DokterSehat.Com – Setiap organ yang ada pada tubuh manusia memiliki fungsi sendiri-sendiri. Ada yang berfungsi untuk menyaring udara masuk. Menghancurkan makanan lalu menyerap energi yang terkandung di dalamnya. Terakhir ada juga yang berfungsi untuk menyerap racun agar tubuh tidak mengalami gangguan.
Nah, organ yang memiliki fungsi untuk penyerapan racun itu adalah hati. Organ yang berbentuk separuh bulat ini berada di bawah perut sebelah kanan dan terdiri dari beberapa bagian yang tersambung satu dengan lainnya.
Fungsi organ hati
Hati memiliki banyak sekali fungsi untuk tubuh. Berikut beberapa fungsi yang akan didapatkan kalau organ ini sehat.
- Menghancurkan dan mengubah substansi tubuh yang tidak lagi berguna. Misal sel darah merah yang sudah rusak. Hati akan menghancurkannya lalu mengubah ke bentuk lain bermanfaat untuk tubuh.
- Melakukan ekstraksi energi. Tanpa hati yang sehat tubuh akan susah mendapatkan energi yang besar. Dengan energi tubuh bisa bekerja dengan maksimal dan Anda juga tidak akan mudah sekali mengalami kelelahan yang berlebihan.
- Membuat racun yang masuk ke dalam tubuh agar tidak terlalu berbahaya kembali. Itulah kenapa kalau di dalam tubuh Anda banyak sekali menyerap racun, organ hati akan mudah sekali mengalami gangguan, bahkan rusak.
- Menghilangkan racun dari pembuluh darah sehingga kemungkinan mengalir ke seluruh tubuh akan rendah. Sayangnya tidak semua racun bisa diatasi oleh hati dengan sempurna.
- Menghancurkan lemak pada seseorang yang menjalankan protokol diet. Lemak yang telah dipecah lalu dikeluarkan lagi menjadi hati sehingga bisa dimanfaatkan oleh tubuh meski makanan yang masuk sedikit terbatas.
- Menghancurkan protein yang masuk ke dalam tubuh. Selanjutnya tubuh akan menghasilkan amoniak yang beracun. Nah, agar tubuh tidak mengalami gangguan ginjal akan mengekstraknya menjadi urea dan dikeluarkan dari dalam tubuh bersama urine.
Gangguan pada organ hati
Karena hati lebih banyak berfungsi untuk mengatasi racun yang masuk ke tubuh, kerusakan organ ini akan berjalan lebih cepat. Berikut beberapa gangguan yang bisa memicu kerusakan organ hati.
- Autoimun Hepatitis. Pada kondisi tertentu, hati akan diserang sendiri oleh sistem kekebalan tubuh. Dampaknya, organ ini akan rusak dan tidak bisa bekerja dengan maksimal untuk memecah lemak hingga menyaring racun.
- Penyakit ini menyebabkan hati menjadi keras dan sel yang masih sehat jadi tergantikan. Kondisi ini menyebabkan fungsi organ anjlok terus-menerus dan peluang terjadi kematian akan besar. Sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi alkohol berlebihan agar kondisi ini tidak terjadi.
- Gangguan ini terjadi karena tubuh mengandung banyak sekali zat besi. Akibatnya kerusakan terjadi pada hati karena secara tidak langsung zat besi menjadi racun.
- Berbagai jenis hepatitis mulai dari A, B, dan C menyebabkan peradangan pada hati. Kalau sudah parah organ ini akan mengalami perdarahan dan rawan sekali terjadi kematian.
Makanan terbaik untuk menjaga kesehatan organ hati
Sebenarnya organ hati ini mudah melakukan regenerasi. Bagian yang terpotong saat operasi bisa kembali seperti sedia kala setelah beberapa minggu menyembuhkan diri. Meski demikian, hati juga butuh asupan makanan terbaik seperti daftar di bawah ini.
Bawang putih
Masalah hati yang paling sering terjadi adalah munculnya sirosis baik karena makanan biasa atau karena alkohol. Kondisi ini menyebabkan hati seseorang jadi keras. Oleh karena itu mengurangi lemak di dalam tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan hati.
Bawang putih yang dikonsumsi dalam bumbu makanan ternyata bisa menyebabkan penurunan lemak. Itulah kenapa Anda harus selalu menambahkannya di setiap masakan atau diolah menjadi makanan lain.
Anggur
Anggur mengandung vitamin C yang baik sekali untuk kesehatan dan daya tahan. Mengonsumsi anggur dalam jumlah yang tepat akan membuat hati semakin sehat dan berbagai peradangan tidak akan terjadi.
Oatmeal
Oatmeal mengandung banyak sekali senyawa yang cocok untuk menjaga daya tahan. Selanjutnya kandungan serat yang tinggi juga melindungi tubuh dari obesitas yang berlebihan juga kondisi diabetes.
Anda bisa mengonsumsi oatmeal secara langsung atau diolah menjadi makanan yang lebih kompleks. Saat mengolah juga usahakan untuk tidak menambahkan banyak gula.
Ikan laut berlemak
Ikan berlemak baik untuk kesehatan tubuh karena bisa mempromosikan omega-3 yang baik untuk mengatasi peradangan. Selain itu konsumsi suplemen seperti minyak ikan juga menghindari lemak di hati.
Kacang
Kacang yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup bisa mengatasi peradangan. Selain itu kacang juga mencegah terjadinya stres oksidatif.
Berbagai jenis kacang bisa dimakan. Namun, ada baiknya menghindari kacang tanah. Kalau yang ada hanya kacang tanah batasi konsumsinya cm 1-2 genggaman tangan per hari.
Minyak zaitun
Stres oksidatif bisa menyebabkan gangguan pada hati dan fungsinya menjadi anjlok. Agar kondisi ini tidak terjadi, Anda harus mengonsumsi minyak zaitun. Minyak ini bisa dikonsumsi secara langsung atau digunakan untuk memasak.
Jeruk bali
Jeruk bali bisa dipilih untuk mengatasi masalah hati karena mengandung antioksidan yang bermanfaat. Antioksidan ini melindungi sel pada hati agar tidak mudah sekali berlemak dan akhirnya mengeras menjadi sirosis yang mematikan.
Selanjutnya jeruk bali yang kaya vitamin C ini juga bisa meningkat fungsi hati dalam membakar lemak. Dampaknya tubuh akan memiliki banyak energi dan mereka yang diet bisa kuat menjalaninya.
Inilah sedikit ulasan tentang organ hati mulai dari fungsi, gangguan, dan makanan terbaik untuk menjaganya. Nah, dari beberapa ulasan di atas, mana saja yang belum Anda ketahui sebelumnya? Semoga setelah ini Anda bisa lebih memahami masalah liver dan bagaimana cara untuk membuatnya tetap sehat setiap saat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.