Penutupan lupa merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan apabila mendapatkan gigitan hewan.
Penutupan luka: Tidak semua gigitan hewan harus atau dapat ditutup dengan jahitan. Beberapa luka dijahit segera setelah gigitan terjadi (ini disebut penutupan luka primer). Beberapa luka baru diperbaiki beberapa hari kemudian (disebut sebagai penutupan tertunda). Beberapa gigitan binatang tidak pernah dijahit.
- Luka yang bersih dapat dengan mudah dibersihkan dan dapat dijahit segera. Gigitan ke wajah biasanya dijahit langsung mengingat masalah estetika. Profesional perawatan kesehatan pasien akan membahas keuntungan dan risiko dari penutupan primer pada pasien.
- Penutupan tertunda atau tidak ada penutupan sama sekali kemungkinan besar akan terjadi dalam setiap luka yang ada di tangan atau kaki karena aliran darah menurun dan meningkatkan risiko infeksi. Penutupan tertunda juga lebih mungkin dipilih jika luka memang terkontaminasi berat (kotor) atau memiliki jumlah kerusakan yang signifikan dari jaringan. Penting untuk dicatat bahwa gigitan hewan untuk tangan memiliki risiko infeksi yang sangat tinggi sehingga umumnya tidak dijahit segera. Luka gigitan pada tangan sangat baik untuk penutupan tertunda.
- Perlu diingat bahwa potensi jaringan parut meningkat ketika luka atau ketika gigitan tidak tertutup atau tidak segera dijahit. Sayangnya pilihan untuk tidak segera dijahit perlu dilakukan pada beberapa kasus ketika risiko infeksi terlalu besar jika luka ditutup. Kadang-kadang perawatan kesehatan profesional akan tetap menjahit luka, tetapi biasanya diikuti dengan pembahasan rinci dengan pasien mengenai risiko infeksi dan tanda-tanda dan gejala yang perlu dipantau jika infeksi terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Bagaimana penanganan untuk gigitan hewan?
Penanganan gigitan binatang, setelah inspeksi awal, irigasi, debridement, dan mungkin penutupan luka tergantung pada banyak faktor, pengalaman dokter, preferensi, dan jenis luka dan lokasi luka.
Bagaimana penanganan di rumah untuk gigitan hewan?
Bersihkan luka secara keseluruhan dengan mencuci dengan sabun dan air keran sesegera mungkin. Jangan gunakan alkohol atau hidrogen peroksida pada luka. Hidrogen peroksida telah digunakan selama bertahun-tahun, namun penelitian medis telah menunjukkan bahwa hal itu berbahaya bagi luka dan memperlambat atau menghambat proses penyembuhan. Penggosokan ringan harus dilakukan pada luka selama mencuci. Lalu letakkan kassa (perban) bersih dan kering di daerah yang terluka. Perawatan ini adalah langkah awal yang tidak perlu mendapatkan pemeriksaan dokter terlebih dahulu.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.