Mengenal 5 Jenis Gangguan yang Sebabkan Penis Merah dan Membengkak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Penis bisa mengalami cukup banyak gangguan yang menyebabkan pria alami sakit. Pertama, penis bisa merasakan sakit saat mendapatkan penetrasi. Umumnya, gangguan ini disebabkan oleh sindrom Peyronie yang menyebabkan alat vital jadi bengkok.

Selain karena Peyronie, penis juga bisa mengalami sakit berupa bengkak atau muncul rumah merah. Kondisi penis yang seperti ini biasanya disebabkan oleh gangguan di bawah ini.

1. Penis terkena air panas

Penis bisa alami gangguan berupa ruam merah dan sedikit membengkak karena terkena air panas. Pria yang suka mandi dengan shower air hangat disarankan untuk menyetel suhunya dengan benar. Kalau suhu terlalu tinggi penis tidak bisa beradaptasi.

Rasa sakit karena air panas ini biasanya tidak bertahan lama. Dalam hitungan hari atau jam, penis bisa sembuh seperti sedia kala.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur tidak hanya menyerang penis dari luar saja. Infeksi ini juga menyebabkan gangguan pada saluran berkemih. Pria akan mengalami rasa sakit pada ujung penis disertai rasa sakit lain saat buang air kecil.

3. Gesekan celana dalam

Saat berolahraga dan berkeringat, celana dalam jadi agak lembap. Kalau sering digunakan untuk bergerak, area penis akan bergesekan dan menyebabkan munculnya rasa gatal dan kadang diikuti dengan infeksi.

4. Iritasi karena produk tertentu

Penis bisa mengalami gangguan kalau pria menggunakan produk tertentu saat mandi. Beberapa sabun atau sampo mengandung bahan tertentu yang menyebabkan rasa panas dan memicu iritasi pada penis.

5. Tidak menjaga kebersihan penis

Penis sering mengalami gatal, perih, hingga iritasi kalau pria jarang mencuci alat vital setelah kencing., Selain itu, pria juga bisa alami gangguan ini kalau usai olahraga atau bercinta tidak segera mandi.

Inilah 5 jenis gangguan yang menyebabkan penis jadi membengkak dan memunculkan rasa sakit. Semoga kita semua tidak mengalaminya ya!

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Berapa Banyak Kita Boleh Makan Makanan yang Digoreng?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Sudah berapa kali Anda makan gorengan hari ini? Meskipun sebenarnya kita sudah mengetahui bahwa konsumsi gorengan berlebihan tidak baik, namun menghindari makanan yang digoreng memang cukup sulit. Untuk itu penting bagi kita mengetahui berapa banyak konsumsi makanan yang digoreng setiap harinya.

Metode menggoreng sangat sering digunakan, tidak hanya untuk masakan atau lauk namun juga untuk jajanan, misalnya lumpia hingga camilan seperti keripik. Menggoreng dianggap praktis dibandingkan dengan metode masak lainnya.

Konsumsi makanan yang digoreng berlebihan tentu membuat berbagai masalah dalam tubuh utamanya adalah kadar lemak darah yang meningkat.

Untuk itu suatu penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan Boston Healthcare yang meneliti berapa banyak sebaiknya gorengan boleh dikonsumsi. Beberapa poin hasil dari penelitian tersebut adalah:

• Konsumsi gorengan lebih dari 4 kali dalam seminggu disebut cukup tinggi

Hasil penelitian tersebut cukup mencengangkan karena makanan yang digoreng jika dikonsumsi lebih dari empat kali dalam seminggu disebut mampu meningkatkan berbagai risiko penyakit.

• Risiko penyakit kardiovaskular

Orang yang mengonsumsi makanan yang digoreng lebih dari 4 kali dalam seminggu terbukti lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, hipertensi dan obesitas.

Konsumsi makanan yang digoreng lebih dari 4 kali dalam seminggu tidak dianjurkan untuk orang dengan kadar kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas.

Meskipun angka tersebut termasuk cukup sulit diterapkan, kita dianjurkan untuk mulai mengurangi asupan lemak dengan berbagai cara misalnya:

• Membatasi konsumsi gorengan dalam sehari, utamanya lemak trans yang ada pada makanan kemasan
• Tidak menggoreng makanan dengan metode deep frying, ganti dengan metode masak lainnya
• Menggunakan minyak nabati dari biji-bijian dalam menggoreng, dan
• Membuat sendiri makanan yang akan digoreng

Dengan perlahan membiasakan diri mengurangi jumlah makanan digoreng maka tentu mungkin bagi kita untuk mencapai target konsumsi gorengan kurang dari 4 kali dalam seminggu, kan?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

3 Hal Biasa yang Bisa Picu Munculnya Bisul Vagina

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: WellBeing

DokterSehat.Com – Bisul bisa muncul di mana saja kalau kulit pada tubuh kotor atau terjadi iritasi. Umumnya bisul bisa muncul pada wajah yang terlalu berminyak atau pada punggung yang sudah dilihat dan dibersihkan.

Selain pada tempat yang dianggap umum, bisul juga bisa muncul di sekitar alat kelamin khususnya vagina. Mengerikan sekali bukan?

Nah, kalau Anda tidak ingin mendapatkan bisul pada vagina dan mengganggu aktivitas harian serta seks. Hindari melakukan 4 hal di bawah ini.

1. Waxing

Waxing dilakukan dengan menempelkan cairan lengket ke area rambut vagina. Selanjutnya cairan itu ditempelkan pada kertas atau kain tipis sebelum akhirnya ditarik. Saat waxing rambut di area kemaluan akan bersih dan menyisakan rasa sakit.

Area pubis yang sakit saat waxing ini harus segera diatasi dengan krim yang memberi efek dingin. Kalau hal ini tidak dilakukan, area pubis akan mengalami peradangan, infeksi, dan muncul bisul yang memiliki nanah.

2. Mencukur dengan alat

Alternatif lain dari waxing adalah dengan mencukur area pubis dengan pencuku jenggot. Cara ini diambil oleh wanita untuk mengurangi rasa sakit saat waxing yang terlalu besar. Selain itu, cara ini juga lebih murah dan hemat bujet perawatan.

Sayangnya saat mencukur rambut kemaluan, pisau cukur bisa saja melukai kulit. Kondisi ini bisa memicu infeksi dan memunculkan bisul atau bulatan bernanah lainnya.

3. Pakaian terlalu ketat

Pakaian terlalu ketat menyebabkan area vagina jadi panas dan lebap. Kondisi ini menyebabkan area vagina jadi mudah ditinggali bakteri dan kuman yang menyebabkan iritasi pada kulit dan tentu saja memunculkan adanya bisul yang sakit saat disentuh.

Nah, terbukti kan kalau hal sederhana sekali pun bisa membuat vagina mendapatkan gangguan. Jadi, lebih berhati-hati lagi ya.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

3 Masalah yang Mungkin Terjadi Jika Anda Menggunakan Makeup Kedaluwarsa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Juanedc

DokterSehat.Com– Mengoleksi makeup merupakan salah satu hobi yang kerap dilakukan oleh sebagian orang. Namun, hal tersebut biasanya tidak diimbangi dengan pemakaian produk-produk tersebut. Tidak heran jika koleksi makeup Anda kerap berakhir di tempat sampah tanpa pernah menggunakannya secara optimal. Kondisi yang demikian rupanya membuat sejumlah orang tetap menyimpan atau menggunakan makeup yang sudah kedaluwarsa. Alih-alih ingin terlihat cantik, menggunakan makeup yang sudah kedaluwarsa justru menimbulkan sejumlah hal berikut.

Photo Credit: Juanedc

1. Menyebabkan Kulit Kering

Dilansir dari laman Women’s Health Mag, menggunakan makeup yang sudah kedaluwarsa justru menjadikan kulit kering. Hal ini disebabkan oleh berubahnya tekstur serta komposisi bahan makeup yang sudah kadaluarsa. Bahkan, tidak jarang makeup yang kadaluarsa tersebut memicu terjadinya breakout.

2. Memicu Terjadinya Iritasi

Alih-alih ingin menghemat pengeluaran dengan menggunakan makeup yang sudah kadaluarsa, hal itu justru membuat Anda mengalami sejumlah masalah. Salah satunya adalah reaksi alergi mau pun iritasi. seperti yang telah diketahui, saat produk melewati tanggal kadaluarsa, kandungan serta tekstur dari formulanya akan ikut berubah. Bahkan, tidak jarang kandungan zat beracunnya meningkat. Menggunakan produk yang mengandung zat beracun tentu dapat menyebabkan iritasi seperti gatal, ruam hingga kulit yang melepuh.

3. Menjadikan Penampilan Kurang Sempurna

Formula bahan yang sudah berubah tentu akan memberi pengaruh pada hasil riasan. Tidak jarang pula makeup yang kadaluarsa tidak bisa menempel dengan sempurna saat diaplikasikan. Dilansir dari laman Women’s Health Mag, kandungan bahan aktif pada makeup yang semula dapat menutrisi dan melindungi kulit, kini justru tidak dapat memberikan fungsi serupa.

Nah, tiga hal di atas merupakan risiko menggunakan makeup yang sudah kedaluwarsa. Maka dari itu, sebaiknya segera buang saja makeup yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa untuk mencegah efek buruk yang tidak diinginkan. Mempercantik wajah memang penting, tetapi menjaga kesehatan kulit wajah merupakan hal yang lebih penting.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

4 Cara ASI Membentuk Kekebalan Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Pixabay.com

DokterSehat.Com– Tidak diragukan lagi bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Memberikan ASI untuk bayi dengan cara menyusui dapat memberikan manfaat luar biasa bagi perkembangan bayi. Selain menjadi makanan utama bagi bayi, ASI juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Nah, bagaimana ASI bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi?

Manfaat ASI bagi sistem kekebalan tubuh

Banyak orang tua beranggapan bahwa ASI hanya akan bekerja maksimal meningkatkan daya tahan tubuh bayi ketika ia sakit. Namun sebenarnya ASI bekerja tidak hanya ketika bayi menderita sakit. Dikutip dari Belly Belly, berikut ini beberapa cara ASI dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil:

1. Memperbesar kelenjar thymus
Kelenjar thymus adalah kelenjar yang berada di tenggorokan bayi. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk pembentukan sel T yang melawan virus dan penting bagi kekebalan tubuh. Saat bayi organ ini akan bertambah besar, lalu mulai menyusut ketika usia puber.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki kelenjar thymus lebih besar dari bayi yang tidak minum ASI. Hal ini juga berpengaruh pada kekebalan tubuh bayi. ASI merupakan stimulan yang mendukung kemampuan kelenjar thymus untuk menyuplai lebih banyak sel T selama awal kehidupan bayi.

2. ASI meningkatkan kekebalan lokal
ASI mengandung banyak kandungan anti infeksi dan anti inflamasi. Para ahli menduga bahwa ini merupakan penyebab mengapa bayi dengan susu formula sering mengalami peningkatan risiko infeksi saluran kemih. Ini adalah bukti bahwa ASI menginduksi kekebalan pada bayi yang minum ASI karena mendapat asupan protein yang baik.

3. ASI disertai bakteri baik
Bayi yang menyusu dapat mentransfer bakteri dari kulit ibu dan bakteri yang berada di dalam ASI. Bakteri jenis ini adalah bakteri yang bermanfaat bagi kinerja usus sehingga baik bagi pencernaan bayi. Selain itu ASI juga mengandung berbagai bakteri lainnya yang baik untuk merangsang sistem kekebalan bayi.

4. ASI meningkatkan toleransi oral
Toleransi oral adalah ketika sistem kekebalan tidak bereaksi ketika organ oral melakukan kontak pada hal-hal yang seharusnya tidak berbahaya. ASI mengandung banyak a;ergen potensial yang berasal dari lingkungan ibu dan dapat membantu meningkatkan kekebalan anak, khususnya dari toleransi oral.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Penyebab Mata Bengkak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Mata bengkak merupakan salah satu gangguan yang sering terjadi pada anak. Sebagian besar mata bengkak bukan merupakan kondisi yang berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan benar hal ini dapat menyebabkan iritasi dan gangguan kesehatan mata.

Penyebab mata bengkak pada anak

Mata bengkak pada anak, khususnya balita, bisa membuat anak rewel. Hal ini kadang membuat orang tua resah karena anak tidak bisa menceritakan dengan jelas apa yang ia rasakan kemungkinan penyebabnya. Dilansir dari New Kids Center, beberapa penyebab mata bengkak yang sering terjadi pada anak antara lain:

1. Alergi
Alergi diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah mata bengkak. Beberapa penyebab alergi antara lain asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan dan antibiotik. Umumnya reaksi alergi sangat cepat, jika anak baru saja terjadi kontak dengan pencetus alergi, maka kemungkinan ia mengalami alergi.

2. Gangguan saluran air mata
Sekitar 20 persen bayi yang baru lahir mengalami sumbatan saluran air mata. Hal ini selain dapat menyebabkan mata bengkak juka dapat menyebabkan mata merah, berkerak dan bengkak.

3. Menangis
Menangis juga dapat menyebabkan mata bengkak. Jika mata anak bengkak setelah menangis, maka Anda tidak perlu khawatir karena dapat reda dengan sendirinya.

4. Gigitan serangga
Gigitan serangga seperti lebah maupun serangga berukuran kecil lainnya dapat menyebabkan mata bengkak. Waspadalah ketika mengajak anak bermain di luar rumah atau berada di tempat umum seperti taman yang memungkinkan anak kontak dengan serangga.

5. Konjungtivitis
Kadang anak dapat mengalami infeksi saat lahir yang menyebabkan masalah mata yang dikenal dengan istilah konjungtivitis bakteri. Salah satu gejala konjungtivitis adalah mata merah dan bengkak.

Cara mengatasi mata bengkak pada bayi

Untuk mengatasi mata bengkak pada bayi, Anda bisa memberinya obat tetes mata sesuai rekomendasi dokter. Hindari menggunakan obat tetes mata untuk dewasa atau obat mata yang beredar di pasaran jika belum mengetahui penyebab pasti dari mata bengkak pada anak. Selain itu jaga selalu kebersihan tangan dan hindari kebiasaan mengucek mata dengan tangan kotor. Periksakan ke dokter mata jika mata bengkak tidak berkurang selama beberapa hari.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Atasi Dismenore dengan 3 Gerakan Yoga ini!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit : pexels.com

DokterSehat.Com– Saat sedang menstruasi, setiap wanita pasti mengalami gejala PMS yang cukup mengganggu, salah satunya adalah dismenore. Ya, dismenore adalah rasa nyeri saat haid yang diikuti dengan sensasi cukup menyakitkan, berdenyut, kram, bahkan sampai panas yang menyerang area perut dan punggung. Dismenore sendiri timbul akibat kontraksi pada pembuluh darah di sekitar rahim sehingga suplai darah dan oksigen menjadi terhambat.

Photo Credit : pexels.com

Hal ini cukup menyiksa semua wanita saat sedang menstruasi. Bahkan, pada beberapa kasus sampai mengakibatkan pingsan. Nah, bagi Anda yang merasa sering mengalami dismenore saat sedang haid, ada baiknya Anda tidak hanya diam atau tidur. Sebab hal tersebut justru bisa memperparah rasa nyeri. Untuk mengatasinya, lakukan 4 gerakan yoga berikut ini.

• Paschimottanasana

Paschimottanasana merupakan salah satu gerakan yoga yang cukup efektif untuk mengurangi rasa nyeri dismenore saat haid. Gerakannya pun cukup sederhana, yaitu Anda hanya perlu duduk dengan meluruskan kedua kaki. Lalu, menunduk perlahan dan sampai bisa mencium lutut. Jika otot Anda masih kaku dan belum bisa mencium lutut, lakukanlah semampu Anda. Tahan gerakan ini sekitar 2 menit dan ulangi hingga 5 kali.

• Child’s Pose

Untuk gerakan yang satu ini lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu duduk bersimpuh dan mencondongkan badan ke depan hingga kepala menyentuh lantai, layaknya sedng sujud. Tapi, Anda harus menjulurkan tangan sejauh mungkin ke depan. Posisi ini bisa membuat sangat Anda rileks dan mengurangi rasa nyeri dismenore.

• Downward Facing Dog Pose

Mungkin nama gerakan ini sedikit rumit, tapi tenang saja, gerakannya cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu berdiri tegak lalu perlahan tundukkan kepala hingga kedua telapak tangan menyentuh permukaan lantai sehingga seolah-olah tubuhmu membentuk segitiga. Saat melakukan gerakan ini, atur nafas untuk tetap stabil sampai perut merasakan sedikit rileks. Lalu kembali pada posisi tegak dan ulangi gerakan ini sampai 5 kali.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

5 Penyebab Gigi Anak Berwarna Kuning

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Gigi yang sehat umumnya berwarna putih tulang. Karena itu ketika orang tua mendapati anak-anaknya memiliki gigi kuning, biasanya akan panik. Perlu diketahui bahwa gigi anak memang dapat menguning sama seperti halnya gigi dewasa. Lalu, apa saja penyebab gigi kuning pada anak?

Penyebab gigi kuning pada anak

Gigi kuning pada anak umumnya tidak berbahaya, namun hal ini dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri di lingkungan sosialnya. Beberapa penyebab gigi anak berwarna kuning, dilansir dari New Kids Center antara lain:

1. Fluorosis
Fluorosis adalah salah satu gangguan gigi yang sangat umum. Gangguan ini disebabkan oleh konsumsi berlebihan fluorida selama pembentukan enamel. Kandungan fluorida dapat merusak sel yang membentuk enamel sehingga membuat gigi tampak kuning.

2. Pengaruh obat-obatan
Penggunaan antibiotik dapat memengaruhi warna gigi seseorang, termasuk anak-anak. Salah satunya adalah antibiotik tetracyline. Namun kini penggunaan antibiotik jenis ini sudah jarang diberikan pada anak-anak.

3. Trauma gigi
Ketika gigi beurbah warna menjadi kuning atau cokelat, ada kemungkinan bahwa gigi pernah mengalami trauma atau kerusakan. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh benturan dari luar atau gangguan dari dalam.

4. Makanan dan minuman
Makanan dan minuman merupakan salah satu penyebab umum perubahann warna gigi. Makanan seperti soda, kecap, dan minuman buah-buahan dapat memicu perubahan warna pada gigi. Semakin banyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat tambahan dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Jika anak Anda sering mengonsumsi makanan tersebut maka sebaiknya batasi konsumsinya.

5. Kebersihan mulut yang buruk
Kebersihan gigi juga dapat memengaruhi kesehatan dan warna gigi. Ketika anak tidak menyikat gigi dengan rutin dan bersih, hal ini memicu munculnya plak dan dapat membuat gigi menjadi kuning.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

5 Tips Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Vagina

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit : pexels.com

DokterSehat.Com– Sebagai wanita, tidak hanya wajah dan penampilan saja yang harus diperhatikan. Tetapi, vagina juga harus selalu dijaga dan diperhatikan kebersihannya. Menjaga dan merawat vagina agar selalu bersih dan sehat merupakan kewajiban wanita agar terhindar dari bau dan penyebab penyakit yang berbahaya. Vagina merupakan salah satu area vital yang memang rawan sekali terjadi infeksi dan iritasi.

Photo Credit : pexels.com

Namun, masih banyak wanita yang salah dalam menjaga kebersihan vagina mereka. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan guna menjaga kebersihan vagina Anda agar tetap sehat dan terawat.

1. Jangan Gunakan Sabun Mandi

Mungkin Anda masih sering membersihkan vagina dengan menggunakan sabun mandi. Sebaiknya, hal tersebut mulai sekarang Anda hentikan karena membersihkan vagina dengan menggunakan sabun mandi ternyata sangat berbahaya untuk vagina. Akibat dari pemakaian sabun mandi yang terlalu banyak maka akan mengganggu keseimbangan pH vagina Anda. Apalagi, jika sabun tersebut mengandung banyak parfum. Karena sabun yang mengandung banyak parfum juga mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan vagina.

2. Perhatikan Kebersihan Saat Menstruasi

Ini sangat penting untuk Anda yang masih suka malas mengganti pembalut pada saat sedang menstruasi. Umumnya, wanita akan memilih untuk membiarkan darah haid keluar lebih banyak terlebih dahulu, baru kemudian mengganti pembalut. Padahal, mengganti pembalut dianjurkan dalam 3-4 jam sekali. Karena jika mengganti pembalut lebih dari 4 jam, maka vagina akan lembab dan memicu tumbuhnya jamur dan bakteri sehingga membuat vagina Anda infeksi.

3. Mencukur Rambut Kemaluan

Rambut kemaluan yang dibiarkan terlalu lebat akan menjadi sarang bakteri. Usahakan sebelum mandi, Anda mencukur rambut kemaluan. Ini penting sekali, karena jika rambut kemaluan Anda terlalu lebat dan menjadi sarang bakteri, tentu saja vagina Anda akan berisiko terkena penyakit.

4. Minum Air Putih

Air putih sangat bagus untuk kesehatan tubuh dan kulit. Meminum air putih yang banyak akan membuat tubuh semakin sehat. Selain itu, air putih juga merupakan obat dari segala penyakit, tidak terkecuali kesehatan vagina. Semakin banyak minum air putih, maka vagina Anda akan semakin bersih.

5. Senam Kegel

Senam kegel merupakan senam yang berfungsi untuk mengencangkan dan memperkuat otot-otot dalam vagina. Khusus bagi Anda yang sudah memiliki suami, senam ini bisa membuat vagina Ana tidak kendor sehingga akan memperbaiki hubungan seksual Anda dengan suami.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Tips Perawatan Fisik Setelah Mengalami Keguguran

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Keguguran merupakan salah satu hal yang tidak diinginkan oleh setiap pasangan. Risiko keguguran ini lebih tinggi dialami oleh wanita yang merokok, minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Setelah mengalami keguguran, ibu perlu menjalani masa pemulihan baik fisik maupun mental.

Pemulihan fisik setelah keguguran

Usai mengalami keguguran, fisik ibu umumnya masih lemah. Nyeri kram dan perdarahan masih akan terjadi pada beberapa minggu pertama. Untuk membantu pemulihan fisik ibu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Hindari infeksi di area vagina
Pada masa pemulihan, sebaiknya Anda menghindari infeksi lanjutan terutama di area vagina. Anda disarankan untuk menggunakan pembalut reguler daripada menggunakan tampon. Meskipun keguguran tidak mengganggu kegiatan harian Anda lainnya, namun Anda tidak disarankan untuk berenang hingga pendarahan berhenti.

2. Hindari berhubungan seks untuk sementara
Dilansir dari New Kids Center, Anda tidak disarankan untuk berhubungan seks selama beberapa minggu setelah keguguran atau hingga pendarahannya berhenti. Hal ini untuk mengurangi risiko infeksi dan menjaga kondisi leher rahim agar tidak trauma.

3. Olahraga ringan
Setelah merasa kondisi Anda semakin membaik, mulailah berolahraga sesuai anjuran dokter. Dengan berolahraga, tubuh Anda akan menjadi lebih rileks, dan banyak mengeluarkan hormon bahagia. Beberapa olahraga yang disarankan antara lain jalan ringan saat pagi hari selama 30 menit. Udara segar di pagi hari membantu Anda mengurangi stres dan mempercepat pemulihan.

4. Makan sehat
Makanan yang sehat juga bisa membantu pemulihan energi Anda. Beberapa makanan yang disarankan antara lain makanan yang mengandung sayuran hijau, telur, jeruk, alpukat dan kedelai.

5. Lakukan pemeriksaan rutin
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda keseluruhan. Selain itu penting juga untuk menghindari diri dari penyakit seperti herpes atau oenyakit menular seksual lainnya.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More