal kehamilan.
Akibat kondisi ini sel-sel tersebut akan membentuk kista. Hamil anggur merupakan suatu tipe Gestational Trophoblastic Disease (GTD) atau sebuah kondisi tumor pada masa kehamilan. Bila tumor yang dialami adalah jenis tumor ganas maka kondisi ini disebut sebagai choriocarcinoma.
Gejala Hamil Anggur
Kondisi hamil anggur terjadi ketika fetus dan plasenta di dalam rahim tidak berkembang dengan baik. Namun hingga sampai saat ini belum ada penyebab jelas yang memicu kondisi dari kehamilan yang satu ini.
Akan tetapi, penelitian mengungkapkan bahwa kondisi kehamilan anggur salah satunya disebabkan oleh gangguan kromosom. Dimana kromosom sendiri amat penting yakni membawa pesan genetik.
Seringkali hamil anggur diketahui setelah usia kehamilan mulai berkembang lebih lanjut. Kondisi ini di karenakan gejala hamil anggur memang mirip dengan kehamilan pada umumnya.
Namun sebenarnya, terdapat beberapa kondisi yang patut di curigai dimana kondisi ini bisa mengarah pada kehamilan yang bermasalah seperti hamil anggur. Apa sajakah itu? Mari simak di bawah ini informasinya.
Adanya Pendarahan
Tanda lain yang dapat terjadi pada mereka yang mengalami hamil anggur adalah pendarahan vaginal yang terjadi pada trimester awal kehamilannya. Pendarahan ini tidak berbentuk seperti darah haid dan juga darah yang muncul sebagai tanda awal kehamilan.
Akan tetapi, hal inilah yang sangat di sayangkan dimana sebagian besar wanita mengabaikan pendarahan awal kehamilan dan mengasumsikannya sebagai tanda keguguran atau mungkin menstruasi.
Maka dari itu, guna mendapatkan diagnosis jelas pada kondisi yang terjadi. Maka sebaiknya segera hubungi dokter dan periksakan masalah ini. Terkadang, hamil anggur pun menunjukan tanda positif pada saat dilakukan test kehamilan melalui test pack.
Mual dan Muntah Berlebihan
Wanita yang hamil anggur pun sama seperti wanita yang hamil pada umumnya dimana mual dan muntah yang berat akan mereka rasakan. Hal inilah yang seringkali membuat sebagian orang mengsumsikannya sebagai morning sikness.
Bahkan pada beberapa kasus, mual muntah yang dialami oleh wanita dengan hamil anggur bisa sampai membuat mereka harus menjalani rawat inap sebab kurangnya asupan nutrisi ke dalam tubuhnya.
Akan tetapi sebenarnya, morning sickness yang dialami oleh seorang wanita hamil biasanya tidak seberat itu. Tahapannya masih wajar dan tidak terlalu buruk. Untuknyalah, pengecekan kehamilan kepada ahlinya menjadi hal yang lebih penting dilakukan.
Pembengkakan Perut
Pembengkakan pada perut yang terjadi pada wanita dengan hamil anggur bukan terjadi sebab perkembangan bayi di dalam rahim. Namun kondisi ini terjadi sebab adanya ascites yakni pembesaran perut karenanya adanya gangguan pada fungsi hati.
Akan tetapi, karena rahim membesar secara tidak normal atau lebih besar dibandingkan dengan usia kandungan yang anda alami saat ini maka kondisi ini patut dicurigai.
Bila anda merasa usia kehamilan anda masih mudah, namun perut anda sudah membengkak lebih besar. Maka sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter sebab bisa mungkin hal ini adalah tanda dari hamil anggur.
Diare
Pada umumnya, ibu hamil memang akan mudah terserang dengan diare ataupun buang air kecil dengan frekuensi yang meningkat selama kehamilan. Kondisi ini terjadi sebab pembesaran pada rahim yang menekan bagian saluran urine ataupun bagian pencernaan.
Akan tetapi, bila diare yang dialami ternyata kondisinya begitu hebat bahkan sampai dengan adanya perubahan pada feses maka kondisi ini adalah kondisi berbahaya. Segera konsultasikan masalah ini dengan dokter dan periksakan pula kehamilan yang anda alami saat ini.
Keluarnya Cairan dari Organ Kewanitaan
Keputihan memang sangat rentan dengan ibu hamil. Akan tetapi, jenis cairan keputihan yang keluar biasanya dalam jumlah yang wajar dan tidak disertai dengan bau ataupun warna yang terlalu mencolok.
Sebaliknya, bila anda mengalami keluarnya cairan dari bagian organ kewanitaan dan merasa kondisi ini tidak normal maka segera konsultasikan dengan dokter.
Hipertensi
Tekanan darah yang normal pada umumnya ada di ukuran 120/80. Sementara pada ibu hamil, tekanan darah biasanya akan cenderung meningkat. Hal ini bukanlah kondisi yang wajar dan akan justru berbahaya apabila kondisi ini dibiarkan begitu saja.
Karena darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil akan dapat menyebabkan sebuah kondisi yang dinamakan dengan preeclampsia dan menjadi ecplampsia.
Diagnosis hipertensi pada ibu hamil dapat dinyatakan apabila tekanan systole pada tubuhnya berada pada angka 140 atau lebih dan tekanan diastolenya berada di angka 90 ataupun lebih.
Nah, pada kehamilan anggur kondisi hipertensi pun bisa menjadi tanda yang menyertai kehamilan yang anda alami saat ini. Maka dari itu, sebelum kondisi ini berubah menjadi lebih buruk maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Bagaimana Mengetahui Kehamilan Anggur?
Setiap wanita yang sudah menikah tentu menanti-nanti berita kehamilan mereka. Betapa tidak, kehamilan menjadi anugerah yang dinanti-nanti setiap pasangan yang sudah menikah karena kehadiran buah hati akan dapat melengkapi kebahagiaan yang di rasakan bersama dengan pasangan.
Akan tetapi, jangan girang dulu ketika anda mengetahui hasil dari test kehamilan melalui test pack sebab kemungkinan hamil anggur pun menunjukan hasil yang sama ketika di test menggunakan test pack.
Ada baiknya, segera lakukan pengecekan kehamilan untuk mengetahui kehamilan anda adalah berita yang nyata bukanlah berita kehamilan anggur. Caranya adalah dengan melakukan beberapa test di bawah ini.
- Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan USG
- Perhatikan pembengkakan perut, bila ukurannya lebih besar dari usia kehamilan anda maka patut diwaspadai.
- Lakukan pengecekan dengan dopler untuk mengetahui detak jantung bayi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tips Memilih Bra Untuk Payudara Besar
Tips Memilih Bra Untuk Payudara Besar – Meski menjadi impian untuk setiap wanita, namun pada kenyataannya memiliki payudara yang besar bisa pula menjadi hal yang cukup memusingkan. Masalahnya, meski mampu menunjang penampilan nampak lebih menarik akan tetapi, bukan hal yang mudah untuk wanita berpayudara besar menemukan bra yang tepat, pada dan nyaman.
Model dan ukuran yang salah ketika memilih bra bisa mungkin
memberikan kesan penampilan yang kurang senonoh, pun hal ini akan dapat
menyebabkan rasa sesak dan perasaan tidak nyaman sewaktu mereka beraktivitas.
Lantas bagaimana seharusnya pemilihan bra yang tepat untuk wanita berpayudara besar? Berikut ini adalah tips yang akan dapat anda simak dengan mudah.
Tips Memilih Bra Untuk Payudara Besar
Memperhatikan dengan baik pemilihan bra yang nyaman dan pas adalah hal penting untuk anda lakukan, terutama untuk ibu hamil. Sebab bra yang tepat akan tentu membuat anda merasa nyaman dan tampilan pun tetap terjaga dengan baik dan sopan. Maka dari itu, di bawah ini adalah tips memilih bra untuk payudara besar.
Hindari Memilih Model Push Up Bra
Bila anda tergolong ke dalam wanita dengan anugerah payudara
yang besar maka sebaiknya untuk tetap menjaga tampilan anda tetap menarik namun
juga sopan maka hindarilah memilih menggunakan model push up bra.
Model bra ini adalah jenis bra dengan dengan bagian setengah
cup dan pendorong kawat pada bagian lingkar bawah payudara. Penggunaan bra
semacam ini berfungsi untuk menambah kesan padara dan berisi pada bagian
payudara.
Akan tetapi, untuk anda dengan payudara yang besar jenis bra
semacam ini tentu bukanlah menjadi pilihan. Alih-alih menutupi payudara dan
menyangganya dengan nyaman. Anda mungkin akan merasa sesak dan tidak nyaman
dengan penggunaan bra yang satu ini.
Selain itu, efek payudara yang terlihat semakin besar akan
mungkin membuat anda kurang percaya diri untuk penggunaan sehari-hari. Maka
dari itu, hindarilah memilih jenis bra yang seperti ini.
Beralihlah Pada Bra Full Cup
Daripada memilih bra dengan jenis half bra, anda dengan payudara yang besar sebaiknya memilih jenis bra yang full cup dengan cup yang menutupi hampir seluruh permukaan payudara.
Model bra seperti ini akan dapat menopang bagian payudara anda dengan keseluruhan. Sehingga anda akan tetap merasa nyaman bahkan ketika beraktivitas berat sekalipun.
Lain halnya dengan penggunaan half cup bra dimana jenis bra
ini akan mungkin membuat payudara anda tidak tertopang secara keseluruhan.
Bahkan ketika beraktivitas mungkin payudara akan bergoyang atau ‘tumpah’ ke
luar. Selain itu, model bra half cup pun bisa mungkin membuat kesan payudara
anda terlihat lebih besar.
Hindari Memilih Bahan Bra dari Renda
Tips lain yang penting untuk diperhatikan dengan baik bagi
anda dengan payudara yang besar ketika memilih bra adalah perhatikan dengan
bahan material yang digunakannya. Jangan pilih bahan bra dari renda sebab model
ini tidak menyerap keringat.
Selain itu, bra dengan bahan renda bisa mungkin membuat payudara anda terlihat dari bagian luar. Maka dari itu, sebaliknya pilihlah bra dari bahan katun yang tentu lebih nyaman dan mampu menyerap keringat dengan lebih baik.
Bukan hanya itu, bra dengan bahan katun akan tentu mampu membentuk payudara anda sehingga terlihat bulat dan indah ketika terlapisi dengan pakaian luar.
Pilihlah Bra dengan Tali yang Besar
Bra dengan tali yang tipis mungkin terlihat lebih menarik
dan membuat anda nampak lebih seksi. Akan tetapi, untuk wanita dengan payudara
yang besar penggunaan bra dengan jenis yang satu ini tidaklah dianjurkan.
Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan payudara dengan ukuran yang lebih besar
akan membuat bagian dada anda terasa lebih berat. Penggunaan bra dengan tali
yang kecil dan tipis tidak akan mampu menopang beban dari payudara anda.
Alhasil, memilih bra dengan model semacam ini hanya akan
membuat anda merasa tidak nyaman. Guratan merah bekas tali bra akan mungkin
menyakiti anda. Belum lagi, anda mungkin perlu merasakan lecet karena keringat
yang bergesekan dengan kulit akibat tekanan dari tali bra yang terlalu kuat.
Lebih dari itu, bra dengan tali yang tipis mungkin membuat
anda terlihat bungkuk karena postur tubuh anda pasti mengikuti dengan jatuhnya
payudara anda. Inilah masalah paling utama yang perlu diperhatikan oleh mereka
dengan payudara yang besar.
Mana yang Lebih Baik Bra Berkawat Atau Tidak?
Tidak sedikit mereka dengan payudara yang besar memiliki banyak pertanyaan seputar penggunaan bra seperti apa yang baik untuk ukuran payudarannya.
Apakah yang berkawat atau yang tidak? Sebenarnya, pemilihan jenis bra seperti ini akan tergantung daripada kenyamanan dan selera dari masing-masing perempuan.
Karena ada sebagian perempuan yang merasa lebih nyaman sebab payudara mereka jauh lebih tertopang ketika menggunakan bra berkawat.
Sementara sebagian lainnya, merasa bahwa bra berkawat seringkali membuat mereka merasa sesak dan tidak nyaman. Belum lagi, resiko lecet menjadi permasalahan yang enggan untuk dialami. Sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan bra non kawat.
Hindari Bra dengan Busa Terlalu Tebal
Selain beberapa tips di atas, hal lain yang penting untuk diperhatikan dengan baik bagi anda yang berpayudara besar untuk menunjang tampilan anda tetap percaya diri adalah dengan menghindari pemilihan bra dengan busa terlalu tebal.
Model bra semacam ini pada dasarnya di peruntukan bagi mereka yang merasa kurang percaya diri dengan ukuran payudara yang kecil. Sehingga penggunaan busa dijadikan siasat untuk menutupi kekurangan tersebut.
Maka dari itulah, anda yang berpayudara besar hindarilah
penggunaan busa semacam ini. Sebab mungkin bra model ini akan malah semakin
menaikkan volume daripada payudara anda. Lewat bra model ini mungkin payudara
anda malah terlihat semakin mengembang dan besar.
Nah, untuk mensiasati hal semacam ini maka sebaiknya
hindarilah penggunaan bra dengan busa yang terlalu tebal dan besar. Cukup bra
dengan lapisan busa yang normal yang cukup untuk melindungi puting anda anda
tidak terlihat dari bagian luar.
Atur Tali Bra Senyaman Mungkin
Untuk mereka dengan ukuran payudara yang besar seringkali
mereka menganggap bahwa mengatur tali bra sekencang mungkin adalah solusi yang
baik untuk menopang payudara mereka. Sehingga ketika mereka beraktivitas yang
berat maka hal ini tidak akan membuat payudara mereka naik turun atau mungkin
bergerak kesana kemari.
Namun rupanya hal tersebut bukanlah solusi yang baik. Sebab
bagaimanapun menarik bra terlalu kuat hanya akan membuat anda merasa tidak
nyaman.
Selain memberikan perasaan yang sesak. Hal ini pun akan
mungkin membuat payudara anda malah terlepas karena bra yang perlahan tertarik
ke atas.Akibatnya, bukan payudara yang terjaga mungkin hal ini malah membuat
anda merasa malu dan tidak percaya diri dengan hal ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Susu Bisa Menjadi Penawar Racun?
DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang paling merepotkan adalah keracunan makanan. Jika kita mengalami keracunan, tubuh akan terasa lemas dan mengalami gejala seperti mual-mual dan muntah. Masalahnya adalah, terkadang efek dari keracunan makanan ini bisa jauh lebih parah, tepatnya hingga sampai membuat seseorang kehilangan kesadaran atau kehilangan nyawa. Demi mencegah hal ini terjadi, banyak orang yang memberikan susu pada orang yang keracunan. Sebenarnya, apakah susu memang bisa dijadikan penawar racun?
Susu sebagai penawar keracunan
Pakar kesehatan dr. Ariani Dewi Widodo dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita menyebut susu sebagai salah satu minuman yang kaya akan kandungan menyehatkan. Berbagai kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi tubuh kita. Salah satunya adalah mikronutrien yang bisa membuat daya tahan tubuh meningkat.
Hanya saja, apakah susu memang bisa menetralisir racun sehingga seringkali diberikan kepada orang yang mengalami keracunan? Pakar kesehatan menyebut susu tidak memiliki kemampuan sebagai penawar racun, namun susu bisa membantu membilas atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh dengan cepat sehingga tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi kondisi kesehatan kita.
Kandungan di dalam susu yang bisa memberikan manfaat kesehatan ini adalah laktosa. Kandungan inilah yang akan ‘memaksa’ racun keluar dengan cepat melalui urine. Sebenarnya, air putih juga bisa memberikan efek pembilasan racun ini, namun susu bisa memberikan efek ini jauh lebih cepat sehingga dampaknya tentu akan jauh lebih baik.
Berbagai cara mengatasi keracunan
Selain susu, terdapat beberapa bahan alami lainnya yang juga bisa kita gunakan sebagai pertolongan pertama bagi korban keracunan makanan. Bahan-bahan ini bisa dengan mudah kita temukan di dapur atau toko terdekat.
Berikut adalah bahan-bahan alami tersebut.
Madu
Madu seringkali dianggap sebagai bahan alami yang menyehatkan dan bisa menjadi pengganti gula demi mencegah diabetes. Hanya saja, banyak orang yang tidak tahu jika madu juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan, termasuk dalam hal mengatasi gejala keracunan makanan.
Madu memiliki kandungan anti bakteri atau anti jamur yang bisa membantu kita menawarkan racun. Jika kita menemukan korban keracunan, kita bisa memberikan sesendok teh madu asli tiga kali dalam sehari demi menolongnya.
Lemon
Salah satu keluarga jeruk ini ternyata memiliki kandungan yang bisa mengusir bakteri penyebab gangguan pencernaan atau keracunan makanan. Kita tinggal memeras lemon ini dan menambahkan sedikit gula pada air perasannya. Dengan mengonsumsinya dua atau tiga kali sehari, diharapkan penderita keracunan makanan bisa segera sembuh.
Bawang putih
Bawang putih tidak hanya bisa kita gunakan sebagai bumbu masakan. Ternyata, kandungan di dalamnya juga bisa membantu mengatasi beberapa gejala keracunan makanan seperti diare atau sakit perut. Hal ini disebabkan oleh sifat dari bawang putih yang berupa anti virus, anti bakteri, serta anti jamur. Kita bisa mengonsumsinya bersamaan dengan cengkeh dan air putih untuk mengatasi gejala keracunan.
Cuka apel
Cuka sari apel ternyata bisa mengatasi gejala keracunan dan meradakan peradangan yang terjadi lambung. Sifat asam dari cuka apel juga akan membuat perut menjadi lebih nyaman. Jika kita menemukan penderita keracunan makanan, segeralah berikan cairan yang terdiri dari segelas air hangat dan dua sendok makan cuka apel untuk mengatasinya.
Air kelapa
Kandungan elektrolit di dalam air kelapa yang cukup tinggi bisa membantu pemulihan diare, mencegah dehidrasi, sekaligus membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi atau penyingkiran racun dari dalam tubuh. Selain itu, kandungan gula alami dari dalam buah kelapa juga akan membuat tubuh mengalami peningkatan energi. Kita bisa memberikan satu atau dua gelas air kelapa pada korban keracunan sebagai pertolongan pertama.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tanda Orgasme pada Wanita yang Wajib Dipahami oleh Pria
DokterSehat.Com – Dibandingkan dengan pria, wanita lebih jarang mengalami orgasme saat melakukan seks. Bahkan, saat melakukan seks wanita hanya merasakan sakit yang cukup kuat. Akibat kondisi ini, wanita jadi kerap malas melakukan seks, bahkan mengalami trauma yang cukup besar.
Sebenarnya orgasme bisa didapatkan dengan mudah oleh wanita. Namun, pria jarang tahu tanda-tanda orgasme pada pasangannya sehingga rangsangan yang diberikan tidak bisa dimaksimalkan. Berikut tanda dari orgasme wanita yang harus dipahami pria.
Tanda orgasme pada wanita
Orgasme pada wanita memang jarang terjadi dan terbilang sulit. Meski demikian, orgasme masih bisa terjadi dan tanda-tandanya terlihat seperti beberapa poin di bawah ini.
Puting payudara membulat dan keras
Tanda pertama yang menunjukkan kalau wanita akan mengalami orgasme adalah puting payudara terus mengeras dan membulat. Keadaan ini bisa dilihat secara visual atau dengan sentuhan. Anda bisa menambahkan sentuhan di puting payudara atau memainkannya dengan mulut dan lidah.
Oh ya, puting payudara juga akan terasa sakit kalau dirangsang berlebihan. Jadi, lebih baik tanyakan dahulu pada pasangan apakah boleh disentuh atau terus dirangsang atau tidak. Jika tidak masalah bisa diteruskan agar orgasme mudah didapat.
Kontraksi dan cengkeraman vagina main kuat
Tanda lain dari orgasme yang akan didapatkan oleh wanita adalah cengkeraman yang kuat dari vagina. Dari cengkeraman yang kuat ini penis akan terasa sedikit susah bergerak. Kalau sudah ada pada tahap ini percepat penetrasi dan juga rangsangannya.
Cara lain untuk mempercepat orgasme pada wanita adalah dengan membiarkan wanita memegang kendali. Dengan memegang kendali. Wanita bisa menyesuaikan kenikmatannya dan mendapatkan orgasme dengan sempurna.
Peningkatan detak jantung dan napas
Detak jantung akan meningkat karena volume darah ke arah kemaluan akan meningkat. Peganglah area dada untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan detak jantung. Meski wanita menahan untuk tidak banyak berekspresi, kondisi ini tidak bisa dimanipulasi.
Pria pun juga akan mengalami peningkatan detak jantung saat akan orgasme. Selanjutnya juga akan ada peningkatan napas karena tubuh membutuhkan banyak sekali oksigen. Oh ya, tubuh juga akan mengalami peningkatan volume keringat dan juga panas tubuh.
Wajah semakin memerah
Wajah jadi semakin memerah dan kadang wanita merasa malu sendiri melihat pasangannya. Sebagai pria Anda bisa memberikan tambahan cumbuan sehingga orgasme bisa berjalan dengan lebih cepat.
Susah mengontrol diri
Wanita akan mulai susah mengontrol diri. Bahkan, saking tidak bisa mengontrol diri, wanita akan ikut membantu pasangan melakukan penetrasi dengan maksimal. Selanjutnya wanita juga sering sekali membuat desahan dan suara-suara yang mengisyaratkan kenikmatan.
Beberapa wanita mungkin akan tetap terlihat pasif dalam seks. Namun, pada tahap ini mereka tidak akan bisa diam dan menikmati saja.
Volume cairan vagina meningkat
Semakin terangsang, volume cairan vagina akan meningkat cukup signifikan. Volume dari cairan ini akan meningkat cukup tajam. Pria bisa merasakan volume cairan di vagina dari licinnya rongga saat melakukan penetrasi. Wanita juga mulai tidak merasakan sakit sama sekali. Bahkan, wanita semakin terangsang cukup kuat.
Volume cairan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan beberapa wanita sampai mengeluarkan beberapa cairannya keluar. Kalau Anda sudah mulai merasakan hal ini, percepat manuver ke vagina agar ritme tidak mengalami penurunan.
Cara mempercepat orgasme wanita
Orgasme pada wanita memang tidak mudah didapatkan. Namun, dengan beberapa cara di bawah ini Anda bisa membuat pasangan jadi orgasme.
- Lakukan pemanasan yang intens untuk mendapatkan orgasme dengan cepat. Pemanasan yang instan seperti hanya ciuman dan pelukan sana tidak akan membuat wanita jadi terangsang dengan sempurna. Oleh karena itu, lakukan pemanasan perlahan-lahan dan jangan terlalu tergesa-gesa.
- Ketahui bagian tubuh dari pasangan dengan baik. Tidak semua wanita memiliki titik rangsang yang sama. Tugas pria adalah mengetahui di mana saja letak titik rangsang dari wanita. Dengan mengetahuinya, Anda bisa dengan mudah memberikan kenikmatan.
- Lakukan komunikasi dengan intens dengan pasangan. Dengan melakukan komunikasi dengan baik Anda bisa dengan mudah mengetahui apalah rangsangan yang diberikan sudah maksimal atau belum. Jika sudah maksimal, Anda tidak perlu bekerja lebih untuk membuat mereka orgasme.
- Ketahui masalah yang dialami oleh wanita. Kadang kala wanita merasakan sakit di vagina saat bercinta karena area itu terlalu kering. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa menggunakan pelumas yang banyak.
- Jangan jadikan standar orgasme diri sendiri sama dengan orgasme pasangan. Kalau Anda ingin orgasme di saat yang tidak terlalu dekat, Anda bisa melakukan rangsangan intens dulu pada wanita. Selanjutnya barulah penetrasi bisa dilakukan.
- Pilih posisi seks yang benar. Tidak semua posisi seks sesuai dengan pasangan. Ada kalanya posisi seks tertentu menyebabkan rasa sakit. Lakukan aksi coba-coba dengan beberapa alat bantu seks. Kalau ada yang paling nikmat selalu ingat. Gunakan posisi itu setelah foreplay
- Melakukan olahraga bersama-sama. Mungkin terdengar terlalu umum. Namun, dengan olahraga yang intens, Anda bisa dengan mudah memuaskan satu dengan lain. Aneka posisi seks bisa dicoba dan Anda juga bisa lebih tahan lama di atas ranjang untuk memuaskan pasangan.
- Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kalau di masa lalu ada kesalahan saat seks, perbaiki atau coba hal baru lainnya.
Inilah beberapa ulasan tentang orgasme pada wanita yang harus dipahami oleh pria. Dengan memahami orgasme pada wanita, pria jadi memiliki strategi yang tepat untuk membuat pasangannya puas. Nah, dari beberapa gejala di atas, adakah yang belum pernah Anda ketahui.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Pilih Mana, Dada, Sayap, atau Paha Ayam?
DokterSehat.Com– Hampir semua bagian tubuh ayam bisa kita konsumsi. Bahkan, bagian ceker ayam, kepala ayam, atau jeroan ayam juga bisa kita makan. Hanya saja, ada tiga bagian ayam yang paling sering kita konsumsi, yakni dada, sayap, dan paha ayam. Sebenarnya, manakah dari ketiga bagian ayam ini yang lebih sehat?
Kandungan di dalam bagian daging ayam
Daging-dagingan, termasuk daging ayam memiliki kandungan protein dan lemak. Kandungan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, kadar dari kandungan-kandungan ini di setiap daging ayam ternyata berbeda-beda. Karena alasan inilah kita sebaiknya tidak memilihnya dengan sembarangan.
Berikut adalah penjelasan tentang kandungan pada daging ayam yang patut untuk kita ketahui.
Dada ayam
Dada ayam biasanya dipilih banyak orang karena memiliki daging yang cukup tebal. Menurut pakar kesehatan, kadar lemak di dalam dada ayam cenderung tidak terlalu tinggi, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan bagian daging ayam lainnya, namun kadar proteinnya cukup tinggi. Sebagai informasi, di dalam 100 gram dada ayam yang sudah dibuang kulitnya, kita bisa menemukan 31 gram protein. Hanya saja, kita juga akan menemukan 165 kalori dengan rincian 80 persen kalorinya adalah protein dan 20 persen sisanya adalah lemak.
Jika kita rutin melakukan olahraga demi membentuk otot tubuh, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi dada ayam karena kadar proteinnya yang cukup tinggi.
Paha ayam
Paha ayam bisa kita bagi menjadi paha atas dan paha bawah. Meskipun dagingnya tidak setebal dada ayam, banyak orang yang juga menyukai bagian daging ayam ini. Khusus untuk paha atas, kita bisa menemukan 26 gram protein dan 209 kalori di setiap 100 gramnya tanpa kulit atau tulang. Hanya saja, 47 persen dari kalori ini adalah lemak dan sisanya adalah protein.
Sementara itu, paha bawah sering dijadikan olahan bernama drum stick karena bentuknya yang memang mirip dengan pemukul drum. Jika kita mengonsumsi 100 gram paha bawah tanpa tambahan kulit dan tulang, maka kita akan mendapatkan 28,3 gram protein dan 172 kalori. Hanya saja, kadar lemaknya mencapai 30 persen dari total kalori tersebut. Jika kita juga mengonsumsi bagian kulitnya, maka kita bisa mendapatkan kalori dan lemak yang jauh lebih banyak.
Sayap ayam
Jika kita mengonsumsi 100 gram sayap ayam yang sudah dibersihkan dari kulit atau tulangnya, maka kita pun akan mendapatkan 30,5 gram protein dan 203 kalori. Dari total kalori ini, 36 persen diantaranya adalah lemak.
Sayangnya, karena daging di dalam sayap cenderung sedikit, kita juga akan memakan bagian kulitnya sehingga kadar lemak yang kita dapatkan menjadi lebih dari 61 persen. Hal ini berarti, kita akan mendapatkan asupan lemak yang lebih banyak.
Mengolah daging ayam dengan benar agar lebih sehat
Pakar kesehatan menyebut daging ayam sebagai salah satu makanan yang baik bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, jika kita mengolahnya dengan cara yang tidak tepat, bisa jadi ayam justru bisa membahayakan kesehatan.
Sebagai contoh, jika kita menggorengnya atau memberikan tambahan tepung saat mengolahnya, maka kita pun akan mendapatkan kalori atau lemak dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Hal ini tentu akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah yang tentu akan membahayakan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengolah ayam dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus agar jauh lebih sehat. Sebagai contoh, kita bisa mengonsumsi sop ayam yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.