Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di >
Informasi bisnis terbaik 2020.
Jika sudah begini, apalah mau dikata mimpi memiliki senyum dan gigi yang indah tinggalah mimpi semata, tidak sedikit pula biaya yang perlu anda siapkan untuk mengembalikan senyum anda yang indah berserta gigi anda yang berkilauan. Anda tentunya tidak ingin jika masalah semacam ini terus-terusan menghantui anda, untuk itu sebaiknya perhatikan beberapa kebiasaan buruk ini yang bisa memicu kerusakan pada gigi, seperti memudarkan warna hingga membuatnya berlubang.
Berikut adalah 6 kebiasaan yang dapat merusak gigi.
1. Obat Batuk
Hampir sebagian besar obat batuk memiliki rasa manis yang mana rasa ini lebih baik dari rasa obat pada umumnya. Namun rasa manis inilah yang mengundang permasalah pada gigi. Kandungan gula dan sarat yang ada pada obat batuk bisa menimbulkan kerusakan pada gigi jika terus menerus dikonsumsi dan anda tidak pernah memperhatikan kesehatan gigi. Jika sudah begini, bukan tidak mungkin masalah gigi seperti gigi berlubang dan rasa nyeri bisa menghampiri anda. Untuk itu, usahakanlah setiap kali anda mengkonsumsi obat batuk, pastikan jika anda selalu berkumur atau menyikat gigi setelahnya. Gula yang terkandung pada produk obat batuk ini bisa bereaksi dengan plak lengket yang bersarang pada lapisan gigi dimana bakteri pada plak bisa mengubah gula menjadi asam yang selanjutnya dikhawatirkan akan menggerogoti enamel gigi.
2. Berenang
Mereka yang suka berenang di kolam renang yang diberi zat kimia tertentu dengan waktu lebih dari enam jam selama sepekan beresiko mengalami perubahan warna gigi berwarna coklat. Hal ini terjadi karena zat kimia yang tercampur pada air kolam renang dapat bercampur bersama dengan saliva (air liur) si perenang dan hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya reaksi pewarnaan pada gigi. Namun tentunya reaksi ini tidak akan secara langsung membuat warna gigi berubah menjadi coklat, mulanya gigi akan berubah menjadi kuning hingga akhirnya menjadi coklat. Dan biasanya pewarnaan ini akan menyerang gigi bagian depan. Cara untuk mengatasi hal ini yakni biasanya perenang dianjurkan untuk selalu mengenakan pelindung lumut yang akan melindungi gigi pada saat mereka berenang atau melakukan aktifitas di dalam air.
3. Susu
Mengkonsumsi susu memang amat penting untuk kesehatan tubuh kita, karena susu sebagai penyuplai kalsium yang banyak yang banyak direkomendasikan oleh para ahli gizi. Namun manfaat susu yang sudah banyak beredar dimasyarakat luas, terkadang sudah tidak semurni susu saat pertama kali diperah. Kini semakin banyak kandungan eksternal susu yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh salah satunya gigi. Kandungan gula atau pemanis dalam susu inilah yang banyak diyakini sebagai salah satu pemicu kerusakan gigi karena pemanis yang terkandung didalamanya dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri yang bersarang didalam mulut. Dan apabila dikonsumsi secara terus menerus sampai menjadi suatu kebiasaan, dikhawatirkan susu tersebut dapat merusak gigi. Dan hal inilah yang seharusnya anda perhatikan terutama saat memberikan susu pada si kecil saat ia menjelang tidur. Ada baiknya jika selalu pastikan si kecil untuk tidak melewatkan gosok gigi sebelum ia tidur, hal ini agar kandungan gula atau pemanis yang terdapat pada susu tidak mengendap sehingga mejadi sumber makanan bagi bakteri yang ada di dalam mulut.
4. Menggosok Gigi Terlalau Keras
Perilaku anda saat menggosok gigi dengan memberikan sedikit tekanan kemudian beranggapan bahwa menggosok gigi dengan cara tersebut akan membuat gigi bersih dan kuman yang ada didalamnya bisa dirontokan. Namun nyatanya, hal tersebut keliru, menggunakan sikat gigi dengan bulu keras, ditambah dengan memberikan tekanan yang sedikit keras saat menyikatnya, dapat menghilangkan enamel pelindung gigi secara permanen. Dan hal inilah yang membuat gigi menjadi lebih sensitive hingga berlubang. Selain itu, dapat pula menyebabkan pemunduran gusi (atau yang kita kenal dengan sebutan gusi menipis). Untuk itulah mengapa, banyak produk sikat gigi yang menawarkan sikat halus, ringan serta fleksible. Hal ini dimaksudkan agar system pada mulut terutama gigi tidak mengalami kerusakan. Untuk itu, mulai saat ini, ada baiknya mulai selektif memlilih sikat gigi yang tepat dan perhatikan pula cara menggosok gigi yang benar. Agar tidak ada lagi gusi yang berdarah atau lecet karena proses membersihkan gigi yang keliru.
5. Mengunyah Batu Es
Memang benar jika batu es/ es batu tidak memiliki kandungan gula atau pemanis. Sehingga wajar jika anda beranggapan, bahwa mengunyah es batu atau menghancurkannya dengan gigi anda tidak akan merusak gigi anda. Namun bukan karena kandungan pemanis saja yang mampu merusak gigi, namun mengunyah es dengan tekstur yang begitu keras dapat merusak gigi anda salah satunya dapat memecah email gigi dan membuat gigi anda retak. Dan apabila anda ceroboh saat mengunyahnya, hal tersebut dapat mengiritasi jaringan lunak dalam gigi yang kemudian bisa memicu sakit gigi. Untuk itu, segera tinggalkan kebiasaan anda mengunyah es batu meski banyak yang beranggapan hal tersebut menyenangkan karena sensai dingin yang terus membuat mulut anda segar.
6. Bulumia
Bulimia adalah kondisi kelainan makan yang dicirikan dengan adanya keinginan untuk kembali memuntahkan atau membuang apa yang telah dimakannya. Fenomena semacam ini semakin marak dikalangan para pediet, karena dianggap cara yang ampuh untuk membuang lemak atau kalori yang baru dikonsumsi. Jadi dengan cara seperti ini, mereka bisa memilih makanan apa saja yang mereka inginkan namun tidak memicu kenaikan berat badan yang melonjak, untuk itulah cara yang konyol ini mereka pilih sebagai solusi. Namun tahukah anda, perilaku memuntahkan kembali makanan sama halnya dengan mengeluarkan secara paksa isi dalam perut melalui jalur makanan yang telah masuk, dan secara otomatis kandungan asam yang terkandung apada muntahan tersebut akan secara langsung memiliki kontak dengan gigi. Pada kondisi bulimia, memuntahkan kembali makananyang masuk kedalam perut tentunya menciptakan suatu kondisi dimana gigi akan semakin sering mengalami kontak dengan asam lambung, yang mana hal ini mampu memperbesar kemungkinan kerusakan pada gigi.
Berikut adaalah 6 kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, bukan hanya menurunkan rasa percaya diri anda, gigi yang rapuh tentunya akan menurunkan fungsi dan manfaatnya sehingga aktifitas anda akan menjadi terbatas. Sebelum kerusakan itu terjadi akan lebih baik jika anda mulai mencegahnya sejak dini agar risikonya bisa diminimalisir. Dan jangan lupa unntuk selalu memeriksakan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali agar keluhan pada gigi yang tak secara kontras anda rasakan bisa segera diketahui dan dicari solusinya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.