• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Selasa, 27 Mei 2014

Mengenal Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Penanganannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Yang membuatnya begitu heboh adalah penyebarannya yang sebagian besar menulari orang-orang kesehatan hampir 60 persen menjangkit dokter dan perawat yang notabene orang-orang yang setidaknya adalah kelompok yang relatif terjaga kesehatannya. Bahkan satu fakta baru mengungkapkan jika dokter yang menemukan penyakit SARS telah meninggal akibat serangan penyakit ini.


Apa Itu SARS?


SARS sendiri adalah kepanjangan dari Severe Acute Respiratory Syndrome, yakni suatu infeksi saluran pernafasan yang mengancam jiwa pemicunya sendiri adalah coronavirus yang berhubungan dengan SARS. Penyakit ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2002 silam yang kemudian penyebarannya merambat begitu cepat hingga ke Hongkong dan mulai menyebar keberbagai belahan dunia yang menjangkit masyarakat dilebih dari 20 negara.


Tercatat hingga tahun 2003 penyebaran penyakit ini telah menjangkit 8069 jiwa dan 775 jiwa diantaranya meninggal dunia. Para ahli meyakini SARS ini pertama kali berkembang pada tubuh hewan. Hal ini didasarkan pada temuan mereka akan virus yang sama yang ditemukan didalam tubuh musang. Di China sendiri musang ini dikonsumsi sebagai bahan makanan ketika keadaan terdesak. Sementara di Indonesia sendiri sampai dengan 16 Juni 2003 telah ditemukan sebanyak 7 kasus suspect dan 2 kasus probable SARS dari jumlah 112 pasien yang berobat karena khawatir dirinya menderita SARS.


Penyebaran Penyakit SARS


SARS ini amat menular dan menyebar dari orang ke orang dengan cepat, karena penyebarannya bisa melalui droplet saluran pernapasan atau melalui kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi. Penularan melalui udara, seperti misalkan penyebaran udara, ventilasi, berada dalam satu kendaraan atau gedung yang sama. Hingga saat ini waktu penularan dari individu ke individu lainnya belum diketahui dengan jelas. Untuk sementara waktu penularannya adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-tanda gangguan pernapasan hingga sakitnya ini dikatakan sembuh.


Lantas Apakah Penyebab Dari SARS Ini?


Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari ras corona ini adalah penyebab SARS. Ilmuwan dari Hongkong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukan dengan tepat virus corona tersebut setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA dari pasien yang terjangkit SARS. Selain itu studi yang dibuktikan oleh ilmuwan lain adalah penyakit SARS ini disebabkan oleh virus corona dan paramoxviridae.


Sejatinya kedua macam virus ini telah sejak lama ada, hanya saja gejalanya tidak seganas dan separah seperti saat ini. Coronavirus selama ini dikenal sebagai virus yang menyebabkan penyakit demam flu, diare dan radang paru-paru, sementara virus paramoxyviridae adalah virus penyebab parainfluenza. Kesimpulan sementara yang didapat oleh para ilmuwan mengungkapkan virus penyebab SARS saat ini adalah hadirnya virus baru sebagai hasil dari mutasi coronavirus.


Adapun faktor pemicu ganasnya hasil mutasi virus ini adalah karena lingkungan hidup yang mulai rusak akibat ulah manusia dan kenaikan populasi manusia yang terus meningkat. Sama halnya dengan manusia yang akan berupaya melakukan segala cara untuk dapat bertahan hidup, begitu pula yang terjadi dengan virus ini yang mencoba beradaptasi untuk dapat bertahan hidup sekalipun harus dengan menyerang manusia.


Serupa dengan virus lainnya, coronavirus ini menyebar lewat udara dan masuk melalui saluran pernapasan kemudian bersarang diparu-paru. Jika kehadirannya tidak disadari maka dalam kurun waktu sekitar dua hingga sepuluh hari akan membuat paru-paru menjadi meradang, dan bernafas menjadi kian sulit. Selain melalui udara penularan yang cepat adalah penularan secara langsung, adanya kontak dengan pasien yang terinfeksi SARS seperti mengobrol ataupun bersin akan lebih mudah menyebar karena cairan ludah saat pasien berbicara atau bersin akan langsung masuk ketubuh dan menyebar ditubuh anda. Untuk itu, ada baiknya jaga kontak atau jarak dari pasien yang menderita SARS agar anda tidak ikut terjangkit.


Gejala-Gejala Penyakit SARS


Gejala penyakit SARS yang mungkin terjadi biasanya berupa demam dengan suhu badan lebih dari 38 derajat selsius disertai dengan napas yang terasa pendek, batuk kering, sesak napas, otot yang terasa nyeri, hilangnya selera makan, kepala yang terasa sakit, diare dan perasaan yang terus menerus gelisah. Jika penyakit ini sudah terjadi, orang bisa disebut suspect SARS. Namun apabila gangguan ini terjadi setelah menderita gangguan pernapasan maka orang tersebut bisa disebut dengan probable SARS atau bisa diduga menderita SARS.


Lantas apakah ketika suhu tubuh diatas 38 derajat selsius dan sempat melakukan kontak langsung dengan pasien SARS, kemudian secara otomatis divonis terkena SARS? Tidak selalu. Ini baru digolongkan suspect SARS. Untuk menyimpulkan seseorang positif tekena penyakit SARS diperlukan medical checkup oleh dokter, setelah itu barulah bisa diputuskan apakah orang tersebut menderita SARS atau tidak.


Ada beberapa gejala SARS yang bisa dibaca secara medis seperti radang paru-paru, trombosit darah yang terus menurun setelah melakukan kontak dengan penderita SARS dan limfosit yang ikut menurun, selain itu jika sudah berat oksigen dalam darah akan ikut menurun dan enzim hati akan meningkat. Meski beberapa gejala ini dicurigai sebagai gejala SARS, namun semua gejala ini sewaktu-waktu bisa berubah, dan penelitian terhadap gejala-gejala ini masih terus dilakukan hingga saat ini. Untuk itu anda tidak bisa menebak-nebak kemudian memvonis diri atau orang lain yang mengalami gejala ini dikatakan positif menderita SARS.


Pencegahan Penyakit SARS


Cara yang terbaik untuk mencegah suatu penyakit adalah menghindari kemungkinan dan sumber penyakit itu sendiri. Begitupun dengan tindakan pencegahan untuk penyakit SARS. Hindari tempat atau area terjadinya kasus SARS seperti daerah pembawa wabah penyakit SARS atau tempat ditemukannya korban yang terinfeksi SARS. Selain itu, hindari kontak intensif dengan orang-orang yang menderita dan terinfeksi SARS dengan alasan apapun karena kontak langsung adalah salah satu penyebaran paling umum yang ditemukan dari para penderitan penyakit ini.


Virus memiliki peranan yang menguntungkan dan merugikan untuk kehidupan manusia. Virus yang berperan menguntungkan, diantaranya dapat dijadikan sebagai antitoksin untuk dapat melemahkan bakteri dan untuk reproduksi vaksin. Sementara itu virus yang merugikan tentunya akan mendatangkan penyakit bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.


Kita memang tidak tahu virus yang beredar dilingkungan apakah menguntungkan atau merugikan. Namun meski begitu hal yang paling penting untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus adalah dengan menjaga pola hidup untuk tetap sehat. Pola hidup seperti ini bisa mulai diterapkan dengan melakukan hal-hal kecil seperti membiasakan mecuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas terutama setelah menyentuh benda. Pencegahan lainnya, anda bisa mulai mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus SARS yang mengotori udara.


Pengobatan Penyakit SARS


Saat ini penggunaan obat yang dianjurkan oleh para medis yang menangani penyakit SARS adalah dengan pemberian antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati pneumonia atipikal yang serius bagi para penderita SARS. Namun apabila pemberian obat ini tidak membuahkan respon setelah berhari-hari, hendaknya penderita diberikan kombinasi obat-obatan seperti oseltamivir atau ribavirin beserta steroid sekaligus, namun tentunya resep ini harus berdasarkan anjuran dokter agar dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.


Itulah dia pengetahuan mengenai SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan acara pencegahannya. Hingga kini para ilmuwan telah melampaui tahapan penemuan virus SARS sehingga mereka dapat berkonsentrasi untuk menemukan cara mendiagnosa, mencegah dan mengobati wabah ini secara tuntas sehingga dokter dapat mengkonfirmasi pada pasien yang terinfeksi virus mematikan ini. Meski belum didapatkan secara pasti obat atau penangkal yang mampu melawan virus ini, namun untuk mengurangi jumlah pasien yang terinfeksi ada baiknya jika kita mulai menjaga kesehatan dan mulai menjalankan pola hidup yang sehat. 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengenal Macam-macam Warna Ingus Serta Dampaknya Untuk Kesehatan, Apakah Berbahaya?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada dasarnya bagian tubuh seperti hidung, sinus, saluran pencernaan, mulut dan paru-paru memiliki cairan lendir yang terdapat dibagian permukaanya. Lendir ini bekerja sebagai selimut mulut atau pelindung pada permukaan jaringan tersebut, yang mana dapat mencegah jaringan bawahnya dari kekeringan, bertindak sebagai antikuman (sistem pertahanan) dan menjalankan fungsinya dengan normal. Pada kondisi normal lendir tersebut atau ingus ini diproduksi dalam jumlah yang normal dan tidak sampai melebihi batas hingga keluar hidung dan dengan warna tertentu yakni bening dan putih.


Lantas Mengapa Apakah Tandanya Ketika Ingus Diproduksi Dalam Jumlah Berlebih?


Cairan mukosa pada hidung atau ingus ini akan diproduksi secara berlebihan apabila terjadi reaksi pada lapisan mukosa hidung yang membuatnya menjadi lebih aktif daripada biasanya, reaksi tersebut bisa berupa infeksi seperti halnya influenza atau sebagai akibat dari paparan zat-zat tertentu (alergen) yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Selain itu ada tujuan tertentu ketika ingus diproduksi secara berlebih yakni produksi ingus yang berlebihan merupakan mekanisme tubuh yang bertahan untuk mengusir virus yang dibawa saat infeksi terjadi serta untuk mengusir zat-zat alergen pada reaksi alergi.


Lalu Mengapa Ingus Berubah Warna? Apakah Setiap Warna Memiliki Indikasi Tertentu?


Meski secara normal cairan mukosa yang diproduksi oleh hidung berwarna bening-putih, namun tak selamanya ingus yang dikeluarkan hidung memiliki warna demikian. Misalkan ketika terjadi influenza warna dari cairan ingus akan berwarna bening namun seiring berjalannya waktu, warna ini akan berubah menjadi kuning hingga kehijauan, bahkan terkadang ingus ini bercampur dengan darah sehingga warnanya berubah menjadi merah hingga merah kecoklatan.


Untuk menambah wawasan anda, berikut macam-macam warna ingus dan maknanya:


1.  Ingus Tidak Berwarna (Bening Atau Putih)


Pada dasarnya ini adalah warna normal dari cairan mukosa atau ingus yang dihasilkan oleh hidung. Ingus dengan warna ini hanya menunjukan peningkatan produksi lendir, hal ini biasanya sebagai akibat yang ditimbulkan oleh reaksi alergi ataupun infeksi virus tahap awal seperti saat anda mengalami influenza dan common cold.


2.  Ingus Berwarna Kuning dan Kehijauan


Pernahkah anda mendengar atau bahkan melihat sendiri ingus dengan warna kuning atau waran hijau yang kental yang kemudian di indikasikan sebagai tanda terjadinya infeksi. Namun jangan sampai keliru, meskipun disebabkan oleh infeksi hal ini bukan berarti ingus yang keluar dengan warna kuning atau hijau sebagai akibat dari infeksi bakteri yang menyerang bagian hidung dan area sekitarnya.
Saat terjadi influenza dan common cold, sisitem imun tubuh akan mengirimkan sel-sel darah putih yang disebut dengan neutrofil pada daerah yang terkena infeksi dalam hal ini daerah mukosa hidunglah yang terinfeksi. Sel-sel ini mengandung enzim dan berwarna kuning kehijauan, dan jika muncul dalam jumlah yang besar dapat mengubah lendir menjadi berwarna demikian.


Hanya saja perlu diwaspadai lendir berwarna kuning atau hijau dapat pula menjadi indikasi sebagai tanda kemungkinan adanya infeksi telinga dan sinus (sinusitis) yang cukup berbahaya. Apabila hal ini terjadi, maka akan disertai pula dengan gejala lain. Jika tejadi pada sinusitis, maka gejalanya akan disertai dengan demam, tersumbat dan nyeri yang terjadi pada daerah sekitaran wajah hidung dan kening dan ingus yang berbau menyengat mirip dengan bau busuk. Sedangkan pada infeksi telinga gejala lain yang akan ikut dirasakan diantaranya rasa nyeri pada telinga yang terasa tak biasa serta demam yang tinggi. Kedua infeksi ini merupakan infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang dibawa bersama influenza. Karena akibat yang ditimbulkan akan berbahaya, untuk itu ketika gejala ini dirasakan sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih pasti dan memadai.


3.  Ingus Berwarna Kehitaman


Cairan mukosa hidung yang keluar dengan warna hitam biasanya terjadi akibat terlalu seringnya menghirup polutan diudara. Karena salah satu kinerja lendir hidung adalah menyaring kotoran atau partikel lain agar tidak masuk kedalam paru-paru. Jika hidung menghirup abu, kotoran, debu, asap atau zat semacamnya yang terbawa oleh udara kedalam hidung maka lendir ini akan menjebak partikel kecil dalam zat tersebut agar tidak mengapung masuk ke paru-paru. Biasanya ingus hitam atau berwarna abu-abu ini akan sering dijumpai jika anda tinggal di kota-kota besar terutama kota industri sebagai akibat polusi udara yang terlalu tinggi.


4.  Ingus Berwarna Orange, Merah atau Merah Bercampur Dengan Warna Kecoklatan


Salah satu warna ingus yang paling menakutkan adalah ketika ingus keluar dengan warna merah yang artinya cairan ingus ini telah bercampur dengan darah. Ada banyak penyebab yang bisa mengakibatkan hal ini terjadi seperti halnya masuknya benda asing ke hidung yang kemudian merusak jaringan lunak dibagian hidung, jika hal ini terjadi biasanya cairan ingus juga akan disertai dengan bau busuk yang begitu menyengat, kondisi ini terutama dicurigai pada anak-anak yang kerap kali sering memasukan benda apa saja pada mulut dan hidungnya. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya jika terus dampingi buah hati agar jangan sampai lengah. Selain itu, hal ini bisa juga disebabkan oleh keganasan atau kanker pada sinus walaupun kasusnya jarang terjadi.


5.  Ingus Berwarna Kebiruan


Lendir atau cairan ingus dapat berubah menjadi berwana kebiruan hal ini terjadi sebagai akibat dari serangan bakteri tertentu yang disebut dengan Pseudomonas pyocyanea. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif aerob obligat yang memiliki flagella polar, bakteri jenis ini dapat ditemukan dialam seperti air, tanah dan bahkan hewan. Jika bakteri ini tumbuh pada media yang sesuai, maka akan menghasilkan pigmen nonfluoresen yang berwarna kebiruan. Amat jarang sekali kasus seperti ini yang dijumpai pada manusia, kemungkinannya saja hanya 1 dari 10.00 orang yang mengalami hal ini. Jika lendir ingus telah berwarna biru tebal dan kental, sebaiknya segera mendapatkan perhatian medis agar penanganan tepat. Ingus berwarna biru bisa juga terjadi akibat menghirup bubuk atau partikel berwarna biru yang mengapung diudara atau terhirup secara tidak sengaja. Umumnya jika hal ini terjadi, maka ingus akan kembali normal dalam waktu yang singkat antara satu hingga dua hari. 


Itulah dia beberapa macam warna ingus yang bisa mengindikasikan beberapa kondisi tertentu. Hal yang terpenting yang harus anda lakukan adalah pergi menemui dokter jika keluhan pada ingus terjadi. Lantas kapankah seharusnya menemui dokter? Ketika ingus terasa mengganggu, ketika ingus muncul dengan tanda-tanda infeksi sinus dan telinga, ketika ingus keluar disertai darah, ketika ingus berbau tidak sedap atau sewaktu-waktu ketika anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan ingus dan kesehatan yang anda rasakan.


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Waspada Sinusitis! Kenali Gejala dan Ciri-Cirinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Apa itu Sinusitis?


Sinusitis merupakan peradangan yang terjadi pada organ sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat didaerah wajah yang langsung terhubung dengan hidung. Peradangan pada sinus ini dapat menyebabkan penimbunan lendir pada rongga sinus dan menjadi media bagi pertumbuhan bakteri. Hal ini umumnya merupakan akibat dari meluasnya infeksi hidung ringan seperti selesma biasa. Membuang lendir lewat hidung secara paksa dapat mendorong kuman masuk pada sinus-sinus tersebut.


Ciri-Ciri dan Gejala Sinusitis


Gejala awal yang mungkin ditimbulkan dari infeksi sinus atau sinusitis ini berupa cairan mukosa hidung (ingus) yang berwarna kuning atau hijau yang disertai dengan nyeri dibagian wajah dan sekitaran pipi, dahi, mata dan bahkan meradang hingga ke bagian rahang dan gigi. Sinustis ini biasanya terjadi setelah bagian saluran pernafasan atas terinfeksi seperti pilek atau flu. Sementara itu peradangan atau infeksi sinus dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok diantaranya :


1. Sinusitis Akut


Peradangan sinusitis tipe ini merupakan tipe yang paling umum dijumpai terutama pada anak. Sementara itu gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan gejala saat terjadi flu yakni batuk, hidung tersumbat, keluarnya ingus hanya saja ingus atau lendir ini tidak disertai dengan demam dan lendir ingus yang keluar berwarna hijau. Jika menyerang anak-anak, umumnya gejala ini akan dialami oleh sikecil hingga sepuluh hari dan kondisinya akan mulai memburuk dihari ketujuh. Untuk itu, baiknya lebih teliti dan berhati-hati jika terjadi sesuatu yang tidak beres dengan sikecil, segera periksakan ia dengan dokter terdekat untuk mengetahui jika ada penyakit dalam tubuhnya.


2. Sinusitis Kronis


Gejala yang dirasakan dari sinusitis kronis ini akan serupa dengan sinusitis akut hanya saja masanya akan lebih lama daripada sinusitis akut. Sinusitis kronis ini dapat berlangsung selama hampir tiga bulan dan diperparah dengan munculnya rasa nyeri dibagian kepala. Selain itu pada sinusitis jenis ini sudah terjadi penebalan lapisan sinus dan timbulnya jaringan yang bersifat menghambat dan menghalangi yang dikenal dengan sebutan polip.


3. Sinusitis Akut Kambuhan


Sinusitis jenis ini gejalanya serupa dengan sinusitis akut, hanya saja sinusitis ini sering kambuh. Biasanya dalam waktu satu tahun anak dapat kembali terjangkit lebih dari empat kali. Dan setiap kali sinusitis ini kabuh masa berlangsungnya bisa mencapai sepuluh hari. Namun tak perlu khawatir, keadaan anak akan sehat diantara periode kambuhan ini.


Agar anda atau ibu dirumah bisa lebih waspada pada serangan sinusitis, berikut gejala-gejala yang harus anda ketahui yang mungkin menjangkit anda dan orang-orang tersayang.


1. Rasa Nyeri Dibagian Wajah


Nyeri tumpul yang berdenyut atau tekanan akan terasa pada wajah karena ini adalah gejala awal dari sinusitis. Hal ini terjadi akibat tekanan yang ditimbulkan oleh jaringan yang meradang pada bagian ujung-ujung saraf di dinding sinus. Sinusitis frontalis menyebabkan nyeri pada dahi atau sakit kepala. Sementara sinusitis maksilaris dapat menyebabkan nyeri pipi yang dapat menjalar kebagian sekitaran gigi dibagian rahang atas. Sinusitis etmoidalis akan menyebabkan nyeri diantara mata. dan sinusitis sfenidalis menyebabkan nyeri dibagian belakang mata, sepanjang tengkuk atau dibagian kepala paling atas.


2. Hidung Tersumbat


Pada saat yang bersamaan dengan keluarnya ingus, sinusitis juga akan memiliki gejala hidung tersumbat. Hal ini diakibatkan karena peradangan atau infeksi akan menyebabkan pembengkakan pada sinus dan hidung dibagian dalam.


3. Berkurangnya Daya Penciuman


Membengkaknya area selaput dibagian hidung dalam akan menghambat bau yang anda hirup hingga mencapai kebagian penciuman. Hal inilah yang akan menyebabkan daya penciuman seseorang yang menderita sinusitis menjadi berkurang.


4. Berkurangnya Daya Pengecap


Indra pengecap yang normal tergantung pada keutuhan sensasi penciuman. Sehingga apabila indra penciuman terganggu maka akan menyebabkan menurunnya atau berkurangnya fungsi dari indra pengecap.


5. Kepala yang Terasa Nyeri


Tekanan tinggi dan pembengkakan yang terjadi pada sinus yang terus menerus terutama ketika sedang pilek dapat menjadi bergema diseluruh bagian tengkorak sehingga dapat menyebabkan sakit kepala. Selain dibagian kepala, rasa sakit ini juga mungkin muncul dibagian-bagian yang tidak terduga, seperti sakit gigi, nyeri dibagian rahang atas dan pipi, serta sakit telinga yang tiba-tiba. Sakit kepala akibat sinusitis ini biasanya akan terasa begitu menyiksa saat bangun dipagi hari, hal ini karena cairan yang telah mengumpul semalaman.


6. Batuk


Gejala sinusitis yang satu ini terjadi karena cairan mukosa hidung atau ingus kebagian belakang tenggorokan mungkin akan menyentuh pita suara dan memicu iritasi, terutama jika terjadi terus menerus. Hal inilah yang dapat menyebabkan batuk berkepanjangan yang begitu menjengkelkan.


Itulah dia ciri dan gejala sinusitis. Pada prinsipnya ketika kita merasa ada yang tidak beres dengan tubuh, maka ada baiknya segeralah berkonsultasi kedokter. Dan terutama untuk penyakit sinusitis ini, jika gejala-gejala sudah dicurigai, baiknya segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 23 Mei 2014

Tabungan Faedah BRI Syariah iB

Untuk banyak hal, Tabungan BRI Syariah  iB Faedah lebih bagus dari pada Simpedes ataupun Britama dari bank rakyat indonesia konvensioal. Kenapa saya katakan demikian, kita akan membahas  di halaman ini mengenai beberapa hal, seperti di bawah ini;

Tentang Tabungan Faedah BRI Syariah iB
Fitur dan Biaya Tabungan Faedah BRI Syariah iB
Membandingkan Tabungan Faedah BRI Syariah iB dengan Simpedes dan

Rabu, 21 Mei 2014

Biaya Administrasi Tabungan SiAga Bank Bukopin

Bisa di katakan, Biaya administrasi bulanan Tabungan Siaga Bukopin lebih ringan dari tabungan utama dari bank lain. Kenapa begitu, yuk kenalan dulu dengan  Siaga bukopin.Jika dibanding dengan produk utama dari banyak bank, memang potongan bulanan Tabungan Siaga Bukopin termasuk ringan, yaitu cuma Rp.7500,-. Bandingankan dengan produk simpanan utama  perorangan  dari bank lain yang rata-rata

Senin, 19 Mei 2014

Waspada! Kenali Meningitis (Radang Selaput Otak) Penyebab dan Pencegahannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


 


Apa Itu Penyakit Meningitis


Meningitis adalah gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang yang juga menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, kanker, jamur, luka fisik, obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh pasien dan parasit yang menyebar kedalam darah dan melebur kecairan otak. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit serius yang harus segera mendapatkan penanganan, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gerak, pikiran dan bahkan berujung pada kematian.


Untuk itulah pasien yang didiagnosa menderita meningitis dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut, baik meningitis yang dideritanya disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Hal ini diperlukan untuk tindakan pengobatannya, karena masing-masing penyakit meningitis akan mendapatkan therapy yang sesuai dengan penyebabnya.


Meningitis adalah gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak  Waspada! Kenali Meningitis (Radang Selaput Otak) Penyebab dan PencegahannyaJenis-Jenis Penyakit Meningitis


Dilihat dari jenisnya ada 2 jenis utama penyakit meningitis yakni :



  1. Meningitis Viral. Penyakit meningitis viral ini biasanya tidak menyababkan penyakit serius. Dalam kondisi yang parah, penyakit meningitis jenis ini dapat menyebabkan panas demam berkepanjang disertai dengan kejang-kenjang.

  2. Meningitis Bakteri. Penyakit meningitis bakteri ini tidak bisa dianggap sepele, karena meningitis yang disebabkan oleh bakteri begitu serius dan harus mendapatkan perawatan serta pengobatan yang serius untuk mencegah kerusakan otak dan keluhan tubuh yang berkelanjutan yang akhirnya beresiko pada kematian.


Penyebab Timbulnya Penyakit Meningitis


Pada dasarnya penyakit meningitis ini disebabkan oleh paparan virus tidak berbahaya dan akan pulih tanpa perawatan dan pengobatan yang spesifik. Hanya saja, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti misalkan kerusakan yang terjadi pada otak, hilanganya kemampuan belajar, berkurangnya kemampuan mendengar dan bahkan dapat menyebabkan resiko kematian. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur, biasanya amat jarang terjadi, jenis ini umumnya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya tahan tubuh (sistem immun) seperti halnya penderita AIDS.


Bakteri yang Dapat Mengakibatkan Serangan Meningitis


1. Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus)


Bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus) adalah salah satu bakteri penyebab meningitis terbanyak yang menyerang bayi dan anak-anak. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), telinga dan bagian rongga hidung (sinusitis).


2. Neisseria Meningitidis (meningococcus)


Menurut sumber yang didapat bakteri jenis ini disebutkan sebagai bakteri penyebab terbanyak kedua setelah bakteri Streptococcus pneumoniae yang menjadi sumber bakteri penyebab meningitis. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini terjadi akibat adanya infeksi yang menyerang saluran pernafasan dibagian atas yang selanjutya bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berjalan menuju otak, sehingga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Infeksi akibat serangan bakteri ini amat beresiko karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam.


3. Haemophilus Influenzae (haemophilus)


Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas dan telinga bagian dalam serta sinusitis. Infeksi yang ditimbulkan dari bakteri jenis ini bisa diatasi dengan pemberian vaksin (Hib vaccine).


4. Listeria Monocytogenes (listeria)


Bakteri penyebab meningitis ini umumnya dapat dijumpai dibanyak tempat, bahkan pada makanan yang telah tercampur dengan bakteri ini. Bakteri listeria ini berasal dari hewan yang dipelihara dan makanan yang memiliki potensi terkontaminasi bakteri dengan jenis listeria adalah keju, hot dog dan daging sandwich.


5. Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis


Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah bakteri Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis, yang merupakan salah satu penyebab TBC.


Tanda dan Gejala yang Muncul Pada Pasien yang Menderita Meningitis


Tanda dan gejala penyakit meningitis yang umum dikalangan pasien usia remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sakit, terutama ketika anda mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada. Sedangkan gejala lainnya yang mungkin ditimbulkan adalah demam, kejang, muntah, kepala yang terasa nyeri, hingga hilangnya kesadaran.


Sementara itu, anak-anak, orang dewasa dengan orang yang memiliki riwayat medis yang bermasalah mungkin memiliki gejala penyakit meningitis yang berbeda. Pada bayi gejala yang perlihatkan mungkin akan sedikit sulit dikenali, karena umunya mereka belum bisa menunjukan detail ekspresi, hanya saja mungkin bayi menjadi rewel dan tak mau makan, timbulnya ruam yang ketika disentuh akan membuat mereka menangis. Sementara itu, gejala pada anak mirip seperti flu, yakni dapat berupa batuk atau kesulitan saat bernafas. Sedangkan gejala yang akan timbul pada orang dewasa atau orang yang lebih tua dengan orang yang memiliki riwayat medis yang bermasalah mungkin hanya berupa sakit kepala yang disertai dengan demam.


Apakah Penyakit Meningitis Ini Menular?


Jawabannya, ya. Penyakit minigitis ini penularannya mudah, penularan ini bisa disebabkan oleh mikroorganisme, bakteri, virus dan jamur. Jika tidak disembuhkan sejak usia dini maka dikhawatirkan akan mengakibatkan keluhan tubuh yang lebih fatal, diantaranya tuna ganda seperti lumpuh ataupun gangguan mental. Adapun media yang dapat menjadi bagian penularan penyakit meningitis ini adalah melalui ingus dan cairan ludah saat bersin, tertawa ataupun berbicara. Dan media lainnya yang menjadi media penularan penyakit meningitis ini bisa terjadi pada gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si penderita. Selain itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan, untuk itu sebaiknya berhati-hati.


Penanganan Penyakit Meningitis


Ketika gjala-gejala diatas dirasakan, sebaiknya pasien mendapatkan penanganan medis oleh dokter, fungsi lumbal merupakan tes laboratorium yang amat penting untuk penyakit meningitis. Hal ini juga disebut dengan spinal tap. Nantinya pasien akan diperiksa lebih dalam dan sampel cairan akan diambil dari dalam tulang belakang dan diuji untuk diperiksa apakah mengandung organisme yang menyebabkan penyakit. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes lainnya, seperti tes darah, CT scan dan masih banyak lagi.


Pencegahan Penyakit Meningitis



  1. Menjaga dan Meningkatkan Kebersihan. Tranmisi penyakit meningitis ini dapat dicegah dengan meningkatkan tingkat kebersihan antara orang-orang dengan resiko infeksi dan diantara mereka yang mungkin menyebarkan penyakit. Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan tangan, karena tangan adalah media yang paling beresiko untuk menularkan virus dan bakteri. Untuk itu biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun antikuman dan bilas dengan air yang mengalir.

  2. Hindari Berbagi Peralatan. Berbagi peralatan seperti menggunakan piring, gelas, sedotan, handuk dan peralatan lain yang sama dengan si penderita akan memudahkan penyebaran bakteri meningitis, untuk itu hidari berbagi peralatan dengan penderita untuk mencegah timbulnya penyakit meningitis.

  3. Tutuplah Hidung dan mulut saat bersin.

  4. Konsumsi antibiotik saat sedang bersama-sama dengan orang yang terjangkit virus. Hal ini merupakan pencegahan terhadap bagaiamana mudahnya virus meningitis menyebar.


Meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit menular. Kuman yang menyebabkan penyakit meningitis ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melaui batuk dan kontak pada jarak yang dekat. Untuk itu penting sekali untuk segera pergi kedokter jika gejala-gejala meningitis dirasakan oleh anda dan orang-orang terdekat anda. Karena hanya dokter yang dapat menentukan apakah penyebab meningitis yang anda derita. Karena setiap penyebab meningitis mendapatkan penanganan dan therapy yang berbeda. Penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat mematikan jika tidak segera diobati. Itulah dia pengetahuan lengkap mengenai penyakit meningitis atau radang selaput otak, semoga bermanfaat.


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 14 Mei 2014

Tabungan Yang Tidak Bisa diambil Setiap Saat

Dengan Tabungan Yang Tidak Bisa diambil ini untuk mencegah kita mengambil duit sesuka hati dari ATM yang dapat menguras saldo simpanan.

Menyisihkan sebagian penghasilan pada rekening tabungan memang penting. Karena begitu pentingnya, pemerintah terus menggalakan  gerakan menabung ke bank. Padahal sebenarnya, setiap diri kita telah dapat pengetahuan pentingnya menabung di bank  sejak disekolah

Selasa, 13 Mei 2014

Tabungan Untuk Rencana Biaya Pernikahan

Dibalik keinginan besar untuk segera melangsungkan pernikahan, terhampar jelas biaya pesta pernikahan yang tidak sedikit. Karena itu tak heran ketika sebagian calon pengantin pria yang di goda teman-temannya tentang  akan segera melakukan aksi heroik  b3lah dur3n, dia malah ngomong seperti tak punya hasrat; “boro-boro mikir kesana, urusan biaya bikin pusing duluan”

Hahay...... pusing ya bro.....

Senin, 12 Mei 2014

Tabungan Rencana Mandiri vs Niaga Mapan dan Simpanan Berjangka Lain

Buat yang merasa sudah advance dan hanya ingin mengetahui berapa bunga dari masing-masing tabungan rencana yang berlaku saat ini, silahkan loncat pada daftar isi untuk halaman ini. Tapi kalau merasa newbi yang ingin upgrade dari simpanan harian dan  mencari tabungan berjangka yang tidak bisa di ambil, silahkan baca semua artikel.

Mandiri Tabungan Rencana
Tabungan Mapan CIMB Niaga
BNI Tapenas

Minggu, 11 Mei 2014

Pertolongan Cepat Saat Disengat/ Digigit Serangga

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Beberapa reaksi yang bisa ditimbulkan akibat gigitan ini biasanya berupa gatal, sensasi menyengat dan bengkak merah yang meninggalkan bekas pada kulit yang bisa hilang satu atau dua hari. Namun, demikian, ada juga reaksi yang tertunda dan akan menimbulkan demam, gatal-gatal, nyeri pada sendi hingga mampu menyebabkan pembengkakan kelenjar. Jangan pernah menyepelekan gigitan serangga tersebut. Jika dibiarkan begitu saja, maka bukan tidak mungkin racun serangga ini bisa menyebar keseluruh tubuh dan membahayakan kesehatan.


Reaksi yang akan dirasakan pada setiap korban yang digigit serangga tentunya akan berbeda, setiap orang bisa saja mengalami reaksi langsung ataupun reaksi tertunda, bahkan bukan tidak mungkin bisa saja mengalami kedua-duanya setelah digigit serangga atau disengat lebah. Selain itu, reaksi yang bisa ditimbulkan dari gigitan/sengatan serangga ini adapula yang dikategorikan amat parah (anafilaksis). Hanya sebagian kecil orang yang mengalami reaksi alergi anafilaksis terhadap racun serangga.


Adapun tanda dan gejala dari reaksi alergi parah (anafilaksis) ini diantaranya :



  • Wajah Bengkak

  • Mual-mual

  • Kesulitan Bernapas

  • Perut yang terasa nyeri

  • Penurunan tekanan darah dan sirkulasi (shock)


Reaksi seperti ini biasanya muncul sebagai akibat dari sengatan tawon, lebah dan semut api. Gigitan nyamuk, semut, kutu, laba-laba dan beberapa kalenjengking  juga dapat menyebabkan reaksi anafilaksi. Namun ketika gigitan/ sengatan serangga menyerang anda saat sedang beraktifitas baik dirumah maupun diluar rumah, maka tak perlu panik, lakukan cara berikut sebagai pertolongan cepat.


Berikut Pertolongan Cepat Saat Disengat/Digigit Serangga



  • Saat pertama kali diserang gigitan serangga, pindahkan korban kedaerah yang aman untuk menghindari jangkauan serangga yang bisa kembali menyerang.

  • Buang serangga atau lebah yang menyengat apabila masih menempel pada kulit. Hal ini untuk mengurangi atau mencegah pelepasan racun dalam jumlah yang lebih banyak.

  • Bersihkan bagian yang diserang serangga menggunakan sabun atau air.

  • Kompres daerah yang digigit atau disengat menggunakan es batu untuk mengurangi bengkak, nyeri dan peradangan yang ditimbulkan.

  • Cara lain yang banyak digunakan orang untuk meredakan bengkak yang ditimbulkan oleh gigitan atau serangan serangga adalah dengan mengoleskan pasta gigi. Dengan mengoleskan pasta gigi pada luka bekas gigitan maka akan mengurangi resiko iritasi. Rasa mint atau peppermint adalah rasa pasta gigi yang efektif mengobati gigitan serangga.

  • Jika nyeri yang ditimbulkan begitu menyiksa, sebaiknya minum obat pereda nyeri untuk meringankan rasa nyeri yang ditimbulkan akibat sengatan atau gigitan serangga. Atau anda bisa mengoleskan krim/ salep untuk meredakan rasa sakit dan gatal sebagai reaksi yang ditimbulkan oleh serangan serangga. Namun tentu saja, obat maupun salep ini tentunya harus sesuai anjuran dan resep dokter.


Berikut adalah beberapa pertolongan yang bisa anda lakukan saat anda ataupun orang sekitar mengalami serangan digigit atau disengat oleh serangga. Dengan mengetahui beberapa tips ini, maka anda akan tahu apa yang harus anda lakukan saat kondisi sepeti ini tiba-tiba terjadi. Dengan begitu tak akan ada lagi panik dan kalut saat kondisi ini terjadi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.