• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Desember 2013

5 Kegiatan Yang Baik Untuk Balita Hiperaktif

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Saat bayi anda berubah menjadi seorang anak yang bisa berjalan dan berlarian di sekitar, sebagai orang tua, anda dituntut untuk bisa tetap menjaga dan membuatnya terlindungi tanpa menghilangkan keceriaannya dalam bereksplorasi. Saat anak anda memasuki fase ini, ketelitian dan kesigapan anda dalam mengawasi balita dituntut untuk lebih extra. Namun mengarahkan keaktifannya pada sebuah kegiatan yang bermanfaat tentu akan bermanfaat banyak untuk stimulasi otak dan membantu anak untuk mengubah energi mereka menjadi kegiatan yang lebih produktif dan positif.


Berikut adalah beberapa kegiatan yang baik untuk balita yang hiperaktif :


1.    Berolahraga


Untuk anak-anak yang hiperaktif, kegiatan fisik akan sangat bermanfaat, selainenerginya dapat tersalurkan, olahraga juga bisa dijadikan sebagai media untuk menstimulasi otaknya. Untuk itu, ajarkan anak untuk belajar satu olahraga seperti skating, sepakbola, bersepeda atau berenang. Pada umumnya, anak-anak akan menyukai olahraga berenang karena kegiatan ini dilakukan di dalam air yang akan membuat anak riang dan gembira. Namun tentunya, selalu pastikan jika anda memberikan peralatan keselamatan yang tepat untuknya.


2.    Bermain Diluar Ruangan


Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa balita hiperaktif tidaklah bisa diam, biasanya mereka akan berjalan dan berlarian kesana kemari, menyentuh barang-barang yang akan membuat rumah menjadi berantakan. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk sesekali mengajak mereka bermain di luar seperti taman bermain atau playground. Selain itu, kegiatan bermain di luar ruangan akan lebih baik untuk anak yang hiperaktif, dengan begini ekplorasi anak menjadi lebih luas. Namun tentunya, tetap dalam kondisi yang memungkinkan serta cuaca yang baik agar tidak beresiko sakit untuk anak-anak.


3.    Seni Kerajinan


Keluhan yang paling banyak disuarakan oleh para orang tua yang memiliki anak hiperaktif adalah sulitnya membuat balita hiperaktif untuk bisa duduk manis dan diam di suatu tempat. Untuk mengatasi hal ini, salah satu kegiatan yang akan membuat anak tertarik untuk bisa duduk dengan manis adalah lewat seni kerajinan. Banyak seni yang bisa dikenalkan pada balita termasuk bermain drum atau kegiatan membuat kerajinan origami yang akan membuat anak lebih tertarik dengan kreasi dari kertas warna. Seni kerajinan adalah salah satu kegiatan paling baik untuk anak-anak yang hiperaktif karena hal ini juga mampu meningkatkan kecerdasan otaknya.


4.    Kelas Menari


Belajar menari bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk anak balita. Bukan hanya terbatas anak perempuan saja yang bisa mengikuti kelas tari, anak laki-laki juga bisa diikut sertakan pada kelas tari khusus laki-laki atau kelas campuran. Untuk itu, jika anda sering melihat si kecil menari-nari atau menyukai tarian. Kelas menari bisa menjadi media yang baik untuk menyalurkan bakat yang dimilikinya. Menari akan meningkatkan postur dan fleksibilitas tubuh anak. Selain itu kegiatan ini juga membantu kalori dalam tubuh mereka terbakar dengan cepat dan dapat membuat mereka tidur lebih cepat.


5.    Latihan Fisik


Anak-anak yang hiperaktif cenderung memiliki energi yang lebih besar dibandingkan anak-anak lainnya. Untuk menyalurkan energinya kea ah yang lebih baik latihan fisik adalah cara yang baik. Hampir semua kelompok bermain saat ini memiliki latihan fisik yang terstruktur dengan baik. Untuk itu, tidak ada salahnya masukan anak ke kelompok bermain. Ketika anak-anak berada dalam sebuah kelompok, mereka akan cenderung lebih mudah untuk menuruti perintah. Selain itu, energi anak akan tersalurkan pada arah yang lebih baik, melalui kelompok bermain, kegiatan ini juga dapat mengajarkan keterampilan bersosialisasi dengan rekan-rekan seusianya dan bermain secara berkelompok.


Berikut adalah beberapa kegiatan untuk anak-anak hiperaktif. Mugkin masih banyak lagi cara-cara yang bisa dilakukan untuk balita hiperaktif yang dapat anda aplikasikan. Memasukan anak ke sekolah playgroup juga dapat dilakukan untuk mengarahkan energinya kearah yang lebih baik, karena pada dasarnya potensi yang dimiliki oleh anak hiperaktif sama potensialnya dengan anak-anak lain, hanya saja menghadapi anak hiperaktif akan sedikit lebih sulit dibandingkan dengan anak lainnya. Namun jumlah tingkat aktibitas yang baik bisa menandakan bahwa anak anda sehat.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 17 Desember 2013

Kenali Faktor Pemalu Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Di usia tertentu termasuk usia balita anak akan belajar berinteraksi dengan lingkungannya. Response yang dihasilkan oleh setiap anak juga berbeda-beda, ada anak yang mudah mencair dan akrab dengan situasi baru, ada juga anak yang membutuhkan waktu untuk mengamati lingkungan baru sebelum akhirnya ia bisa mencair dan akrab dengan lingkungan barunya.


Meski memang belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kalau anak pemalu mengalami kesulitan pelajaran atau gagal dalam pekerjaan. Namun menumbuhkan rasa percaya diri pada anak adalah hal yang paling mendasar bagi kehidupan sosialnya dimasa yang akan datang. Selain itu, rasa percaya diri juga ikut andil dalam membentuk pola pikir seseorang yang mempengaruhinya untuk melakukan tindakan. Dengan begitu, hal tersebut akan memudahkan anak dalam bergaul, menunjukan potensi diri dengan rasa percaya diri yang akhirnya berujung pada keberhasilannya nanti.


Sifat dan sikap pemalu pada anak bisa dipicu oleh beberapa latar belakang, seperti :


1.    Kurang Bermasyarakat


Sifat pemalu akan terjadi bila anak hidup dengan latar belakang dimana di abaikan oleh orang tuanya, atau dibesarkan pada keluarga yang mengasingkan diri, terlalu dikekang, sehingga mereka tak dapat menjalin dan mengalami hubungan social yang normal dengan masyarakat. Sehingga saat anak dikenalkan pada public, mereka akan cenderung lebih banyak diam dan ingin terus bersama anda.


2.    Pengalaman Buruk


Ketika anak mengalami banyak peristiwa yang menyebabkannya memiliki penilaian malu. Hal ini akan berpengaruh pada pola pikirnya yang berimbas pada perilakunya. Misalkan, saat ia tampil menyanyi di depan banyak orang dengan tatapan penonton yang hanya tertuju padanya, dengan begini anak akan beranggapan bahwa berdiri didepan orang banyak adalah hal yang memalukan sehingga ia akan berhenti melakukan hal tersebut karena perasaan malu yang dirasakannya.


3.    Anak Merasa Menjadi Sumber Perhatian


Anak pemalu terkadang kerap kali merasa dirinya diperhatikan banyak orang atau ia akan merasa malu bila dirinya menjadi bahan perbincangan banyak orang. Hal seperti inilah yang menyebabkan anak takut dan cemas untuk bertindak atau berpendapat karena khawatir apa yang dilakukannya salah dan menjadi bahan tertawaan orang-orang.


4.    Pola Asuh Awal Yang Keliru


Rasa malu pada anak kemugkinan bisa terjadi karena pola asuh awal yang keliru ketika anak masih bayi terutama di dua tahun usia pertamanya. Karena otak bayi di usia tersebut mengalami perkembangan yang amat pesat dan diusia ini adalah saat dimana bayi mulai mengembangkan pola mengasosiasikan sesuatu. Misalkan, kebiasaan anda yang akan langsung berlari dan menggendong bayi saat ia menangis. Bayi yang mendapatkan perlakuan seperti ini akan menjadi bayi yang manja dan merasa dicintai. Perasaan seperti ini tentu saja baik untuk bayi, namun jika diberikan secara berlebihan seperti memperlakukan anak bak puteri raja yang selalu dilayani setiap saat tidak terlalu baik untuknya. Anak yang selalu dimanja, akan merasakan kehilangan dan kesepian seolah tak ada pegangan dan tak tahu apa yang harus dilakukan saat mereka berada jauh dari orang tuanya. Sementara anak yang bayi yang tidak selalu dimanja oleh orang tuanya, cenderung mampu mengatasi rasa kesendirian dan mampu menampilkan rasa percaya dirinya dengan baik.


5.    Tidak Diberikan Kesempatan Berinteraksi


Salah satu factor yang memicu anak menjadi pemalu bisa jadi dipicu karena ia tak punya teman sebaya sebagai teman bermainnya. Sehingga ia menjadi jarang melakukan interaksi dengan orang lain dan ketika ia bertemu dengan orang baru di lingkungan baru, mereka tidak tahu bagaimana cara berinteraksi atau memperkenalkan dirinya dengan orang lain karena tak pernah diajak keluar main, pergi ke taman atau tidak bersekolah. Anak yang tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan anak seusianya karena ruang geraknya hanya terbatas dengan keluarga di rumah akan membuat anak memiliki anggapan bahwa orang lain selain keluarganya adalah sebuah ancaman. Dan hal inilah yang membuatnya menarik diri dari keramaian dan tempat umum.


Berikut adalah beberapa factor pemicu yang bisa membuat anak menjadi pemalu. Namun jangan risau, sebagaimana dijelaskan diatas bahwa sifat pemalu pada anak bukanlah bagian dari perkembangan, melainkan sebagai hasil dari proses belajar dari lingkungannya. Dengan kata lain, anda para orang tua masih bisa mengatasi sifat pemalu pada anak anda. Seperti apakah cara menghadapi dan mengatasi anak yang pemalu? Berikut ini poin-poin pentingnya.


Cara Mengatasi Anak Pemalu


1.    Biarkan Anak Bereksplorasi


Terapkan  pola asuh yang baik pada anak sejak ia masih bayi, dengan cara memberikan kesempatan untuknya untuk melakukan eksplorasi terhadap segala hal yang ia inginkan. Yang tentunya ada dalam pengawasan anda apabila si kecil melakukan aktivitas, eksplorasi atau hal lainnya yang beresiko membahayakan untuknya. Biarkan bayi anda tumbuh dan berkembang membangun citra dirinya.


2.    Jangan Memberikan Anak Sebuah Predikat


Saat anda mengenali sikap dan mengetahui bahwa anak memiliki sikap pemalu. Jangan sesekali memberikannya predikat dengan menyebutnya sebagai pemalu. Memberikan predikat pemalu pada anak bukanlah tindakan yang tepat, karena anak tak pernah berpikir bahwa dirinya itu pemalu. Bila ia sering dikatai sebagai pemalu, bukan tidak mungkin ia menjadi sadar dan lebih malu yang akhirnya berujung pada  psikologis anak yang memilih menarik diri dari lingkungannya. Ada baiknya saat anak kurang percaya diri berkembang dilingkungannya, berikan ia dorongan dan kepercayaan bahwa ia bisa melakukannya. Dengan begini anak akan lebih termotivasi untuk lebih berani.


3.    Bawa Serta Anak Saat Melakukan Kunjungan


Saat melakukan kunjungan seperti kunjungan ke tetangga, arisan atau pernikahan. Ada baiknya, jika anda mulai membawa serta si kecil. Dengan mengajak si kecil berkunjung ke tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru akan membuatnya terbiasa dengan lingkungan dan orang-orang baru. Sehingga si kecil menjadi lebih berani dan percaya diri.


4.    Masukan Anak Ke Sekolah


Selain mampu mengasah kecerdasan social anak, memasukannya ke TK atau Taman Kanak-Kanak mampu menumbuhkan kepercaya dirian anak yang lebih tinggi. Karena dengan bersekolah anak akan menjumpai serta mengenal berbagai karakter orang dan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan diluar rumahnya. Dengan begini anak akan bermain sambil mengasah kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan teman seusianya. (Baca : 7 Tips Penting Memilih Sekolah Taman Kanak-kanak (TK))


5.    Dukungan Orang Tua


Dukungan serta dorongan orang tua adalah hal paling penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Saat anak belum berhasil melakukan sesuatu, jangan pernah mengucilkan atau menganggapnya lemah, hal ini hanya akan membuat anak tertekan dan semakin tidak percaya diri. Untuk itu, tetap berikan motivasi dan kepercayaan anda bahwa anak bisa melewati dan melakukannya.


Sifat pemalu atau minder yang dimiliki oleh seorang anak dapat membuat bakat dan potensi yang dimilikinya tidak ditunjukan dan digali secara keseluruhan. Orang lain juga tidak bisa melihat kemampuan anak secara penuh, jika anak tersebut menarik dirinya dari pergaulan dan kesempatan sukses yang mungkin bisa terlewatkan begitu saja. Namun dengan mengetahui beberapa tips mengatasi anak yang pemalu, anda bisa menerapkannya pada anak sehingga ia bisa lebih berani dan percaya diri menunjukan potensi yang dimilikinya.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 05 Desember 2013

Tips Berpergian Dengan Buah Hati Menjelang Libur Tahun Baru

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Bukan suka cita yang didapat, malah penyakit yang menghancurkan liburan anda. Anda tentu tak ingin jika hal ini terjadi. Untuk itu, perencanaan dan konsep yang baik adalah pedoman paling penting diikuti untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak anda pikirkan sebelumnya terjadi. Untuk itulah, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum berpergian bersama buah hati anda.


Hal yang paling penting sebelum memutuskan membawa serta merta buah hati ke tempat wisata dengan perjalanan yang panjang adalah memastikan bahwa buah hati anda dalam keadaan sehat dan fit. Selain itu, pastikan vitamin dan obat-obatan yang biasa ia konsumsi dibawa, hal ini penting dilakukan terutama bila hendak melakukan perjalanan jauh dan menginap untuk waktu tertentu. Tak hanya itu, masih ada banyak hal lain yang perlu di persiapkan oleh anda sebelum pergi bersama dengan buah hati. Apa sajakah itu? Berikut adalah poin pentingnya.


1.    Perhatikan Kondisi Cuaca


Mengingat cuaca yang kurang bersahabat di penghujung tahun. Maka anda harus siap dan siaga dengan beberapa resiko dan kemungkinan yang mungkin saja anda jumpai. Selalu pahami kebutuhan buah hati dan bawa perlengkapan yang memadai seperti jaket, obat-obatan, dan perlengkapan yang tepat untuk cuaca di tempat tujuan anda. Dan tak lupa berikan vitamin agar daya tahan tubuh si kecil lebih kuat meski berlibur pada cuaca yang kurang bersahabat.


2.    Perhatikan Unsur Waktu


Saat berpergian bersama buah hati, anak-anak cenderung memerlukan waktu lebih banyak daripada orang dewasa. Misalkan saat di suruh pergi ke toilet, berganti pakaian dan hal lainnya. Semua hal itu biasanya harus disuruh berkali-kali yang tentunya hal ini akan sangat memakan waktu. Selain itu, anak-anak cenderung sulit diminta untuk bergegas dan bila dipaksakan yang ada mereka malah akan menjadi rewel. Selain itu, mengendarai mobil dalam waktu yang lama akan membuat buah hati anda bosan dan jengkel. Apalagi jika anak anda sudah tak lagi menggunakan popok, maka dipastikan jika anda harus beberapa kali berhenti untuk melayani sang buah hati buang air. Untuk itulah, ada baiknya jika anda menjadwalkan perjalanan anda dengan menambah waktu ekstra 2,5-3 jam dari waktu tempuh normal untuk menambah banyak waktu berhenti tanpa membuat anda terlambat di tempat tujuan.


3.    Aplikasi Pada Gadget Untuk Anak


Siapkan sesuatu yang bisa membuat anak sibuk selama perjalanan dibandingkan sibuk berlarian kesana kemari yang akan membuat anda khawatir dengan keselamatannya. Di era yang modern ini, aplikasi pada gadget cenderung lebih bisa membuat anak duduk manis dan diam selama perjalanan dibandingkan dengan mainan seperti robot-robotan dan boneka. Bahkan ketika melakukan perjalanan dengan transportasi umum seperti kereta api, pesawat dan kapal laut, permainan dalam gadget dapat membuat buah hati anda lebih sibuk dengan mainannya sehingga waktu tidak akan terasa berjalan lambat dan resiko buah hati mengalami stress selama perjalanan menjadi lebih kecil.


4.    Berlibur Sambil Belajar


Setiap moment perjalanan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Misalkan memperkenalkan ibukota provinsi, kabupaten maupun kecamatan dari suatu daerah. Atau memperlihatkan hal-hal unik yang anda temui dijalan seperti nama-nama gedung atau monument yang anda jumpai disana. Pada intinya jadikanlah perjalanan anda semenarik dan semenyenangkan mungkin agar anak merasa bersemangat untuk liburan-liburan selanjutnya.


5.    Jangan Lupakan Tisu dan Popok


Dua hal ini adalah perlengkapan paling berguna selama berpergian bersama buah hati terutama bila buah hati anda masih balita. Meskipun mungkin anak anda sudah tak lagi menggunakan popok, namun jika usianya masih kecil dan perjalanan yang anda tempuh begitu jauh. Penggunaan popok tentunya akan lebih praktis. Disamping itu, tisu juga harus selalu ada ditas anda, karena selain berguna untuk membersihkan, tisu juga dibutuhkan pada moment tertentu seperti lap tangan setelah makan dan lain-lain.


Saat merencanakan liburan, ada baiknya jika anda mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan anak anda. Dengan demikian, sebelum berpergian anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Pada dasarnya kebutuhan orang dewasa lebih sederhana dibandingkan dengan kebutuhan anak-anak, agar tak kerepotan saat membawa serta buah hati dalam berwisata. Tidak ada salahnya ikuti tips diatas, semoga berhasil. Dan selamat berlibur!




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kenali 7 Ketakutan Umum Yang Bisa Dialami Anak Beserta Cara Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Mengenalkan anak pada hal-hal baru, mengenalkannya dengan teman-temannya adalah hal yang paling ingin anda kenalkan bukan? dengan mengetahui ketakutan-ketakutan yang umum dialami oleh anak-anak. Anda dapat mencari jalan keluar yang terbaik sehingga rasa ketakutan yang dialami oleh anak dapat secara perlahan berkurang. Sehingga anak menjadi berani dan terbiasa dengan hal-hal yang anda ajarkan padanya. Lalu ketakutan-ketakutan apa sajakah yang umumnya dialami oleh anak-anak?


Berikut adalah 7 jenis ketakutan yang biasanya dialami oleh anak-anak :


1.    Takut Akan Sendirian


Rasa takut akan sendirian yang dialami anak adalah hal yang wajar. Mengingat anak-anak masih beranggapan bahwa orang yang mereka kenali hanyalah anda orang tuanya. Oleh sebab, saat pertama kali mereka masuk sekolah mereka akan menangis karena ketakutan sebab tidak ada orang yang mereka kenal disekitarnya. Bahkan ketika mereka pertama kali bangun pagi dan menyaksikan ibunya tidak ada disamping tempat tidurnya, secara spontan mereka akan berteriak ketakutan. Untuk menghadapi kasus semacam ini, hal yang paling penting diterapkan pada si kecil adalah dengan memberikan penjelasan secara perlahan agar anak mau mandiri dan mulai melakukan segalanya sendiri. Dengan begitu anak akan mulai mencerna dan membiasakan diri untuk mandiri.


2.    Takut Akan Gelap


Ketakutan akan tempat gelap juga adalah salah satu ketakutan paling umum yang banyak dijumpai pada sebagian besar anak-anak. Bukan saja anak-anak, terkadang kita juga sebagai orang dewasa masih merasa panic ketika berada di tempat gelap sendirian. Rasa takut yang dialami oleh anak ini terkadang dipicu dari beberapa faktor seperti trauma karena pernah ditakut-takuti, menonton film seram, membayangkan kejadian seram saat berada ditempat gelap dan lainnya. Bahkan anak-anak juga sering dibuat takut dengan bayangannya sendiri dengan menganggap bahwa bayangan tersebut terus mengikuti mereka. (Baca : 5 Tips Mengatasi Takut Gelap pada Anak)


Untuk menghadapi dan mengatasi anak dengan ketakutan seperti ini anda bisa mengawalinya dengan memberikan penjelasan secara perlahan bahwa tempat gelap tidak akan terlalu menyeramkan. Selain itu berikan waktu pada anak untuk belajar beradaptasi dengan kegelapan, karena pada dasarnya anak tidak akan sekaligus mampu mengatasinya sendiri, untuk itulah berikan sedikit waktu agar ia bisa mengenali objek pada lingkungan yang ditakutinya. Dengan begitu, secara perlahan ketakutan anak terhadap kegelapan akan semakin berkurang.


3.    Takut Akan Mimpi Buruk


Anda mungkin pernah kaget dan terbangunkan saat mendengar teriakan anak-anak di malam hari. Dengan tiba-tiba anak akan terbangun dan menangis. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena mimpi buruk yang mereka alami saat tidur. Tak jarang, mimpi buruk yang dialami oleh anak-anak bisa dipicu karena sering menonton film yang seram sehingga gambaran dan euphoria tersebut masih membekas diingatan mereka hingga terbawa mimpi. Meskipun ketakutan ini tidak akan berbahaya untuk anak, namun tidak bisa dipungkiri jika anak kerap terbangun di malam hari karena mimpi buruk yang mereka alami. Hal ini tentu akan mengganggu tidurnya dan menurunkan kualitas tidur anak. Untuk mengatasi ketakutan ini, ada baiknya jika anda mulai mendampingi, membatasi dan memberikan penjelasan bahwa apa yang ditontonnya hanyalah sebuah cerita yang tidak akan terjadi di dunia nyata. Dengan begitu, anak akan mulai mengerti dan rasa takutnya akan sedikit berkurang.


4.    Takut Akan Pertikaian Dan Perkelahian 


Suara gaduh, teriakan, pertengkaran akan membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak terlindungi. Selain itu, anak-anak juga tidak mengerti alasan dibalik argumen, untuk itulah ketika anak-anak melihat siapa saja yang bertengkar akan merasa takut. Bahkan tak jarang, dalam beberapa kasus banyak dijumpai anak yang memiliki ketakutan berlebih saat melihat pertengkaran hingga ia mengalami penurunan fungsi tubuh seperti tubuh yang menggigil hingga pingsan karena ketakutan yang tak bisa mereka kendalikan. Untuk itu, ada baiknya jika jauhkan segala bentuk kekerasan dan pertengkaran dari anak-anak agar ia tak ketakutan.


5.    Kilat Dan Petir


Cahaya dan suara keras yang tiba-tiba, tentu saja akan membuat kaget siapa saja yang melihat dan mendengar, terutama pada anak-anak. Saat melihat dan mendengar petir serta kilatan cahayanya anak-akan cenderung menutup telinga atau bersembunyi. Suara petir yang menggelegar membuat anak-anak ketakutan, sehingga tak heran jika petir dan kilat menjadi salah satu ketakutan paling umum yang di jumpai pada anak-anak.


Cara mengatasi anak dengan yang takut dengan petir, anda bisa melakukannya dengan mulai mengakui rasa takut anak. Karena saat ia ketakutan tentu tak mudah baginya untuk menerima kata-kata anda bahwa sumber ketakutannya sebetulnya tak berbahaya. Untuk itu sebaiknya akui rasa takutnya dengan mengatakan “ibu tau kalau Guntur itu menakutkan, tapi ibu yakin kamu bisa mengatasi ketakutan ini sayang”. Cara kedua bisa anda lakukan dengan mengusulkan tempat ‘persembunyian’ yang lebih aman dan nyaman untuk meminimalisir rasa takutnya. Misalkan saat ia bersembunyi dibalik pintu, anda bisa memberikan saran untuk pergi kekamarnya yang lebih aman.


6.    Ketakutan Akan Kembang Api


Meski bagi sebagian anak permainan kembang api begitu menyenangkan. Namun nyatanya, tidak untuk sebagian lain anak-anak. Suara keras yang meledak kencang serta percikan api yang begitu membahayakan, nyatanya membuat sebagian anak merasa dalam bahaya. Untuk itulah, mengapa anak-anak akan ketakutan saat menyaksikan kembang api yang dibakar dengan jarak yang cukup dekat dengannya. Untuk itu, sebaiknya berikan jarak saat anda membakar atau menyalakan kembang api agar si kecil bisa tetap menyaksikan tanpa harus dibayang-bayangi rasa takut akan bahaya yang mengancamnya.


7.    Takut Akan Binatang


Hewan dapat menjadi hal yang menakutkan untuk anak-anak. Terutama hewan yang belum pernah mereka jumpai. Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan dirumah bersama orang tuanya, jadi saat mereka menjumpai hal yang baru, anak-anak akan cenderung merasa takut. Untuk itu, mengenalkan binatang lewat gambar saja tak akan cukup membuat mereka mengenali binatang.oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sesekali saat akhir pekan ajaklah anak anda untuk mengunjungi kebun binatang dan mulai mengenalkannya pada aneka jenis satwa.


Sebagai orang tua anda tentunya ingin memberikan ketenangan pada anak anda. Dengan mengenali beberapa rasa takut yang umum dijumpai pada anak dan bagaimana cara sederhana untuk mengatasinya tentu akan membuat anak anda menjadi lebih berani. Selain itu, anda juga bisa membantu anak untuk bersosialisasi dan membuatnya lebih percaya diri saat berada dilingkungan baru maupun orang-orang baru.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 04 Desember 2013

9 Hal yang Perlu Dihindari Dalam Pembentukan Pribadi Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Sudah tidak diragukan lagi bahwa menjadi orang tua bukanlah perkara yang mudah, anda sebagai orang tua dituntut untuk menghasilkan anak yang mandiri dan penuh dengan tanggung jawab. Kesalahan kecil dalam mendidik anak bisa berakibat fatal yang juga dapat berakibat pada pola hidup dan kebiasaan anak itu sendiri.


Selain itu, anak balita belum dibekali kemampuan untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga anak cenderung akan meniru dan mengadopsi cara-cara dan perilaku yang sering terjadi di kehidupannya. Untuk itulah, mengapa lingkungannya harus senantiasa dijaga. Bisa anda bayangkan, akan seperti apa jadinya jika lingkungan tempat anak anda tumbuh dipenuhi dengan hal-hal negative seperti halnya lingkungan yang ‘keras’. Meski tak selalu demikian, namun lingkungan memang amat berpengaruh pada kehidupan anak berikutnya, termasuk bagaimana pola orang tua dalam hal mendidik anak.


Perbedaan akan terlihat mencolok pada anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga yang hangat dan penuh cinta dengan anak yang selalu mendapatkan pola didikan ‘keras’ dari orang tuanya. Sayangnya, tak banyak orang tua yang tahu bagaimana cara memberikan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan optimal anak. Akibatnya, anakpun tumbuh tidak sebagaimana yang diharapkan. Untuk lebih mengenalkan bagaimana pola lingkungan yang baik untuk mendidik anak, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat mendidik anak :


1.    Menuntut Kesempurnaan Diluar Batas Kemampuan Anak


Sikap anda dalam menuntut anak untuk menunjukkan kematangan sikap atau target tertentu yang pada umumnya berada diluar kemampuan dan jangkauan wajar yang dimiliki anak anda, hanya akan melahirkan anak yang terlalu berambisi pada semua hal. Memiliki ambisi pada sebuah tujuan memang hal yang baik, namun jika proses pencapaian itu sendiri tak pernah dihargai dan anak hanya mengedepankan kuantitas. Hal ini tidaklah baik untuk psikologisnya, bukan tidak mungkin saat anak beranjak dewasa ia akan melakukan apa saja asalkan apa yang telah menjadi targetannya bisa ia raih. Selain itu, menuntut anak dengan ‘keras’ hanya akan membuatnya stress dan trauma. Untuk itu, berikan kesempatan pada anak untuk mencoba-coba terlebih dahulu apa yang menjadi hobinya, dengan begitu seiring berjalannya waktu, ia akan mulai memaknai bahwa prestasi juga perlu diperhitungkan.


2.    Mengancam


Menghadapi anak yang sedikit susah diatur memang memusingkan bahkan tak jarang hal itu justru sedikit menjengkelkan. Namun perilaku mengancam meski secara halus maupun kasar tidak dibenarkan. Misalkan menghadapi anak yang sulit mengunyah makanan dengan menakuti bahwa giginya bisa ompong dan sebagainya hanya akan berdampak buruk. Mengancam dengan nada halus maupun tinggi tidak akan menyelesaikan masalah. Ancaman memang efektif agar membuat anak mau menuruti semua perintah kita, namun hal itu hanya bersifat sementara. Karena didasari pada rasa takut bukan kesadaran anak semata. Dan kelak jika si anak sudah mulai mengerti ia akan merasa dibohongi.


3.    Waspadai Perilaku Anda


Anak-anak cenderung akan meniru segala perilaku yang dilakukan oleh orang tuanya. Perilaku anda seperti berbicara dan berperilaku semuanya akan ditiru oleh anak. Untuk itu, sebaiknya lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak ketika berada dihadapan buah hati. Salah-salah, mereka akan malah meniru semua perilaku anda termasuk dengan kebiasaan buruk anda.


4.    Terlalu Menekan


Sikap terlalu mengatur dan mengarahkan anak, tanpa memperhatikan hak anak untuk menentukan keinginan dan jalannya sendiri atau mengembangkan minat dan bakatnya pada bidang yang mereka cintai. Akan berakibat pada psikologisnya seperti akan menjadi lamban, tidak memiliki pendirian, selalu bekerja sesuai perintah layaknya robot, dan bukan tak mungkin menjadikan anak menjadi suka melawan saat ia mulai bisa membela diri nanti. Untuk itu, akan lebih baik jika anda memberikan kesempatan anak untuk memilih bidang mana yang mereka sukai. Misalkan saat anak senang mencoret-coret berikan kesempatan untuknya untuk menikmati hobinya tersebut dari sana anda bisa mulai mengarahkannya pada kegiatan melukis yang mana bakat tersebut akan berguna untuk hidupnya kelak.


5.    Terlalu Lemah


Terkadang saat anak rewel menginginkan sesuatu anda cenderung akan mengalah dengan memberikan apa yang mereka inginkan meskipun hal tersebut akan sedikit merepotkan anda. Namun pola didik seperti ini sebenarnya menyalahi aturan. Anak-anak diusia balita belum mengenal hak dan kewajiban. Akibatnya, anak menjadi penuntut, cenderung egois, impulsive (gampang melakukan tindakan tanpa melalui perhitungan panjang), dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain. Untuk itulah, peran dan pola asuh orangtua yang baik amat dibutuhkan pada fase ini. Namun bukan berarti anda harus keras terhadap anak, hal yang paling penting untuk menumbuhkan kesadaran anak adalah sikap tegas anda terhadap anak.


6.    Melanggar Janji


Saat anda membuat janji pada anak kecil jangan pernah sesekali menganggapnya sebagai hal yang sepele dan bisa dilanggar karena mereka masih kecil. Anak di usia dini justru akan mengerti dengan lebih baik daripada yang anda bayangkan. Mereka akan mengerti apakah anda menunjukkan prioritas atau tidak terhadap mereka. Untuk membentuk pribadi anak yang lebih baik, ada baiknya jika anda juga menepati apa yang sudah anda janjikan pada anak.


7.    Ucapan Kasar


Di usia balita, si kecil akan mulai belajar mencontoh apa yang ia dengar dari orang-orang sekitar dan lingkungannya. Mereka akan menyerap apa yang mereka dengar dan saksikan dengan tanpa menyaring mana hal baik dan hal buruk. Untuk itu, jangan sekali-kali mengucapkan kata-kata kasar di depan anak. Terkadang orang tua lepas kendali dengan melepaskan kata-kata yang kurang pantas saat marah. Namun, akan lebih baik jika anda tidak menyebutkannya di depan anak.


8.    Mendorong Anak Terlalu Keras


Dukungan dan dorongan memang penting diberikan pada buah hati agar anak terpacu dan termotivasi untuk melakukan beragam hal yang positif. Namun ada hal yang harus anda waspadai adalah ‘mendorongnya’ secara berlebihan. Mungkin saat teman-teman seusianya bisa melakukan sesuatu, hal yang sama juga ingin dipaksakan pada anak sendiri. Alih-alih anak menjadi termotivasi, mereka malah akan tertekan dan depresi dibuatnya. Untuk itulah, sebaiknya sesuaikan porsi prestasi dengan kemampuan si kecil agar ia tidak terlalu terbebani.


9.    Terlalu Memanjakan Anak


Menghujani anak dengan terus-menerus membelikannya barang-barang mewah dan mahal atau memberikannya pelayanan istimewa, tanpa mempertimbangkan apa yang sesungguhnya mereka butuhkan. Hanya akan melahirkan anak dengan pribadi yang gampang bosan, kurang memiliki daya juang, dan kurang inisiatif. Untuk itulah, cukupkan pelayanan dengan apa yang dibutuhkan anak, sebelum ia terbiasa dengan perilaku anda yang ‘memanjakannya’.


Di usia balita anak-anak akan mulai menyerap segala informasi dan juga meniru segala tindakan dari orang-orang disekitarnya. Tentu ini masa-masa dimana seharusnya para orangtua memberikan bimbingan dan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam bersikap.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 03 Desember 2013

Memaksakan Anak Untuk Makan Banyak, Baikah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Namun tak sedikit pula sang ibu terkendala dengan sang anak susah makan sehingga para ibu kerap dibuat pusing dengan hal tersebut. Salah satu cara yang banyak di lakukan oleh para ibu untuk memastikan cukupnya asupan gizi dari makanan terhadap anaknya adalah dengan memaksakan dengan melakukan cara apapun agar sang anak mau makan. Di satu sisi, memaksa anak untuk makan dapat memberikan mereka nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya yang baik.


Selain itu, banyak ibu yang beranggapan bahwa dengan memaksa anak untuk makan banyak, maka mereka akan terbiasa dengan porsi tersebut sehingga nantinya mereka akan terbiasa makan dengan porsi sebanyak itu yang artinya para orang tua tidak akan terlalu khawatir jika si anak mengalami kesulitan makan. Namun tahukan anda, disamping lain dengan memaksakan si anak untuk makan banyak, memiliki beberapa dampak buruk bagi si anak. Seperti apa dampak-dampaknya?


Berikut poin-poinya yang harus diperhatikan para orang tua ketika mereka memaksakan anak-anaknya untuk makan banyak :


1.    Anak Tertekan


Memaksakan anak anda untuk makan dengan porsi banyak atau memakan makanan yang tak mereka sukai dapat membuat mereka stress dan tertekan. Alih-alih sehat yang didapat sang anak, mereka malah harus berurusan dengan masalah lain yang berkaitan dengan mental mereka. Oleh karena itu, daripada memaksakan anak, ada baiknya jika ibu mulai mengenalkan anak dengan makanan-makanan yang sehat. Jika cara ini masih tak berhasil, tidak ada salahnya mencoba mengkreasikan makanan sehari-harinya dengan bentuk dan warna-warna yang lebih menarik sehingga nafsu makan anak bisa lebih tergugah.


2.    Trauma Dengan Waktu Makan


Dengan seiring berjalannya waktu anak-anak secara perlahan membentuk referensi mereka terhadap makanan. Ia mungkin akan suka dengan beberapa jenis makanan dan tak suka dengan makanan lainnya, jika sang anak kerap kali mengalami pemaksaan saat harus makan bersama orang tua, bukan tak mungin anak-anak akan mengalami trauma. Dengan adanya trauma seperti ini bisa jadi mereka mulai beranggapan bahwa dapur dan tempat makan dirumah bisa jadi menjadi membawa kesan horror atau tempat perang, karena anda selalu memaksakan mereka untuk makan. Dan saat menginjak dewasa nanti bukan tak mungkin pula anak akan mulai menjauhi ruang makan dan dapur dan memilih menghabiskan waktu makannya diluar karena mereka beranggapan dengan makan diluar akan lebih nyaman untuknya.


3.    Membenci Makanan


Saat ibu dan para orang tua lain memaksakan makan kepada anak, tak semua anak memiliki reaksi baik terhadap makanan yang ibu berikan. Alih-alih mereka terbiasa dengan porsi makan yang ibu siapkan, anak-anak malah membencinya. Jika hal ini terjadi, maka ibu akan kehilangan kesempatan untuk membuat akan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi.


Itulah dia dampak buruk yang bisa terjadi pada anak apabila ibu dan orang tua lainnya memaksakan anak untuk makan dengan porsi yang banyak atau memaksa mereka untuk makan makanan yang tidak mereka sukai. Pada dasarnya setiap anak memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap ‘pemaksaan’ seperti ini. Untuk itu akan lebih baik jika ibu mulai mengajarkan mereka untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dengan porsi yang cukup.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengenal Ciri dan Gejala Diseleksia Pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Istilah diseleksia mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda. Namun untuk sedikit menyegarkan ingatan anda, tidak ada salahnya jika kita mulai mengenal kembali apa itu diseleksia. Sebagaimana mengutip dari penjelasan ketua Pelaksana Harian Asosiasi Diseleksia Indonesia dr Kristianti Dewi, Sp A lewat media Kompas.com menjelaskan bahwa diseleksia adalah kelainan dengan dasar kelainan neurobiologist yang ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan baik dan akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengkode symbol.


Diseleksia sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni acquired dyselexia dan developmental dyselexia. Developmental dyselexia adalah bawaan sejak lahir dan karena faktor penyebabnya adalah penyebab genetis atau keturunan, penyandang diseleksian jenis ini akan membawa kelainan ini seumur hidupnya dan tidak dapat disembuhkan. Bukan saja mengalami kesulitan membaca, para penderita diseleksia jenis ini cenderung mengalami hambatan dalam mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa lainnya. Namun meski demikian, anak-anak penyandang diseleksia ini memiliki kecerdasan normal dan bahkan bisa diatas rata-rata. Dengan penanganan khusus, kendala yang mereka alami bisa dan mungkin untuk di minimalkan.


Para peneliti mengungkapkan bahwa hampir 70 kasus diseleksia yang mereka jumpai seluruhnya adalah faktor keturunan sedangkan sisanya adalah terpengaruh faktor lain diluar faktor genetis dan hingga saat ini belum diketemukan apa penyebabnya. Sedangkan pada acquired dyselexia awalnya para penyandangnya adalah individu normal, namun saat mereka menjelang dewasa mengalami cedera otak dibagian kiri yang dapat menyebabkan diseleksia. Karena kasus diseleksia umumnya menyerang anak-anak, tak jarang para orang tua dibuat khawatir dengan kondisi kesehatan anak-anaknya. Namun biasanya kemunculan diseleksia dapat ditandai dengan beberapa hal berikut ini.


Gejala Diseleksia


Gejala diseleksia mungkin sulit untuk disadari ketika anak-anak belum masuk dunia pendidikan dan ketika buah hati mencapai usia sekolah, guru dari anak anda mungkin adalah orang pertama yang menyadarinya. Namun beberapa gejala awal dapat mengidentifikasi masalah tersebut.


1.    Tanda dan gejala anak yang mungkin beresiko diseleksia saat sebelum sekolah diantaranya bisa dikenali bila anak anda mengalami terlambat bicara, bermasalah dengan konsentrasi, tidak memahami pertanyaan yang diberikan dengan panjang dan lebar, membaca terbalik misalkan ‘aku’ jadi ‘uka’, sulit memahami perkataan orang lain dan tidak mampu menerima perintah dalam porsi yang banyak.


2.    Tanda dan gejala diseleksia mungkin lebih terlihat saat anak memasuki usia sekolah termasuk diantaranya kesulitan untuk mengucapkan pelafalan dari kata-kata yang kurang familiar untuknya, kesulitan untuk memahami secara utuh intruksi yang diberikan dengan cepat, mengalami masalah dalam memproses dan memahami sesuatu yang anak dengar, membaca pada level dibwah dari apa yang diharapkan untuk usia anak, kesulitan dalam membedakan huruf yang hampir serupa, kesulitan memahami bahasa asing dan kesulitan mengeja.


Itu dia beberapa tanda dan gejala yang bisa ditimbulkan oleh para penyandang diseleksia, umumnya diseleksia akan lebih terlihat saat sang anak mulai masuk usia sekolah karena disekolahlah pendidikan dan penyerapan aspek bahasa ia terapkan, sehingga tak akan heran jika orang pertama yang akan menyadarinya adalah guru yang mengajarkannya. Anak dengan diseleksia membutuhkan penanganan dan pengajaran secara khusus dan pengobatan untuk anak dengan diseleksia biasanya melibatkan program pendidikan multisensor. Dukungan moril dari orang tua adalah bagian paling penting.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pentingnya Peranan Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Buah Hati

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Sedangkan, perkembangan anak, yakni menggambarkan adanya kenaikan pada kematangan fungsi individu. Pertumbuhan dan perkembangan anak sudah seharusnya diperhatikan dan dijaga dengan baik, karena dua hal tadi adalah indicator penting dalam mengukur status kesehatan anak, yang nantinya akan berpengaruh pula pada kualitas hidup sang anak. Sedangkan masa periode keemasan pada anak adalah sebuah istilah dimana pada saat ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang amat kritis dan pesat. Periode ini terjadi selama usia balita pada anak, periode keemasan amat penting bagi anak karena tidak dapat diulang kembali.


Sebagaimana diungkapakan oleh seorang spesialis anak bahwa pada tahap ini, anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi hingga 100%, selain itu otak anak juga berfungsi dengan sangat baik. Guna mengoptimalkan perkembangan anak pada masa emasnya, mereka membutuhkan banyak stimulasi yang berasal dari lingkungan terutama orang tua mereka. Disamping itu kebutuhan nutrisi juga tak kalah penting untuk selalu diperhatikan, agar ia tumbuh dengan baik.


Menjaga asupan gizi dan nutrisi adalah hal paling penting yang harus selalu dijaga dan diperhatikan oleh orang tua, guna mengoptimalkan tumbuh kembang si buah hati. Asupan nutrisi yang baik dapat membantu menjaga sisitem imun pada tubuh mereka agar tak rentan terkena penyakit. Selain itu, asupan nutrisi tertentu mampu merangsang perkembangan otak pada anak, yang artinya hal ini mampu mengoptimalkan fungsi otak mereka.


Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tubuh kembang anak diantaranya yakni faktor lingkungan dan faktor genetic. Faktor genetik adalah fondasi dasar dalam mencapai hasil akhir dalam proses tumbuh kembang anak. Seorang anak yang memiliki potensi genetik yang baik, ada baiknya jika ia mampu berinteraksi dengan lingkungan yang baik agar ia mampu memperoleh hasil akhir yang optimal.


Sedangkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dibagi menjadi dua bagian yakni faktor lingkungan yang mampu mempengaruhinya saat sang anak masih dalam kandungan atau dikenal dengan sebutan faktor prenatal diantaranya seperti gizi si ibu saat hamil, radiasi, trauma dan lain-lain. Dan faktor yang terakhir adalah faktor lingkungan yang mampu mempengaruhi tumbuh kembang anak saat mereka telah lahir ke dunia yang dikenal juga dengan sebutan faktor postnatal seperti umur, stimulasi, kepekaan terhadap penyakit, perawatan kesehatan, kasih sayang yang diberikan, motivasi belajar, kualitas interaksi antara anak dengan orang tua, dan masih banyak lagi.


Disisi lain peran orangtua terhadap perkembangan fisik dan psikologis anak atau milestones agar dapat dilalui dengan baik, serta hasilnya maksimal untuk anak juga amat dibutuhkan. Para psikologis menyarankan para orang tua untuk senantiasa memberikan pendampingan yang sesuai untuk anak pada masa ini. Para orang tua diminta untuk bisa memposisikan diri, kapan mereka berfungsi sebagai orang tua, sahabat atau teman bermain. Ketiga peran tersebut amat dibutuhkan sesuai pada perkembangan usia anak. Selain itu, para orang tua juga harus serta merta pandai melakukan pengawasan. Kapan mengawasi dari jauh, dekat dan kapan saat memberikan kepercayaan pada anak, karena pada dasarnya tumbuh kembang pada setiap anak berbeda-beda.


Bagi anak yang bakatnya sudah muncul sejak dini, tentunya para orang tua harus bisa memberikan ruang pada anak untuk berkembang. Misalkan, saat mencoret-coret menjadi hobi si kecil maka berikan ruang dan waktu untuknya untuk bermain dan bereksplorasi dengan hobinya tersebut. Namun dalam tahap dan periode selanjutnya prestasi pada anak perlu diperhitungkan, karena pada usia 6 sampai dengan 12 tahun anak membutuhkan keberhasilan guna memupuk rasa percaya dirinya.


Tahap pertumbuhan anak tak hanya terjadi pada fisik dan motorik saja, tetapi juga psikisnya. Pertumbuhan psikis anak memang tidak akan terlihat secara kontras sebagaimana pada perubahan fisiknya, pertumbuhan psikis cenderung akan lebih dirasakan daripada dilihat. Seperti halnya anak akan lebih mandiri seiring dengan bertambahnya usia mereka. Anak yang mengalami pertumbuhan psikis akan cenderung lebih mandiri dan berhasrat untuk melakukan hal-hal yang bisa mereka kerjakan sendiri, seperti mulai tumbuhnya kesadaran membantu orang tuanya.


Namun disamping itu, kemandirian tersebut bisa jadi ditunjukan dengan cara lain seperti dengan semakin pintarnya anak berargumen dan berbicara, bahkan seringkali anak membantah perkataan orang tua atau malah sebaliknya menasehati orang tuanya, pada fase ini para orang tua tak jarang dibuat gregetan dan khawatir bila kebiasaan membantah ini berkelanjutan.


Sementara itu untuk menghadapi milestone pada perkembangan psikis anak, bila kasus yang dijumpai adalah pertumbuhan yang menjurus pada perilaku kemandirian anak seperti ia senang membereskan tempat tidur sendiri, menaruh mainan pada tempatnya, mampu mandi sendiri dan lain-lain. Berikanlah pujian-pujian saat anak berhasil melakukannya dengan baik. Hal tersebut adalah cara untuk memupuk rasa percaya dirinya. Karena dimasa keemasan ini anak akan sangat peka terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Untuk itulah pola asuh yang baik amat menentukan untuk membentuk pribadi anak anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 02 Desember 2013

Tips Kenalkan Angka dan Huruf Pada Balita dengan Cara Menyenangkan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Meskipun sampai saat ini pembelajaran membaca menulis dan berhitung masih menjadi perdebatan apabila diajarkan terlalu dini apalagi pada usia batita akan tetapi apabila anda dapat memperkenalkannya dengan cara yang menyenangkan justru akan menjadi kebiasaan yang baik untuk anak anda kelak. Sebaiknya anda memang tidak memaksakan kemampuan anak anda pada usia batita menjelang balita dikarenakan pada usia ini memang lebih ditekankan untuk perkenalkan bahwa belajar angka dan huruf menyenangkan hingga tidak meninggalkan depresi pada anak anda.


Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengenalkan angka dan huruf dengan cara yang menyenangkan pada balita :


1.    Melakukan Permainan Jari


Cara untuk melatih anak anda belajar mengenal angka dan huruf dapat dilakukan dengan permainan. Anda dapat mengajak melakukan permainan jari, pertama tama lakukan jari-jari di depan posisi telapak tangan bawah anak anda begitu pula dengan anda kemudian mulailah belajar menghitung dari 0 hingga 10 untuk perkenalan terlebih dahulu. Ajak anak anda untuk menunjuk satu persatu dari mulai ibu jari menuju kelingking sambil mengucapkan angka angka tersebut. Sedangkan untuk mengajak bermain huruf, anda dapat melakukan permainan yang serupa yaitu memulai menyebutkan huruf dan ketika berakhir sampai huruf tertentu, misalnya saja huruf L maka anda dapat menyebutkan nama nama sayuran seperti Labu, Lobak dll.


2.    Gunakan Kertas karton di dinding


Anda dapat menggunakan kertas karton yang ditempel di dinding kemudian anda dapat menuliskan huruf besar dan meminta anak anda untuk meniru contoh tersebut. Pada pertama kali mungkin anak anda dapat menulis dengan tulisan yang kurang baik akan tetapi sebaiknya anda memberikan pujian atau motivasi untuk mendorong keinginan menulis anak anda. Dengan demikian anak anda akan belajar berlatih sehingga berulang ulang dalam menghafal huruf atau angka dan mampu menulisnya dengan baik.


3.    Kartu-Kartu Dari Kertas Kartun


Anda dapat menuliskan huruf atau angka di sisi kertas kartun secara acak, kemudian kartu tersebut diperkenalkan satu persatu kepada anak anda. Dalam jumlah yang terbatas perkenalkan huruf misalnya anda menuliskan A, B, C, D masing-masing dalam 6 kartu. Cara bermainnya pertama kali anda dapat mengambil satu huruf, misalnya A. Setelah itu anda dapat meminta anak anda untuk mengumpulkan huruf A tersebut. Permainan ini membantu anak anda untuk mengenal huruf dengan mudah.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 27 November 2013

Lebih Menyukai Permainan Lawan Jenisnya, Normalkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Mainan anak laki-laki dan mainan anak perempuan menurut Rosalind Chait Barnett,Ph.D hanyalah konsep pemasaran sehingga yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah fungsi mainan pada anak-anak untuk menstimulasi kemampuan gerak, pemahaman kasus dan pengendalian emosi pada anak-anak. Anda dapat memilihkan beragam mainan yang memiliki manfaat berbeda dalam menstimulasi anak anda.


Sehingga para orang tua sebaiknya tidak buru-buru khawatir apabila anak perempuan anda bermain perang-perangan atau anak laki-laki bermain rumah-rumahan. Tugas anda adalah mengarahkan dan memberikan penjelasan bahwa permainan itu untuk lawan jenisnya sehingga anda dapat menunjukkan permainan yang dapat mempunyai manfaat serupa dengan permainan favorite anak tersebut. Misalnya jika anak laki laki anda menyukai bermain bongkar pasang rumah-rumahan, anda dapat memilihkan permainan bongkar pasang gedung-gedung bertingkat untuk anak laki-laki anda.


Menurut psikolog Kindlon,Ph.D menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara mainan yang disukai anak pada usia balita menjelang remaja dengan apa jadinya anak tersebut setelah dewasa. Sehingga anda tidak perlu khawatir apabila anak perempuan bermain pistol-pistolan akan membentuk pribadi yang kasar. Sebaiknya anda berikan pengertian dan pengawasan, selama anak anda masih menyukai boneka barbie atau bermain masak-masakan. Kemungkinan anak perempuan anda hanya meniru kakak atau temannya saja sehingga pengarahan yang tepat seperti penjelasan dengan metode pendekatan penting untuk dilakukan.


Sedangkan apabila kebablasan sehingga anak perempuan anda tidak menyukai permainan perempuan lebih menyukai bermain mobil-mobilan sehingga semua aksesoris yang menjadi kesukaannya cenderung berorientasi pada lawan jenisnya, anda harus dapat mengetahui sumber mengapa anak perempuan anak-anda menjadi tomboy. Salah satu kemungkinan karena anak anda bereksperimen dengan perilaku sehingga meniru lingkungannya atau ingin menonjol dari orang lain disekitarnya.


Berikut adalah cara yang dapat anda lakukan ketika anak lebih menyukai permainan lawan jenisnya :



  1. Berikan pengertian tanpa harus mengkritiknya secara perlahan lahan anda dapat mengubah dari kebiasaan mengoleksi permainan lawan jenisnya ke permainan yang sesuai dengan genre nya.

  2. Untuk menjaga psikologinya anda dapat membantunya dalam mengatasi ledekan dan bersama sama dengannya mendiskusikan bahwa kebiasaannya tersebut memang salah. Ajari anak anda untuk menyukai salah satu minat yang sesuai dengan genrenya.

  3. Fungsi sederhana dari mainan adalah untuk menghidupkan pembelajaran yang menarik sehingga pengawasan dan pengertian sangat penting untuk dilakukan pada anak anda.


Dengan demikian anak yang menyukai permainan lawan jenis memiliki latar belakang yang berbeda apabila hanya sebagai alat bermain dengan teman lawan jenisnya dan tidak sering dimainkan apalagi menjadi mainan favorite mungkin suatu hal pengenalan yang biasa dilakukan akan tetapi apabila hingga tidak menyukai permainan khsusus untuk genre anak anda harus diwaspadai agar tidak memiliki kepribadian yang menyimpang dikemudian hari.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kapan Waktu Tepat Memperkenalkan Gadget Pada Anak?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Dalam menyikapi perkembangan teknologi saat ini termasuk gadget ada baiknya anda mengetahui waktu yang tepat dalam pemberian gadget pada anak anda. Dalam pemberian gadget dapat disesuaikan dengan perkembangan usia anak anda, pada usia 5 tahun anda dapat memperkenalkan warna, bentuk dan juga suara.Tentu saja pada usia ini juga anda harus mampu membatasinya pemakaian gadget sehingga fungsinya tetap dapat membantu anda untuk mengedukasi anak anda.


Selain itu pertimbangan selanjutnya pada usia 5 tahun perkembangan otak anak sudah optimal apabila diberikan rangsangan sensorik secara langsung berbeda dengan anak di bawah usia 5 tahun yang diberi gadget akan berdampak berkelanjutan apalagi bila tidak didampingi oleh orang tua sehingga akan berdampak pada kurangnya interaksi dengan lingkungannya. Pada otak bagian depan memiliki fungsi untuk memberikan perintah untuk menggerakkan anggota tubuh sedangkan pada bagian belakang terdapat penggerak sehingga apabila dapat merangsang hormon endorfin yaitu pusat kesenangan dan kenyamanan maka akan membuat anak anda kecanduan bermain dengan gadget yang terpola sejak awal perkembangan anak anda.


Begitu pula bagi anda yang yang mempunyai anak berusia kurang dari 2 tahun disarankan tidak mengenalkan terlebih dahulu permainan dari jenis layar monitor seperti laptop, komputer tablet atau PC. Hal sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh The American Acedemy of Pediatrics yang dapat dijadikan acuan  bahwa idealnya anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya terbebas dengan permainan yang melibatkan layar monitor. Dikarenakan dampak yang negatif dari pemberian gadget adalah kondisi kesehatan mata selain itu  radiasi dari beberapa ponsel atau tablet PC akan mengganggu perkembangan otak anak anda.


Selain memperkenalkan gadget, terkadang anda juga bertanya tanya waktu yang tepat untuk memberikan kepemilikan gadget pada anak anda. Pemberian hak untuk memiliki gadget pribadi pada anak harus anda pertimbangkan usia anak anda. Hasil penelitian yang dilansir dalam situs Cashinyourgadgets.co.uk menemukan 13% orang tua memberikan gadget pada anak berusia 10 tahun sedangkan persentase terbanyak yaitu pada usia 13 tahun ke atas sekitar 45%. Hal ini dapat menjadi acuan pada orang tua bahwa pemberian kepemilikan gadget sebaiknya tidak terburu-buru akan tetapi pertimbangkan kesiapan anak anda untuk mengikuti aturan main dalam penggunaan gadget tersebut.


Pada anak yang telah diperkenalkan dan memiliki gadget sebaiknya memiliki batasan waktu dalam menggunakan gadget. Buatlah aturan hanya menggunakan gadget tidak lebih dari dua jam dalam satu hari pada anak usia 5 tahun. Berikan pengertian dan juga pengawasan dalam penggunaan gadget apalagi pada usia anak anda 5 tahun. Setelah usia anak anda pra remaja anda dapat memberikan pengawasan seminggu sekali dan memberikan pengertian bahaya dari penggunaan gadget yang berlebihan yang mengakibatkannya terasing dengan lingkungan sosialnya.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tips Hadapi Anak yang Suka Meniru Ucapan Negatif

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Meniru ucapan seringkali terjadi pada anak berusia 1-3 tahun, ucapan yang ditiru tidak selamanya berpengaruh negatif pada perkembangan anak anda asalkan jenis ucapan tersebut tidak melanggar norma dan masih menjaga sopan santun. Meniru ucapan yang positif dapat menstimulasi anak anda untuk belajar berbicara, membuat anak anda belajar untuk berbahasa dan juga menambah kosakata anak anda. Tidak hanya itu meniru ucapan yang positif akan menjadi sarana untuk mengekspresikan keinginan, perasaan dan kebutuhan anak anda.


Salah satu contoh untuk mengekspresikan kemampuan anak anda seperti misalnya kemampuan anak anda ketika merasa lapar dalam kemampuan ekspresi ini merupakan hasil meniru dari orang tua yang bermanfaat sebagai pengungkapan emosi. Selain memiliki dampak yang positif ternyata meniru ucapan orang seringkali ke arah yang negatif dari orang dewasa disekitarnya atau tayangan televisi yang tidak sopan. Meskipun anak tersebut tidak memahami maksud dari ungkapan tersebut akan tetapi sebaiknya anda dapat menghadapi anak yang seringkali meniru ucapan anak anda yang negatif.


Inilah tips dalam menghadapi anak yang suka meniru ucapan yang negatif :



  1. Hentikan untuk menertawakan atau bentuk perhatian positif lainnya ketika anak anda meniru ucapan negatif. Hal ini akan membuat anak anda semakin mengingat kata-kata tersebut dan mengulanginya kembali.

  2. Berikan peringatan kepada anak anda bahwa yang diucapkannya merupakan kata kata yang tidak baik dan akan menyinggung atau menyakiti orang lain sehingga apabila anak anda mengulanginya anda dapat mengabaikan karena biasanya hanya untuk mencari perhatian saja.

  3. Abaikan ketika anak anda mengucapkan kata yang negatif dikarenakan pada awalnya ucapan negatif yang terlontar dari anak anda bukan dikarenakan mengerti maksudnya melainkan dikarenakan anak anda suka melihat reaksi dari orang disekitarnya. Anda dapat memperingati dengan cara halus ,”ibu tidak suka dengan perilaku kamu seperti itu “

  4. Biasakan anak anda berkata sopan pada saat bertemu dengan orang baru. Mengucapkan terima kasih pada saat orang lain melakukan sesuatu padanya dan juga permisi ketika lewat depan orang yang lebih tua.


Kesimpulan terakhir, cari sumber peniruan yang diikuti oleh anak anda sehingga sumber dari kata kata negatif tersebut dapat diarahkan ke hal yang lebih baik. Misalnya sumbernya dari diri anda maka anda dapat menghilangkan kebiasaan pengucapan tersebut, perhatikan pula acara televisi sebaiknya anda mendampingi di saat anak anda menonton televisi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Minggu, 01 September 2013

5 Tips Mengambil Foto (Memotret) Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Berikut 5 tips untuk mengambil foto (memotret) bayi yang dapat anda lakukan dengan mudah :


1.  Melibatkan peranan anggota keluarga lainnya


Memotret bayi memang memiliki tantangan tersendiri apalagi bila bayi anda sudah mulai aktif, bagi anda yang memiliki bayi masih berusia dibawah satu bulan tidak akan sulit untuk mendapatkan foto yang terbaik ketimbang bayi yang sudah mulai merangkak. Anda dapat melibatkan peranan anggota keluarga dalam memperbaiki posisi bayi, mengambil alat peraga atau membuat bayi anda tersenyum. Anda juga dapat melibatkan mainan favoritnya untuk membuatnya lebih fokus dan menyukai kegiatan memotret.


2.  Hilangkan rasa ragu ketika memotret bayi anda


Memotret bayi memang sangat menyenangkan dan membuat anda terkejut dengan gerakan yang menarik dan juga ekspresi yang menggemaskan walaupun demikian anda membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan gerakan dan ekspresi  tersebut. Anda tidak perlu khawatir ketika mengambil gambar, hasil yang spontan seperti ekspresi ketika bayi anda bangun tidur atau menangis dapat menjadi fose yang menarik untuk anda abadikan.


3.  Gunakan trik khusus ketika memotret menggunakn kamera handphone


Kini kamera handphone anda dapat menjadi salah satu alat yang sangat mudah untuk dijangkau ketika beberapa gerakan dan ekspresi bayi terjadi. Untuk menghasilkan foto dengan kualitas yang terbaik hindari menggunakan fitur ‘zoom ‘ atau pembesar kemudian atur cahaya yang didapatkan. Lebih baik menggunakan cahaya alami dengan pencahayaan cukup dan hindari pula melawan arah cahaya untuk menghindari noise atau terjadinya bintik bintik pada hasil gambar anda.


4.  Pilih fose bayi yang natural


Pada umumnya bayi memang sangat lucu untuk diabadikan melalui kamera akan tetapi untuk menambah hasil yang maksimal ketika memotret bayi anda dapat mengabadikan momen terbaik dengan memilih angle yang menggemaskan. Pilihlah aktivitas bayi yang natural seperti ketika makan, bermain, mandi atau ketika bayi anda tertidur. Selain itu momen terbaik bayi anda dapat diciptakan dengan membuatnya tertawa atau berteriak ataupun menggoyangkan mainan favoritnya.Anda juga harus memperhatikan ekspresi bayi anda dengan benda dan warna disekitarnya jangan sampai ekspresi bayi anda tenggelam.


5.  Mengambil foto bayi di dalam ruangan


Apabila anda akan mengambil foto bayi di dalam ruangan hindari menggunakan flash. Bayi tidak suka dengan lampu terang bersinar mengganggu pandangan mereka mata. Jika Anda menggunakan flash, Anda mungkin akan mendapatkan hasil foto yang kurang berkesan dengan senyum bayi yang terpaksa atau membuat bayi mengeluarkan air mata dari lampu flash yang digunakan. Mengambil potret bayi di rumah bisa menjadi cara yang baik untuk menghemat uang. Anda tidak perlu banyak menggunakan peralatan yang mewah dalam mendapatkan pencahayaan. Lampu kerja halogen atau lampu meja yang tersedia secara luas dan cukup murah dapat anda gunakan tanpa berlebihan.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tips Membujuk Anak Pergi ke Dokter Gigi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Beberapa makanan yang manis seperti kandungan gula dari susu formula, permen, coklat atau makanan manis lainnya akan menyebabkan karies pada gigi anak anda. Sehingga penting untuk menjaga kesehatan gigi anak di usia dini agar tidak menyebabkan gigi susu berlubang atau patah dan juga perawatan gigi susu ditujukan untuk dapat memastikan gigi permanen dapat tumbuh pada posisi yang rata. Perawatan gigi susu dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak anda untuk menyikat gigi dan juga rajin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter. Akan tetapi apa jadinya jika anak anda mempunyai ketakutan ketika diajak untuk berkunjung ke dokter gigi. Kecemasan yang ditimbulkan oleh anak sehingga membuat anda berpikir cara terbaik dalam membujuk anak untuk memeriksakan kesehatan giginya. Hal yang harus anda ingat bahwa pergi ke dokter gigi bukan sebagai ancaman, hukuman ataupun sekedar menakut-nakuti ketika anak anda tidak terbiasa menggososk gigi. Semua hal tersebut akan membuat anak anda berpikir bahwa dokter gigi adalah tempat yang menyeramkan.


Berikut adalah tips yang dapat anda ambil untuk membujuk anak pergi ke dokter gigi :


1.  Memperkenalkan pada usia dini


Memperkenalkan klinik atau perawatan gigi pada anak anda pada usia yang dini akan membuatnya terbiasa. Anda dapat memulai mengajaknya pada usia dua tahun, meskipun anak anda tidak mempunyai keluhan yang berarti akan tetapi dengan cara seperti ini akan membuat kebiasaan baik dalam merawat kesehatan gigi. Berikan kesempatan anak anda dengan dokter gigi berkomunikasi meskipun dalam beberapa bahasan yang ringan, membuat kesan yang menyenangkan akan menghindari ketakutan untuk berkunjung selanjutnya.


2.  Memberikan contoh pada anak anda


Bila anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan gigi anda, anda dapat melibatkan anak anda. Dengan mengajak anak anda dan memperlihatkan keberanian anda serta kebiasaan perawatan gigi akan membentuk stigma yang positif pada diri anak anda.


3. Jangan memberikan iming-iming hadiah


Kebanyakan orang tua dalam membujuk anaknya dalam melakukan kebiasaan baik disertai dengan iming-iming hadiah. Hal ini mungkin akan berhasil untuk beberapa kegiatan seperti rajin belajar dapat sepeda baru atau sebagianya akan tetapi kami sarankan untuk tidak memberikan iming-iming terlalu sering apalagi dalam perawatan gigi, biarkan tumbuh kemauan dalam diri anak anda.


4.  Jangan membohongi anak anda


Berikan penjelasan pada anak anda ketika melakukan perawatan gigi, misalnya saja ketika akan dicabut gigi akan menimbulkan rasa sakit akan tetapi tidak berlangsung lama. Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan anak anda ketika berkunjung ke dokter gigi sekaligus mengajarkan anak anda untuk berpikir logis.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 21 Agustus 2013

Merawat Anak yang Menderita Hemofilia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Hemofilia hampir selalu mempengaruhi anak laki-laki karena penyakit ini merupakan kelainan genetik terkait-X, ditularkan dari ibu ke anak. Anak laki-laki mendapatkan kromosom X dari ibu mereka dan kromosom Y dari ayah mereka. Sedangkan pada anak perempuan kemungkinan mengalami hemofolia dapat terjadi akan tetapi tidak mengakibatkan anaknya untuk membawa keturunan hemofolia. Menghindari pernikahan sedarah akan membantu untuk menghindari anda membawa sifat hemofilia. Meskipun pada umumnya adalah penyakit turunan akan tetapi ternyata dapat menyerang siapa saja meskipun tidak mempunyai riwayat hemofilia. Anak yang memiliki hemofolia akan terdeteksi ketika anak tersebut memar atau berdarah. Pada usia bayi, anak anda bisa saja terdeteksi mengalami hemofolia ketika terjadi luka ketika belajar merangkak dan sulit untuk menghentikan pendarahan yang terjadi pada bagian tubuhnya.


Selain itu bayi yang sering mengalami bengkak sampai kebiru-biruan di persendiannya dapat menjadi tanda bayi bahwa adanya gangguan kesehatan, tidak menutup kemungkinan tanda hemofolia. Penanganan medis adalah salah satu cara yang terbaik untuk mengetahui gejala yang terjadi pada anak anda. Dokter akan membantu anda untuk memberikan penanganan pada anak yang mengalami hemofolia. Pertama kali dokter akan melihat luka yang terjadi pada anak anda, apabila terjadi pada bagian sendi, otot atau organ tubuh yang penting sehingga membutuhkan pengobatan segera. Meskipun pada dasarnya merawat anak yang menderita hemofolia adalah dengan cara menghindari luka atau pendarahan pada bagian tubuh anak anda akan tetapi bukan berarti anda membatasi segala aktivitas anak sehingga membuat anak anda merasakan kehidupan sosial yang berbeda dengan rekan sebayanya.


Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk merawat anak yang mengalami hemofolia :


1.  Perhatikan penggunaan obat


Kehidupan bagi anak-anak dengan hemofilia jauh seperti kehidupan anak-anak lainnya. Namun anda perlu memilih beberapa tindakan pencegahan misalnya, anak-anak dengan hemofilia menghindari penggunaan obat yang mengandung aspirin, ibuprofen, atau naproxen sodium. Obat-obat ini membuat anak yang menderita hemofilia semakin memperburuk kondisi yaitu mengalami pembekuan darah yang lebih lama.


2.  Menghindari olahraga dengan resiko luka dan pendarahan yang berat


Olahraga berat dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan umumnya tidak aman untuk anak-anak yang menderita hemofilia. Hal ini bukan berarti anak anak yang mengalami tidak boleh berolahraga justru olahraga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan untuk membentuk otot yang lebih kuat dan melindungi sendi. Bagi anak yang memiliki otot yang lemah akan menimbulkan pendarahan yang lebih sering. Olahraga seperti berenang, berlari, dan bersepeda sering direkomendasikan untuk anda yang menderita hemofolia.


Dengan demikian untuk anda yang mempunyai anak yang menderita hemofolia tidak perlu memberikan batasan untuk melakukan kegiatannya sehingga anak anda merasa terbebani dengan kondisi kesehatannya. Hal yang harus anda ingat bahwa anak anda memerlukan kebutuhan sosial yang harus terpenuhi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 19 Agustus 2013

Tips Mengatasi Mengompol pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada sebuah penelitain yang dilakukan pada anak-anak yang berusia 5-15 tahun yang masih memiliki kebiasaan buruk, mengompol. Satu dari empat anak yang diteliti masih memiliki kebiasaan mengompol pada usia 3,5 tahun. Sedangkan pada  usia lima tahun, satu dari lima anak masih memiliki kebiasaan mengompol dan pada usia enam tahun turun menjadi satu dari 10 anak-anak yang memiliki kebiasaan buruk ini. Enuresis biasanya akan berhenti ketika anak mencapai usia pubertas.


Mengompol atau enuresis dibagi menjadi dua janis yaitu secara primer yang terjadi pada anak dibawah 6 bulan dan secara sekunder yaitu kebiasaan mengompol pada anak di atas enam bulan. Adapula yang menyebabkan mengompol primer adalah secara alami dan tidak terkait dengan masalah medis adapun penyebab dari mengompol sekunder bisa dikarenakan adanya gangguan saraf tulang belakang, gangguan metabolik (diabetes usia dini), infeksi saluran kemih, tekanan yang berlebihan pada kandung kemih, terutama karena adanya beban penurunan nilai akumulasi kotoran sehingga usus besar akan menekan kandung kemihnya. Bahkan, dalam keadaan stres juga dapat memicu mengompol sekunder. Kebiasaan mengompol tidak saja masalah psikologis akan tetapi menjadi masalah biologis yang berperan lebih besar dan masalah turunan yang terjadi pada satu keluarga.


Berikut adalah tips untuk anda untuk mengatasi kebiasaan buruk, mengompol pada anak :


1.   Bagi anda yang memiliki anak dengan kebiasaan buruk, mengompol anda tidak perlu menghukum anak anda atau menyalahkannya, hindari menunjukan rasa jengkel, marah ataupun panik. Berikan dukungan anak anda dengan menasehatinya dan memberikan pengarahan sebelum anak anda pergi tidur malam sehingga dapat mengurangi kebiasaan mengompol.


2.   Jangan mempermalukan anak atau membandingkan anak anda dengan anak lain, bahkan jika anak dapat melalui tidurnya tanpa mengompol, anda dapat memberikan sebuah hadiah atau pujian tentang keberhasilannya untuk mengurangi kebiasaan mengompol, untuk membuat dia lebih termotivasi.


3.   Minta anak Anda untuk mengubah seprai dan pakaian di malam hari, ketika anak sudah mampu melakukannya atau menempatkan tikar karet ditutupi dengan kain di tempat tidur, sehingga anak-anak dapat belajar untuk bertanggung jawab dan mengurangi kebiasaan buruk, mengompol.


4.   Selain itu, pastikan anak Anda buang air kecil sebelum tidur. Dorong anak-anak untuk mengikuti instruksi dari seorang dokter, seperti latihan relaksasi atau pelatihan kandung kemih menahan keluarnya air seni atau latihan modifikasi perilaku. Jika perlu, anda dapat membeli alarm antimengompol yang cocok untuk anak usia lima tahun ke atas. Alarm ini memiliki sensor kelembaban dikenakan langsung pada pakaian dalam. Pada tetes cairan pertama, sebuah bel akan membangunkan anak anda. Secara bertahap anak belajar untuk bangun ketika mereka merasa ingin buang air kecil.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengatasi Sembelit Pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Misalnya pada bayi yang diberi ASI akan berbeda dengan bayi yang diberikan susu formula. Begitu pula pada anak-anak, anda harus waspada ketika anak anda mengalami keadaan seperti kesulitan  saat buang air besar, merasakan nyeri ketika buang air besar  atau kadang-kadang dengan sejumlah kecil darah pada  toilet, karena sobekan kecil di kulit bagian belakang (anus). Adapun gejala yang tampak pada anak anda yang mengalami sembelit adalah ditandai dengan sakit di bagian perut, nafsu makan yang buruk, terjadi perubahan perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah atau sedih, gelisah, kegelisahan dan tanda-tanda lain bahwa anak perlu pergi ke toilet dan merasa sakit (mual).


Penyebab sembelit pada anak dikarenakan pola makan, kurangnya asupan makanan yang mengandung serat. Fungsi cairan dan serat di dalam tubuh untuk membantu pencernaan terutama pergerakan usus. Makanan yang cepat saji juga menjadi penyumbang terhadap masalah pencernaan anak termasuk sembelit sedangkan pada bayi sembelit dapat terjadi dikarenakan transisi dari ASI ke susu formula atau makanan pendamping ASI. Bagi anak anda yang sering menahan buang air besar lebih beresiko mengalami sembelit dikarenakan tinja menjadi mengeras dan nyeri ketika buang air besar, kondisi tertekan (stres) pada anak akan mempengaruhi fungsi otak untuk menyebabkan sembelit. Adapula yang lebih parah seperti kondisi iritasi usus yang mengakibatkan sembelit 2-3 minggu.


Cara mengatasi sembelit pada anak dapat anda lakukan dengan menjaga gaya hidup seperti di bawah ini :


1.  Makan Tinggi Serat. Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, sereal, roti gandum untuk mencegah sembelit semakin parah. Sebuah perubahan pola makan tinggi serat sering ditolak oleh anak anda akan tetapi anak anda dapat melakukan perubahan dengan baik seperti melakukan ide meningkatkan asupan serat anak anda yaitu dengan menyediakan sarapan dengan kentang dan kacang panggang, bubur atau sereal tinggi serat lainnya atau sup sayuran dengan roti. Menyediakan cemilan seperti aprikot atau kismis, atau menyajikan buah dengan potongan kecil agar lebih menarik.


2.  Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Berikan anak anda lebih banyak cairan sehingga lebih mudah tinja bergerak ke usus. Jumlah cairan yang dibutuhkan anak-anak berbeda digolongkan berdasarkan usia dan berat. Rata rata anak usia sekolah memerlukan 3-4 gelas minum ketika sarapan. Dorong anak untuk banyak minum namun, beberapa anak memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman yang bersoda. Cobalah untuk membatasi jenis-jenis minuman. Berikan airmineral sebagai minuman utama.


3.  Mengajari anak anda untuk rutin ke toilet ketika sudah waktunya buang air besar dan tidak menunda-nunda sehingga sembelit semakin berkembang parah. Hindari memaksanya sehingga membuat anda merasa tertekan untuk membiasakan buang air besar secara teratur, buatlah dia tenang karena perasaan stress akan mengakibatkan sembelit semakin parah.


4.  Rajin berolahraga dapat membantu peristaltik usus untuk bergerak, olahraga sederhana yang disukai oleh anak anda seperti mengendarai sepeda atau berlari secara teratur.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cara Menghentikan Kebiasan Buruk Menggigit Kuku pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Berikut cara menghentikan kebiasaan menggigit kuku pada anak :


1.  Cobalah untuk mengatasi kebiasaan awal


Cobalah untuk mengidentifikasi apakah anak Anda mengembangkan kebiasaan menggigit kuku pada tahap awal. Sama seperti kebiasaan lain apapun setelah menjadi kebiasaan pada kehidupannya akan sulit untuk dihentikan.


2.  Identifikasi


Ini bisa menjadi bosan, stres atau waktu tertentu dalam sehari sehingga memiliki kebiasaan buruk menggigit kuku. Minta anak Anda untuk menuliskan di buku harian ketika mereka menggigit kuku. Minta mereka untuk mencatat apa yang mereka lakukan pada saat itu untuk mengurangi kebiasaan menggigit kukunya.


3.  Meningkatkan kesadaran


Salah satu masalah terbesar adalah bahwa hal itu adalah kebiasaan bawah sadar. Banyak saat seorang anak tidak akan menyadarinya ketika mereka mulai menggigit. Meningkatkan kesadaran mereka adalah salah satu yang dapat dilakukan. Anda bisa mencoba mengambil foto kuku mereka setiap hari selama satu atau dua minggu. Anda dapat membandingkan foto-foto dan mencari kemajuan atau sebaliknya.


4.  Mulai melindungi kuku mereka


Jadikan kuku mereka terlidungi untuk menyulitkan kukunya untuk digigit. Anda dapat menggunakan bantuan perban instan yang bisa digunakan untuk menutupi kuku-kuku anak anda, sehingga ketika diluar ketidak sadaran anak anda masih bisa menyadari ketika kukunya akan mulai digigit.


5.  Belajar merawat kuku


Jaga kuku anak anda dengan rapi dan bisa anda bentuk sesuai dengan kemampuan anda. Mengembangkan kebanggaan pada kuku kuku anak anda dapat membantu meningkatkan kesadaran dan membuat mereka meninggalkan kebiasaan buruk menggigit kukunya. Lakukan dengan bantuan anda sehingga anak anda menyadari kepentingan untuk merawat kuku. Jika Anda dapat menemukan kuku palsu yang sesuai dengan ukuran yang tepat maka ini dapat membantu kebiasaan buruk anak anda.


6.  Memberikan rasa pahit pada kuku anak anda


Ada banyak cairan yang dapat Anda beli untuk menutupi kuku dengan bahan pahit namun tidak berbahaya. Anda perlu memastikan bahwa ini dapat diterapkan secara teratur. Ini adalah salah satu metode yang paling populer digunakan untuk mencoba menghentikan kebiasaan buruk anak anda.


7.  Pengganti aktivitas


Dalam kasus lain kebiasaan anak menggigit kuku adalah stres atau bosan yang berhubungan mencoba kegiatan lain yang menggunakan tangan. Yang pertama yang muncul di pikiran adalah meremas bola karet. Anda perlu berhati-hati jika Anda memilih kegiatan pengganti sebanyak ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi kebiasaan menjengkelkan sendiri.


8.  Meningkatkan asupan kalsium


Anda dapat meningkatkan konsumsi kalsium pada menu makan anak anda untuk menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku pada anak anda. Tingginya kadar kalsium dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk susu dan buah kering.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Minggu, 18 Agustus 2013

6 Trik Mendidik Anak untuk Meminta Maaf

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Berikut adalah trik mendidik anak untuk meminta maaf :


1.  Dimulai dari kebiasan keluarga


Bila anda telah bertindak salah, anda harus berani mengakuinya apalagi berada di lingkungan anak anda tumbuh. Hal ini untuk mengajarkannya secara langsung sikap yang harus dilakukannya ketika anak anda salah. Anda juga meminta maaf ketika anda bereaksi berlebihan, gunakan kata-kata yang bisa dicontohnya. Berkata, maaf  kepada anak anda bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan untuk membentuk pribadinya. Dengan contoh nyata, maka anak anda akan lebih terbiasa dengan spontan untuk meminta maaf ketika kesalahan dilakukannya.


2.  Mengenalkannya dimulai sejak kecil


Mendidik anak untuk belajar minta maaf sebaiknya dilakukan sejak dini untuk menjadikannya kebiasaan baik. Kenalkan pada usia balita sehingga ketika anak anda berinteraksi dengan teman sebayanya sudah dapat mengimplementasi kebiasaan meminta maaf ketika melakukan kesalahannya.
Ketika anak anda melakukan kesalahan seperti mengambil mainan teman sebayanya dan menyebabkan temannya menangis, anda dapat mengajari dengan menjelaskan terlebih dahulu lalu menyuruh anak anda untuk meminta maaf dengan cara menyalami tangan rekannya.


3.  Pengampunan mengikuti permintaan maaf


Meminta maaf dan memaafkan perlu terjadi setelah seseorang terluka atau tersinggung. Bagi kebanyakan pertengkaran sehari-hari, anda memberitahu anak-anak bahwa berdamai dengan siapa saja ketika melakukan pertentangan. Meskipun sebenarnya tidak perlu ada adegan permintaan maaf secara resmi akan tetapi  maaf tanpa pengampunan adalah proses yang tidak lengkap. Untuk penyembuhan yang nyata maka harus ada kata lain seperti mengatakan “tidak apa-apa” atau “Aku memaafkanmu.”


4.  Meminta maaf pada hal kecil yang tidak sopan


Ketika anak  bersendawa, tegukan, dan buang gas dan terdengar oleh anda ajari untuk meminta maaf. Ajarkan anak-anak bahwa hal tersebut akan mengurangi kesopanan di dalam lingkungan masyarakat.  Sehingga meminta maaf tidak saja pada kesalahan yang dilakukannya akan tetapi pada hal kecil yang mengganggu kondisi orang lain. Dengan demikian anak anda akan mengerti waktu yang tepat untuk meminta maaf.


5.  Berhenti memanipulasi perasaan dan mengorganisir ketulusan


Beberapa anak belajar untuk mengungkapkan maaf karena paksaan dari kedua orang tuanya. Sebenarnya orangtua tidak bisa memaksa perasaan mereka, karena hanya anak yang mengetahui perasaansebenarnya. Hal yang harus anda lakukan adalah dengan mengarahkan dan menjelaskan permasalahannya sehingga anak anda mampu memberikan perasaan yang tulus ketika meminta maaf. Sebagai orang tua kita ingin mengajarkan empati kepada anak anda. Ini bagian dari mengajar mereka bahwa mereka memiliki dampak pada dunia mereka dan orang-orang di sekitar mereka.


6.  Meminta maaf dan menerima maaf merupakan kebanggan


Bila anak anda kesulitan untuk meminta maaf terhadap kesalahan yang telah diperbuatnya, anda dapat menjelaskan dengan meminta maaf akan mendekatkan hubungan perteman dengan siapapun, termasuk dengan teman-teman sebayanya. Memiliki banyak teman mempunyai salah satu ukuran bahwa anak anda diterima dengan baik di dalam lingkungannya. Dengan demikian anak anda menyadari keberadaan teman sangat diperlukan dalam lingkungan anak anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 02 Agustus 2013

Mungkinkah Anak Alergi Buah dan Sayur?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Alergi yang terjadi pada anak setelah mengkonsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kandungan profilins yang diketahui terkandung pada serbuk sari buah dan sayur. Jenis profilins nabati merupakan salah satu yang mungkin mengakibatan alergi pada anak anda. Alergi profilins ditentukan karena beberapa alergi terhadap buah melon, pisang, jeruk, tomat atau kombinasi dari buah tersebut. Gejala alergi serbuk sari makanan (sindrom allergi pollen makanan) ini berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan pada tubuh anak. Meskipun gangguan kesehatan pada anak cukup ringan reaksi yang terjadi seperti mengalami ruam atau lecet di sekitar mulutnya, atau sakit perut bahkan muntah setelah makan buah. Lebih baik untuk tidak menawarkan buah sampai usia anak  bertambah dan sistem kekebalan tubuhnya lebih berkembang. Adapula yang dikenal dengan istilah alergi lisan yang mana terjadi gatal, pembengkakan bibir, langit-langit, lidah dan kesemutan yang terjadi setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu.


Meskipun pada umumnya gejala terjadi beberapa menit setelah anda mengkonsumsi adapula dikarenakan beberapa jenis buah dan sayur yang dikonsumsi secara segar tanpa diolah akan menimbulkan resiko yang lebih tinggi apalagi untuk anda yang mempunyai riwayat alegi. Alergi sayur dan buah dapat dihubungkan dengan alergi lateks yaitu alergi terhadap buah-buahan produk tanaman seperti alpukat, coklat, pepaya dan pisang. Beberapa diantaranya yang memiliki alergi lateks akan langsung bereaksi setelah makan buah-buahan tertentu. Adapula sebagian yang mengalami alergi serbuk sari dal lateks secara bersama sama. Beberapa buah dan sayur yang sering menimbulkan reaksi alergi pada anak adalah buah kiwi yang terjadi pada anak-anak meskipun pada olahan makanan dengan kandungan kiwi reaksi alergi akan berkurang pada anak-anak yang mengkonsumsinya. Selanjutnya adalah sayuran kentang, bagi anak-anak yang mengkonsumsinya akan menimbulkan serangan gatal.


Umumnya kacang-kacangan memiliki peranan yang lebih tinggi ketimbang jenis sayuran lainnya. Anak-anak biasanya alergi terhadap jenis kacang tertentu walaupun pada beberapa kasus ditemukan anak -anak yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan dapat mengkonsumsi sayur dan buah secara normal. Bagi anda yang memperkenalkan bayi makanan termasuk buah-buahan diusia bayi anda kurang dari enam bulan akan mengakibatkan resiko alergi lebih tinggi dikarenakan pencernaannya yang masih belum sempurna. Berikan jenis buah satu per satu atau berikan buah terpisah dari buah-buahan dan makanan yang bisa menyebabkan alergi. Sehingga anda dapat menentukan mana buah yang bereaksi menimbulkan alergi pada tubuh bayi. Dengan membuat makanan dari olahan buah akan mengurangi reaksi alergi pada bayi. Hal ini berhubungan dengan struktur alergen makanan ketika dipanaskan.


Bagi anda yang Jika membeli makanan bayi, periksa label untuk beberapa kandungan buah tertentu yang menimbulkan alergi. Bagi anda yang memiliki anak alergi terhadap sayur dan buah akan membaik seiringnya pertumbuhan usia anak anda. Akan tetapi untuk hasil lebih lanjut anda dapat berkonsultasi dengan dengan dokter untuk menentukan kebutuhan gizi anak anda yang di dapat dari jenis makanan lain selain buah dan sayuran. Mengingat buah dan sayur memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat membuat anda lebih mungkin menjaga kesehatan pencernaan anak anda selain itu kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari harus mendapatkan beberapa alternatif untuk menggantinya.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.