DokterSehat.Com – Alasan seseorang melakukan diet ada banyak. Pertama, diet dilakukan untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki body image. Dengan tubuh yang lebih ideal, seseorang lebih percaya diri. Kedua adalah masalah kesehatan, seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu disarankan diet agar nutrisi yang masih terjaga. Terakhir, untuk investasi masa depan khususnya masalah kesuburan.
Nah, karena tujuan melakukan diet setiap orang berbeda-beda. Metode yang digunakan juga berbeda. Dari berbagai metode diet yang diciptakan dan dikenalkan ada diet dengan metode puasa atau intermittent fasting. Diet dengan tipe ini sendiri terdiri dari beberapa jenis yang selengkapnya bisa Anda simak di artikel ini.
Mengenal diet dengan metode puasa
Diet dengan metode puasa ada banyak protokolnya. Namun, secara umum diet ini akan membagi jam makan dan jam puasa. Berikut diet dengan metode puasa selengkapnya.
Diet 5:2
Diet dengan tipe 5:2 ini membagi waktu puasa dan waktu tidak puasa menjadi 5 hari dan 2 hari. Pada 5 hari pertama atau Anda boleh mengambil kapan pun waktunya, Anda boleh makan apa saja sesuai keinginan, tapi tetap tidak berlebihan. Selanjutnya pada saat puasa, Anda hanya dibatasi makanan sebanyak 500-600 kalori per hari.
Pria disarankan makanan 300 kalori per makan untuk dua kali dalam sehari. Sementara itu wanita disarankan untuk mengonsumsi sekitar 250 kalori per makan. Diet ini cocok untuk Anda yang hanya bisa konsisten diet di hari libur sehingga tubuh yang kekurangan energi tidak terlalu lelah.
Penelitian tentang diet yang sering disebut Fast Diet ini cukup banyak dan bermanfaat untuk tubuh. Oh ya, kalau Anda ingin melakukannya pastikan memiliki pencatat kalori agar makanan yang masuk ke tubuh tetap terkontrol.
Diet 16:8
Diet 16:8 adalah diet dengan memadukan 16 jam waktu puasa dan 8 jam waktu makan. Normalnya waktu makan dilakukan pada pukul 12.00 siang hari dan akan berhenti pada pukul 20.00 malam harinya. Setelah jam makan usai, Anda akan puasa hingga jam makan terbuka lagi esok siang.
Saat jam makan terbuka, Anda bisa makan apa saja asal sesuai dengan kebutuhan dan terjaga kalorinya. Kalau Anda bisa mengatur kalori yang masuk ke dalam tubuh akan bagus lagi. Diet ini banyak digunakan oleh mereka yang sedang berusaha membentuk tubuh agar lebih berotot atau ingin melunturkan lemak.
Kelebihan diet ini adalah mudahnya dilakukan dan protokolnya tidak terlalu rumit. Anda tetap bisa minum saat jam makan belum terbuka sehingga kondisi dehidrasi tidak akan terjadi. Diet ini juga mempercepat metabolisme tubuh sehingga peluang tubuh membuang lemak akan tinggi.
Eat Stop Eat
Eat Stop Eat hampir sama dengan diet 5:2 yang membedakan adalah waktu makanannya. Kalau pada diet 5:2 waktu makannya terserah asal berada di 500-600 kali per hari selama 2 hari. Kalau Eat Stop Eat tetap puasa dua hari dan tidak puasa lima hari, hanya saja saat sedang puasa, Anda tidak disarankan makan selama 24 jam.
Sebanyak dua kali dalam seminggu Anda harus makan sekali saja dalam sehari. Untuk minum Anda masih bisa melakukannya karena air tidak mengandung kalori. Kelebihan diet ini adalah mudah dilakukan meski beberapa orang harus belajar puasa dahulu selama 12 jam, 18 jam, hingga mampu 24 jam. Jenis makanan yang dikonsumsi juga tidak dibatasi meski kalori tetap harus diperhatikan.
The Warrior Diet
The Warrior Diet bisa dilakukan dengan tidak memakan banyak makanan saat pagi atau siang hari. Biasanya buah dan sayuran yang tidak banyak mengandung kalori banyak masih diperbolehkan dikonsumsi bersama air. Selanjutnya, Anda hanya makan saat sore hari selama 4 jam dengan porsi makan yang besar setiap harinya.
Kelebihan diet ini adalah tidak adanya rasa lapar di siang hari kalau sudah terbiasa. Selain itu, peluang kalori masuk berlebihan akan rendah mengingat jam makanya tidak terlalu banyak. Anda akan mudah kenyang dengan makan berlebihan tidak terjadi. Oh ya, saat jam makan tiba, ada baiknya untuk memperbanyak sayuran berserat dan daging untuk asupan protein.
Cara membuat diet metode puasa berhasil dilakukan
Sekilas beberapa diet dengan konsep puasa di atas mudah sekali dilakukan. Namun, kalau Anda tidak memperhatikan protokolnya dengan benar, kegagalan akan terjadi. Nah, agar tidak terjadi kegagalan diet, simak beberapa tips di bawah ini.
- Tetap perhatikan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan mengeceknya setiap seminggu sekali. Kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap harus defisit atau minimal tidak surplus. Kalau Anda makan sembarangan, diet tidak akan maksimal.
- Olahraga tetap wajib dilakukan. Kalau Anda masih malas-malasan, berat badan akan susah turun. Selain itu, kemungkinan terjadi masa plateu atau berhenti progres akan besar.
- Selalu ikuti protokol dengan baik dan jangan sering melanggarnya. Setiap diet memiliki konsep puasa, tapi aturannya kadang menentukan hasil dan kebutuhan dari seseorang.
- Melakukan cheating meal boleh saja dilakukan. Namun, jangan berlebihan dan membuat diet yang selama ini dilakukan jadi gagal total.
- Selalu memiliki motivasi untuk mau berubah dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
- Jangan lupa untuk mengambil foto perkembangan setiap minggu untuk mengetahui perubahan. Catat berat badan dan lingkar tubuh juga secara berkala.
Inilah beberapa metode diet dengan puasa yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Dari beberapa jenis diet yang disajikan di atas, kira-kira diet apa saja yang sesuai untuk Anda? Lalu kira-kira masalah apa yang akan dialami pelakunya?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.