DokterSehat.Com– Bagi ibu baru, terkadang panik ketika melihat si kecil memuntahkan ASI yang baru saja diminum. Sebenarnya hal ini termasuk hal yang wajar, Namun jika bayi selalu memuntahkan ASI yang baru diminum, ibu perlu wasapda. Terutama jika yang dimuntahkan cukup banyak.
Penyebab bayi sering muntah setelah minum ASI
Bayi gumoh atau muntah setelah minum ASI adalah hal yang wajar. Beberapa penyebab bayi gumoh di antaranya ibu memberi ASI terlalu banyak, posisi menyusui yang salah dan fungsi pencernaan bayi belum sempurna. Meskipun terbilang normal, namun muntah terus-menerus dapat menjadi tanda gangguan pencernaan bayi seperti berikut ini:
1. Naiknya asam lambung
Setelah minum ASI, asam lambung bayi umumnya meningkat. Hal ini disebabkan karena katup esofagus bawah bayi masih belum berkembang sempurna. Sehingga ketika lambung si kecil penuh, makanan dan asam lambung di dalam bisa naik kembali ke esofagusnya. Hal ini umum terjadi pada bayi berusia 4-5 bulan. Setelah itu biasanya bayi akan berhentu muntah.
2. Galaktosemia
Galaktosemia adalah kondisi dimana tubuh bayi kekurangan enzim galaktosa untuk mencerna ASI. Jika ibu mengalami galaktosemia, maka kemungkinan ibu tidak bisa memberinya ASI karena bayi harus minum susu bebas laktosa. Beberapa kondisi galaktosemia di antaranya gangguan makam, penyakit kuning, pendarahan, dan mengaloami pendarahan. Penyakit ini sangat jarang terjadi, diperkirakan hanya terjadi 1 dari 70.000 bayi yang mengalaminya.
3. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah kondisi infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Untuk memastikan kondisi ini, dokter mungkin perlu memeriksa sample kotoran untuk mengetahui virus dan bakteri yang berada di perut bayi.
Jika bayi selalu memuntahkan ASI dan diikuti dengan gejala lainnya yang serius, maka sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter. Selain itu pastikan posisi menyusu sudah tepat dan perlekatan terjadi dengan baik.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.