• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Rabu, 22 Agustus 2018

Ternyata Mudah, Ini 4 Tips Makan Daging Super Sehat saat Idul Adha!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Daging-sehat-idul-adha-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/ Marco Verch

DokterSehat.Com– Sajian makanan khas saat Idul Adha tentu saja daging, ya. Hal ini wajar mengingat Idul Adha adalah hari raya kurban, sehingga sebagian besar orang tentu akan cenderung lebih banyak mengonsumsi daging daripada hari biasa.

Tidak mengonsumsi daging saat hari raya Idul Adha tentu rasanya kurang lengkap.

Akan tetapi seperti yang kita ketahui, daging merupakan bahan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol tubuh.

Untuk itu, kita harus bisa memahami bagaimana cara sehat mengonsumsi daging saat Idul Adha, sehingga kita tetap bisa menikmati sajian khas Idul Adha tanpa harus memberi dampak negatif untuk tubuh.

Berikut lima tips makan daging super sehat saat Idul Adha

1. Memilih jenis daging metode masak yang tepat

daging-kambing-kolesterol
Photo Source: Twitter.com/mpsteakpancake

Tips sehat yang pertama dilakukan dengan memilih jenis daging dan metode masak yang tepat. Hal ini penting dan merupakan poin yang harus dipersiapkan.

Agar Anda bisa memilih jenis daging yang tepat:

  • Pilih daging yang bebas lemak, bagian paha atas merupakan bagian daging yang kandungan lemaknya paling sedikit.
  • Buang bagian daging yang berlemak, hal ini dilakukan dengan menghilangkan serat mirip garis putih, atau gajih yang nampak pada daging saat masih mentah.

Untuk metode masak yang sehat, beberapa cara yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Merebus dengan bumbu rempah, selain lebih sehat dan enak Anda bisa sekaligus menghilangkan bau daging
  • Memanggang
  • Membakar
  • Membuat daging asap
  • Menghaluskan daging untuk kemudian dibuat menjadi olahan buatan sendiri yang rendah lemak, misalnya bakso.

2. Menyajikan daging dengan makanan tinggi serat

doktersehat manfaat daging kambingSetelah memilih metode masak yang sehat, cara selanjutnya adalah menentukan makanan pendamping daging yang sehat.

Meskipun daging telah dihilangkan bagian lemak atau gajihnya, kandungan lemak yang ada dalam protein dan serat daging tentu masih tinggi, untuk itu, serat menjadi salah satu zat gizi yang mampu menyerap dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

Anda sebaiknya menyajikan daging dangan banyak makanan yang mendung serat, misalnya:

  • Umbi-umbian tinggi serat, misalnya kentang, ubi manis, atau umbi lainnya
  • Serealia yang tinggi serat, misalnya beras merah atau sereal gandum
  • Kacang-kacangan, misalnya kacang kedelai, kacang tanah, atau kacang merah, serta
  • Sayur dan buah-buahan, baik sebagai makanan pendamping, makanan penutup atau minuman.

3. Menggunakan bumbu alami untuk mengolah daging

bumbu-dapur-untuk-rambut-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com

Mengolah daging tentu tidak lengkap tanpa bumbu. Menu masakan daging khas Indonesia, umumnya memiliki banyak cita rasa khas alami.

Pertahankan cita rasa tersebut dengan menggunakan bumbu alami saat mengolah daging. Daun-daunan, bawang, rempah dan bumbu alami bisa memberikan asupan fitonutrien yang baik untuk tubuh.

Batasi, jika mungkin penggunaan bumbu kemasan siap saji, garam, lemak, santan kental, kecap, atau gula berlebihan pada sajian masakan dari daging agar asupan gula, garam dan lemak dalam tubuh tidak berlebihan.

4. Membatasi porsi konsumsi daging dalam sehari

Kesalahan-makan-daging-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/refeia

Meskipun sedang banyak tersaji, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi daging sepuasnya, ya.

Selalu batasi porsi daging paling banyak 3-4 porsi dalam sehari. Angka tersebut setara dengan 120-140 gram daging sapi atau kambing.

Anda tetap bisa kok mengonsumsi berbagai sajian daging khas Idul Adha, misalnya sate, gulai dengan santan cair, atau daging berbumbu, asalkan porsinya kecil dan tidak lebih dari batasan porsi di atas, ya.

 

Nah, itu dia 4 tips yang super mudah dan sehat untuk makan daging ketika Idul Adha.

Kini Anda bisa tetap mengonsumsi sajian khas Idul Adha tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh, bukan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

4 Bahan Alami Super Sehat yang Buat Daging Empuk Bebas Bau

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bumbu-dapur-untuk-rambut-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com

DokterSehat.Com– Salah satu tantangan terbesar dalam mengolah daging, baik daging kambing maupun daging sapi, tentu adalah membuat agar daging menjadi lebih lunak dan bebas bau, ya.

Biasanya cara yang umum dilakukan adalah dengan menghaluskan daging, baik dengan menggunakan alat agar serat daging lebih lunak maupun menambahkan bahan-bahan tertentu yang bisa membuat daging menjadi lebih empuk dan bebas bau.

Kedua cara tersebut tentu sama-sama boleh dilakukan, akan tetapi, agar daging bisa menjadi lunak, empuk, bebas bau dan super sehat, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Menggunakan bahan alami yang tepat, tidak hanya membuat daging menjadi lunak dan tidak berbau, namun juga bisa memberikan asupan zat tertentu, berupa vitamin, mineral dan fitonutrien yang mudah diserap dalam tubuh dan tentu saja menyehatkan.

Penasaran apa saja bahan alami yang bisa kita gunakan utnuk membuat daging menjadi empuk dan bebas bau?

Yuk, sama-sama kita simak penjelasannya di bawah ini!

Bahan alami yang menyehatkan untuk buat daging empuk dan bebas bau

1. Nanas

Porsi-nanas-ibu-hamil-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/ Kyle McDonald

Nanas sudah terkenal dengan manfaatnya untuk membuat daging menjadi empuk.

Nanas memiliki kandungan zat bromealin yang mampu membuat serat pada daging menjadi lunak, sehingga daging empuk.

Menggunakan nanas sebagai bahan untuk membuat daging menjadi empuk, secara tidak langsung akan membuat olahan daging yang kita konsumsi kaya akan kandungan vitamin A dan C yang juga tinggi pada nanas.

Cara menggunakan nanas untuk membuat daging empuk:
Anda bisa merendam daging dalam parutan nanas selama 10-15 menit.

Perlu diketahui, kandungan zat bromealin pada nanas terdapat dalam jumlah yang cukup tinggi di bagian tengah, atau bagian batang, yang memiliki tekstur cukup keras, sehingga Anda bisa ikut memarut bagian tersebut agar zat bromealinnya lebih maksimal.

2. Bawang merah, bawang putih, ketumbar dan lada

Kombinasi bumbu dan rempah ini ternyata memiliki manfaat yang super untuk membuat daging menjadi bebas bau dan semakin empuk.

Bawang merupakan bahan makanan yang memiliki sifat antibodi atau melindungi tubuh, selain itu, bawang putih dan rempah ketumbar serta lada, banyak memiliki kandungan fitonutrien yang baik untuk tubuh.

Kombinasi keempatnya, tidak hanya memberikan rasa yang enak dan gurih pada daging, namun juga menghilangkan bau dan membantu membuat daging lebih empuk, selama di rendam atau di marinate dengan tepat.

Cara menggunakan:

Rendam daging dalam bumbu yang sudah dihaluskan selama 10-15 menit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

3. Kunyit dan jahe

doktersehat_manfaat_jahe
Photo Source: Flickr/ Kjokkennutsyr Net

Selain menggunakan kombinasi bumbu dari bawang, lada dan ketumbar, kunyit dan jahe juga memiliki manfaat yang super untuk menghilangkan bau dan membuat daging menjadi lebih empuk.

Kunyit dan jahe merupakan bumbu rempah alami yang mengandung zat dan fitonutrien yang tinggi, sehingga menggunakan keduanya juga akan meningkatkan kandungan fitoniutrien dalam tubuh.

Cara penggunaannya hampir sama dengan poin sebelumnya, yaitu melakukan marinate daging dengan kunyit dan jahe yang sudah dihaluskan.

Dengan penggunaan bumbu ini, maka daging tidak hanya super sehat namun juga bercita rasa nikmat, bukan?

4. Daun salam dan lengkuas

doktersehat-herbal-rempah-cabeBahan alami terakhir yang bisa memberikan manfaat untuk mengempukan dan menghilangkan bau daging adalah dengan menggunakan air rebusan daun dalam dan lengkuas.

Keduanya terkenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dengan kandungan zat dan fitonutriennya yang tinggi.

Cara menggunakan:
Anda bisa memasukkan daging dalam air rebusan daun dalam dan lengkuas, buang bagian putih berbusa yang muncul saat perebusan lalu angkat saat daging sudah matang sempurna. Daging yang dihasilkan dijamin empuk, bebas bau, dan super sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

4 Bahan Alami Super Sehat yang Buat Daging Empuk Bebas Bau

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bumbu-dapur-untuk-rambut-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com

DokterSehat.Com– Salah satu tantangan terbesar dalam mengolah daging, baik daging kambing maupun daging sapi, tentu adalah membuat agar daging menjadi lebih lunak dan bebas bau, ya.

Biasanya cara yang umum dilakukan adalah dengan menghaluskan daging, baik dengan menggunakan alat agar serat daging lebih lunak maupun menambahkan bahan-bahan tertentu yang bisa membuat daging menjadi lebih empuk dan bebas bau.

Kedua cara tersebut tentu sama-sama boleh dilakukan, akan tetapi, agar daging bisa menjadi lunak, empuk, bebas bau dan super sehat, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Menggunakan bahan alami yang tepat, tidak hanya membuat daging menjadi lunak dan tidak berbau, namun juga bisa memberikan asupan zat tertentu, berupa vitamin, mineral dan fitonutrien yang mudah diserap dalam tubuh dan tentu saja menyehatkan.

Penasaran apa saja bahan alami yang bisa kita gunakan utnuk membuat daging menjadi empuk dan bebas bau?

Yuk, sama-sama kita simak penjelasannya di bawah ini!

Bahan alami yang menyehatkan untuk buat daging empuk dan bebas bau

1. Nanas

Porsi-nanas-ibu-hamil-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/ Kyle McDonald

Nanas sudah terkenal dengan manfaatnya untuk membuat daging menjadi empuk.

Nanas memiliki kandungan zat bromealin yang mampu membuat serat pada daging menjadi lunak, sehingga daging empuk.

Menggunakan nanas sebagai bahan untuk membuat daging menjadi empuk, secara tidak langsung akan membuat olahan daging yang kita konsumsi kaya akan kandungan vitamin A dan C yang juga tinggi pada nanas.

Cara menggunakan nanas untuk membuat daging empuk:
Anda bisa merendam daging dalam parutan nanas selama 10-15 menit.

Perlu diketahui, kandungan zat bromealin pada nanas terdapat dalam jumlah yang cukup tinggi di bagian tengah, atau bagian batang, yang memiliki tekstur cukup keras, sehingga Anda bisa ikut memarut bagian tersebut agar zat bromealinnya lebih maksimal.

2. Bawang merah, bawang putih, ketumbar dan lada

Kombinasi bumbu dan rempah ini ternyata memiliki manfaat yang super untuk membuat daging menjadi bebas bau dan semakin empuk.

Bawang merupakan bahan makanan yang memiliki sifat antibodi atau melindungi tubuh, selain itu, bawang putih dan rempah ketumbar serta lada, banyak memiliki kandungan fitonutrien yang baik untuk tubuh.

Kombinasi keempatnya, tidak hanya memberikan rasa yang enak dan gurih pada daging, namun juga menghilangkan bau dan membantu membuat daging lebih empuk, selama di rendam atau di marinate dengan tepat.

Cara menggunakan:

Rendam daging dalam bumbu yang sudah dihaluskan selama 10-15 menit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

3. Kunyit dan jahe

doktersehat_manfaat_jahe
Photo Source: Flickr/ Kjokkennutsyr Net

Selain menggunakan kombinasi bumbu dari bawang, lada dan ketumbar, kunyit dan jahe juga memiliki manfaat yang super untuk menghilangkan bau dan membuat daging menjadi lebih empuk.

Kunyit dan jahe merupakan bumbu rempah alami yang mengandung zat dan fitonutrien yang tinggi, sehingga menggunakan keduanya juga akan meningkatkan kandungan fitoniutrien dalam tubuh.

Cara penggunaannya hampir sama dengan poin sebelumnya, yaitu melakukan marinate daging dengan kunyit dan jahe yang sudah dihaluskan.

Dengan penggunaan bumbu ini, maka daging tidak hanya super sehat namun juga bercita rasa nikmat, bukan?

4. Daun salam dan lengkuas

doktersehat-herbal-rempah-cabeBahan alami terakhir yang bisa memberikan manfaat untuk mengempukan dan menghilangkan bau daging adalah dengan menggunakan air rebusan daun dalam dan lengkuas.

Keduanya terkenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dengan kandungan zat dan fitonutriennya yang tinggi.

Cara menggunakan:
Anda bisa memasukkan daging dalam air rebusan daun dalam dan lengkuas, buang bagian putih berbusa yang muncul saat perebusan lalu angkat saat daging sudah matang sempurna. Daging yang dihasilkan dijamin empuk, bebas bau, dan super sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wallet dogecoin terpercaya dan terbaik Indonesia


Punya doge banyak? Salah satu cara paling tepat untuk menjaga crytpcurrency agar tidak hilang adalah menyimpannya pada dompet (wallet). Tentu saja kamu perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mempercayakan asset digital milik mu, tidak boleh sembarangan dan perlu beberapa referensi.



Bayangkan saja jika coin tersebut kamu beli dengan uang yang cukup besar, atau hasil dari jerih payah investasi

Berdiri Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

jalan-kaki-doktersehat
Photo Source: Flickr/gauthierdelecroix

DokterSehat.Com– Meskipun termasuk dalam aktivitas yang sederhana, dalam realitanya banyak orang yang malas untuk berdiri secara teratur. Tak percaya? Jika kita sedang memakai angkutan umum, kita tentu sudah mengeluh jika tempat duduk sudah penuh, bukan?

Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris, didapatkan fakta bahwa meski terkadang bisa membuat lelah dan pegal-pegal, berdiri bisa memberikan manfaat kesehatan yang cukup banyak, apalagi jika kita terbiasa untuk duduk di waktu yang sangat lama. Dalam penelitian yang melibatkan 800 partisipan ini, dihasilkan fakta bahwa rajin berdiri bisa membantu kita menurunkan kadar gula darah, lemak, sekaligus kolesterol dalam tubuh.

Dilansir dari India Times, jika dalam sehari kita berdiri selama 2 jam, maka kadar gula darah bisa ditekan hingga 2 persen dan kadar trigliserida bisa diturunkan hingga 11 persen. Berdiri juga mampu membuat kadar kolesterol baik (HDL) meningkat dengan signifikan. Selain berdiri, kita juga sangat disarankan untuk melakukan aktivitas sederhana lainnya namun memberikan manfaat besar bagi kesehatan seperti berjalan kaki dan naik turun tangga.

Sudah menjadi rahasia umum jika duduk terlalu lama bisa membahayakan kesehatan. Sayangnya, karena aktivitas pekerjaan, banyak orang yang akhirnya duduk hingga berjam-jam lamanya setiap hari. Padahal, jika tidak diselingi dengan aktivitas fisik seperti berdiri atau berjalan kaki, maka kita bisa mengalami kenaikan berat badan, kadar gula, dan lemak dalam darah. Risiko untuk terkena penyakit seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung dan stroke pun bisa meningkat.

Pastikan untuk selalu menyempatkan diri untuk berdiri di sela-sela waktu duduk saat bekerja. Selain itu, biasakanlah untuk lebih banyak berjalan kaki saat menuju ke berbagai tempat dan tidak bergantung dengan kendaraan pribadi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Olahraga yang Cocok Bagi Anda Penderita Hipertensi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat semangat olahraga

DokterSehat.Com– Walau sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh, ternyata olahraga juga tidak bisa sembarangan untuk dilakukan. Pasalnya, ada beberapa kondisi tubuh yang sangat sensitif terhadap gerakan-gerakan tertentu. Misalnya bagi penderita hipertensi, ada larangan untuk melakukan aktivitas yang berlebihan karena bisa berdampak buruk.

Seperti diketahu, hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang mana kekuatan aliran darah pada tubuh seseorang kuat. Akibatnya, darah dari jantung bisa menembus dinding pembuluh darah (arteri). Hipertensi terbilang sebagai kondisi yang cukup serius dan perlu diperhatikan. Sebab, ketika hipertensi memburuk, maka Anda bisa terkena masalah serius lainnya, seperti stroke atau serangan jantung.

Nah, bagi pendertia hipertensi sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hal berat yang menguras banyak tenaga. Karena hal itu akan membahayakan kondisi tubuh. Lantas, penderita hipertensi juga tidak diperkenankan untuk diam diri di rumah saja. Oleh karenanya, penderita hipertensi harus pandai memilih jenis olahraga yang terbilang aman untuk dilalukan.

Dihimpun dari berbagai sumber, sebenarnya ada beberapa jenis olahraga yang aman dilakuakan, asal intensitasnya rendah. Adapun olahraha tersebut adalah kardio seperti jalan, lari, bersepeda, aerobik, dan yoga. Beberapa olahraga itu bisa membuat tubuh menjadi bugar dan meringankan hipertensi secara aman.

Namun, kendati terbilang aman, Anda harus tetap memerhatikan durasinya. Jangan sampai Anda terlena dalam olahraga yang ringan sehingga melakukannya dengan waktu lama. Sebab, durasi normal orang berolahraga adalah satu jam. Jadi, bagi penderita hipertensi bisa menguranginya menjadi setengah jam saja, asal tubuh sudah benar-benar berkeringat dengan olahraga yang dilakukan.

Lebih amannya lagi, saat olahraga dianjurkan untuk sering menyelingi dengan istirahat sejenak dan minum air putih yang banyak. Sebab, sirkulasi darah pada tubuh Anda sangat kencang sehingga diperlukan kestabilan agar lajunya tidak semakin kencang.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tips Memilih Bagian Daging Sapi dengan Lemak Paling Sedikit

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menyimpan-daging-di-kulkas-doktersehat
Photo Source: Flickr/dinesarasota

DokterSehat.Com– Di Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini, daging hewan seperti sapi cenderung melimpah ruah dan mudah untuk ditemukan. Terkadang, kita bahkan bisa mendapatkan kiriman daging dalam jumlah yang cukup banyak. Hanya saja, ada baiknya kita tidak sembarangan saat mengolah atau memasaknya karena bisa jadi daging sapi yang kita dapatkan memiliki kandungan lemak tinggi.

Di dalam sepotong daging sapi dengan berat sekitar 40 gram, kita bisa menemukan 2 gram lemak. Hanya saja, di beberapa potongan jumlah lemaknya lebih tinggi dari bagian potongan lainnya. Sebagai contoh, bagian daging sapi berupa flank, has dalam, dan sirloin cenderung kaya akan kandungan lemak meskipun memang rasanya enak.

Saat memilih daging sapi, ada baiknya kita mengecek garis putih pada daging tersebut. Garis putih ini adalah lemak yang disebut dengan nama marbling. Semakin banyak jumlah garis putih dalam daging, semakin banyak pula jumlah lemaknya. Jika jumlah garis putih dalam 100 gram daging sapi sangat banyak, bisa jadi potongan daging ini memiliki 2 gram lemak jenuh dan 95 mg kolesterol meskipun potongannya terlihat tidak bergajih.

Selain memilih daging sapi yang tidak memiliki banyak garis putih, ada baiknya kita juga mengolahnya dengan cara yang salah. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menggorengnya atau menjadikannya makanan bersantan. Daging sapi lebih sehat jika dipanggang, dijadikan sup, atau ditumis sehingga kadar kalori dan lemaknya tidak bertambah dengan signifikan.

Ada baiknya kita juga tidak mengonsumsi daging sapi terlalu banyak. Agar bisa mendapatkan sumber protein yang sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi daging dari hewan lain yang dianggap lebih aman seperti daging ikan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Begini Tips Sehat Mengonsumsi Makanan Bersantan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

daging-santan-doktersehat
Photo Source: Twitter/infosumbar

DokterSehat.Com– Hari Raya Idul Adha identik dengan makanan bersantan dan terbuat dari bahan daging-dagingan. Hal ini disebabkan oleh melimpahnya daging hewan kurban yang bahkan bisa kita olah hingga berhari-hari. Banyaknya makanan bersantan dan daging-dagingan ini bisa memicu dilema tersendiri karena meskipun memiliki rasa yang enak, makanan bersantan jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan masalah kolesterol tinggi.

Porsi makanan yang kita konsumsi adalah kunci utama untuk mencegah datangnya kenaikan kolesterol dalam tubuh. Meskipun enak, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan bersantan dan daging-dagingan dengan berlebihan. Menurut laman Verrywell Fit, di dalam 1 sendok makan santan saja sudah menyediakan 3,2 gram lemak jenuh. Hal ini berarti, ada baiknya kita membatasi asupan santan hingga maksimal 1 cangkir saja dalam sehari.

Selain membatasi konsumsi santan dan daging-dagingan agar tidak berlebihan, ada baiknya kita juga tidak melupakan asupan sayur dan buah-buahan. Tak hanya membantu perut menjadi lebih kenyang karena kaya akan kandungan serat, mengonsumsi sayur dan buah juga bisa membantu kita untuk mencegah datangnya kolesterol tinggi akibat konsumsi makanan daging-dagingan dan bersantan.

Pakar kesehatan juga meminta kita untuk tidak memanaskan makanan bersantan berulang kali. Lemak sehat yang awalnya ada dalam santan bisa berubah menjadi lemak jahat jika kita terus memanaskannya kembali hingga berkali-kali. Sekali atau dua kali memanaskannya masih dianggap aman untuk dilakukan, namun ada baiknya memang kita memasak daging-dagingan dan makanan bersantan dalam porsi yang tidak terlalu besar sehingga kita tidak perlu memanaskannya hingga berulang kali.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Kebiasaan Salah saat Makan Daging yang Justru Sering Dilakukan saat Idul Adha

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kesalahan-makan-daging-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/refeia

DokterSehat.Com– Idul Adha tentu sudah sangat khas dengan sajian makanan yang berbahan dasar daging ya. Tidak heran karena Idul Adha adalah hari raya yang menganjurkan umat muslim untuk menyembelih hewan kurban.

Hal ini secara tidak langsung akan membuat sebagian besar orang cenderung lebih banyak mengonsumsi daging merah, baik daging sapi maupun daging kambing.

Kondisi ini, biasanya kerap tidak disadari membentuk suatu kebiasaan yang kurang sehat saat Idul Adha. Kebiasaan tersebut umumnya dianggap lumrah, padahal jika terus menerus dilakukan, bukan tidak mungkin asupan zat gizi dan kondisi kesehatan tubuh bisa terganggu pasca lebaran Idul Adha.

Untuk itu, kita harus mengetahui apa saja kebiasaan-kebiasan makan yang sebaiknya tidak boleh dilakukan saat Idul Adha.

Berikut 5 kebiasaan salah saat makan daging ketika Idul Adha:

1. Langsung mengolah daging dalam jumlah banyak menjadi berbagai sajian

Persiapan-sehat-makan-daging-idul-adha-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/Klaus Berdiin Jens

Ketersediaan daging yang cukup banyak atau lebih banyak dari hari biasa, cenderung membuat kita ingin segera mengolah seluruh daging menjadi berbagai sajian, ya. Padahal, hal ini adalah salah satu penyebab kebiasaan tidak sehat pada saat Idul Adha, lho.

Langsung mengolah daging dalam jumlah banyak akan membuat kita cenderung makan lebih banyak pula. Apalagi jika daging disajikan dengan berbagai sajian dan metode masak, misalnya digoreng, direbus, atau di kuah santan.

Tips: Selalu batasi jumlah daging yang Anda olah dalam satu hari. Jika memang ada cukup banyak jumlah daging, Anda bisa menyimpan dalam suhu beku untuk diolah pada waktu masak lainnya.

2. Tidak menghilangkan bagian berlemak pada daging

daging-sapi-lemak-doktersehat
Photo Source: Flickr/dinesarasota

Langsung mengolah daging tanpa memerhatikan bagian berlemak pada daging, apalagi di waktu yang membuat kita cenderung makan daging lebih banyak, tentu membuat konsumsi daging tinggi lemak akan semakin besar.

Padahal, mengonsumsi daging tinggi lemak, akan meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Tips: Untuk itu, kita perlu menghilangkan bagian berlemak yang nampak pada daging, berupa garis atau serat putih dan bagian gajih. Hal ini bisa dilakukan dengan memotong atau mengiris bagian tersebut.

3. Memilih metode masak yang tinggi lemak

daging-santan-doktersehat
Photo Source: Twitter/infosumbar

Mengolah daging menjadi banyak sajian masakan memang merupakan hal yang wajar.

Akan tetapi, jika daging diolah dengan metode masak yang tinggi lemak, misalnya kuah santan, digoreng, atau goreng tepung, maka tentu hal ini bukanlah pemilihan metode masak yang tepat.

Daging telah memiliki banyak kandungan lemak alami, jika metode masak yang kita pilih adalah metode yang tinggi lemak, maka kandungan lemak dalam sajian daging tentu akan semakin meningkat.

Tips: Pilih metode masak daging yang rendah lemak, misalnya merebus, kuah bening, panggang, atau bakar.

4. Tidak membatasi porsi konsumsi daging dalam satu hari

doktersehat-daging-sehat
Photo Credit: Flickr.com/Matt Barber

Mengonsumsi daging saat Idul Adha memang seakan umum dilakukan. Kita bisa lebih sering mengonsumsi daging, baik ketika mengolahnya sendiri dirumah atau saat berkunjung ke kerabat maupun saudara.

Jika tidak dikontrol, kondisi ini tentu akan membuat konsumsi daging dalam sehari menjadi berlebihan dan asupan lemak jenuh serta kolesterol menjadi meningkat.

Tips: Batasi konsumsi daging dalam satu hari. Pastikan Anda tidak mengonsumsi daging lebih dari 3 porsi, setara dengan 100-120 gram daging, dalam satu hari.

5. Tidak menyajikan daging dengan makanan tinggi serat


Sebagian besar sajian makanan khas Idul Adha, meskipun disajikan dengan metode masak rendah lemak, cenderung kurang mengandung serat.

Hal ini kemudian menyebabkan tubuh hanya banyak mengonsumsi makanan berprotein hewani dan seakan melupakan serat yang justru penting untuk mengurangi lemak dan kolesterol dalam tubuh.

Tips: Selalu sajikan daging dengan makanan pendamping dari sayur, kacang-kacangan, atau umbi-umbian tinggi serat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Menyembelih Hewan Kurban? Jangan Lupa Memakai Masker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

hewan-kurban-doktersehat
Photo Source: Twitter/globalqurban

DokterSehat.Com– Di Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini, kita pasti bisa dengan mudah menemukan prosesi penyembelihan hewan kurban. Tak hanya memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih adalah yang sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menyembelihnya dengan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut. Apa alasannya?

Meski terlihat sepele, menjaga keamanan saat berinteraksi dengan hewan kurban bisa memberikan manfaat bagi pencegahan penyakit yang bisa saja menular dari hewan. Selain saat menyembelih, kita juga sebaiknya tetap memakai masker saat mengolah daging hewan kurban, baik itu saat menguliti atau memotong-motongnya untuk dibagikan.

Alasan utama mengapa kita harus memakai masker adalah mencegah penularan tuberkulosis. Sebagai informasi, hewan seperti sapi bisa saja sudah terinfeksi penyakit pernapasan ini dan menularkannya ke manusia. Penyakit ini ternyata memang bisa menular melalui udara, khususnya jika kita tanpa sengaja menghirup butiran halus yang dikeluarkan oleh hewan, termasuk hewan kurban. Padahal, hewan kurban seringkali berteriak tatkala disembelih sehingga ada kemungkinan bakteri tuberkulosis ini menyebar hingga ke dekat dengan posisi para penyembelih.

Selain di saat proses penyembelihan, pakar kesehatan juga mewanti-wanti setiap orang untuk memasak daging hewan kurban hingga benar-benar matang. Dengan melakukannya, maka bakteri yang ada di dalam daging bisa benar-benar mati sehingga daging ini aman untuk dikonsumsi. Pastikan pula bahwa sebelum dimasak, daging ini sudah dicek karena dalam banyak kasus daging hewan kurban ternyata sudah terkontaminasi cacing.

Selain itu, agar daging hewan kurban ini bisa menyehatkan dan tidak menyebabkan datangnya masalah kolesterol atau tekanan darah tinggi, ada baiknya kita memasaknya dengan cara yang tepat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.