DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika sangat normal bagi bayi untuk sering kentut. Bayi bahkan bisa kentut 13 hingga 20 kali setiap harinya. Hal ini dikarenakan bayi cukup sering menelan udara baik itu saat mengkonsumsi ASI atau saat bernafas. Hanya saja, saat ada udara yang tertelan hingga akhirnya terjebak dalam perut bayi, perutnya akan terasa tidak nyaman dan bayi pun akan rewel, menangis atau bahkan mengalami kolik. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini?
Andai bayi terlihat mengalami sakit perut akibat menelan terlalu banyak udara, pastikan bahwa kita membantunya untuk bersendawa. Saat menyusui, pastikan bahwa kepala bayi berada dalam posisi yang lebih tinggi dari perutnya. Dengan melakukan hal ini, susu pun akan langsung memasuki perutnya dan hal ini juga akan mencegah bayi menelan udara dengan lebih baik. Setelah menyusui dan bayi masih bergerak, kita juga bisa membantu mengeluarkan udara dari perut bayi dengan cara memijatnya dengan pelan-pelan. Cobalah untuk membuat bayi tengkurap secara pelan-pelan sehingga gas dalam perutnya keluar. Setelah itu, telentangkan bayi dan gerakkan kedua kakinya layaknya gerakan mengayuh sepeda agar gas tidak menumpuk di dalam perutnya.
Ibu juga sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang kaya akan gas andai memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya. Sebagai informasi, saluran pencernaan bayi belum benar-benar sempurna sehingga membuatnya cenderung kerap kentut. Selain itu, jangan khawatir andai bayi merasa tidak nyaman pada perutnya dan sering kentut saat pertama kali mulai diperkenalkan dengan makanan padat karena hal ini sangatlah normal terjadi.
Apakah kentut bayi juga bisa berbau busuk layaknya kentut orang dewasa? Tentu saja. Pakar kesehatan menyebutkan jika andai makanan yang masuk pada perutnya memang bisa memicu penumpukan gas, maka hal ini tentu sangat mungkin terjadi dan kita tidak perlu mengkhawatirkan hal ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.