Jika anda penggemar film - film superhero, maka tampilan kostum tokoh utama pasti sering menarik perhatian anda. Ada beberapa film yang kostum tokoh utamanya mendapatkan perubahan yang signifikan dari desain aslinya dengan alasan membuat kostum mereka bisa diterima logika dunia nyata, ada yang desainnya tidak di rubah sama sekali karena ingin setia dengan versi komiknya, dan ada pula yang merupakan kombinasi keduanya.
Artikel Terkait :
*) 7 Karakter Pendukung Dalam Film Deadpool Yang Perlu Kamu Ketahui
*) Hubungan Antara Deadpool Dengan Dunia X-MEN Terungkap
*) Bagaimana Konsep 'Breaking the Fourth Wall' Dalam Film Deadpool ?
*) Asal-Usul dan Kekuatan Deadpool
Sejauh ini kebanyakan kostum superhero disesuaikan sedemikian rupa hingga kadang terlihat sangat berbeda dengan desain komiknya, Para penggemar pun sering dibuat kecewa dengan perubahan yang terlalu drastis ini. Jadi anda bisa bayangkan bagaimana tampilan desain kostum film Deadpool garapan fox memberikan angin segar bagi para penikmat superhero. Desain kostum film Deadpool yang akan dibintaing Ryan Reynolds bisa jadi merupakan salah satu kostum superhero terbaik yang pernah ada.
Pentingnya Perubahan dari Komik ke film live action
Di hollywood sendiri ada semacam kepercayaan bahwa dalam mengadaptasi kisah superhero dari komik selalu diperlukan adanya penyesuaian jalan cerita maupun karakter guna memberikan kesan logis kepada penonton secara umum. Beberpa film hanya melakukan sedikit perubahan agar terkesan masuk akal, beberapa lainnya terlalu banyak melakukan penyesuaian. Perubahan kecil bisa kita lihat pada film Spiderman garapan Sam Raimi, dalam film manusia laba - laba ini, Peter Parker diceritakan dapat mengeluarkan jaring laba - laba dari tangannya, sedangkan dalam komik, Peter Parker membutuhkan alat khusus. Selain itu, dalam filmnya Peter Parker diceritakan mendapatkan kekuatan supernya dari gigitan laba - laba hasil perubahan genetik, berbeda dengan laba - laba dalam cerita komik yang merupakan laba - laba yang telah terpapar radiasi. Perubahan ini memang cukup logis, karena laba - laba yang terkena radiasi lebih sulit di temukan saat ini. Contoh lain bisa kita lihat pada film Batman Returns, Dalam film ini Catwoman digambarkan agak beraura supernatural, sangat berbeda dengan versi komiknya, perubahan ini dianggap terlalu berlebihan bagi banyak fans. Bagaimanapun penyesuaian memang mutlak diperlukan, namun jika dilakukan terlalu berlebihan akan meninggalkan kesan yang kurang enak.
Film X-MEN garapan Bryan Singer merubah pandangan orang tentang kostum Superhero
Film X-MEN garapan Bryan Singer memberikan dampak yang cukup besar dalam urusan adaptasi karakter Superhero. Perubahan yang sering di usung adalah bagaimana membuat film superhero lebih realistis dan dekat dengan kehidupan nyata. Imbas dari mindset ini adalah penyesuaian desain kostum yang sangat signifikan. Kita bisa lihat bagaimana hampir semua bahkan mungkins semua mutan dalam film X-MEN menggunakan kostum yang berbeda dengan versi komiknya, bahkan Woverine dan kawan - kawan menggunakan seragam yang sama layaknya segrombolan pasukan khusus. Hal ini pun ternyata juga berdampak pada film - film superhero setelahnya, dampaknya pun masih kita rasakan hingga saat ini. Desain kostum Batman dalam trilogy nolan terlihat seperti Armor yang rumit. Captain Amerika menggunakan kostum bergaya militer. Belum lagi Seperman dalam Man of Steel, yang menggunakan warna kelewat gelap untuk kostumnya.
Kostum Deadpool adalah yang paling mirip dengan versi komiknya
Lalu kita kedatangan Deadpool, yang menggunakan kostum yang tidak hanya terlihat keren secara visual, namun ternyata juga sangat identik dengan apa yang kita lihat dalam komiknya. Deadpool membuktikan bahwa menampilkan kostum yang sangat mirip dengan versi komik tidaklah terlihat konyol selama anda tahu di mana dan bagaimana anda melakukan perubahan atau penyesuaian. Hal inilah yang membuat penulis menobatkan kostum Deadpool sebagai kostum terbaik yang pernah di angkat ke layar lebar, melihat dari segi tampilan kostum yang bagus dan kemiripan dengan versi komik. Jadi apakah sudah saatnya Hollywood mulai membuat kostum semirip mungkin dengan versi komiknya ?
Namun begitu, tidak semua kostum akan terlihat bagus jika tetap memakai desain dari komik
Jawabannya tidak. Memang ada beberapa kostum Superhero yang akan terlihat konyol jika dibuat terlalu mirip dengan versi komik. Contohnya Superman, akan terlihat konyol jika tetap menggunakan celana dalam di luar, bukan ? Contoh nyata lainnya adalah ketika Captain Amerika menggunakan kostum yang sangat mirip dengan versi komik dalam film Avengers, Kostum tersebut adalah desain kostum yang paling tidak disukai para fans karena dianggap paling buruk dari semua kostum yang pernah digunakan Steve Rodgers. belum lagi beberapa kostum Superhero menggunakan warna yang terkesan norak, yang memang tujuan awal pembuatannya agar bisa menarik minat baca anak - anak. Jadi sangat wajar jika ada perubahan pada desain kostum Superhero yang notabenenya akan di saksikan banyak orang dewasa. Untuk kasus Deadpool, Perubahan desain memang tidak terlalu banyak, mengapa ? karena desain kostum Deadpool dari awal memang sudah cukup bagus dan tidak norak, tim produksi film Deadpool terlihat hanya merubah warna merah pada kostum.
Kenyataannya, sering kali pihak studio terlalu berlebihan dalam merubah desain asli kostum superhero
Yang sering menjadi masalah adalah kecenderung pihak pembuat film untuk melakukan perubahan kostum secara besar - besaran hingga menghilangkan ciri khas atau bagian iconic kostum serorang tokoh superhero. Contoh yang paling jelas adalah perubahan kostum anggota X-MEN garapan Bryan Singer. Dalam film ini Wolverine menggunakan kostume yang sangat berbeda dengan komik, ia bahkan tidak pernah terlihat menggunakan topeng sama sekali. Walaupun tokoh Wolverine telah muncul sebanyak 6 kali dalam rentang waktu 15 tahun, namun tak sekalipun kita mendapatkan sedikit saja kemiripan kostum dengan kostum biru kuning yang ia kenakan dalam komik. kita malah hanya mendapatkan tampilan kostum hitam berbahan kulit yang keliatan membosankan dan tak menarik. Contoh lain adalah tampilan kostum Daredevil dalam serial tv terbarunya yang disiarkan Netflix. Dari segi bentuk memang masih cukup setia dengan versi komik, namun dari segi bahan dan warna agaknya kurang enak dipandang. Perubahan desain kostum Daredevil ini lagi - lagi dilakukan atas nama kata realistis dan masuk akal. Padahal menurut penulis, pihak studio hanya perlu sedikit menurunkan tingkat kecerahan warna merah kostum Daredevil, dengan begitu kostum ini tidak akan kalah bagus dengan kostum milik Deadpool.
Kesimpulan
Semoga tampilan kostum Deadpool garapan studio film Fox bisa menginspirasi para pembuat film Hollywood untuk tidak lagi malu - malu menggunakan desain kostum dari komik. Memang tidak semua desain kostum superhero terlihat bagus jika terlalu setia dengan versi komiknya, namun itu tidak berarti pihak studio harus melakukan perubahan total, bukan ? Karena bagi para fans, menonton karakter superhero favorit mereka diangkat ke layar lebar lengkap dengan tampilan kostum yang persis atau setidaknya masih setia dengan ciri khasnya adalah sebuah kepuasan tersendiri.